Bab 5 ELEMEN-ELEMEN DESIGN RISET
The Resesarch Process (1)OBSERVATION Broad area of research interest identified (1)OBSERVATION (2) PRELIMINARY DATA GATHERING Interviewing Literature survey (2) PRELIMINARY DATA GATHERING Interviewing Literature survey (3) PROBLEM DEFENITION Research problrm delineated (3) PROBLEM DEFENITION Research problrm delineated (4) THEORETICAL FRAMEWORK Variables clerly identified and tabeled (4) THEORETICAL FRAMEWORK Variables clerly identified and tabeled (5) GENERATION OF HYPOTHESES (5) GENERATION OF HYPOTHESES(6) SCIENTIFIC RESEARCH DESIGN (6) (7) DATA COLLECTION, ANALYISIS, AND INTERPRETATION (7) (8)DEDUCTION Hypotheses substantied? Research question answered? (8)DEDUCTION Hypotheses substantied? Research question answered? (11) Managerial Decision Making (11) (10) Report Presentation (10) (9) Report Writing (9) NoNoYesYes Uma Sekaran & Roger Bougie, 2012). Research Methods For Business: A Skill Building Approach)
Pokok Bahasan Desain Riset Tujuan Penelitian: esxploratori, deskriptif, uji hipotesis, analisis studi kasus Jenis penyelidikan: kausal (sebab-akibat) vs Korelasional Derajat campur tangan peneliti Setting penelitian : contrived vs non-contrived Unit analisis: individu, dyad, grup, organisasi, budaya Horizon waktu penelitian: cross section vs longitudinal Implikasi manajerial
Setelah mempelajari Pokok Bahasan ini anda diharapkan mampu: 1.Memahami perbedaan aspek2 yang relevan dalam design riset. 2.Mengidentifikasi ruang lingkup suatu studi dan penggunaan hasil studi 3.Memutuskan, dalam situasi tertentu, jenis penyelidikan yang dibutuhkan, setting penelitian, derajat campur tangan peneliti, unit analisis dan horizon waktu penelitian. 4.Mengidentifikasi studi kausal vs korelasional, yang lebih tepat dalam situasi tertentu.
Desain Penelitian Desain penelitian mencakup: Tujuan Penelitian Lokasi Jenis penyelidikan Derajat keterlibatan peneliti Aspek temporal Level dimana data akan di analisis (unit of analisis) Desain Sampling Metode pengumpulan data Pengukuran variabel Analisis data
Figure 2. Desain Penelitian Tujuan Penelitian Eksplorasi Deskripsi Pengujian Hipotesis Jenis Penyelidikan Membuktikan: Hubungan kausal Korelasional Perbedaan kelompok, peringkat, dsb Tingkat Intervensi Peneliti Minimal: Mempelajari peristiwa sebagaimana adanya Manipulasi dan/ataukontrol dan/atau simulasi Konteks Studi Direncanakan Tidak direncanakan Pengukuran dan Ukuran Defenisi operasional Item (ukuran) Skala Kategori Pengkodean Unit analisis (populasi yang diteliti) Individu Pasangan (Dyads) Kelompok Organisasi Mesin dsb Desain Sampel Probabilitas/ nonprobabilitas Ukuran sampel (n) Horizon Waktu Satu kali (one-shot) atau lintas bagian (cross-sectional) longitudinal Metode Pengumpulan Data Pengamatan Wawancara Kuesioner Pengukuran fisik Unobtrusive 1.Feel for Data 2.Goodness of Data 3.Pengujian hipotesis PERNYATAAN MASALAH ANALISIS DATA PENGUKURANRINSIAN STUDI
Desain Penelitian Derajat scientific Rigor (ketaatan yang ketat) tergantung pada ketepatan desain penelitian. Terdapat enam aspek utama desain riset: 1.Tujuan riset 2.Jenis riset 3.Derajat keterlibatan periset 4.Setting riset 5.Unit analisis 6.Horizon waktu
TUJUAN RISET Penelitian berdasarkan tujuannya dapat diklasifikasikan atas: Eksploratori: berusaha mengeksplorasi bidang baru riset organisasional. Deskriptif: berusaha menjabarkan karakteristik tertentu dari suatu phenomena yang menjadi pusat perhatian Uji hipotesis: berusaha menguji ada tidaknya hubungan yang substansial dan menjawab riset question/pertanyaan penelitian.
Penelitian Eksplorasi Penelitian Ekplorasi dilakukan ketika: Pengetahuan tentang bidang yang dikaji yang dimiliki masih terbatas. Tidak ada informasi yang tersedia tentang bagaimana masalah yang sedang dikaji telah diselesaikan di masa lalu. Fakta diketahui tetapi tetapi informasi perlu dikembangkan dalam rangka mengembangkan teoritikal framework. Apa yang harus dilakukan? Kumpulkan data awal sebanyak-banyaknya untuk menentukan desain penelitian setepat-tepatnya. Lakukan interview yang ekstensif dengan orang- orang yang memahami phenomena
Penelitian Eksplorasi Penelitian eksploratif identik dengan penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif (sumber Creswell) 1.Narative Research. 2.Phenomenological Research. 3.Grounded Theory Research. 4.Ethnographic Research. 5.Case Study Research
Penelitian Eksplorasi PenulisPendekatanBidang Ilmu Jacob (1987)Ecological PsychologyPendidikan Holistic Ethnography Cognitive Anthropology Etnography of Communication Symbolic Interactionism Munhal & Oiler (1986) PhenomenologyKeperawatan Grounded Theory Etnhography Historical Research Klasifikasi Penelitian Kualitatif yang lain:
Penelitian Eksplorasi PenulisPendekatanBidang Ilmu Lancy (1993)Anthropological Perspective Pendidikan Sociological Perspective Biological Perspective Case Study Personal Account Cognitive Studies Hostorical Inquiries Strauss & Corbin (1990) Grounded TheorySosiologi & Keperawatan Ethnography Life Histories Conversational Analysis Klasifikasi Penelitian Kualitatif yang lain:
Penelitian Eksplorasi PenulisPendekatanBidang Ilmu Morse (1994)PhenomenologyKeperawatan Ethnography Rthnoscience Grounded Theory Moustakes (1994) EthnographyPsychology Grounded Theory Hermeneutics Empirical Phenomenological Research Heuristic Research Transcendental Phenomenology Klasifikasi Penelitian Kualitatif yang lain:
Penelitian Eksplorasi PenulisPendekatanBidang Ilmu Denzin & Lincoln (1994) Case StudySocial Science Etnography Phenomenology Interpretative Ptractice Grounded Theory Biograpical Hostorical Clinical Research Miles & Huberman ( 1994) Approach to Qualitative Data Analisys Social Science Interpretivism Social Anthropology Collaborative Social Reserach Klasifikasi Penelitian Kualitatif yang lain:
Penelitian Eksplorasi PenulisPendekatanBidang Ilmu Denzin & Lincoln (2005) Performance, Critical & Public Ethnography Social Science Case Stdudy Grouded Theory Life History Participatory Action Research Clinical Research Klasifikasi Penelitian Kualitatif yang lain:
Penelitian Eksplorasi Narative Research: Strategi penelitian dimana: Peneliti menyelidiki kehidupan individu2 dan memintanya untuk menceritakan kehidupannya. Peneliti menceritakan kembali dalam kronologi naratif Pada akhir riset, peneliti harus menggabungkan dengan gaya naratif pandangan2nya ttg kehdiupan partisipan dg pandangannya ttg kehidupan peneliti sendiri [Clandinin & Connelly dalam creswell, 2010)
Penelitian Eksplorasi Phenomenological Research : Strategi penelitian dimana: Peneliti mengidentifikasi hakekat pengalaman manusia ttg sesuatu fenomena Memahami pengalaman2 hidup manusia Peneliti terlibat langsung dengan kehidupan masyarakat yang diteliti Peneliti perlu mengeliminir pengalaman pribadi (Nieswiadomy, 1993 dalam Creswell, 2010)
Penelitian Eksplorasi Grounded Theory Research : Strategi penelitian dimana: Peneliti berusaha “memproduksi” teori umum dan abstrak dari suatu proses, aksi atau interaksi ttn yang berasal dari pandangan2 partisipan. Peneliti harus menjalani sejumlah tahap pengumpulan data dan penyaringan kategori dan informasi yang diperoleh (Charmaz, 2006; Strauss & Corbin, 1990, 1998) Rancangan mencakup: Perbandingan yang konstan antara data dan ketegori yg muncul. Pengambilan sampel secara teoritis atas kelopok yang berbeda.
Penelitian Eksplorasi Ethnographic Research : Strategi penelitian dimana: Peneliti menyelidiki kebudayaan masyarakat tertentu di lingkungan yg alamiah dalm periode yang lama. Proses penelitian fleksibel dan berkembang sesuai kondisi dalam merespon kenyataan hidup yang dijumpai di lapangan.
Penelitian Eksplorasi Case Study Research: Strategi penelitian dimana: Peneliti mengamati secara cermat suatu: Program Peristiwa Aktivitas Proses Sekelompok Individu Kasus di batasi oleh waktu dan aktivitas Peneliti mengumpulkan data secara lengkap dg beragam prosedur dengan waktu yg ditentukan.
Penelitian Eksplorasi (contoh) Seorang manajer perusahaan multinasional tertarik untuk mengetahui jika nilai-nilai ethic karyawan di Kendari berbeda dengan budaya negara dimana perusahaan induk berada (katakan Amerika). Sangat sedikit informai ttg nilai-nilai ethic masyarakat Kendari (kecuali informasi tentang sebuah kota kecil di Indonesia), dan oleh karena terdapat perbedaan tentang nilai-nilai ethic apa yang bermakna bagi masyarakat dalam budaya yang berbeda. Keingintahuan manajer dapat terpenuhi hanya dengan penelitian eksplorasi, menginterview karyawan pada psh yg ada di kendari.
Penelitian Eksplorasi (contoh) Kondisi agama, kondisi politik, kondisi ekonomi, dan kondisi sosial, pendidikan nilai-nilai budaya sangat berperan terhadap bagaimana orang memandang kerjanya dalam berbagai belahan dunia. Dalam hubungan ini sangat sedikit pengetahuan ttg nilai-nilai ethic bekerja di Kendari. Untuk itu lakukan penelitian eksplorasi: Metodenya pake apa? Yang lima tadi.
Penelitian Eksplorasi Adakah contoh yang lain? Peran perempuan dalam organisasi Peran Ganda Perempuan. Kualitas kehidupan Kerja Hasil interview diketahui bahwa: Kualitas jabatan/pekerjaan/job Kesehatan lingkungan kerja. Bebas dari stress kerja Kepuasan kerja. Keterlibatan Dan lain-lain
Penelitian Eksplorasi Adakah contoh yang lain? Gaya komunikasi berbagai kelompok Skema interpretasi kelompok. Harapan hubungan atasan dan bawahan Konflik, stress dan produktivitas Gaya manajemen alternatif dalam persaingan global.
Penelitian Eksplorasi Caranya bagaimana? Interview dg individu. Focus Group Discussion (FGD) Studi tentang emosi pelanggan dalam membeli Kosmetik “A” Jadi kapan Penelitian Ekplorasi : Saat pengetahuan ttg sesuatu kurang. Ingin mengetahui lebih dalam
Penelitian Deskriptif Penelitian deksriptif dilakukan dalam usaha: mengetahui dan mampu menjabarkan karakteristik suatu variabel yang menarik untuk dikaji. Studi karakteristik karyawan dalam budaya kerja Indonesia Untuk memahami karakteristik organisasi dalam penerapan sistem tertentu : Studi karakteristik organisasi yang menerapakan SIA
Penelitian Deskriptif Tujuan penelitian deskriptif: Memberikan informasi tentang profile aspek-aspek yang relevan tentang phenomena yang menarik ttg individu, organisasi, industri. JIT dan produktivitas Industri Meubel Gunanya apa : Memahami karakteriskik suatu kelompok dalam situasi tertentu. Berpikir sistematis tentang suatu aspek dalam kondisi tertentu. Menawarkan suatu ide untuk penyelidikan lebih lanjut Membantu membuat keputusan lebih sederhana.
Penelitian Deskriptif : Contoh Deskripsi singkat tentang perkembangan industri tekstil misalnya sebagai berikut: lndustri tekstil AS menggunakan teknologi canggih untuk menghasilkan peningkatan pesat dalam produktiuitas dan inovasi. Alat penggulung di sekeliling mesin jahit sirkuler yang rumit di Malden Hills, menghasilkan benang untuk ribuan jarum yang memproduksi kain polyester. Alat tenun 3-dimensi mempunyai nilai tambah dalam pasar yang kompetitive. Alat Tenuan Jacquard, yang dikontrol komputer terletak di Burlington, menialin bermil-mil bahan pola yang ruwet. Bahkan, alat tenun yang lebib cepat yang menggunakan pancaran udara terkompresi untuk memindahkan lilitan. Industri tekstil mengalami revolusi dengan perkakas tenun 3-dimensi yang menlalin serat dalam potongan produk akbhr, melewati proses pelapisan yang rumit.
Penelitian Deskriptif : Contoh Denim, yang sulit dibuat, sekarang diproduksi dengan kontrol komputer dan sensor elektrik untuk apd yang disebut proses celup, yang memastikan potongan yang secara sempurna sesuai dengan pesanan konsumen. Alat tenun tercepat, proses pemintalan otomatis, dan mesin Sanfmi yang diprogram dari komputer desktop dan mampu memproduksi jenis garmen Apapun merupakan inovasi lain dalam industri tekstil. Deskripsi industri tekstil tersebut membantu dalam menelusuri perkembangan Keunggulan teknologi
Peranan Penelitian Deskriptif Karakteristik kelompok dalam situasi tertentu Memikirkan secara sistematis mengenai berbagai aspek dalam situasi tertentu, Memberikan gagasan untuk penyelidikan dan penelitian lebih lanjut, dan/atau Membuat keputusan tertentu yang sederhana (seperti berapa banyak dan jenis orang seperti apa yang sebaiknya ditransfer dari satu departemen ke lainnya).
Penelitian Deskriptif : Contoh 2 Manajer sebuah bank ingin mengetahui gambaran nasabah yang belum melunasi pinjamannya selama enam bulan atau lebih. Profil tersebut mencakup: Rata-rata usia nasabah Penghasilan nasabah Sifat Pekerjaan nasabah Status pekerjaan Berdasarkan informasi tersebut manajer akan memutuskan profil nasabah yang sebaiknya di berikan pinjaman
Penelitian Deskriptif : Contoh 3 Seorang CEO tertarik mendapatkan deskripsi organisasi dalam industrinya yang menerapkan sistem LIFO. Dalam hal ini, laporan mungkin meliputi usia organisasi, lokasi, tingkat produksi, aset, penjualan, tingkat persediaan, pemasok, dan laba. Informasi tersebut memungkinkan perbandingan lebih jauh mengenai tingkat kinerja dari jenis organisasi tertentu.
Penelitian Deskriptif : Contoh 3 Seorang manajer pemasaran bermaksud mengembangkan: Strategi Penentuan harga Strategi Penjualan Strategi Distribusi, dan Strategi distribusi Untuk mewujudkan idenya tersebut manajer tersebut berusaha mendapatkan informasi.
Penelitian Deskriptif : Contoh 3 Informasi yang dikumpulkan adalah: Persentase perusahaan yang memiliki harga produk lebih tinggi, profile jangka waktu penjualan, persentase perusahaan yang menetapkan harga secara sentralistik dan desentralistik. Persentase perusahaan yang menggaji karyawan perusahaan untuk menangani penjualan dan perusahaan yang menggunakan agen. Jenis saluran distribusi yang digunakan dan persentase konsumen yang menggunakannya. Persentase pesaing yang lebih banyak mengeluarkan biaya untuk iklan/promosi vs yang menggunakan biaya untuk menggunakan media secara khusus bagi audien tertentu. Persentase perusahaan yang memiliki website
Penelitian yang Bertujuan menguji Hipotesis Studi yang termasuk dalam pengujian hipotesis biasanya menjelaskan sifat hubungan tertentu, atau menentukan perbedaan antarkelompok atau kebebasan (independensi) dua atau lebih faktor dalam suatu situasi. Contoh studi semacam tersebut ditampilkan di bawah ini. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat atau untuk mernperkirakan keluaran organisasi
Dimana arti penting penelitian deskriptif Ketika data kualitatif yang diperoleh melalui wawancara individual mungkin akan membantu memahami phenomena dalam tahap studi eksploratif. Frekuensi dan rata-rata sangat penting dalam penelitian diskripstif
Laporan penelitian deskriptif tentang: Reaksi anggota organisasi terhadap usulan pengadaan fasilitas on-site child (semacam tempat penitipan anak di sebuah kantor). Reaksi karyawan terhadap usulan ini adalah 30% karyawan menyukai ide ini 40% merasa bahwa on-site child tidak bermanfaat 20% mengindikasikan bahwa akan lebih bermanfaat bagi karyawan yang memiliki anak2 yang belum sekolah preschool dan tidak adil bagi karyawan yang tidak memanfaatkan faslitas tersebut. 10% menyarankan lebih baik untuk membangun cafeteria
Karyawan wanita lebih menyukai usulan tersebut dibandingkan dengan karyawan pria (2:1) Karyawan yang memiliki anak lebih dari 2 sangat antusias dengan ide, tetapi karyan yang tidak memiliki anak menentang ide ini. Rata-rata karyawan yang menyukai adanya fasilitas on-site child adalah kecil (1,5 dalam skala lima point) dengan disperse sangat tinggi (standar deviasi 1,98). Hal ini mengindikasikan bahwa ada orang yang sangat menyukai ide ini tetapi yang lainnya menentang.
Wanita lebih menyukai ide ini dengan rata- rata usianya 30 dan 45 tahun (4,5 dalam skala 5 point) dengan disperse sangat kecil 0,38).kelompok ini sangat mengharapkan diwujudkannya ide ini. Catatan penting dari contoh penelitian deskriptif adalah: Penelitian deskriptif lebih banyak dilakukan dalam penelitian yang dilakukan oleh pemerintah : BPS, SKPD, dan laporan penelitian ini sangat tepat untuk presentasi.
Penelitian yang bertujuan: MENGUJI HIPOTESIS Penelitian ini biasanya menjelaskan: hubungan tertentu antara
Penelitian yang Bertujuan menguji Hipotesis Seorang manajer pemasaran ingin mengetahui apakah penjualan suatu perusahaan akan meningkat jika biaya iklan diliapt duakan dari sekarang. Contoh tersebut menunjukkan manajer ingin mengetahui sifat hubungan yang terjadi antara iklan dan penjualan dengan menguji hipotesis: Jika iklan meningkat, maka penjualan juga akan meningkat
Menguji Hipotesis : Contoh Seseorang tertarik pada subjek komitmen organisasi. Periset SDM tertarik untuk memprediksi faktor yang secara signifikan mempengaruhi variance keputusan orang untuk berkomitmen. Periset mengidentifikasinya melalui literatur dan intervew lalu menguji hipotesis bahwa beberapa variabel secara signifikan mempengaruhi variance komitmen karyawan
Analisis Studi Kasus Sebagaimana dibahas dalam Bab 2, studi kasus meliputi analisis kontekstual dan mendalam terhadap hal yang berkaitan dengan situasi serupa dalam organisasi lain. studi kasus, sebagai sebuah teknik pemecahan masalah, tidak sering dilakukan dalam organisasi karena penemuan jenis masalah yang sama dalam konteks perbandingan dengan yang lainnya adalah sulit, mengingat keengganan perusahaan untuk menyingkapkan permasalahan mereka' Tetapi, studi kasus yang bersifat kualitatif adalah berguna dalam menerapkan solusi pada masalah terkini berdasarkan pengalaman pemecahan masalah di masa lalu. Hal tersebut juga berguna dalam memahami fenomena tertentu, dan menghasilkan teori lebih lanjut untuk pengujian empiris.
PENELITIAN KAUSAL vs KORELASIONAL Studi di mana peneliti ingin menemukan penyebab dari satu atau lebih masalah disebut Studi Kausal (Causal Study) Jika peneliti berminat untuk menemukan variabel penting yang berkaitan dengan masalah, studi tersebut disebut Studi Korelasional (Correlational Study)
Perbandingan Riset Eksploratori, Deskripstif, dan Kausal NoKarakteristikRiset EksploratoriRiset DeskripstifRiset Kausal 1.TujuanMenemukan masalah, memberikan pemahaman atau pandangan terhadap masalah/peluang SDM Menggambarkan profil SDM, sikap karyawan terhadap pekerjaan, motivasi kerja, tingkat kepuasan, aliran komunikasi, dsb. Menentukan atau membuktikan hubungan sebab akibat 2.Ciri-ciriRelatif tidak terstruktur, reltif fleksibel, informasi yang dicari ditetapkan dengan longgar; jumlah sampel kecil sehingga cenderung tidak representatif, analisis data cenderung kualitatif Terstruktur, formal, informasi yang dicari ditetapkan dengan jelas, jumlah sampel besar dan representatif, analisis data kuantitatif, sering kali merupakan riset lanjutan dari eksploratori Terstruktur, formal, informasi yang dicari ditetapkan dengan jelas, sampel besar dan representatif, analisis data kuantitatif, terjadi manipulasi satu/lebih variabel independen
Perbandingan Riset Eksploratori, Deskripstif, dan Kausal NoKarakteristikRiset EksploratoriRiset DeskripstifRiset Kausal 3.MetodeData sekunder, FGD, pendapat ahli, wawancara mendalam, teknik proyeksi Data sekunder, survey, observasi Eksperimen 4.Hasil/ Temuan Bersifat tentatif (secara garis besar dan sementara) Berupa kesimpulan, merupakan masukan untuk pengambilan keputusan Berupaya memberi kesimpulan, membantu pengambilan keputusan Sumber:diadopsi dari Malhotra (2010) Catatan:Riset deskriptif dan kausal seringkali disebut riset konklusif, sebab keduanya berusaha memberikan kesimpulan akhir (conclusion)
Beberapa pertanyaan dasar sebagai pertimbangan bagi periset dalam memilih desain riset Apakah desain riset cocok dengan masalah atau tujuan riset? Apa jenis data yang akan dikumpulkan? Siapa penyedia informasi atau data tersebut? Bagaimana cara mengumpulkan data? Bagaimana cara menyampaikan pertanyaan? Apa tindakan selanjutnya terhadap data yang nantinya terkumpul?