01/10/15 MAHASISWA & ASAP Syatria Adymas Pranajaya
PENYEBAB KEBAKARAN HUTAN Aktivitas Vulkanis Sambaran Petir Gesekan dedaunan kering saat musim Kemarau Ulah Tangan Manusia; Membuka Lahan Pertanian dengan Membakar Hutan Kecerobohan Manusia Ground Fire
Dampak Kebakaran Hutan Menghasilkan gas emisi garbon dioksida penyebab utama global warming. Mematikan berbagai jenis flora dan fauna yang ada didalam hutan tersebut. Dapat menyebabkan banjir (musim hujan) dan kekeringan (musim kemarau). Kekeringan yang terjadi bisa menyebabkan gagal panen dan kelaparan. Kekeringan juga bisa menyebabkan tidak beroperasinya PLTA. Hilangnya potensi keuntungan yang digunakan sebagai sumber pendapatan. Bisa menyebabkan semakin banyaknya orang-orang yang menderita ISPA. Dapat merusak sarana dan prasarana seperti bangunan, rumah, mobil, dll. Menyebabkan gangguan dalam pekerjaan seperti penundaan penerbangan.
DAMPAK ASAP BAGI KESEHATAN 1.Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi. 2.Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit paru kronis lain. 3.Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas. 4.Bagi mereka yang berusia lanjut (lansia) dan anak-anak maupun yang mempunyai penyakit kronik, dengan kondisi daya tahan tubuh yang rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan. 5.Kemampuan dalam mengatasi infkesi paru dan saluran pernapasan menjadi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi. 6.Berbagai penyakit kronik juga dapat memburuk. 7.Bahan polutan pada asap kebakaran hutan dapat menjadi sumber polutan di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi. 8.Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, terutama karena ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus penyebab penyakit (agent) serta buruknya lingkungan (environment).
Beberapa Cara Mencegah Kebakaran Hutan Memuat peta tentang daerah yang rawan terjadinya kebakaran. Memantau keadaan dan tanda-tanda kebakaran. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya hutan. Melarang pembukaan lahan dengan membakar hutan. Tidak membuang puntung rokok sembarangan.
Sumber data: sebelum 1997 dari Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL) dan Canadian International Development Agency (CIDA) - Collaborative Environmental Project in Indonesia (CEPI). Data 1997/1998 dari Asian Development Bank (ADB). Data berasal dari Departemen Kehutanan Indonesia dan 1983: 3,6 juta hektaree ( km², 8,9 juta acres, mile²) : hektaree ( 492 km², acres, 190 mile²) : hektaree (1.189 km², acres, 459 mile²) : hektaree (1.618 km², acres, 625 mile²) dan 1998: 9,8 juta hektaree ( km², 24,1 juta acres, mile²). Sumber data dari ADB : hektaree (441 km², acres, 170 mile² ) : hektaree ( 83 km², acres, 32 mile²) : hektaree (144 km², acres, 55 mile²) : hektaree (367 km², acres, 142 mile²) : hektaree ( 37 km², acres, 14 mile²) : hektaree (140 km², acres, 54 mile²) : hektaree (133 km², acres, 51 mile²).
8 Cara Melindungi Diri dari Kabut Asap 1. Mengurangi ke luar rumah/gedung 2. Jika pun terpaksa harus pergi ke luar rumah/gedung, maka sebaiknya menggunakan masker. 3. Minum air putih lebih banyak dan lebih sering. 4. Bagi yang telah mempunyai gangguan paru dan jantung sebelumnya, mintalah nasihat kepada dokter untuk perlindungan tambahan sesuai kondisi. Segera berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain. 5. Selalu lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Seperti makan bergizi, jangan merokok, istirahat yang cukup dan lain-lain. 6. Upayakan agar polusi di luar tidak masuk ke dalam rumah/sekolah/kantor dan ruang tertutup lainnya. 7. Penampungan air minum dan makanan harus terlindung baik. 8. Buah-buahan dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman yang dimasak perlu di masak dengan baik. Read more: kabut-asap.html#ixzz3nIkPtdhYhttp:// kabut-asap.html#ixzz3nIkPtdhY
Apa Peran Mahasiswa Sekarang?????
Mengingatkan Pemerintah dengan aksi Aksos Publikasi Bahaya Asap bila membakar Hutan dengan berlebihan Berbagi Masker