Konsep Dasar Sistem Pengambilan Keputusan
Pengantar Pembuatan Keputusan merupakan bagian kunci kegiatan: Eksekutif Manajer Karyawan Setiap manusia dalam kehidupannya
SPK Kualitas Pengambilan Keputusan SPK menggabungkan sumber daya intelektual seorang individu dengan kemampuan komputer dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan keputusan.
Kualitas Informasi (I) Dimensi waktu Tepat waktu (timeliness) Up to Date (currency) Frekuensi (frequency) Periode (period) Dimensi Isi Akurasi (accuracy) Relevansi (relevance) Lengkap (completeness) Ringkas (conciseness) Perfomansi (Performance)
Kualitas Informasi (II) Dimensi bentuk Jelas (clarity) Detil (detail) Urutan (order) Presentasi Media
Pengambilan Keputusan Definisi (Efraim): Sebuah proses memilih beberapa alternatif kegiatan/solusi untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
Pengambilan Keputusan Mengapa manajemen membutuhkan sistem pendukung keputusan Keputusan untuk membangun sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan manajemen tingkat atas. Kebutuhan untuk menciptakan pelaporan dan proses pengambilan keputusan yang memiliki arti (makna).
Pengambilan Keputusan Mengapa manajemen membutuhkan sistem pendukung keputusan Untuk melengkapi sistem informasi manajemen yang tersedia karena sistem ini tentunya akan lebih mempercepat perhitungan Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem informasi manajemen yang ada
Pengambilan Keputusan Mengapa manajemen membutuhkan sistem pendukung keputusan Untuk meningkatkan kemampuan dalam pemrosesan dan penyimpanan data dan informasi, mengurangi biaya, mendukung aspek teknis dalam pengambilan keputusan Untuk mendukung kualitas, dan memberikan keunggulan kompetitif bagi penggunanya
Scope of Decision Manajemen Pengendalian dan Perencanaan Taktis Perencanaan & Pengendalian Operasional : Dipusatkan pada efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas-tugas yg spesifik. Berpengaruh pada aktivitas yg sedang berlangsung Contoh: Apa yang sebaiknya diproduksi saat ini? Manajemen Pengendalian dan Perencanaan Taktis Dipusatkan pada pemanfaatan sumber daya efektif Cakupan perencanaan lebih panjang Contoh: Apa yang sebaiknya diproduksi tahun depan? Perencanaan Strategis Kebijakan dan gol jangka panjang untuk alokasi sumber daya Contoh: Apa produksi baru yg harus ditawarkan?
Proses Pengambilan Keputusan Menurut Herbert A. Simon ( Kadarsah, 2002:15-16 ) 1. Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace ) 2. Tahap Perancangan ( Design Phace ) 3. Tahap Pemilihan ( Choice Phace ) 4. Tahap Impelementasi ( Implementation Phace )
Proses pengambilan keputusan TAHAP PEMAHAMAN Mengamati lingkungan untuk mengidentifikasi masalah baik terstruktur maupun yang tidak terstruktur TAHAP PERANCANGAN Memahami masalah, menguji kelayakan solusi, model dibentuk, abstraksi ke dalam bentuk kuantitatif maupun kualitatif TAHAP PEMILIHAN Memilih solusi model yang sesuai Jika masuk akal dan sesuai maka dilanjutkan ke tahap implementasi TAHAP IMPLEMENTASI Menerapkan model yang telah di rancang untuk memecahkan suatu masalah
Dasar-dasar konseptual Pengambilan Keputusan What-if-analysis: mengobservasi bagaimana perubahan terhadap variabel-variabel tertentu berpengaruh terhadap variabel lain Contoh : Bagaimana jika kita memotong biaya iklan sebesar 10%? apa yang akan terjadi pada penjualan? Sensitivity analysis: mengobservasi bagaimana naik turunnya satu variabel berpengaruh terhadap variabel-variabel lain Contoh : Mari kita memotong biaya iklan sebanyak $100 secara berulang-ulang, agar kita dapat melihat hubungannya dengan penjualan.
Dasar-dasar konseptual Pengambilan Keputusan Goal seeking Analysis: merubah nilai-nilai beberapa variabel sampai satu variabel yang diinginkan mencapai nilai tertentu Contoh : mari kita naikkan iklan penjualan mencapai $1 jt. Optimization analysis: mencari nilai-nilai optimum dari variabel-variabel tertentu berdasarkan kendala-kendala yang ada Contoh : berapa jumlah biaya iklan yang terbaik, jika kita melihat berapa anggaran dan pilihan media kita.
Derajat struktur permasalahan Computer Solution Manager Terstruktur Semiterstruktur Tidak Terstruktur Derajat struktur permasalahan Manager + Computer (SPK) Raymond McLeod, Jr (1998)
Keputusan Terstruktur Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat rutin Prosedur untuk pengambilan keputusan sangat jelas Keputusan ini terutama dilakukan pada manajemen tingkat bawah Keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang merupakan contoh keputusan yang terstruktur
Keputusan Semiterstruktur Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang mempunyai sifat yakni sebagian keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang lain tetap harus dilakukan oleh pengambil keputusan Pengevaluasian kredit, penjadwalan produksi, pengendalian persediaan merupakan beberapa contoh keputusan ini
Keputusan Tak Terstruktur Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang penanganannya rumit, karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi Keputusan ini menuntut pengalaman dan berbagai sumber yang bersifat eksternal Keputusan ini umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas Pengembangan teknologi baru, keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain, dan perekrutan eksekutif merupakan contoh keputusan yang tak terstruktur
Sistem pemecahan masalah Taksonomi dari enam jenis SPK yang didasarkan pada tingkat dukungan pemecahan masalah. Membuat keputusan untuk manajer pemecahan masalah Tingkat dukungan Mengusulkan Keputusan Memperkirakan akibat keputusan Menyiapkan laporan dari berbagai file File Menganalisis semua file Mengambil elemen – elemen informasi Tingkat kerumitan Sistem pemecahan masalah sedikit sangat
Taksonomi dari enam jenis SPK yang didasarkan pada tingkat dukungan pemecahan masalah. 1. Mengambil elemen – elemen informasi. Manajer dapat bertanya pada database untuk mendapatkan angka penjualan dari salah satu wilayah pemasaran. 2. Menganalisis semua file. Manajer dapat bertanya pada database mengenai suatu laporan khusus yang menggunakan data dari file persediaan. Contoh lainnya adalah laporan gaji bulanan yang disiapkan dari file gaji.
3. Menyiapkan laporan dari berbagai file 3. Menyiapkan laporan dari berbagai file. Contoh laporan seperti itu adalah perhitungan rugi-laba dan analisis penjualan produk menurut pelanggan. 4. Memperkirakan akibat keputusan. Manajer memasukkan suatu harga ke dalam model penentuan harga untuk melihat dampaknya pada laba bersih. Model tersebut menjawab misalkan : anda menurunkan harga menjadi Rp.25.000,- maka laba bersih akan naik sebesar Rp.5.000.000,-. Model tersebut tidak dapat menentukan apakah Rp.25.000,- merupakan harga terbaik, hanya menentukan apa yang mungkin terjadi jika keputusan itu dibuat.
5. Mengusulkan keputusan 5. Mengusulkan keputusan. Misalnya seorang manajer manufaktur memasukkan data yang menjelaskan pabrik dan peralatannya, dan suatu model pemrograman linier menentukan tata letak yang paling efisien. 6. Membuat keputusan untuk manajer. Contoh suatu model computer yang menentukan premi asuransi. Operator entry data mengetik data seperti “pria, dibawah 25 thn, namanya, dll kemudian computer menghitung preminya. Manajemen perusahaan asuransi sangat yakin pada model tersebut sehingga mereka membiarkannya membuat keputusan – keputusan tertentu.
Pembuatan keputusan secara kelompok : (Keunggulan) Adanya pengetahuan yang lebih luas Pencarian alternatif keputusan lebih luas Adanya kerangka pandangan yang lebar Resiko keputusan ditanggung kelompok Karena keputusan kelompok, setiap individu termotivasi untuk melaksanakan Dapat terwujudnya kreativitas yang lebih luas, karena adanya berbagai pandangan
Pembuatan keputusan secara kelompok : (Kelemahan) Lempar tanggung jawab mudah terjadi Memakan waktu dan biaya lebih Efisiensi pengambilan keputusan menurun Keputusan kelompok dapat merupakan kompromi atau bukan sepenuhnya keputusan kelompok Bila ada anggota yang dominan, keputusan bukan mencerminkan keinginan kelompok
Alat bantu Pengambilan keputusan Decision Tree Metode operation research Linear programming Network analysis Bantuan komputer Information System, Expert System, SPK, EIS
MANAJEMEN DATA
Data Data adalah fakta-fakta mentah atau deskripsi-deskripsi dasar dari hal, event, aktivitas, dan transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan, diklasifikasikan, tetapi tidak diorganisasikan untuk tujuan spesifik tertentu. Contoh data antara lain terdiri dari saldo bank, atau jumlah jam pekerja yang bekerja dalam periode pembayaran.
Informasi Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisir dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. Sebagai contoh, bila kita memasukkan nama-nama murid dengan nilai rata-rata, nama-nama konsumen dengan saldo bank, jumlah gaji dengan jumlah jam bekerja, kita akan mendapatkan informasi yang berguna. Dengan kata lain, informasi datang dari data yang akan diproses.
Pengetahuan Pengetahuan terdiri dari informasi yang sudah diorganisasikan dan diproses untuk memperoleh pemahaman, pengalaman, pembelajaran yang terakumulasi, sehingga dapat diaplikasikan dalam masalah atau proses bisnis tertentu. Pengetahuan dapat juga diartikan sebagai informasi yang diproses untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau menyediakan penerima dengan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi.
Pengertian Manajemen Data Manajemen data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya informasi yang akurat, mutakhir, aman dari gangguan dan tersedia bagi pemakai.
Subsistem Manajemen Data (DMS) Subsistem manajemen data, terdiri-atas basisdata yang berisi data-data yang terkait dengan permasalahan yang akan diselesaikan.
Elemen-elemen dalam Subsistem Manajemen Data Subsistem manajemen data, terdiri-atas basisdata yang berisi data-data yang terkait dengan permasalahan yang akan diselesaikan. DSS database Elemen-elemen pada subsistem manajemen data Database Management System Data dictionary Query facility
Elemen-elemen Subsistem Manajemen Data
Database Database merupakan kumpulan data yang saling terkait yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan serta bisa digunakan oleh lebih dari 1 orang dan lebih dari satu aplikasi. Ada 3 sumber data dalam sistem pendukung keputusan: 1. Data Internal Data yang sudah ada dalam suatu organisasi dan dikendalikan oleh organisasi tersebut. Data internal dapat berupa data mengenai orang, produk, layanan dan proses-proses. Contoh data internal: data tentang pegawai, data tentang peralatan mesin, data penjualan, data penjadwalan produksi.
2. Data Eksternal Data berasal dari luar sistem dan data ini tidak bisa dikendalikan oleh organisasi. Contoh: peratuan perundangan, harga pasar, keadaan pesaing, kurs dolar dsb. 3. Data Privat/Personal Data mengenai kepakaran/naluri dari user terhadap masalah yang akan diselesaikan. Dapat berupa pendapat dari user mengenai variabel yang diperlukan dalam menyelesaikan masalah atau nilai dari suatu variabel. Data tersebut bersifat subyektif.
Ekstraksi Dalam membuat sebuah database sering diperlukan adanya koneksi ke data warehouse. Proses pemindahan data-data dari database relasional ke dalam data warehouse atau database yang khusus digunakan untuk analisis disebut ekstraksi. Ekstraksi juga menangani pengambilan data dari sumber-sumber data eksternal dan data privat.
Sistem Manajemen Database Database dibuat, diakses dan diperbarui melalui sistem manajemen database / Data Base Management System (DBMS), contohnya: Microsoft SQL Server, Microsoft Access, Oracle, MySQL dsb Pertimbangan dalam memilih DBMS, terkait dengan aplikasi yang akan dibangun: Arsitektur sistemnya: apakah stand alone atau client server, berbasis dekstop atau web dsb. Setiap DBMS mempunyai keunggulan pada masing-masing arsitekturnya. Platform sistem operasi Besarnya data Pentingnya dukungan keamanan
Fasilitas Query Merupakan fasilitas untuk menyediakan akses ke database serta untuk manipulasi data dalam database. Fasilitas ini menjawab bagaimana kebutuhan informasi dari user bisa dipenuhi oleh database.
Direktori Data Merupakan katalog dari semua data yang ada dalam database. Isinya definisi data, dan fungsi utamanya adalah menjawab pertanyaan mengenai ketersediaan item- item data, sumber dan makna eksak dari data.
Kemampuan Data Data dengan berbagai tipe & format Ekstraksi, capture dan integrasi Fungsi akses data Fungsi manajemen basisdata Tersedianya berbagai cara pandang data secara logis Dokumentasi data Melakukan tracking terhadap penggunaan data Mendukung fleksibilitas dan adaptasi data