Fungsi Nilai Integer Misalkan x sebagai sebarang bilangan real. Nilai integer dari x, yang dituliskan INT (x), mengubah x menjadi integer dengan menghapus.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEAMANAN KOMPUTER ADITYO NUGROHO,ST TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN PERTEMUAN 3 – LANDASAN MATEMATIKA.
Advertisements

Dasar Komputer & Pemrog 2 A minggu 5. PROCEDURE DAN FUNCTION Procedure dan Function adalah suatu program yang terpisah dalam blok sendiri Dan memiliki.
0.Review Bilangan Riil R = himpunan semua bilangan riil (nyata)
GRUP Zn*.
Bab 2 Pertidaksamaan Oleh : Dedeh Hodiyah.
IDEAL & RING KUOSEN.
BAB V KONGRUENSI.
Rekursif Yuliana Setiowati.
Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.
FUNGSI MATEMATIKA DISKRIT K- 6 Universitas Indonesia
FUNGSI.
Pertemuan ke 8 FUNGSI…..
FUNGSI STRUKTUR DISKRIT K-8 Program Studi Teknik Komputer
SISTEM BILANGAN RIIL Pertemuan ke -2.
RUANG VEKTOR EUCLIDEAN
ALGORITMA DAN BILANGAN BULAT
BAB V ALGORITMA DAN BILANGAN BULAT
ALGORITMA DAN BILANGAN BULAT
ALGORITMA DAN BILANGAN BULAT
Fungsi Definisi : Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner f dari A ke B merupakan suatu fungsi jika setiap elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat satu.
5. FUNGSI.
BAB III MATRIKS, RELASI DAN FUNGSI
Nopem KS. Teori Bilangan
Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner f dari A ke B merupakan suatu fungsi jika setiap elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat satu elemen di dalam.
BAB I TIPE DATA.
Mohamad Salam Dan La ode Ahmad Jazuli
Bahan Kuliah Matematika Diskrit
Pengenalan Type Data Type data dapat dikelompokkan menjadi 2
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah
Pertemuan 3.
Bilangan Bulat Matematika Diskrit.
Teori Bilangan Bulat.
BILANGAN BULAT.
BILANGAN BULAT.
BAB 3 MATRIKS, RELASI, DAN FUNGSI
MATEMATIKA DASAR I HIMPUNAN BILANGAN REAL
Riri Irawati, M.Kom Logika Matematika – 3 sks
BAB III MATRIKS, RELASI DAN FUNGSI
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Konsep Tipe Data dan Operator
Konsep Tipe Data dan Operator
Chinese remainder theorem
Representasi Bilangan
Fungsi, induksi matematika dan teori bilangan bulat
Fungsi Oleh: Sri Supatmi,S.Kom Rinaldi Munir, Matematika Diskrit
Teori Bilangan Bulat.
Pengenalan Type Data Type data dapat dikelompokkan menjadi 2
induksi matematika Oleh: Sri Supatmi,S.Kom
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah
BILANGAN BULAT Pengertian bilangan bulat
TEE 2103 Algoritma & Pemrograman
Tipe Data, Nama dan Nilai
TIPE DATA.
PERTIDAKSAMAAN LINIER DAN NILAI MUTLAK
JENIS - JENIS BILANGAN BULAT
Pertemuan ke 9.
FUNGSI.
Matematika Diskrit Fungsi Dani Suandi, S.Si.,M.Si.
Logika Matematika Fungsi Heru Nugroho, S.Si., M.T.
BAB III MATRIKS, RELASI DAN FUNGSI
Konsep Tipe Data dan Operator
Matematika Diskrit Fungsi Heru Nugroho, S.Si., M.T.
SISTEM BILANGAN REAL.
FPB & ARITMATIKA MODULO
FAKTORIAL.
Bilangan Positif & Negatif Serta Operasinya
Rekursif Yuliana Setiowati. Rekursif Proses yang memanggil dirinya sendiri. Merupakan suatu fungsi atau prosedur Terdapat suatu kondisi untuk berhenti.
Teori Bilangan 1.
Menyebutkan sifat-sifat operasi pecahan Menjelaskan berbagai sifat operasi hitung yang melibatkan pecahan Menentukan hasil operasi hitung bilangan pecahan.
Matematika Diskrit Semester Genap TA Fungsi.
Transcript presentasi:

Fungsi Nilai Integer Misalkan x sebagai sebarang bilangan real. Nilai integer dari x, yang dituliskan INT (x), mengubah x menjadi integer dengan menghapus bagian pecahan dari bilangan tersebut. Fungsi Nilai Mutlak (Absolut) Nilai absolut dari bilangan real x, yang dituliskan ABS (x) atau | x |, didefinisikan sebagai nilai yang terbesar di antara x atau –x. Jadi ABS (0) = 0, untuk x ≠ 0, ABS (x) = x, atau ABS (x) = -x, tergantung dari apakah x adalah positif atau negatif

Fungsi Sisa k (mod M) (yang dibaca: k modulo M) akan menotasikan sisa integer ketika k dibagi dengan M. Secara lebih tepatnya, k (mod M) adalah integer r yang unik sedemikian sehingga k = Mq + r dimana 0 ≤ r < M Aritmetika Modular Modulo aritmetika M berkaitan dengan operasi- operasi aritmetika penjumlahan, perkalian, dan pengurangan dimana aritmetika digantikan dengan nilai ekuivalennya di dalam himpunan. 30 (mod 7) = 18 (mod 5) = 28 (mod 11) = 45 (mod 8) = Jadi, ketika k positif, k hanya perlu dibagi dengan M untuk memperoleh sisa r. Jika k negatif, bagilah | k | dengan M untuk memperoleh sisa r’; maka k (mod M) = M – r’ ketika r’ ≠ 0. Jadi -26 (mod 7) = 7 – 5 = 2 -37(mod 8) = -39 (mod 3) = 0 Sebagai contoh, modulo aritmetis 12, kadang disebut aritmetika “jam”, ≡ 7 × 5 ≡ 1 – 5 ≡ ≡ 0 ≡

Fungsi Eksponensial

Fungsi Logaritmis

Fungsi Faktorial 0! = 1 1! = 1 2! = 2. 1 = 2 3! = = 6 4! = = 24 5! = 6! = Definisi 3.1 (Fungsi Faktorial) Jika n = 0, maka n! = 1 Jika n > 0, maka n! = n. (n-1)!

Deret fibonacci