ANGGOTA : 1. Deni Legowo() 2. Mailani Kumala Dewi() 3. Mimin Mitasari( )
DRC adalah besarnya biaya sumber-sumber nasional untuk mendapatkan atau menghemat satu-satuan devisa. Ex : satu dollar ERP adalah tingkat proteksi efektif
Kriteria unit DRC serta ERP bertitik tolak pada prinsip bahwa efisien tidaknya produksi jenis barang dan jasa tradeable tergantung pada daya saingnya di pasaran duni
DRC Example : Proyek A, jika biaya sumber nasional yg didapat > Shadow price devisa = feasible (proyek mengakibatkan pemborosan, karena peluang investasi di proyek A masih mampu memberikan tingkat keuntungan yg lbh tinggi). Example : Proyek A, jika biaya sumber nasional yg didapat > Shadow price devisa = feasible (proyek mengakibatkan pemborosan, karena peluang investasi di proyek A masih mampu memberikan tingkat keuntungan yg lbh tinggi). ERP Example : (1+ERP –SER/r) > 0 Dengan kata lain, proyek tidak menguntungkan. (1+ERP –SER/r) ≤ 0 Feasible, tidak memerlukan proteksi efektif diatas shadow exchange rate (ser) Example : (1+ERP –SER/r) > 0 Dengan kata lain, proyek tidak menguntungkan. (1+ERP –SER/r) ≤ 0 Feasible, tidak memerlukan proteksi efektif diatas shadow exchange rate (ser)
Nilai tambah berdasarkan border price didalam suatu proses produksi merupakan selisih antara border price satu-satuan hasil produksi tsb dengan jumlah nilai setiap sarana tradeable yg masuk dalam memproduksi hasil itu, yg juga diukur berdasarkan border pricenya.
2. border price hasil produksi 3. Jumlah masing-masing sarana tradeable 1. border price sarana produksi
1. Jumlah devisa yang didapatkan/dihemat 2. Jumlah biaya berupa pengorbanan sumber- sumber nasional
Disebabkan oleh : 1. Ukuran proyek yang terlampau kecil => tidak mungkinnya memanfaatkan economies of scale 2. pertimbangan strategi pemasaran 3. Ciri teknis proses produksi
Andaikata laba supernormal sebesar nol, maka unit DRC dapat dikaitkan dengan hasil perhitungan ERP berdasarkan rumus unit DRC/r. Dengan perkataan lain, yang perlu dibuktikan adalah persamaan : ERP = unit DRC/ r = 1
Dapat disebabkan oleh : 1. Bea masuk 2. Pungutan liar di pelabuhan 3. Pembatasan kuantitatif atau larangan mutlak terhadap impor 4. Monopoli impor 5. subsidi
Menerapkan analisis discounted cash flow (DCF) seperti pada perhitungan NPV. Nilai tahunan benefit serta biaya diramalkan selama unsur dalam arus itu di discount menjadi NPV denga social discount rate yang ditentukan sesuai prosedur. NPV dimasukkan dalam rumus dengan hasil tunggal berupa unit DRC/ERP yang betul- betul mencerminkan nilai serta biaya sosial dengan memperhatikan social opportunity cost modal berupa social discount rate
jika tingkat shadow exchange rate sama dengan unit DRC, maka NPV sama dengan nol. Apabila unit DRC di bawah shadow exchange rate, maka NPV akan melebihi angka yang positif ( benefit bruto dikurangi biaya tradeable), sedangkan biaya nontradeable tetap, begitu pun sebaliknya.