Ir. Sri Utami S., MT. Pertemuan ke 11 Bahan Bangunan Alam yang Dapat Digunakan Kembali.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sri Hidayati Widardo dan Subari Peneliti Balai Besar Keramik ABSTRAK
Advertisements

Tanah Agregat Beton Bata Geotextile
Pertemuan ke 11 Bahan Bangunan Alam yang Dapat Digunakan Kembali
PRESENTASI STUDY WISATA BALI 2010
Tugas Pengetahuan Bahan Teknik
Industri Keramik Bhayu Gita Bhernama ( )
RUFAIDA NUR ROSTIKA, ST, MT
BAB I BATU ALAM . Batu alam adalah semua bahan yang menyusun
Bahan Logam dan Non Logam
INDUSTRI KERAMIK.
Pengetahuan Bahan & Material (DPI – 262)
#2.BETON RINGAN ((Lightweight Concrete)
Teknologi Biobriket.
Kelompok 5 Chandra Wijaya Jeffry Kristajaya
INDUSTRI GELAS.
Laboratorium Metalurgi
INDUSTRI KAPUR.
Pengantar Beton bertulang :
SUWARNI, Pengaruh Pemanfaatan Pecahan Keramik sebagai Agregat Kasar pada Pembuatan Bata Beton Berlubang Ditinjau dari Kuat Tekan, Serap Air.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
Memahami Dasar-dasar Mesin
BAHAN BANGUNAN ALAMI - METAL week 10
Bahan pembentuk beton dan persyaratannya
Awal penggunaan logam oleh orang adalah ketika orang membuat perhiasan
PROSES PENGECORAN.
Keramik Pengetahuan bahan bangunan II –week 4
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI BAHAN
Sifat dan Karakteristiknya
1. MENGOLAH CLAY BODY MENJADI TANAH LIAT PLASTIS
Teknologi Dan Rekayasa
Stephanus Benedictus, S.T., M.Si.
Pembebanan Pada Struktur Beton Bertulang
KEMASAN GELAS SEJARAH PERKEMBANGAN GELAS
Oleh : Astuti Setyowati
PENGECORAN TANPA TEKANAN
SUMBER DAYA ALAM.
Proses Dasar Pembentukan Logam
MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN BAHAN BANGUNAN
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
BAHAN DASA BATAKO ATAU CONBLOCK
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
AIR – H2O Jagat raya – tidak mungkin ada kehidupan tanpa air
MENGOPERASIKAN MESIN CETAK DAN MESIN INTI
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
BATUAN DAN TANAH.
PENGECORAN TANPA TEKANAN
TEKNOLOGI BAHAN BAHAN PEMBENTUK BETON SEMEN DAN AIR.
Proses Dasar Pembentukan Logam
PENGGOLONGAN BAHAN BANGUNAN
Teknologi bahan konstruksi dosen pengampu donny d. j
KAOLIN.
Disusun oleh : Bondan Isdadi Pratama. (
KERAMIK SEBAGAI BAHAN BANGUNAN
Tugas tekhnologi bahan ( material yang di gunakan di rumah masing masing) FERA KARTIKA M.MALONDA F
TUGAS KIMIA DASAR BAHAN KONSTRUKSI SEMEN.
BAB 1 MORTAR Sep-18.
OLEH: MUHAMMAD FAIZAL S
Bata Ringan vs Bata Merah
ARSITEKTUR DINDINGlTANGGA
PROSES PENGECORAN ( METAL CASTING ) Laboratorium Metalurgi
MATERIAL DAN PROSES PRODUKSI PRODUK-PRODUK BETON
Keramik.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Dasar Mesin Teknik Sepeda Motor (021) Memahami Dasar-dasar Mesin (DKK – 1)
AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Bung Hatta By. Yulcherlina.
Kerajinan Berbasis Media Campuran
 Aluminium (atau aluminum, alumunium, dan almunium) dalam sistem periodik ialah unsur kimia yang terletak pada golongan 13 periode 3. Lambang aluminium.
Kelompok: 1. Hasanuddin Achmat ( ) 2. Mayogo Setyo ( )
SEMEN Semen Portland adalah material berbentuk bubuk berwarna abu-abu dan banyak mengandung kalsium dan alumunium silika. Bahan dasar pembuat semen adalah.
Transcript presentasi:

Ir. Sri Utami S., MT. Pertemuan ke 11 Bahan Bangunan Alam yang Dapat Digunakan Kembali

Teknologi dan Rekayasa BAHAN BANGUNAN A. Bahan bangunan alam B. Bahan bangunan buatan dan logam

Teknologi dan Rekayasa A. BAHAN BANGUNAN ALAM A.1. BAHAN AN ORGANIK a. Batu Alam a. Batu Alam Contoh : Batu kali, pasir, kerikil, Contoh : Batu kali, pasir, kerikil, batu kapur, marmer, granit, dll. batu kapur, marmer, granit, dll. b. Tanah Liat b. Tanah Liat Contoh : Batu bata, keramik, dll. Contoh : Batu bata, keramik, dll. c. Trass c. Trass Contoh : Batako Contoh : Batako

Teknologi dan Rekayasa A. BAHAN BANGUNAN ALAM A.2. BAHAN BANGUNAN ORGANIK a. Daun-daunan a. Daun-daunan Contoh : Rumbia, ijuk, sabut kelapa Contoh : Rumbia, ijuk, sabut kelapa b. Kulit Kayu b. Kulit Kayu Contoh : Dinding ( rumah kalimantan ) Contoh : Dinding ( rumah kalimantan ) c. Kayu c. Kayu Contoh : Meranti, ulin, bangkirai ( bahan Contoh : Meranti, ulin, bangkirai ( bahan kusen, atap, dsb ) kusen, atap, dsb )

Teknologi dan Rekayasa C. BAHAN BANGUNAN BUATAN & LOGAM B.1. BAHAN BUATAN a. Dibakar a. Dibakar Contoh : Batu kapur, marmer, granit Contoh : Batu kapur, marmer, granit b. Dilebur b. Dilebur Contoh : Batu bata, keramik Contoh : Batu bata, keramik c. Tidak dibakar c. Tidak dibakar Contoh : Buis beton, genteng beton, batako, paving Contoh : Buis beton, genteng beton, batako, paving d. Kimia d. Kimia Contoh : Plastik, aspal, beton, cat Contoh : Plastik, aspal, beton, cat

Teknologi dan Rekayasa C. BAHAN BANGUNAN BUATAN & LOGAM B.2. BAHAN LOGAM a. Logam Mulia a. Logam Mulia Contoh : Emas, platinum, perak Contoh : Emas, platinum, perak b. Logam Setengah b. Logam Setengah Contoh : Kobalt, nikel, air raksa Contoh : Kobalt, nikel, air raksa c. Logam Berat c. Logam Berat Contoh : Besi, plumbum Contoh : Besi, plumbum d. Logam Sedang d. Logam Sedang Contoh : Alumunium Contoh : Alumunium e. Logam Campuran e. Logam Campuran Contoh : Baja, kuningan Contoh : Baja, kuningan

MANFAAT TANAH LIAT

JENIS-JENIS INDUSTRI KERAMIK Industri keramik tradisional : Produk tanah liat dan industri silika Produk tanah liat dan industri silika Industri keramik modern : Produk-produk tahan panas, tahan tekanan tinggi, tahan terhadap korosi Produk-produk tahan panas, tahan tekanan tinggi, tahan terhadap korosi

I.Jenis-jenis keramik (dasar : derajat vitrifikasi/derajat pengu- rangan pori dan temperatur pembakaran) 1. Keramik putih (white wares) Dibakar pada suhu rendah dengan jumlah fluks dan derajat vitrifikasi yang berlainanDibakar pada suhu rendah dengan jumlah fluks dan derajat vitrifikasi yang berlainan Contoh :Contoh :  Earthen ware : bahan lantai teraso, berpori  China ware  Porcelain: porselin gigi  Sanitary ware  Stone ware: porselin tradisional  Whiteware tiles: ubin keramik

2. Keramik bangunan (structured clay product)  Dibakar pada suhu rendah dengan jumlah fluks yang tinggi dan derajat vitrifikasi rendah  Contoh :  Building brick  Face brick  Teracota  Sewerpipe  draintile

3. Refraktori (refractories) Dibakar pada suhu tinggi dengan sedikit fluks, derajat vitrifikasi rendah Dibakar pada suhu tinggi dengan sedikit fluks, derajat vitrifikasi rendah Contoh : Contoh :  Fire brick  Magnesite brick  Aluminium silikat  Olivine product 4. Enamel (enamels)  Dibakar pada suhu sedang dengan jumlah fluks banyak derajat vitrifikasi tinggi 5. Keramik khusus

II. Bahan Baku Terdiri atas 3 macam (triaxial) Terdiri atas 3 macam (triaxial) 1.Tanah liat (clay) 2.Pasir 3.Feldspar

Bahan baku tanah liat (clay) Kandungan utama : Kandungan utama : –Kaolinite (Al 2 O 3.2SiO 2.2H 2 O) –Montmorillinote –Illite –Halloysite Perbedaan kandungan tanah liat memberikan sifat yang berbeda-beda

Sifat tanah liat yang penting untuk pembuatan keramik : Sifat tanah liat yang penting untuk pembuatan keramik : a)Plastisitas: kemampuan untuk dibentuk tanpa mudah retak b)Fusibilitas: kemampuan untuk dilebur

Bahan baku pasir (kwarsa) Fungsi : sebagai bahan non plastik Fungsi : sebagai bahan non plastik Kalau penambahan terlalu banyak, silikat dalam pasir menyebabkan keretakan pada waktu pembakaran Kalau penambahan terlalu banyak, silikat dalam pasir menyebabkan keretakan pada waktu pembakaran Untuk mengatur plastisitas Untuk mengurangi penyusutan (susut kering & susut bakar)

Bahan baku feldspar Fungsi : Fungsi : –sebagai bahan pengikat –Menurunkan temperatur pembakaran Jenis-jenis feldspar Jenis-jenis feldspar –K-feldspar –Na-feldspar –Ca-feldspar

Bahan-bahan tambahan (disesuaikan dengan jenis produk) Fluxing agent : Fluxing agent : –Borax- fluorspar –Boric acid- cyolite –Soda abu- barium mineral –Nepheline syenite- dll Refractory ingredient Refractory ingredient –Alumina- dolomit –Olivine- chromite –Zircona- magnesite –Titania- dll

III. Proses Pembuatan Keramik Bahan baku penyiapan pembentukan pengeringan pembakaran penyempurnaan Produk keramik

Cara-cara Pembentukan (forming) (berdasarkan kadar air) 1. Kadar air 6 – 7% –Dibentuk dengan dipres terhadap puder adonan –Dibuat dengan cara spray drying atau penggilingan “cake” adonan 2. Kadar air 20 – 25% –Dibentuk dengan jiggering (pengecoran) terhadap lumpur adonan, –Misalnya pada pembuatan piring, mangkuk –Figure 9-4

3. Kadar air 40 – 60% –Pembuatan dengan cara casting (penuangan) terhadap lumpur adonan –Cetakan terbuat dari gips

Pembakaran Prosessuhu Dehidrasi H 2 O yang terikat 150 – 650 o C Kalsinasi CaCO 3 CaO+CO – 900 o C Oksidasi besi atau bahan organik 300 – 900 o C Pembentukan silikat > 900 o C

Tahap pembakaran ini adalah tahap paling penting Tahap pembakaran ini adalah tahap paling penting Pembakaran dilakukan pada kiln perodik atau kiln kontinu Pembakaran dilakukan pada kiln perodik atau kiln kontinu 1.Kiln kontinu –Efisiensi panas baik –Ongkos buruh rendah –Siklus waktu proses lebih singkat 2.Kiln periodik –Berlawanan dengan kiln kontinu Cocok untuk produksi skala besar Cocok untuk jumlah terbatas & kualitas khusus

IV. Aspek Ekonomi Produk keramik banyak dipakai oleh industri lain (metalurgi, mesin, automotive, bangunan, arsitektur dll) industri lain (metalurgi, mesin, automotive, bangunan, arsitektur dll) Konsumen langsung (ubin, peralatan makan, minum dll) Konsumen langsung (ubin, peralatan makan, minum dll)

KHUSUS !!! ubin keramik disusun 3 lapis ubin keramik disusun 3 lapis glazur pola semen -licin -Tidak merusak pola -Menutup pori Ubin granit (granito tile) - Ketiga bahan dicampur hingga homogen - baru dicetak Kelebihan : - tidak licin - tahan terhadap tekanan tinggi (< 600 kg/m 2 )

TERIMA KASIH Ir. Sri Utami S., MT.