Penyakit Bakterial
Bakteri mikroorganisme yang berukuran sangat kecil umumnya 0,5 – 10 mikron dan terdapat dari semua lingkungan mikroorganisme yang berukuran sangat kecil umumnya 0,5 – 10 mikron dan terdapat dari semua lingkungan Di lingkungan budidaya biasanya melayang bebas di air, menempel pada jaring, tumbuhan dan binatang air serta partikel-partikel di air Di lingkungan budidaya biasanya melayang bebas di air, menempel pada jaring, tumbuhan dan binatang air serta partikel-partikel di air
BAKTERI Tidak semua bakteri menyebabkan penyakit. Tidak semua bakteri menyebabkan penyakit. Bakteri bersifat oportunistik dan menyebabkan penyakit bila ikan lemah, cara pembudidayaan dan kondisi lingkungan yang kurang baik dimana bahan organik melimpah, perubahan suhu yang cepat. Bakteri bersifat oportunistik dan menyebabkan penyakit bila ikan lemah, cara pembudidayaan dan kondisi lingkungan yang kurang baik dimana bahan organik melimpah, perubahan suhu yang cepat.
Penyebab Penyakit Bakterial Stres karena kepadatan, mutu pakan dan kondisi air kurang baik Luka akibat infeksi parasit Polusi bahan organik dan sirkulasi air kurang memadai Luka fisik selama pengangkutan
Gejala Klinis Ikan Terserang Bakterial Gerakan ikan lemah Produksi lendir berkurang setelah ikan yang terinfeksi mengeluarkan lendir yang berlebihan Timbul pendarahan dan nekrosa pada tempat infeksi Luka (ulcer) pada tempat infeksi Beberapa bakteri menyebabkan rontok pada insang dan sirip Timbul Ascites (semacam benjolan) Bengkak pada perut dan mengeluarkan cairan kuning darah (dropsy) Mata menonjol (exophthalmos) Beberapa bakteri dapat menghasilkan “tubercle” atau “granuloma” pada bagian tubuh yang terinfeksi
Penyakit bakterial Umum pada ikan laut : Penyakit Bakteri Umum VibriosisStreptococcosis Busuk Sirip ( Fin Rot)
Vibriosis Disebabkan oleh bakteri genus Vibrio. Disebabkan oleh bakteri genus Vibrio. Bakteri ini biasanya muncul sebagai patogen sekunder yang timbul akibat infeksi primer oleh protozoa. Bakteri penyebabnya adalah Vibrio sp. dan penyakitnya disebut Vibriosis. Bakteri ini biasanya muncul sebagai patogen sekunder yang timbul akibat infeksi primer oleh protozoa. Bakteri penyebabnya adalah Vibrio sp. dan penyakitnya disebut Vibriosis. Gejala : Luka di permukaan tubuh, kemerahan disekitar anus, kerusakan sirip, mata putih dan mata menonjol, Ikan yang terifeksi secara kronis umumnya menunjukkan insang sangat pucat dan luka borok yang dalam pada otot Gejala : Luka di permukaan tubuh, kemerahan disekitar anus, kerusakan sirip, mata putih dan mata menonjol, Ikan yang terifeksi secara kronis umumnya menunjukkan insang sangat pucat dan luka borok yang dalam pada otot Treatment : acriflavine 5 – 7 ppm 1 jam, oxolinic acid 20 mg/ kg Treatment : acriflavine 5 – 7 ppm 1 jam, oxolinic acid 20 mg/ kg
Streptococcosis Agen : Streptococcus sp Agen : Streptococcus sp Pada Kakap Putih Streptococcus iniae Pada Kakap Putih Streptococcus iniae Gejala : berenang tidak normal, tubuh menjadi gelap, satu atau kedua mata menonjol, kornea mata menjadi putih, pendarahan pada tutup insang Gejala : berenang tidak normal, tubuh menjadi gelap, satu atau kedua mata menonjol, kornea mata menjadi putih, pendarahan pada tutup insang Infeksi Streptococcus sp dapat dicegah dengan menghindari pemberian pakan yang berlebihan, kepadatan tinggi serta sterss penanganan. Infeksi Streptococcus sp dapat dicegah dengan menghindari pemberian pakan yang berlebihan, kepadatan tinggi serta sterss penanganan.
FINROT Agen: Flexibacter maritimus Agen: Flexibacter maritimus GK : sirip busuk/rontok, ekor buntung, kematian jaringan kulit (berwarna kuning), GK : sirip busuk/rontok, ekor buntung, kematian jaringan kulit (berwarna kuning), Awal penyakit terlihat pada ujung sirip berwarna abu abu sirip erosi dan disertai haemorhagi. Infeksi yang parah akan menyebabkan sirip menjadi hilang, kemungkinan akan berlanjut sampai ke otot badan Awal penyakit terlihat pada ujung sirip berwarna abu abu sirip erosi dan disertai haemorhagi. Infeksi yang parah akan menyebabkan sirip menjadi hilang, kemungkinan akan berlanjut sampai ke otot badan Tranmisi via air Jaga kualitas air Tranmisi via air Jaga kualitas air Treatment : ACriflavine 5 – 7 ppm, 1 jam. Treatment : ACriflavine 5 – 7 ppm, 1 jam.