judul
Faktor Risiko yang Diwariskan Faktor Risiko Perilaku Faktor Risiko Hormonal Gen BRCA 1 dan BRCA 2 Konsumsi makanan berlemak Konsumsi alkohol Perilaku merokok Konsumsi makanan berlemak Konsumsi alkohol Perilaku merokok Pengaruh hormon esterogen Peningkatan usia Lama usia reproduksi Paritas Usia kelahiran anak pertama Pengaruh hormon esterogen Peningkatan usia Lama usia reproduksi Paritas Usia kelahiran anak pertama Pengaruh Geografi Kesalahan dalam mutasi gen Self-destruct Tidak terjadi sel kanker Kegagalan dalam penghancuran sel Angiogenesis Metagenesis Terbentuk sel kanker Patoflow
A. F AKTOR RESIKO YANG DIWARISKAN sebagian besar kasus kanker payudara tidak berhubungan dengan faktor genetik, angka kejadian kanker payudara yang diwariskan terjadi sekurang-kurangnya 5% sampai 19%. Terdapat dua gen yang diketahui meningkatkan peluang terjadinya kanker payudara: BRCA1 dan BRCA 2. Kedua gen ini dikenal sebagai penekan tumor. Gen-gen dalam tubuh mausia ini mengalami gangguan yang disebabkan oleh faktor lingkungan, virus, dan keturunan. Jika mengalami gangguan faktor lingkungan atau virus, biasanya gen-gen tersebut bisa memperbaiki diri sendiri sehingga bisa berfungsi normal kembali. Namun, tidak demikian dengan gen yang mengalami gangguan akibat faktor keturunan, seperti BRCA 1 dan BRCA 2. Gen BRCA 1 dan BRCA 2 membantu mempertahankan stabilitas DNA dan mengontrol pertumbuhan sel-sel tubuh. Namun, ketika gen ini bermutasi fungsinya pun menjadi terganggu.
B. F AKTOR RESIKO HORMONAL 1. pengaruh hormon estrogen Estrogen dapat berfungsi sebagai promotor bagi kanker tertentu, misalnya kanker payudara. Karena kadar estrogen tinggi pada wanita yang mengalami haid, maka risiko terbentuknya kanker payudara meningkat. 2. Peningkatan usia Karsinoma mammae jarang ditemukan pada wanita yang masih berusia dibawah 20 tahun, tetapi risiko terjadi kanker payudara akan terus meningkat secara menetap sampai saat menopause, kemudian akan diikuti oleh peningkatan yang berlanjut
3. Lama usia reproduksi Risiko karsinoma mammae akan meningkat pada wanita yang mengalami menarche dini dan menopause lambat. 4. Paritas Karsinoma mammae lebih sering terjadi pada nullipara (seorang wanita yang belum pernah melahirkan dengan usia kehamilan lebih dari 28 minggu/belum pernah melahirkan janin yang mampu hidup di luar rahim) dibandingkan dengan multipara (seorang wanita yang sudah mengalami hamil dengan usia kehamilan minimal 28 minggu dan telah melahirkan buah kehamilannya 2 kali atau lebih.)
5. Usia saat kelahiran anak pertama. Risiko karsinoma mammae meningkat pada wanita yang melahirkan anak pertamanya setelah berusia lebih dari 30 tahun.
C. P ENGARUH GEOGRAFI Letak geografis juga merupakan salah satu faktor risiko kanker payudara. Hal ini ditentukan menurut penelitian bahwa penderita karsinoma mammae atau kanker payudara di Amerika Serikat lebih banyak daripada di Jepang dan Taiwa