Disampaikankan oleh : Natalistyo TAH, SE., M.Si

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PELAPORAN AUDIT.
Advertisements

AUDITING DAN ATESTASI KOMPILASI DAN REVIEW ATAS LAPORAN KEUANGAN
KERTAS KERJA.
TUJUAN AUDIT DAN BUKTI AUDIT
Resumed by: anita wijayanti, SE. M.SA., Ak
Bukti, Tujuan, Program dan Kertas Kerja Audit
Standar Auditing Universitas Indonusa Esa Unggul Yulazri SE. M.Ak. Akt
TUJUAN AUDIT dan ASERSI MANAJEMEN.
Bukti Audit Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Irma Paramita Sofia, SE,Ak,M.Ak Pertemuan - 1
BAGIAN VII BUKTI AUDIT DAN KERTAS KERJA AUDIT
PROSEDUR AUDIT AUDITING.
TINJAUAN PROSES AUDIT Review Proses Audit
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
KERTAS KERJA PENGAUDITAN I.
BAB 4 TUJUAN AUDITING Tujuan Audit
REVIEW AUDITING Halaman.
SPAP, LAPORAN AUDIT, ETIKA PROFESI DAN KEWAJIBAN HUKUM
PERTANGGUNGJAWABAN dan TUJUAN AUDIT
BAB V TUJUAN DAN BUKTI AUDIT
BUKTI AUDIT DAN DOKUMENTASI AUDIT
Evidence.
AUDITING, SPAP dan KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA
Pertemuan 1 Materi 1. Hakekat Konsep Auditing, Perbedaan dng Akuntansi
STANDAR AUDITING Pertemuan 5
Program Audit Laporan Keuangan
GAMBARAN UMUM PROSES AUDIT
AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK
BUKTI AUDIT ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A..
TUJUAN AUDIT DAN BUKTI AUDIT. Tujuan Audit Tujuan Audit: Tujuan Umum dan Tujuan Khusus 1.Tujuan umum Menguji kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
PENAKSIRAN RISIKO DAN DESAIN PENGUJIAN
AUDITING BAB II. BUKTI AUDIT
Audit Siklus Pendapatan
AUDIT SIKLUS PENGELUARAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN
AUDIT LAPORAN KEUANGAN
MODUL 3 RESKINO TUJUAN AUDIT, PROGRAM AUDIT, dan KERTAS KERJA AUDIT
Bab_7 Bukti Audit BUKTI AUDIT
BUKTI AUDIT.
MENILAI RESIKO PENGENDALIAN / PENGUJIAN PENGENDALIAN
Minggu ke-5 KERTAS KERJA Program Studi Akuntansi STIE PELITA NUSANTARA.
Anggota Kelompok Alivia Ayu P ( ) Rahma Rosita ( )
Bukti Audit, Tujuan Bukti Audit Dan Kertas Kerja.
BAB VI AUDIT SALDO KAS.
BAGIAN I MENGENAL PROFESI AUDIT
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Bab_2 Tujuan Audit & Laporan Akuntan
UNIVERSITAS MERCU BUANA
BAHAN BUKTI AUDIT Pertemuan 10
Bukti, Tujuan, Program dan Kertas Kerja Audit
Bab I Pengauditan dan Profesi Akuntan Publik Dosen Pengampu:
BAB VI AUDIT SALDO KAS.
AUDITING.
AUDITING, SPAP dan KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA
TUJUAN AUDIT dan ASERSI MANAJEMEN.
BUKTI DAN DOKUMENTASI.
PENGERTIAN AUDIT ( PERTEMUAN KE 2)
AUDIT ASET TAK BERWUJUD
REVIEW MATERI PERTEMUAN 1-6 PENGAUDITAN
Penerimaan Penugasan dan Perencanaan Audit
TANGGUNG JAWAB DAN TUJUAN AUDIT
Pemahaman Struktur pengendalian intern
TUJUAN AUDITING Tujuan Audit Asersi Manajemen dalam Laporan Keuangan
Audit Siklus Investasi Instrumen Keuangan (Obligasi dan Saham)
AUDITING & PROFESI AKUNTAN PUBLIK
AUDIT SIKLUS PENDANAAN
Konsep Audit Siwidyah DL. Kenapa Auditing Diperlukan? Adanya hubungan ekonomi di dalam entitas, dan hubungan antara entitas dengan pihak lain yang memiliki.
BAB 10 AUDIT SALDO KAS.
Tanggung Jawab dan Tujuan Audit Azmi Fasa, S.E., M.E.
BUKTI AUDIT Kasus : Kadangkala bukti terpenting tidak terdapat dalam catatan akuntansi Sifat Bukti Audit Bukti Audit  informasi yang digunakan oleh auditor.
REVIEW AUDITING Halaman.
Transcript presentasi:

Disampaikankan oleh : Natalistyo TAH, SE., M.Si PENGAUDITAN GAMBARAN UMUM – SECARA RINGKAS Disampaikankan oleh : Natalistyo TAH, SE., M.Si Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Univ. Dian Nuswantoro

Transaksi - Komunikasi Kini…. Tak Harus Kontak Fisik Dulu…. Harus Kontak Fisik Mobile banking SMS Banking Internet Banking

Auditing Defined Pentingnya auditing : Auditing memainkan peran penting dalam dunia bisnis, pemerintahan, dan ekonomi karena itu Investor dan analis keuangan sangat memperhatikan hasil kerja para auditor yang melakukan audit financial perusahaan setiap periode akuntansi / tahunnya dengan menyampaikan hasil kerjanya secara independen kepada masyarakat luas. Auditing is a systematic process of objectively obtaining and evaluating evidence regarding assertions about economic actions and events to ascertain the degree of correspondence between those assertions and established criteria and communicating the results to interested users. Auditing adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh bukti secara obyektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Key words. Proses yang sistematik, jadi auditing merupakan suatu ilmu yang dilakasanakan melalui suatu proses yang sistematik yaitu berupa suatu rangkaian langkah atau prosedur yang logis, terstruktur dan terorganisir serta bertujuan.

DEFINISI AUDITING Kanaka, Mulyadi Suatu proses sistimatik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan kesesuaian antara pernyataan dengan kriteria yang telah ditetapkan serta penyampaian hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan

PERBEDAAN AKUNTANSI & AUDIT DICOCOKKAN Arah Proses Akuntansi Arah Proses Audit Bukti Transaksi Jurnal Buku Besar Buk u Pem - bantu Laporan Keuangan Laporan Keuangan

Comparative Summary of Types of Audits Figure 1-1

Types of Auditors Independent Auditors Auditor Independen – praktisi perseorangan / bersama membentuk suatu usaha jasa pengauditan yang bersikap independen 2. Internal Auditors Auditor Internal – seorang profesional yang bekerja pada perusaha-an dalam membantu manajemen untuk pertanggung jawaban yg efektif 3. Government Auditors Auditor Pemerintah – bekerja untuk kepentingan dana/keuangan pemerintah.

Tujuan Audit Tujuan audit umum: memberikan suatu pernyataan pendapat mengenai apakah LK telah disajikan secara wajar, dalam segala hal yg material, sesuai dengan PABU. SESUAI DENGAN STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM ( SAK ) DITERAPKAN SECARA KONSISTEN DAPAT DIPERBANDINGKAN Tujuan audit khusus: berasal dari asersi-asersi yg dibuat manajemen dlm LK

The Accountant’s Value Chain Figure 1-3 Business Events Data Information Knowledge Decisions Communicating the Total Picture Transforming Complex Information into Knowledge Anticipating and Creating Opportunities Transforming Vision into Reality Mengubah visi menjadi kenyataan Mengantisipasi & menciptakan peluang Mengubah informasi yang kompleks menjadi pengetahuan Mengkomunikasikan gambaran keseluruhan Peristiwa (operasional usaha) bisnis

Asersi Manajemen Contoh: KAS Rp 10.000.000,00 Asersi eksplisit: Kas benar-benar ada, Jumlah kas yg benar adalah Rp 10.000.000,00 Asersi implisit: Semua kas yg harus dilaporkan sudah dimasukkan Semua kas yg dilaporkan adalah hak milik satuan usaha Tidak terdapat pembatasan dlm penggunaan kas

Universe of CPA Services Figure 1-4 Assurance Service adalah jasa profesional independen yang mampu meningkatkan mutu informasi, atau konteksnya, untuk kepentingan para pengambil keputusan. Dengan aspek kunci independensi (tidak memihak dan obyektif) International Technology Audit/Attestation Compilation Financial Planning Consulting Assurance Melakukan kompilasi atas seberkan atribut laporan keuangan (analisis transaksi, penjurnalan, penyiapan lap.keu Memberikan nasehat dan bantuan teknis untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya dalam mencapai tujuan Melakukan perencanaan pajak lintas batas, merger / kerja sama multinasional Melakukan analisis sistem, manajemen informasi, pengendalian dan pengamanan sistem Memberikan komunikasi tertulis yang menyatakan kesimpulan tentang keandalan asersi yang menjadi tanggung jawab pihak lain Contoh : Jasa Audit, Pemeriksaan, Review dll. Melakukan perencanaan laporan keuangan yang meliputi perencanaan, analisis keaungan untuk menyusun portofolio Investasi serta transaksi keuangan yg kompleks utk bisnis Keandalan meliputi penyajian yang jujur, netralitas, dan konsistensi antar periode Relevansi meliputi dapat dipahami, diperbandingkan dengan entitas lain, dapat digunakan, dan lengkap.

Asersi Laporan Keuangan 5 Golongan asersi-asersi LK: Keberadaan atau keterjadian (existence or occurance) Kelengkapan (completeness) Hak & kewajiban (right & obligation) Penilaian (valuation) atau pengalokasian (allocation) Penyajian & pengungkapan (presentation & disclosure)

Keberadaan atau Keterjadian (existence or occurance) Asersi keberadaan atau keterjadian berkaitan dengan apakah aktiva atau utang satuan usaha ada pada saat tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu

Generally Accepted Auditing Standards Di Indonesia SPAP- Standar Profesional Akuntan Publik Figure 2-2 General Standards – Standar Umum The audit is to be performed by a person or persons having adequate technical training and proficiency as an auditor. 1. Keahlian dan Pelatihan Teknis yang Memadai – Dalam setiap profesi, terdapat sesuatu yang sangat berharga pada kompetensi teknis dan kompetensi tiga faktor, yaitu : (1) pendidikan universitas formal untuk memasuki profesi, (2) pelatihan praktik dan pengalaman dalam auditing, dan (3) mengikuti pendidikan profesi berkelanjutan selama karir profesional auditor. 2. In all matters relating to the assignment, an independence in mental attitude is to be maintained by the auditor or auditors. 2. Independensi dalam sikap mental – Auditor juga harus bebas dari pengaruh klien dalam melaksanakan audit serta dalam melaporkan temuan-temuannya. 3. Due professional care is to be exercised in the performance of the audit and the preparation of the report. 3. Penggunaan kemahiran profesional – Seperti hanya seorang dokter yang harus berhati-hati dan menyuluruh dalam melakukan diagnosa pasien, maka aduitorpun juga harus memiliki kesungguhan dan kecermatan dalam melaksanakan audit serta menerbitkan laporan atas temuan-temuannya. Auditor harus menggunakan pengalamannya secara kritis dalam melakukan review, jujur dan tidak ceroboh dalam melakukan audit.

Kelengkapan (completeness) Asersi kelengkapan berhubungan dengan apakah semua transaksi atau semua rekening yang seharusnya disajikan dalam LK telah dicantumkan di dalamnya

Hak (right) & Kewajiban (obligation) Asersi hak & kewajiban berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak perusahaan atau utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu

Penilaian (valuation) atau Pengalokasian (allocation) Asersi penilaian atau pengalokasian berhubungan dengan apakah komponen-komponen aktiva, kewajiban, pendapatan, dan biaya sudah dicantumkan dlm LK pada jumlah yg semestinya

Penyajian (presentation) & pengungkapan (disclosure) Asersi tentang penyajian dan pengungkapan berhubungan dengan apakah komponen-komponen tertentu LK diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan semestinya.

Tujuan Khusus Audit Keberadaan & Keterjadian Kelengkapan Dana kas kecil, penerimaan kas yg belum disetor ke bank, rekening giro, dll yg dilaporkan sebagai kas, pada tanggal neraca Kas yg dilaporkan meliputi semua kas kecil, kas yg belum disetor ke bank dan kas lainyg ada di tangan (cash on hand)

Tujuan Khusus Audit Hak & Kewajiban Penilaian & Pengalokasian Semua hal yg dilaporkan dalam kas adalah milik satuan usaha pd tanggal neraca Semua komponen kas telah dijumlah dengan benar Jurnal penerimaan & pengeluaran kas, benar jumlah-jumlah rupiahnya dan telah diposting dgn benar ke buku besar Kas yg ada di tangan telah dihitung dgn benar Saldo rekening giro telah direkonsiliasikan dengan benar

Tujuan Khusus Audit Penyajian dan pengungkapan Semua yg dimasukkan dalam kas tidak dibatasi (unrestricted) dan kas tersedia digunakan untuk operasi pengungkapan yg diperlukan telah memadai

CHAPTER 5 OVERVIEW OF THE AUDIT PROCESS Gambaran umum proses audit Knowledge of the Business and Industry Pemahaman tentang Bisnis dan Industri Management’s Assertions Asersi Manajemn Materiality Materilitas Audit Risk Evidence Consideration of Value-Added Services Communication of Findings

Bukti Audit Bukti audit terdiri dari: Data akuntansi & semua informasi penguat (dalam bentuk soft copy maupun hard copy) Data Akuntansi: Buku Jurnal Buku Besar & Buku Pembantu Buku Pedoman Akuntansi Memorandum & catatan tidak resmi, dll Informasi Penguat: Dokumen: cek, faktur, notulen rapat, surat kontrak Konfirmasi & pernyataan tertulis dari pihak yang mengetahui Informasi dari hasil wawancara Informasi lain

Bukti Audit yang Kompeten & Memadai Cukup/tidaknya bukti audit dipengaruhi oleh faktor berikut: Materialitas & Risiko Rekening yg material lebih banyak Rekening yg diduga ada salah saji banyakperlu bukti lebih banyak Faktor-faktor Ekonomis Batasan biaya Ukuran & Karakteristik Populasi Semakin besar populasisemakin banyak (sampling)

Bukti Audit yang Kompeten & Memadai Kompetensi Bukti Keandalan data akuntansi berhubungan langsung dengan efektifitas pengendalian intern. Faktor yg mempengaruhi kompetensi Relevansi: Bukti harus berkaitan dengan tujuan audit Sumber: Semakin independen narasumber, semakin baik Semakin baik sistem pengendalian intern, semakin baik Hasil dari inspeksi fisik, pengamatan, perhitungan dll yang dilakukan oleh auditor sendirisemakin kompeten Ketepatan qaktu Semakin dekat atau pada tanggal neraca, semakin tepat Obyektivitas Narasumber dari luar perusahaansemakin obyektif Dasar yang Memadai

Kompetensi Bukti Audit

Jenis-jenis Informasi Penguat Bukti Analitis: meliputi perbandingan antara dua periode berjalan pada perusahaan klien; perbandingan ini digunakan untuk inferensi mengenai kewajaran asersi-asersi LK Bukti Dokumen: meliputi berbagai dokumen sumber baik yang dibuat oleh pihak luar maupun intern perusahaan Konfirmasi: merupakan jawaban langsung tertulis dari pihak ketiga yang dinilai mengetahui atas permintaan untuk memberikan informasi yang sesungguhnya

Contoh Konfirmasi

Keandalan Bukti Dokumen

Jenis-jenis Informasi Penguat Pernyataan Tertulis pernyataan yang ditandatangani oleh orang yg bertanggungjawab mengenai satu atau beberapa asersi manajemen Perbedaan dengan konfirmasi: Pernyataan tertulis dapat dibuat oleh pihak intern maupun ekstern perusahaan Pernyataan tertukis berisi informasi subyektif yang kadangkala tidak berisi informasi faktual Bukti Perhitungan berasal dari perhitungan kembali yang dilakukan oleh auditor untuk dibandingkan dengan hasil perhitungan klien. Contoh: verifikasi jurnal, buku besar, daftar pendukung, dll

Jenis-jenis Informasi Penguat Bukti Lisan berbagai jawaban lisan atas semua pertanyaan yang diajukan kepada pejabat/karyawan perusahaan/pihak lainnya. Bukti Fisik diperoleh dari hasil pemeriksaan fisik atau inspeksi atas aktiva berwujud. Bukti Elektronik menyangkut semua informasi yang dihasilkan atau diperoleh dengan peralatan elektronik yang digunakan auditor utk merumuskan satu pendapat mengenai suatu asersi

Prosedur-prosedur Audit Adalah tindakan-tindakan yang dilakukan atau metoda/teknik yang digunakan utk mendapatkan atau mengevaluasi bukti audit Menelusur (Tracing) Mencocokkan (Vouching) Mengamati (Observing) Melakukan ulang (Reperforming) Teknik adit berbantuan komputer (Computer-assisted audit techniques) Prosedur analitis (Analytical procedures) Menginspeksi (Inspecting) Mengkonfirmasi (Confirming) Mengajukan pertanyaan (Inquiring) Menghitung (Counting)

Prosedur Audit Prosedur analitis (Analytical procedures) terdiri dari kegiatan mempelajari dan membandingkan data yg memiliki hubungan. Prosedur ini mencakup: perhitungan dan penggunaan rasio-rasio sederhana, analisis vertikal, atau lap. Perbandingan. Menginspeksi (Inspecting) meliputi kegiatan pemeriksaan secara teliti atau pemeriksaan secara mendalam atas dokumen, catatan, dan pemeriksaan fisik atas sumber-sumber berwujud. Mengkonfirmasi (Confirming) suatu bentuk pengajuan pertanyaan yg memungkinkan auditor utk mendapatkan informasi langsung dari sumber independen di luar organisasi klien

Prosedur Audit memilih dokumen yang dibuat pada saat transaksi terjadi Mengajukan Pertanyaan (Inquiring) dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis Menghitung (Counting) contoh: perhitungan fisik atas barang berwujud seperti kas, sediaan, dokumen dengan nomor urut tercetak Menelusur (Tracing) memilih dokumen yang dibuat pada saat transaksi terjadi Menentukan bahwa informasi dlm dokumen tsb telah dicatat Arah pengujian dari dokumen ke pencatatan akuntansi

Prosedur-prosedur Audit Mencocokkan (Vouching) Memilih ayat-ayat jurnal tertentu dalam catatan akuntansi Mendapatkan & menginspeksi dokumen yg menjadi dasar pembuatan ayat jurnal tsb utk menentukan validitas & ketelitian transaksi yg dicatat Mengamati (Observing) meliputi tindakan melihat atau menyaksikan pelaksanaan sejumlah kegiatan atau proses Melakukan Ulang (Reperforming) mengerjakan ulang perhitungan & rekonsiliasi yg dilakukan klien

Prosedur-prosedur Audit Teknik Audit Berbantuan Komputer (Computer-assisted audit techniques-CAATTs) menggunakan perangkat lunak komputer untuk melakukan berbagai prosedur audit, seperti: perhitungan dan membandingkan dlm prosedur analitis, melakukan sampel pemilihan piutang dagang untuk konfirmasi, membandingkan elemen-elemen data dalam file yang berbeda untuk memeriksa kecocokan, dll

CAATs CAATs yang paling populer adalah Audit Command Language (ACL) www.acl.com dan IDEA ACL termasuk dalam kategori Generalized Audit Software (GAS). GAS hanya dapat digunakan untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bukti yang telah dihasilkan dari pemrosesan transaksi perusahaan (post transactions) ACL bisa menghasilkan analisa dan reports untuk data yang sangat banyak dalam waktu yang cepat

Keunggulan ACL Kemudahan dalam pemakaian (Ease of Use) Analisis data lebih cepat dan efisien Mampu membaca data/file dari berbagai tipe program aplikasi database Kemampuan untuk mengakses file dengan kapasitas besar

Auditor Masa Lalu Sistem Informasi Akuntansi Berkembang Pesat Perubahan pandangan bisnis Perubahan sistem manajemen Perkembangan teknologi Sistem Informasi Akuntansi menyesuaikan kebutuhan pengguna atau ditinggalkan

Key Elements of an Audit Program Figure 6-8

Penggolongan Prosedur Audit Prosedur-prosedur untuk mendapatkan pemahaman SPI Pengujian pengendalian Pengumpulan bukti Pengujian substantive Melakukan komunikasi hasil Menyatakan pendapat

Perbedaan Vouching dengan Tracing

Hubungan antara Prosedur Audit, Jenis Bukti, & Asersi

Hubungan antara Prosedur Audit, Jenis Bukti, & Asersi

Evaluasi Bukti Audit

KERTAS KERJA Menurut PSA No. 15, Kertas Kerja adalah catatan-catatan yang diselenggarakan auditor mengenai audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan kesimpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya.

Pengertian Kertas Kerja Definisi SPAP SA 339 par 03 “Kertas kerja adalah catatan-catatan yang diselenggarakan oleh auditor tentang prosedur audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya. Contoh kertas kerja adalah program audit, analisis, memorandum, surat konfirmasi, representasi, ikhtisar dari dokumen-dokumen perusahaan, dan daftar atau komentar yang dibuat atau diperoleh auditor. Kertas kerja dapat pula berupa data yang disimpan dalam pita magnetik, film, atau media yang lain”.

Fungsi Kertas Kerja Menyediakan penunjang utama bagi laporan audit Membantu auditor dalam melaksanakan dan mensupervisi audit Menjadi bukti bahwa audit telah dilaksanakan sesuai dengan standar auditing

JENIS-JENIS KERTAS KERJA Daftar saldo pemeriksaan (Working trial balance) Daftar dan analisis (Schedules and analysis) Memorandum dan informasi pendukung Jurnal Penyesuaian dan reklasifikasi

Daftar saldo pemeriksaan (Working trial balance) Merupakan penghubung antara rekening-rekening buku besar klien dengan pos-pos yang dilaporkan dalam laporan keuangan Merupakan pengontrol atas kertas-kertas kerja yang lain Memberi petunjuk pada kertas kerja mana dimuat bukti audit untuk setiap pos laporan keuangan

Daftar dan Analisis (Schedules and analysis) Istilah kertas kerja Daftar dan kertas kerja Analisis bisa saling menggantikan untuk menunjukkan kertas kerja individual yang berisi bukti-bukti yang mendukung pos-pos yang terdaftar dalam daftar saldo pemeriksaan.

Daftar dan analisis (Schedules and analysis) Apabila beberapa rekening buku besar digabungkan untuk tujuan pelaporan, maka perlu dibuat suatu daftar kelompok/daftar utama. Daftar Utama/Daftar Kelompok menunjukkan kertas kerja daftar atau analisis individual yang berisi bukti audit yang diperoleh untuk masing-masing rekening yang termasuk dalam kelompok yang bersangkutan.

Memorandum Memo Audit adalah data tertulis yang dibuat auditor dalam bentuk uraian. Memo bisa berupa komentar atas pelaksanaan prosedur audit dan kesimpulan yang dicapai.

Informasi Pendukung Dokumentasi informasi penguat, terdiri dari: 1) Ringkasan atau intisari notulen rapat Dewan Komisaris 2) Jawaban Komfirmasi 3) representasi tertulis dari manajemen dan ahli dari luar 4) Salinan kontrak-kontrak penting

Jurnal Penyesuaian dan reklasifikasi Jurnal Penyesuian audit adalah koreksi atas kekeliruan, penghilangan, atau kesalahan penerapan prinsip akuntansi yang dilakukan oleh klien. Jurnal Reklasifikasi berkaitan dengan penyajian saldo-saldo yang benar dalam laporan keuangan secara baik.

PENGARSIPAN KERTAS KERJA Arsip Permanen: berisi data yang diperkirakan akan berguna bagi auditor pada banyak penugasan di masa yang akan datang untuk klien yang bersangkutan. Arsip tahun berjalan: berisi informasi penguat yang berhubungan dengan pelaksanaan program audit pada tahun berjalan

Arsip Permanen Salinan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga perusahaan Kode rekening dan buku pedoman prosedur Bagan organisasi Tata letak pabrik, proses produksi, dan produk-produk utama Ketentuan penerbitan saham dan obligasi Salinan kontrak jangka panjang Daftar rencana depresiasi aktiva tetap dan amortisasi utang jangka panjang Ringkasan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan klien