BY Achmad Muchtar.ST.,MT Hand Out Mata Kuliah Mekanika Rekayasa III Dosen ; Achmad Muchtar.MT Fakultas Teknik Sipil UniversitasNarotama Surabaya Tahun.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rangka Batang Statis Tertentu
Advertisements

Metode Deformasi Konsisten
TKS 4008 Analisis Struktur I
Syarat Untuk menentukan balok Conjugate
Rangka Batang Statis Tertentu
Hand Out Mata Kuliah Mekanika Rekayasa III Dosen ; Achmad Muchtar
PERS. TIGA MOMEN CONTOH SOAL Penerapan pers. tiga momen (clapeyron)
KONSEP DASAR ANALISIS STRUKTUR
CONTOH SOAL.
(sdt rotasi akibat beban luar; blk sistem dasar)
Pertemuan 7 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 10 Slope Deflection Method
Pertemuan 9 Portal Dan Kerangka Batang
Balok Lentur Pertemuan 17-18
Pertemuan 11 Slope Deflection Method
Pertemuan 24 Mathrix laboratory
Pertemuan 12 Slope Deflection Method
Segitiga.
Pertemuan 05 dan 06 Keseimbangan
Pertemuan 8 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 19 s.d 22 Gaya Batang
Kolom Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
1 Pertemuan 22 Stiffness method Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.
METODE CROSS Pustaka: SOEMADIONO. Mekanika Teknik: Konstruksi Statis Tak Tentu. Jilid 1. UGM.
Vera A. N. Slope deflection.
Dosen : Vera A. Noorhidana, S.T., M.T.
GAYA PADA BATANG DAN KABEL
METODE CLAPEYRON Pustaka: SOEMADIONO. Mekanika Teknik: Konstruksi Statis Tak Tentu. Jilid 1. UGM.
Pertemuan 23 s.d 26 Garis Pengaruh Rangka Batang
Pertemuan 03 dan 04 Keseimbangan
Kuliah VI Konstruksi Rangka Batang
TUGAS 2 INDIVIDU bagian (b)
KONSTRUKSI BALOK GERBER
Bilangan Bulat By: Novika Anggrieni, S.Pd.
ANALISIS STRUKTUR Gaya Internal
Konsep Dasar Tumpuan Akamigas-Balongan.
Kuliah III KONSEP KESEIMBANGAN.
Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam
KONSTRUKSI BALOK GERBER
BILANGAN BULAT Oleh Ira Selfiana ( )
Hasil Kali Skalar Dua Vektor.
PERTEMUAN 6 Disain Kolom Langsing Konstruksi Beton II.
Pertemuan 13 Slope Deflection Method
Pertemuan 5 METODE DISTRIBUSI MOMEN
MENGHITUNG LENTURAN DENGAN METODE BALOK-BALOK KECIL
Pertemuan 4 METODE DISTRIBUSI MOMEN
MATEMATIKA KE-14 GRADIEN GARIS LURUS TPP: 1202 Disusun oleh
VEKTOR (2).
CONTOH SOAL (SINGULARITY METHODE)
TEORI CASTIGLIANO UNTUK MENGHITUNG DEFLEKSI
Kuliah IV Aplikasi Konsep Keseimbangan
Pertemuan 03 Macam Perletakan dan Stabil / Labilnya Konstruksi
PENDAHULUAN Metode distribusi-momen pada mulanya dikemukakan oleh Prof. Hardy Cross pada tahun 1930-an dan dipandang sebagai salah satu sumbangsih terpenting.
DOSEN PEMBIMBING : DR. HAFIZAH,M.T
Pertemuan 11 Struktur Pelengkung 3 Sendi
Pertemuan 14 Slope Deflection Method
PENGERTIAN, JENIS dan SIFAT
Pertemuan 9 Slope Deflection Method
Pertemuan 6 METODE DISTRIBUSI MOMEN
DOSEN PEMBIMBING : DR. HAFIZAH,M.T
PERTEMUAN 6 Disain Kolom Langsing Konstruksi Beton II.
KONSEP DASAR TUMPUAN, SFD, BMD, NFD PERTEMUAN II.
PENGERTIAN SISTEM STATIS TERTENTU DAN STATIS TAK TERTENTU Suatu konstruksi terdiri dari komponen-komponen berupa : BENDA KAKU  BALOK BATANG / TALI TITIK.
Kuliah V Sistem Pembebanan Portal
Peta Konsep. Peta Konsep C. Dalil-Dalil pada Segitiga.
C. Dalil-Dalil pada Segitiga
Peta Konsep. Peta Konsep C. Dalil-Dalil pada Segitiga.
Pertemuan 5 Gaya Dan Momen
Pengamatan Lebar bedengan (m) Tinggi tanaman:   2 MST 11,57a
BEAM Oleh: SARJIYANA.
Transcript presentasi:

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Hand Out Mata Kuliah Mekanika Rekayasa III Dosen ; Achmad Muchtar.MT Fakultas Teknik Sipil UniversitasNarotama Surabaya Tahun 2007

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Literature ; Mekanika Teknis Statis Tak Tentu, Hadi.Y.CE

BY Achmad Muchtar.ST.,MT  BAB I Methode Cross Langkah – langkah Penyelesaian ; 1. Carilah Momen Primer untuk masing – masing bagian batang 2. Tentukan Angka Kekakuan ( Stifness Factor ) 3. Tentukan Faktor Distribusi ( Distributie Factor ) 4. Buat Tabel Cross 5. Sebagai Control, Momen pada satu titik berlawanan tanda atau jumlahnya = 0 6. Pada penggmbaran bidang M tanda penggambaran berlawanan dengan hasil perhitungan momen untuk sebelah kiri titik dukung Sedangkan untuk daerah moment sebelah kanan titik dukung, pada gambar selalu bertanda sama dengan hasil perhitungannya.

BY Achmad Muchtar.ST.,MT  Momen Primer Contoh ; q (t/m) M 1 ( + ) M 2 ( -) L M 1 = M 2 = 1/12.q.l 2

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Stifnes Factor ( K )  Apabila Perletakannya Jepit – Jepit, maka ; K = 4 EI / L  Apabila Perletakannya Jepit – Sendi atau Jepit – Roll, maka K = 3 EI / L

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Distributie Factor ( M )  Peninjauannya pada satu perletakan, yang terdiri dari dari dua batang.  Misalnya, A B C D JepitSendi Maka, pada titik B MBA= KBA + KBC KBA

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Tabel Cross Persyaratan ;  Ada titik  Ada Batang  Faktor Distribusi ( FD )  Moment Primer ( MP )  Momen Distribusi ( MD )  Momen Induksi (MI )  Momen Akhir ( MA )

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Contoh Tabel Cross Titik A B C Batang AB BA BC CB CD Faktor Distribusi Momen Primer Momen Distribusi Momen Induksi Momen Akhir

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Contoh Soal P = 8 Ton q = 2 T / m P = 4 T Jepit A BCDEI2EIEI 5 m 10 m 5 m

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Penyelesaian a.Moment Primer Mp AB = Mp BA = 10 ton Mp BC = 25 ton Mp CD = 45 ton m b.Angka Kekakuan / Stifness factor K AB = K BA = 0,4 EI K BC = K CB = 0.6 EI C.Angka Distribusi / Distributie Factor Titik B M BA = 0,4 M BC = 0,6 Titik C M CB = 1 Momen Akhir ( MA ) M AB = 7 tm M BA = - 16 tm M BC = + 16 tm M CB = - 45 tm M CD = + 45 tm

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Tabel Cross Titik A B C D Batang AB BA BC CB CD DC FD 0,4 0,6 MP MD MI ,5 -4,5 MD ,5 +45 MI +4,5 +22,5 +6,75 MD ,5 -6,75 MI -4,5 -3,375 -6,75 MD +1,35 +2,025 +6,75 MI +0,675 +3,375 +1,01 MD -1,35 -2,025 -1,01 MI -0,675 -0,5 MA ,5 +45

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Methode Cross Pada Portal Tak Bergoyang ABC D E F

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Prosedure Penyelesaian  Tentukan Stifness Factor  Tentukan Distributie Factor  Tentukan Moment Primair Akibat Muatan Luar

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Soal AB 3m C 2EI EI F E D 2EI 1,5 t/m’2 t/m’ B Jepit 2 m 5 m

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Contoh Konstruksi Portal Akibat Pengaruh Zetting 6 m5 m8 m5 m P 2 =2 t 4 m F P 1 = 4 T 2 cm E’ Jepit E DC AB 2 t/m’ 4 m EI2EIEI EI = tm 2 zetting G

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Moment Primer Akibat Pergoyangan Moment Primer Akibat Pergoyangan Jepit – Jepit A A Jepit B MB MA Jepit L C MA Jepit ½ ½ MA / EI. 1/2L MA / EI Congigate Beam C = MC = ( ( 2/3.1/2 L ) ( MA.L / 4EI )) C = ( MA.L 2 ) / 12EI = ½ B = = 2..C = ( 2. MA.L2 ) / 12EI = ( MA.L 2 ) / 6EI MA = 6EI / L 2. B B

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Momen Primer Akibat Pergoyangan Jepit Sendi A SendiJepit A B B SendiMA 2/3 L1/3 L 0,5L / EI MA / EI Sendi 0,5L / EI A = MA = 0,5 MA / EI ( L – 1/3L ) A = 1/3 ( MA.L 2 ) / EI MA = 3 EI / L 2

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Menentukan Sigma Pergoyangan S = 2J – ( 2H + 2F + R + M ) Syarat; S > 0 J = Jumlah titik simpul + perletakan H = Jumlah perletakan jepit F = Jumlah perletakan sendi R = Jumlah p[erletakan Roll M = Julah batang

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Prosedure Penyelesaian  Hitung Stifnes Factor  Hitung Distributie Factor  Hitung Momen Primer Akibat Muatan Luar  Hitung Akibat Zetting  Hitung Akibat muatan luar + zetting  Penyelesaian Tahap I ( Pendel dipasang )  Penyelesaian Tahap II ( Pendel dilepas, portal diberi pergoyangan.  Masukkan Tabel Cross Tahap II  Hitung Jumlah Arah Horizontal  Momen Akhir  Penggambaran Bidang M,D dan N

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Contoh Soal Diketahui ; Konstruksi portal seperti gambar EI = Z D = 1 cm = 0,01 m 4m 2m 9m 8m 3EI EI 1t/m’ Jepit ZD = 0,01m Jepit D CB A E 2EI δ1δ1 δ1δ1 1t/m’

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Penyelesaian  Stifnes Factor K AB = 0,125EI K BC = 0,25EI K CD = 0,25EI  Distributie Factor M BA = 0,33 M BC = 0,67 M CB = 0,5 M CD = 0,5  Momen Primer Akibat Muatan Luar MBA = -10,67 tm MBE = -2 tm MBC = 1,67 tm MCB = 3,67 tm

BY Achmad Muchtar.ST.,MT Lanjutan  Akibat Zetting M BC = M CB = 18,75 tm  Akibat Muatan Luar + Zetting M CB = 20,42 tm M CB = 15,08 tm  Phase I ; Pada batang BC dipasang Pendel untuk menghalangi pergoyangan portal,sehingga penyelesaiannya dianggap portal tak bergoyang. MAB = =9,946 tm MBC = +14,12 tm MBA = - 12,12 tm MCB = =6,817 tm MBE = -2 tm MCD = -6,818 tm

BY Achmad Muchtar.ST.,MT  Phase II, Pendel dilepas, portal diberi pergoyangan yang menyebabkan momen primer. MAB = MBA = 0,937 m’ MCD = 1,1 m’  Tabel Cross untuk phase I MAB = 0,817 m’ MBA = =0,697m’ MBE = 0 MBC = - 0,695 m’ MCB = - 0,67 m’ MCD = + 0,67 m’

BY Achmad Muchtar.ST.,MT  Jumlah Momen Arah Horizontal = 34,46 tm  Hasil Momen Akhir MAB = 38,1 tm MBA = +11,66 tm MBE = -2 tm MBC = - 9,66 tm MCB = - 16,27 tm MCD = + 16,27 tm

BY Achmad Muchtar.ST.,MT