PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA BAB II PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
NILAI – NILAI PANCASILA PADA MASA KEJAYAAN NASIONAL Masa kerajaan Sriwijaya abad VII – XII Masa kerajaan Majapahit abad XIII – XVI Negara kebangsaan modern
MASA KERAJAAN SRIWIJAYA Nilai Sila Pertama, umat agama Budha dan Hindu hidup berdampingan secara damai Nilai Sila Kedua, terjalinnya hubungan antara Sriwijaya dengan India Nilai Sila Ketiga, diterapkan konsep negara kepulauan sesuai dengan konsepsi wawasan nusantara Nilai Sila keempat, Sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang sangat luas Nilai Sila kelima, menjadi pusat pelayanan dan perdagangan.
MASA KERAJAAN MAJAPAHIT Pengamalan Sila Pertama, terbukti Agama Hindu dan Budha hidup berdampingan secara damai. Sila kedua, hubungan baik raja Hayam Wuruk dengan kerajaan Tiongkok, Ayoda, Champa, dan Kamboja Sila Ketiga, keutuhan kerajaan, khususnya sumpah Palapa oleh Gajah Mada Sila Keempat, nilai-nilai musyawarah dilakukan oleh sistem pemerintahan kerajaan Majapahit Sila Kelima, berdirinya kerajaan yang ditopang kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya
NEGARA KEBANGSAAN MODERN Proses Perumusan Pancasila & UUD 1945 Muhammad Yamin (29 Mei 1945) Pidato 5 (lima) dasar Negara Indonesia Usul tertulis Ir. Soekarno (1 Juni 1945) Pidato dalam Badan Penyelidik (lahirnya Pancasila)
Ketuhanan Yang maha Esa Kebangsaan persatuan Indonesia Dalam Pidato Perikebangsaan Perikemanusiaan Periketuhanan Perikerakyatan Kesejahteraan rakyat Secara tertulis Ketuhanan Yang maha Esa Kebangsaan persatuan Indonesia Rasa kemanusiaan yg adil dan beradab Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Ir. Soekarno Kebangsaan Indonesia Internasionalisme (Perikemanusiaan Dalam pidato Kebangsaan Indonesia Internasionalisme (Perikemanusiaan Mufakat (demokrasi) Kesejahteraan Sosial Ketuhanan yang berkebudayaan
Dokumen Penetapan Rumusan Pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945 Rumusan Kedua: Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18 Agustus 1945 Rumusan Ketiga: Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949 Rumusan Keempat: Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 17 Agustus 1950 Rumusan Kelima: Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
Proklamasi Kemerdekaan dan Maknanya Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagai titik puncak perjuangan bangsa Indonesia Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagai sumber lahirnya republik Indonesia Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan norma pertama dari tata hukum Indonesia
Proses Pengesahan UUD 1945 PPKI penyempurnaan & pengesahan UUD 1945 Pembukaan Batang Tubuh
Perubahan Piagam Jakarta Menjadi Pembukaan UUD 1945 No Piagam Jakarta Pembukaan UUD 1945 1 Mukadimah Pembukaan 2 “…dalam suatu Hukum Dasar” “…dalam suatu UUD Negara” 3 “…dengan berdasarkan kepada Ketuhanan dan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” “…dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa “ 4 “… menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab” “… kemanusiaan yang adil dan beradab
Perubahan Pasal-Pasal UUD 1945 No Rancangan Hukum Dasar UUD 1945 1 Istilah “Hukum Dasar” UUD (Usul Supomo) 2 Dalam rancangan dua orang Wakil Presiden Seorang Wakil Presiden 3 Presiden harus orang Indonesia asli yang beragama Islam Presiden harus orang Indonesia asli 4 “…selama perang, pimpinan perang dipegang oleh Jepang dengan persetujuan Pemerintahan Indonesia Dihapuskan