LITBANGKES UNTUK PEMBANGUNAN KESEHATAN Dr. Siswanto, MHP, DTM Ka Badan Litbangkes Disampaikan pada Dialogue Kopertis Wilayah VII Jawa Timur
PERAN LITBANGKES DALAM MANAJEMEN BANGKESNAS Mengukur besar masalah Mencari penyebab masalah Mengembang-kan Solusi Implementasi Solusi Evaluasi Riskesdas Riset PTM Riskesdas Sirkesnas Kohor PTM Kohor Tumbang Program Inovasi Produk Inovasi Program
Model Penelitian untuk Perbaikan Kebijakan 4 2 Analisis Laporan Hasil Identifikasi kebutuhan penelitian Penyusunan proposal Pengumpulan Data Formulasi Kebijakan Implemen tasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan Agenda setting 5 3 1 3 4 2 1 Produsen Penelitian Pengguna Penelitian
Prioritas Kesehatan Masalah Prioritas Orientasi Produk Gizi PTM (Hipertensi, DM, Stroke, Kanker, Kardiovaskuler) PM (AIDS, Malaria, Tuberkulosis) Kesehatan Ibu dan Anak Akses dan Mutu Yankes Bioteknologi (Vaksin, Stem Cell, Rapid Diagnostic, Biosimilar) Obat Baru (AB) Herbal (Obat Bahan Alam) Makanan Fungsional (Functional Foods)
BAGAIMANA METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN SOLUSI? Obat, Vaksin, Alkes A,B,G (TRIPLE HELIX) Pra-Klinik Klinik Uji-invitro Uji-hewan Uji- Fase-1 Uji- Fase-2 Uji- Fase-3 Kandidat Perbaikan Program KLIEN (MANAJER, PROFESI)(CORA) Interface -A Interface-B Kebutuhan penelitian Variabel penelitian Ratas Rakorpim Parade RTD Policy brief Hasil ringkas Syst Rev Utilisasi
PENGEMBANGAN OBAT ATAU ALAT KESEHATAN Obat, Vaksin, Alkes A,B,G (TRIPLE HELIX) Pra-Klinik Klinik Uji-invitro Uji-hewan Uji- Fase-1 Uji- Fase-2 Uji- Fase-3 Kandidat Ilmu Klinik Farmakologi Klinik Biostatistik Ilmu Dasar Farmakologi Researcher Initiated Menggandeng Industri Menggadeng Lembaga Otoritas (POM, Ditjen Farmalkes) GCP, GCLP, GMP Material Transfer Agreement (MTA) Clinical Research Registry Brosur Peneliti Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik
PRINSIP GCP Secara ilmiah kokoh (metodologi) Bukti bersifat kumulatif yang didokumenkan dalam brosur peneliti Secara etik bisa diterima (ethical clearance) Semua dokumen harus traceable (Data Sumber, CRF, Entry Data, Analisis Data, Hasil Riset) Selama proses penelitian dilakukan Clinical Research Monitor (Independen), Clinical Research Audit (POM)
KOMPILASI RISET TUMBUHAN OBAT BUKU (TAHUN TERBIT) TAHUN PENELITIAN JML PENELITIAN JENIS PENELITIAN In-vitro Uji Pre- klinik Uji Klinik I (1988) 1985-1986 632 446 175 1 II (1989) 1987-1988 420 385 34 III (1990) 1989 293 256 36 IV (1992) 1990-1991 217 185 32 V (1993) 1992 155 137 17 VI (1994) 1993 449 382 67 VII (1995) 1994 464 369 94 VIII (1996) 1995 299 241 58 IX (1997) 1996 292 251 41 X (1998) 1997 652 515 136 Jumlah 3873 3167 690 6 GAGAL DALAM HILIRISASI.......
Consultative Expert Working Group on Research and Development Diseases Type I Penyakit Negara Maju Diseases Type II Penyakit Negara Maju dan Negara Berkembang Diseases Type III Penyakit Negara Berkembang R&D diarahkan pada Penyakit Type II dan Type III
Global Strategy and Plan of Action on Public Health, Innovation & Intellectual Property 2006-09 Prioritizing research and development needs. Promoting research and development. Building and improving innovative capacity. Transfer of technology. Application and Management of intellectual property to contribute to innovation and promote public health. Improving delivery and access. Promoting sustainable financing mechanisms for needs driven R&D. Establishing monitoring and reporting systems
Coordination of R&D Fragmentation There is no overall coordinating mechanism of R&D for diseases generally and less so for Types II and III Justification for creating a global and or regional coordinating arrangements is strong
Main policy challenges Challenge 1: IP and open innovation Challenge 2: Overcoming regulatory barriers Challenge 3: sustainable financing and new incentives for R&D DNDi is facing 3 main policy challenges
Delinking Cost of R&D to Price of Products Bagaimana mengembangkan inovasi produk untuk penyakit Type II dan Type III? Bagaimana agar harga product menjadi murah dan tidak terbebani oleh biaya R&D?
Memperkuat R&D di Indonesia? Pemanduan RIRN Sinergi antar pelaku: Peneliti/ Akademisi (Konsorsium) Lembaga Otoritas (Badan POM, Dirjen Farmalkes) Swasta (Business) Skema pembiayaan yang jelas (Reformasi pembiayaan) Insentif bagi peneliti
Kata Kinci: “SINERGI”
Bersama Kita Bisa Terima kasih