LOGO REKAYASA NILAI/ VALUE ENGINEERING PERTEMUAN-1 M. AFIF SALIM, ST, MT.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendekatan Situasional
Advertisements

Overview Komponen Sistem SQA
Modul 8 Teori Penyusunan S-Curve
“SIX SIGMA PROCESS AND ITS IMPACT ON THE ORGANIZATIONAL PRODUCTIVITY” “SIX SIGMA PROSES DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS” Di Susun Oleh : Farda Chaerunnisa (060643)
MODUL PROYEK KONSTRUKSI
SIKLUS HIDUP PROYEK Manajemen Proyek_Gasal 2012/2013.
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA
Rencana Pengembangan dan Rencana Kualitas untuk Proyek Kecil
Analisis Kelayakan Proyek & Industri
PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 70 TAHUN 2012
Cabang Engineering & Jalur Karir Bagi Engineer
PERENCANAAN STRATEGIS DAN OPERASIONAL PROYEK
ASPEK FINANSIAL Tujuan menganalisis aspek keuangan adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan.
Konsep Dasar Kewirausahaan
Prof. Dr. Ir. Nastiti Siswi Indrasti
DASAR-DASAR MANAJEMEN KONSTRUKSI Pertemuan 1, 2, & 3
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Sumber Daya Proyek Men (manusia) Material (material)
KONSEP TAHAPAN PERENCANAAN
SARTIKA NISUMANTI, ST., MT
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
PERENCANAAN PROYEK SISTEM INFORMASI.
SISTEM INOVASI DAERAH DALAM RPP TENTANG INOVASI DAERAH
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM
Desain untuk Six Sigma Oleh : Faisal Kamal teknik industri fakultas teknik universitas sultan ageng tirtayasa.
DATABASE ADMINISTRATION
Studi Kelayakan Bisnis
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
analisis kelayakan & proposal sistem Pertemuan 10 & 11
Quality Function Deployment, Value Engineering and Target Costing, an Integrated Framework in Design Cost Management: A Mathematical Programming Approach.
ANALISA KINERJA SISTEM
ENTOT SUHARTONO, SKOM, MKOM
TAHAPAN PROYEK KONSTRUKSI
Contract close out Pertemuan 13
SARTIKA NISUMANTI, ST., MT
Fungsi dan Proses Perencanaan serta Pengendalian
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS
EKONOMI TEKNIK & CASH FLOW
Manajemen Proyek IT oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Teknologi Komunikasi dan Informasi dalam New Economy
Database Change Management source : Database Administration the complete guide to practices and procedures chapter 7 by. Craig S. Mullins.
Pengembangan dan Pengadaan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Pengembangan Sistem Informasi
TKS 7318_1 Universitas Jenderal Soedirman
Teknologi Komunikasi dan Informasi dalam New Economy
Pengelolaan Sistem Informasi
Dr. Ir. Hariansyah, M.T NIDN :
Teknologi Komunikasi dan Informasi dalam New Economy
DATABASE ADMINISTRATION
Metode Pelaksanaan Konstruksi
KAJIAN TENTANG MANAJEMEN MUTU TOTAL
MANAJEMEN PROYEK Perkuliahan Hari : Kamis Jam : – WIB
APLIKASI TOTAL QUALITY MANAJEMEN DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN
PERILAKU DAN DINAMIKA PROYEK
Siklus hidup pengembangan sistem
DAUR HIDUP PROYEK (PROJECT LIFE CYCLE)
Target CosTing.
HAZARD MANAGEMENT Keselamatan Kerja.
DESAIN ANALISIS PEKERJAAN (MSDM 1)
APBN, apbd, fungsi, tujuannya, serta tingkat inflasi
STUDI KELAYAKAN BISNIS
OSKAR JUDIANTO SSn., MM., MDs. FAKULTAS DESAIN dan INDUSTRI KREATIF
MANAJEMEN PROYEK Pengantar.
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Pengenalan ekonomi teknik
Rekayasa Nilai (value engineering)
Tipe Proyek 1.Proyek yang berasal dari klien yang ditawarkan kesuatu konsultan atau kontraktor. –Karakteristik pekerjaan sudah jelas. –Tidak melalui proses.
Transcript presentasi:

LOGO REKAYASA NILAI/ VALUE ENGINEERING PERTEMUAN-1 M. AFIF SALIM, ST, MT.

1. PENGERTIAN suatu cara analisa untuk mengoptimalkan efisiensi biaya (Efficiency Cost) yang semula mungkin berpotensi menimbulkan pembesaran biaya akibat biaya yang tidak perlu pada suatu anggaran pekerjaan dan setelah dilakukan suatu proses rekayasa nilai menghasilkan suatu nilai efisiensi biaya dengan syarat tetap berpatokan pada prinsip tidak menghilangkan aspek kinerja/perform,ketahanan/durability, keandalan/reability, mutu, fungsi, manfaat, estetika dan aspek lainnya

1. PENGERTIAN VALUE ENGINEERING adalah suatu susunan atau metode untuk meminimalisir biaya pengeluaran pada konstruksi dengan atau tanpa mengurangi serta mempertahankan nilai, tujuan dan fungsi konstruksi yang ada. atau dengan bahasa bulek kita sebut dengan " Techniques Eliminating Unnecessary Costs". Menurut Ir. Radi Wijaya

SEJARAH SINGKAT VE Value Engineering berawal dari periode perang dunia ke II. Beberapa perusahaan manufaktur saat itu terpaksa untuk menggunakan material dan disain alternatif sebagai dampak dari kurangnya material-material yang penting. General electric menemukan beberapa material alternatif yang mempunyai fungsi sama dengan material asli atau bahkan memiliki kinerja yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah. Akhirnya pada tahun 1947, General Electric dengan sengaja, mencari material alternatif untuk meningkatkan efesiensi produk dan secara sistematis mencari alternatif untuk penghematan.

SEJARAH SINGKAT VE Lawrence D. Miles, seorang staff engineering General Electric memimpin usaha penghematan tersebut. Miles mengkombinasikan beberapa ide dan teknik untuk mengembangkan dengan sukses dari pendekatan metodologi untuk memastikan value dari suatu produk. Konsep ini berkembang sangat pesat di industri perusahaan swasta. Metodologi ini pada awalnya disebut Value Analysis. Pada tahun 1957, Navy's Bereau of Ships secara resmi mulai menerapkan Value Engineering. Pada tahun 1959, Armed Services Procurement Regulation Amerika Serikat menambahkan pasal tentang Value Engineering pada kontraknya. Juni 1962, Departement of Defense melakukan modifikasi kontrak yang menyatakan bahwa Value Engineering adalah suatu persyaratan kontrak, baik untuk pihak Departemen maupun untuk pihak kontraktor.

VE DI INDONESIA 1. Pada Tahun Value Engineering ini mulai dikenalkan (saya belum lahir pada tahun ini) 2. Pada Tahun Value Engineering mulai diterapkan pada kontrak ICB. 3. Pada Tahun Tak Bernafas Sejenak Alias Mati Suri. 4. Pada Tahun Value Engineering diterapkan lagi tetapi sangat terbatas. 5. Pada Tahun Lahirnya HAVE-I (Himpunan Ahli Value Engineering Indonesia) 6. Pada Tahun Mei 2007 "Wake Up Call" Presiden minta para pejabat berhemat.

VE DI LEMBAGA, PEMERINTAHAN 1.Mempersingkat Jalur Birokrasi 2.Menyederhanakan proses izin 3.Jabatan rangkap 4.Menghemat anggaranbelanja

Pengumpulan Informasi 1.PROSES VE Analisis Fungsi Kreativitas dan Inovasi Development.

Analisis Keputusan 2.PROSES VE Rekomendasi Pengambilan Keputusan Implementasi.

. 3. SUKU BUNGA TINGGI 4. INFLASI MENINGKAT 1.BIAYA KONSTRUKSI MENINGKAT 2.KEKUARANGAN DANA PEMBANGUNAN 5. KEMAJUAN TEKNOLOGI 6. PERENCANAAN MEWAH 7. PERTUMBUHAN EKONOMI MENGAPA PERLU VE?

EXAMPLE : proyek sebuah jembatan beton Prestrees Concrete ada beberapa item pekerjaan yang jika kita lakukan suatu rekayasa nilai dapat menghemat biaya pelaksanaan, misalnya untuk item pekerjaan gelagar (Girder) jika dalam hal ini kita lakukan suatu inovasi dalam pelaksanaannya dengan metode tertentu kita dapat melakukan reduksi biaya, tentunya hal ini memerlukan suatu inovasi dan kreatifitas dalam mengaplikasikannya dan tetap pada prinsip tidak menghilangkan kinerja/perform,ketahanan/durability, keandalan/reability, mutu, fungsi, manfaat, estetika dan aspek lainnya

EXAMPLE : Owner didorong untuk melakukan studi Value Engineering yang akan mengefektifitaskan penggunaan biaya. dan pada saat melakukan tahap pra desain dan perencaan pelaksaan agar diberi waktu untuk pemantapan pada Value Engineering tersebut dapat kita katakan ditambah 25% dari waktu rincian tahap disain. Ruang lingkup Value Engineering itu sendiri tergantung pada ukuran, biaya, dan kompleksitas/kerumitan dari setiap proyek yang diberikan.

KAPAN VE DILAKUKAN?: Owner didorong untuk melakukan studi Value Engineering yang akan mengefektifitaskan penggunaan biaya. dan pada saat melakukan tahap pra desain dan perencaan pelaksaan agar diberi waktu untuk pemantapan pada Value Engineering tersebut dapat kita katakan ditambah 25% dari waktu rincian tahap disain. Ruang lingkup Value Engineering itu sendiri tergantung pada ukuran, biaya, dan kompleksitas/kerumitan dari setiap proyek yang diberikan.

MANFAAT VE : Dapat mencegah dan mereduksi timbulnya potensi biaya yang tidak perlu (Loss Cost) pada item pekerjaan konstruksi. Dapat mencegah terjadinya pemebengkakan biaya pada akhir pelaksanaan proyek konstruksi. Dapat menciptakan peningkatan budaya, daya inovasi dan kreatifitas bagi para insinyur penyelenggara konstruksi baik dari lembaga konsultan, kontraktor maupun pihak pemilik proyek/owner. Dapat melahirkan para pakar-pakar Value Engineers Specialist sebagai suatu cabang ilmu keteknikan yang berorientasi kepada kinerja tim dari beberapa disiplin bidang keinsinyuran.

MANFAAT VE : Dapat menjadi suatu pembelajaran bagi pihak penyelenggara konstruksi bahwa proses perencanaan dan perancangan suatu proyek konstruksi harus dilakukan secara matang dan optimal dalam hal ini konsep penerapan VE dapat dilakukan pada tahap ini dikarenakan tingkat kompleksitas yang tinggi jika proses VE dilakukan pada tahap pelaksanaan konsruksi.