PENYESUAIAN DIRI REMAJA 1 PENYESUAIAN DIRI REMAJA Manase halitopo 2012002005 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Makna akhir dari hasil pendidikan seorang manusia adalah terletak pada sejauh mana hal yang telah dipelajari dapat membantunya dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan hidup dan pada tuntutan masyarakat sekitarnya. Berdasarkan pengalaman- pengalaman yang telah didapatkannya, baik di sekolah maupun di luar sekolah ia memiliki sejumlah pengetahuan, kecakapan, minat-minat, dan sikap-sikap. Dengan pengalaman-pengalaman itu ia secara terus-menerus dibentuk menjadi seorang pribadi seperti apa yang ia miliki sekarang dan menjadi seorang pribadi tertentu di masa yang akan datang. 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pada kenyataanya, seseorang tidak ada yang dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri ataupun tidak mampu menyesuaikan diri. Namun, kondisi fisik, mental, dan emosional yang dimilikinya itu dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor lingkungan dimana kemungkinan akan berkembangnya proses penyesuaian yang baik atau yang salah pada dirinya sendiri. Sejak lahir sampai meninggal seorang manusia merupakan makhluk hidup yang aktif. Ia aktif dengan tujuan dan aktifitas yang berlangsung secara terus-menerus. Ia berusaha untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhan- kebutuhan jasmaninya. Penyesuaian diri adalah suatu proses. Dan salah satu ciri pokok dari kepribadian yang sehat mentalnya adalah memiliki kemampuan untuk mengadakan penyesuaian diri secara harmonis, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya. 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pengertian penyesuaian diri. Proses penyesuaian diri. B. Rumusana Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Pengertian penyesuaian diri. Proses penyesuaian diri. Karakteristik penyesuaian diri. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri. Contoh permasalahan-permasalahan penyesuaian diri remaja. Implikasi penyesuaian diri remaja terhadap penyelenggaraan pendidikan. 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: C. Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui Pengertian penyesuaian diri. Untuk mengetahui Proses penyesuaian diri. Untuk mengetahui Karakteristik penyesuaian diri. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri. Untuk mengetahui Contoh permasalahan- permasalahan penyesuaian diri remaja. Untuk mengetahui Implikasi penyesuaian diri remaja terhadap penyelenggaraan pendidikan. 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. Pengertian Penyesuaian Diri BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Penyesuaian Diri Penyesuain diri dapat diartikan atau dideskripsikan sebagai berikut: Penyesuaian berarti adaptasi : dapat mempertahankan eksistensinya, dan memperoleh kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah, dan dapat mengadakan relasi yang memuaskan dengan tuntutan social. Penyesuaian dapat juga diartikan sebagai konformitas, yang berarti menyesuaikan sesuatu dengan standar atau prinsip. Penyesuain dapat juga diartikan sebagai penguasaan, yaitu memiliki kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisasi respon – respon sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala macam konflik, kesulitan, dan frustasi – frustasi secara efisien. Individu memiliki kemampuan menhadapi realitas hidup dengan cara yang adekuat atau memenuhi syarat. Penyesuain dapat diartikan penguasaan dan kematangan emosional. Kematangan emosional maksudnya ialah secara positif memiliki respon emosional yang tepat pada setiap situasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan pada lingkungannya. 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
B. Proses Penyesuaian Diri Proses penyesuaian diri adalah sesuatu yang merupakan hal yang mutlak dalam hidup ini. Penyesuaian diri juga merupakan proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungannya. Penyesuian diri secara sempurna tentu saja tidak dapat kita raih karena banyak hal. Terutama dalam hal pencapaian kebutuhan/keinginan yang selalu tidak terpenuhi. Maka dari itu penyesuaian diri lebih bersifat sepanjang hayat karena manusia terus -menerus berupaya menemukan pencapaian kebutuhan/keinginannya dimana dalam prosesnya manusia mengalami tekanan dan tantangan hidup disekelilingnya guna mencapai pribadi yang sehat. 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Penyesuaian diri lebih bersifat suatu proses sepanjang hayat (life long), dan manusia terus-menerus berupaya menemukan dan mengatsi tekanan dan tantangan hidup guna mencapai pribadi yang sehat. Kita harus selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan agar kebutuhan-kebutuhan kita dapat terpenuhi. 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kebutuhan merupakan alasan yang mendorong seseorang berperilaku Kebutuhan merupakan alasan yang mendorong seseorang berperilaku. Kebutuhan- kebutuhan itu misalnya dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu kebutuhan biologis dan kebutuhan psikologis. Kebutuhan biologis seperti : lapar, haus, seks. Kebutuhan psikologis : kebutuhan rasa aman, cinta kasih, harga diri dan sebagainya. Lingkungan selalu menyediakan berbagai peluang terhadap pemenuhan kebutuhan individu. Akan tetapi, tidak semua jenis kebutuhan individu bisa dipenuhi oleh lingkungan disebabkan beberapa keterbatasan-keterbatasan yang berkaitan dengan adanya aturan, adat atau norma social yang berlaku. Proses interaksi sering dipengaruhi faktor-faktor kepercayaan individu terhadap dirinya sendiri atau terhadap lingkungannya. Kepercayaan terhadap lingkungan dipengaruhi oleh pengalaman belajar. Apabila orang itu mempunyai pengalaman-pengalaman yang menyenangkan, memuaskan, mengalami banyak keberhasilan dalam melaksanakan pemenuhan kebutuhan, maka ia akan banyak menaruh kepercayaan terhadap lingkungannya. Sebaliknya,apabila orang itu dalam pengalaman belajarnya sering mengalami kegagalan dalam pemenuhan kebutuhan, ia akan menjadi pesimis dan kurang menaruh kepercayaan terhadap lingkungannya. 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
C. Karakteristik Penyesuaian Diri Tidak selamanya individu berhasil dalam melakukan penyesuaian diri, karen kadang- kadang ada rintangan-rintangan tertentu yang menyebabkan tidak berhasil melakukan penyesuaian diri. Rintangan-rintangan itu mungkin terdapat dalam dirinya atau mungkin diluar dirinya. Dalam hubungannya dengan rintangan-rintangan tersebut ada individu- individu yang dapat melakukan penyesuaian diri secara positif, namun adapula individu-individu yang melakukan penyesuaian diri yang salah. Berikut ini akan ditinjau karakteristik penyesuaian diri yang positif dan penyesuaian diri yang salah 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10