Keperawatan Komunitas/ Pengertian Keperawatan Komunitas/ community health Nursing Sintesa praktek keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat yang bersifat komprehensif, holistik dan berlangsung secara terus menerus, diaplikasikan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan populasi dengan fokus praktek pada masyarakat secara keseluruhan baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat (Ervin, 2002)
PEMBERI ASUHAN KEPERAWATAN !!!! Perawat yang bertugas (DIII Keperawatan + pelatihan teknis Perkesmas) di Puskesmas dan komunitas kepada individu didalam puskesmas, individu dalam keluarga, kelompok/aggregate serta masyarakat Asuhan keperawatan diberikan kepada individu, keluarga dan kelompok dan masyarakat harus didokumentasikan dengan baik agar berfungsi sebagai dokumen askep juga berfungsi sebagai pembuktian aspek legal terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan
Nursing Process steps applied in community setting
Proses keperawatan pada tatanan pelayanan komunitas Oleh: Margaretha Teli, SKep,Ns, MSc-PH
PROSES KEPERAWATAN (Kep Keluarga Terintegrasi) Kasus risiko atau yg memerlukan tindak lanjut kep klg di rumah, file dibahas pada rapat tim kep Puskesmas yg dipimpin koordinator Perkesmas. Dokumentasi terkait: hasil pengkajian awal, terapi yg telah diberikan dan rencana tindak lanjut di keluarga, diserahkan kpd perawat yg akan melakukan askep klg tindak lanjut Askep klg di rumah/masy Perkembangan askep klg Lokmin tim kep minimal satu kali per-minggu (umpan balik), Lokmin LP/LS dilakukan sekali dalam satu bulan membahas kasus yg memerlukan penanganan LP/LS.
ALASAN KELUARGA SEBAGAI SENTRAL PELAYANAN Menurut Friedman, (1998); Hanson & Boyd (1996) dan Humphreys & Campbell (2004): Perilaku sehat-sakit dipelajari di dalam klg Klg sbg sumber kritikal utk pemberian yan kesehatan Disfungsi apapun (sakit, cedera atau perpisahan, dll) berdampak thd satu atau lebih anggota klg atau keseluruhan klg
Model Konseptual Family Centre Nursing (FCN) Diagnosa Family as client Pengkajian pada 2 sisi yaitu individu yang mengalamai masalah kesehatan dan keluarga sebagai konteks atau sistem yang mempengaruhi kesehatan anggota keluarga Diagnosa Family as client Family as component of society
Family centre Nursing Scheme Family Assessment Identify socialculture Data Environmental data Structure Function Family stress and coping strategies Individual family members assessment: Mental Physical Emitional Social Emotional Spiritual Identification of family, family subsystem, and individual health problems (nursing diagnosis) Plan of Care : Setting goals, Identify resources, defining alternative approaches, selecting nursing intervenstions and priority setting Intervention : Implementation of plan and mobilizing resources Evaluation of Care Friedman, 2004
Pengkajian Keperawatan Proses pengumpulan data tentang struktur keluarga hubungan serta interaksi antara anggota keluarga, individu dalam keluarga Proses yang terus menerus Bertujuan untuk menetapkan diagnosa keperawatan
Assesment... Nurses decide: what data to collect and how, when, and where that data is collected; the relevance of each new piece of information; how it fits into the emerging family story. Each item of new information must be judged in terms of accuracy, clarity, and relevance.
In-depth Family Assessment Calgary Family Assessment Model (Wright & Leahey, 1994): Pengkajian struktur, Fungsi dan perkembangan keluarga Friedman Family Assessment Model (Friedman, 1998) lebih efektif dan banyak dipakai Tahap dan riwayat perkembangan keluarga, data lingkungan, struktur keluarga, Fungsi dan koping keluarga
Pengkajian Data Dasar Anggota Keluarga (Nama, JK, umur, Hub KK, pendidikan, pekerjaan, status Gizi (TB, BB, BMI) Status kesehatan anggota keluarga (TTV, status imunisasi, KU, Status kes saat ini, riwayat alergi, analisis masalah kes) Data Pengkajian individu yang sakit Data penunjang keluarga Rumah dan sanitasi lingkungan : ventilasi, pencahahaan, Saluran limbah, sumber air bersih, jamban dan tempat sampah PHBS di Rumah Tangga ( Penolong persalinan, asi Eksklusif, timbang BB, air bersih, cici tangan, konsumsi lauk pauk, merokok, dll)
Masalah Kesehatan Merawat kes keluarga Memutuskan tindakan Apa manfaat dr RS/Pusesmas/Posyandu Memanfaatkan yankes Alasan perlunya kesling Memodifikasi lingkungan Bagaimana merawat dan alternatif tindakan Merawat kes keluarga Apa akibat lanjut dr maslah, penting/tdk menanggulangi masalah Memutuskan tindakan Apakah Keluarga tahu tentang...., tanda dan gejala, serta penyebab Mengenal masalah kes
Contoh Pengkajian DDB Kemampuan Mengenal DBD Kemampuan Cara merawat Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang DBD Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang tanda dan Gejala Apa penyebab DBD Kemampuan Cara merawat Apa yang dilakukan bila anak dicurigai DBD Apa upaya pencegahan DBD oleh keluarga Modifikasi Lingkungan Apakah ada genangan air disekitar rumah Apakah keluarga melakukan 3 M
Contoh Pengkajian TBC Kemampuan Mengenal TBC Apa yg Bapak/Ibu ketahui tentang TBC paru? Apa penyebab TBC paru? Apa tanda dan gejala TBC paru? Bagaimana penularan TBC Kemampuan mengambil Keputusan Apa akibat bila TB tdk diobati ? Penting/tdk penanganan TB menurut keluarga? Kemampuan Cara merawat Bagaimana cara merawat bila batuk? Bagiaman cara merawat untk mencegah penularan? Apakah selalu minum obat teratur? Modifikasi Lingkungan Apakah lingkungan rumah bersih, dan tdk lembab serta cahaya masuk Apa yang dilakukan untuk mencegah penularan dalam rumah Memanfaatkan fasilitas kes Apakah keluarga sdh memanfaatkan fasilitas kesehatan untk pemeriksaan TB
Pengkajian Kelompok Masyarakat/kelompok Data dasar Anggota kelompok Status Kesehatan anggota kelompok Upaya Peningkatan Kesehatan Fasilitas yankes yang tersedia Pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan kelompok Fasilitas pendidikan Lingkungan Status ekonomi Status sosbbud Komunikasi Fasilitas rekreasi PHBS
FORMULASI DIAGNOSIS KEPERAWATAN INDIVIDU, KELUARGA, KOMUNITAS
Diagnosa Keperawatan Diagnosa Keperawatan interpretasi ilmiah atas data hasil pengkajian yang digunakan perawat untuk membuat rencana, melakukan implementasi dan evaluasi (NANDA, 2011) Nursing diagnoses create the links between collecting information and care planning (Gordon, 1994).
Label Diagnosa Keperawatan Individu/keluarga/komunitas Aktual menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehatan/proses kehidupan yang benar nyata pada individu, keluarga, komunitas (didukung tanda dan gejala) Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh Gangguan pola tidur Disfungi proses keluarga Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga Ketidakefektifan pemberian ASI Diskontinuitas pemberian ASI
2. Risiko menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehatan/proses kehidupan yang mungkin berkembang dalam kerentanan individu, keluarga, komunitas. Didukung oleh adanya faktor-faktor resiko yang berkontribusi pada peningkatan kerentanan Diawali dengan frase RISIKO Risiko kekurangan volume cairan Risiko konstipasi Risiko intoleransi aktifitas Risiko ketidakmampuan menjalankan peran sebagai ortu Risiko distress spiritual
Diagnosa promkes dapat dipakai pada semua status kesehatan 3. Promosi Kesehatan termasuk sejahtera/wellness penilaian klinis dari motivasi seseorang, keluarga, atau komunitas, dan keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan mewujudkan potensi kesehatan manusia dan menguatkan perilaku sehat secara khusus, misalnya melalui nutrisi dan olahraga Diagnosa promkes dapat dipakai pada semua status kesehatan Setiap label diagnosa promkes dimulai dengan frase : Kesiapan meningkatkan... (NANDA, 2012) Kesiapan Keluarga meningkatkan nutrisi Kesiapan meningkatkan pengetahuan Kesiapan meningkatkan Koping Kesiapan untuk meningkatkan status imunisasi anak
Diagnosa Kesiapan meningkatkan status imunisasi anak (diagnosa wellness) pada keluarga dengan anak balita aktif diimunisasi Definisi pola pelaksanaan imunisasi pada individu, keluarga dan komunitas dapat ditingkatkan Batasan : mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan pengetahuan, perilaku tentang imunisasi, meningkatkan status imunisasi anak Tujuan menjelaskan risiko terkait imunisasi (PD3I) Intervensi manajemen imunisasi Aktifitas perawat Pengkajian data riwayat medis, alergi, pengetahuan imunisasi, jadwal dan KIPPI Penyuluhan
Formulasi penulisan Diagnosa Keperawatan 1. Individu ( di Puskesmas) Menggunakan dignosis NANDA, 2012 Single Diagnosis (tanpa etiologi) Bisa diagnosa aktual, promkes dan risiko Contoh diagnosa Ketidakefektifan pola makan Kekurangan volume cairan Risiko ketidakstabilan kadar gula darah Risiko kekurangan volume cairan tubuh
Contoh kasus Seorang Bapak datang ke Puskesmas dengan keluhan pusing, mual dan sesekali muntah. Badan terasa lemah. Bapak tersebut mempunyai riwayat DM type II. Pada saat pemeriksaan didapatkan gula darah sewaktu 298mg/dl Diagnosa : ketidakstabilan kadar gula darah
2. Keluarga/Individu dalam keluarga (simple diagnosis) Menggunakan ketentuan diagnosa NANDA, 2012 Single Diagnosis (tanpa etiologi) Tambahkan pernyataan anggota keluarga yang teridentifikasi memilki masalah kesehatan Pada diagnosa keperawatan yg lalu initial keluarga dituliskan pada akhir diagnosis, sekarang tidak perlu disebutkan Konstipasi pada Bapak A Keletihan pada Ibu D Gangguan pola tidur pada Kakek E Risiko ketidaksabilan gula darah pada Bapak Y Diare pada anak I Risiko kekurangan cairan pada anak A
3. Keluarga sebagai suatu sistem (Advance diagnosis) Menggunakan ketentuan diagnosa NANDA, 2012 Single Diagnosis (tanpa etiologi) Tambahkan pernyataan anggota keluarga yang teridentifikasi memilki masalah kesehatan Pada diagnosa keperawatan yg lalu initial keluarga dituliskan pada akhir diagnosis, sekarang tidak perlu disebutkan Ketidakefektifan pola komunikasi keluarga Ketidakefektifan regimen therapy pada keluarga Kesiapan untuk meningkatkan status imunisasi anak
4. Kelompok dan Komunitas Penulisan diagnosis keperawatan kelompok dan komunitas berbeda dengan individu dan keluarga Action pelayanan komunitas harus berdasarkan pengkajian yang akurat yang dilakukan oleh seluruh komponen yg ada dlm komunitas Diagnosa Keperawatan Komunitas mewakili permasalahan individu, keluarga yang tinggal dalam komunitas (mewakili semua pemangku kepentingan di masyarakat)
Kesimpulan : Diagnosa Komunitas diagnosa tunggal (tanpa etiologi) Ervin, 2008 ketentuan diagnosa Keperawatan Kesimpulan dari analisis dan sintesis data dinyatakan sebagai hipotesis tentang kondisi dan situasi yang terjadi, kekuatan, kecendrungan, kelemahan dan masalah risiko Kesimpulan tentang deskripsi tentang populasi, komunitas, atau kelompok yang akan diformulasiakan diagnosis keperawatannya harus berhubungan dengan pernyataan atau hipotesis yang menggunakan frase : diantara (among) Situasi sosial lingkungan, budaya, ekonomi dan karakteristik lainnya menggunakan frase : berhubungan dengan Indikator atau petunjuk yang berhubungan dengan status, kekuatan, kelemahan, risiko ditunjukkan dengan Kesimpulan : Diagnosa Komunitas diagnosa tunggal (tanpa etiologi)
Kunci Konsep Tujuan utama dari Keperawatan komunitas pencegahan primer Keperawatn komunitas integrasi dengan pendekatan epidemiologi dengan proses keperawatan dalam rangka membuat keputusan perawatan pada tingkat populasi secara keseluruhan - tidak hanya fokus pada merka yang membutuhkan perawatan sebagaimana dalam perawatan di klinik tetapi juga mereka yang tidak membutuhkan perawatan Epidemiologi konsep dan metode untuk estimasi populasi/masyarakat mana yang lebih sering terserang penyakit dan kematian pada masa yang akan datang (risk assessment)
Risk assesment membantu perawat mengidentifikasi kelompok faktor resiko (suspek terhadap kondisi khusus) atau kelompok resiko tinggi (sudah ada faktor resiko) dan selanjutnya membuat rencana tindakan untuk menurunkan resiko dan promosi kesehatan. Pengkajian faktor resiko tidak terbatas pada penyakit atau kematian tetapi juga termasuk resiko premature, pengalaman perkembangan yang gagal dalam masapubertas, kehamilan, lansia. Pengkajian termasuk deskripsi dan analisis karakteristik demografi dan lingkungan.
Diagnosa Keperawatan Diagnosa Keperawatan merupakan gabungan dari format diagnosa keperawatan dengan konsep triangle epidemiologi
Contoh diagnosa Risiko Gizi kurang diantara balita di posyandu Desa A Risiko terjadinya dropout imunisasi diantara balita Posyandu Dusun II /masyarakat desa A
Tabel Nursing Diagnosis Tujuan PoA/Rencana tindakan Tindakan Evaluasi Risiko Gizi kurang diantara balita di posyandu Desa A Umum : Status Gizi anak balita meningkat, dengan kriteria : dalam 2 bulan -> 75 % status Gizi anak berada diatas garis merah Khusus : Setelah penyuluahnatau demosntrasi Masyarakt dapat : menyebutukan----- menjellaskan----- Kaji status gizi anak dengan teratur Berikan penyuluhan dan demonstrasi tentang makanan sehat (ASI eksklusif dan MP-ASI Mengkaji Berat badan anak Memberikan penyuluhan tentang gizi seimbang Memberikan penyuluhan tentang asi Eksklusif Memberikan demonstrasi MP ASI S : 75% mengatakan BB anak meningkat dan anak nampak sehat O: 75% BB anak diatas garis merah 100 % Ibu memberi ASI eksklusif Risiko Gizi kurang P : lanjutkan intervensi Tabel
Pernyataan Tujuan Perawat harus bekerjasama dengan keluarga untuk menentukkan tujuan yang realistik: Penyataan Tujuan harus : Rasional untuk setiap masalah kesehatan yang ada Harus didasarkan pada kemampuan keluarga Disesuaikan dengan kekuatan keluarga dan pola respon keluarag terhadap situasi yang sama Merupakan pernyataan yang positif dan dapat diukur
Intervensi Keperawatan !!!! Penting : the family has the right to make its own health decisions. The role of the nurse is: Memberikan bimbingan kepada keluarga Memberikan Informasi Membantu keluarga melaksanakan rencana
Intervensi Keperawatan The nurse may assist the family by : providing direct care, removing barriers to needed services, and improving the capacity of the family to act on its own behalf and assume responsibility. Perawatan langsung Meminimalisir berbagai tantangan terhadap pelayanan yang diberikan Memperbaiki kapasitas keluarga untuk melakukan tindakan
TANTANGAN DALAM PENERAPAN ASKEP Keluarga Apatis Ketidakmampuan keluarga terkait tujuan dan tindakan yang telah ditetapkan Dominasi perawat Label Negatif Mengabaikan budaya dan implikasi gender Persepsi keluarga tentang hilangnya harapan Overlooking family strengths Kegagalan mempertimbangkan kekuatan keluarga Takut gagal Terbatasnya akses terhadap sumber-sumber dan dukungan Terbatasnya keuangan Takut dan ketidkpercayaan terhadap sistem kesehatan
Ruang Lingkup perencanaan keperawatan Promosi Kesehatan Pencegahan Penyakit Penemuan Kasus dini dan Rujukan Intervensi Keperawatan Pemulihan Kesehatan
Promosi Kesehatan Peningkatan Kesehatan Ibu dan anak Peningkatan Perkembangan dan prtumbuhan anak Menunjang pola nutrisis dan diit individu dan keluarga Menunjang praktik perilaku aman di rumah Peningkatan perilaku sehat dan mengurangi resiko penyakit Meningkatkan koping keluarga
Pencegahan penyakit Imunisasi Mencegah merokok Program kebugaran fisik Konseling Praktik cara mencegah berbagai penyakit
Intervensi Keperawatan Screening dan follow up care (HT, DM, Stroke) Tindakan mengatasi masalah melalui edukasi, konseling, tindakan langsung PERAWATAN LUKA REFLEKSI TERAPI MUSIK PERAWATAN DECUBITUS PEMBERIAN INSULING SESUAI PROGRAM PERAWATAN OSTOMI PEMBERIAN MAKAN MELALUI NGT PERAWATAN LUKA DM ROM
Kasus Seorang keluarga mempunyai 2 orang anak balita. BB anak A 15,5Kg, TB 105 cm, BB anak B 10,8 Kg, TB 90 cm. Ada KMB, BB selalu berada di garis Hijau DS : Ibu Mengatakan kami selalu memberikan makanan yang bergizi pada kedua anak, BB selalu ditimbang Diagnosa : Kesiapan keluarga meningkatkan status Gizi pada anak-anak
Contoh Perencanaan, implementasi dan Evaluasi Diagnosa Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi Kesiapan keluarga meningkatkan status Gizi pada anak-anak Status Gizi anak dapat ditingkatkan dan dipertahankan dbn Dengan kriteria : Mempertahankan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisis anak Motivasi kelaurga selalu memberi makanan bergizi pada anak Motivasi keluarga memanfaatkan lingkungan rumah sbg sumber nutrisi Jam 10.00 WITA Memotivasi keluarga agar selalu memberikan makanan bergizi dan bervariasi : nasi, sayur, lauk, buah dan susu Memotivasi keluarga untuk menanam sayuran di pekarangan S : Klg mengatakan selalu memberikan makan bergizi O : keluarga antusias berdiskusi A : kesiapan keluarga meningkat P : tetap motivasi keluarga
Sekian dan Terima kasih