Sistem Informasi Manajemen Sesi 8 Sistem Pakar Sistem Informasi Manajemen Teguh Iman Basuki, S.kom., M.M. 23-Sep-17
Artificial Intelligence Overview Artificial Intelligence 3 1 ES dalam DSS 2 Komponen sistem pakar 3 Aplikasi bisnis 4 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Artificial Intelligence Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah aktivitas penyediaan mesin (komputer) yang memiliki kemampuan menampilkan perilaku yang dianggap cerdas seperti yang terjadi pada manusia. Artificial Intelligence merupakan gabungan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdasarkan pada disiplin ilmu seperti ilmu komputer, biologi, psikologi, ilmu bahasa, matematika, teknik, dll. 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Tujuan AI AI memiliki tujuan untuk menciptakan komputer-komputer yang dapat berfikir (dan juga) dapat melihat, mendengar, berjalan, berbicara, dan merasakan. Dorongan utama dari Artificial Intelligence (AI) adalah pengembangan fungsi normal komputer yang digabungkan dengan kecerdasan manusia, seperti memberi alasan, menarik kesimpulan, belajar, memecahkan masalah, dll. 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Sejarah AI Cikal bakal AI mulai ada dua tahun setelah GE memasang komputer pertama aplikasi bisnis pada tahun 1956. Istilah Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) pertama kali dikemukakan oleh John Mc. Carthy sebagai tema dalam suatu konferensi yang diadakan di Dartmouth College. Program komputer AI pertama, disebut Logic Theorist Program ini mendorong para peneliti mengembangkan program lain yang disebut GPS (General Problem Solver). 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Computer VS Human Kemampuan Komputer Kemampuan Manusia Pengolahan Cepat Intuisi dan penilaian Akurasi Fleksibilitas dan adaptivitas Storage yang besar Pemikiran yang abstrak Efektif untuk tugas yang berulang (repetitif) Responsif terhadap kejadian yang tak terduga Otomatis Mampu mengenali pola tindakan Berfungsi hampir secara terus menerus Perencanaan dan penetapan tujuan Teliti dalam mendeteksi situasi menyimpang Mampu menetapkan prosedur dan kontrol Dapat diperbaiki dan ditingkatkan Mengemukakan argumentasi Bekerja hanya kalau diperintah Dapat mengembangkan informasi 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Kelebihan dan Kekurangan AI Dibandingkan Dengan Manusia AI Bersifat permanen AI Bersifat konsisten AI Mudah diperbanyak AI Lebih murah Ai Bersifat detil AI Dapat didokumentasikan Manusia lebih kreatif Manusia dapat berfikir lebih luas Pengalaman memiliki bobot penyaringan yang baik 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Aplikasi Artificial Intelligence Aplikasi Ilmu Falsafah Aplikasi Ilmu Komputer Aplikasi Robotics Aplikasi Bahasa Alami v Sistem Pakar Sistem Berbasis Pengetahuan Belajar Generasi Kelima Komputer Pemrosesan Pararel Simbolik Jaringan Neural Persepsi Visual Perabaan Decterity Pengangkutan Navigasi Pengertian Bahasa Pidato Pengakuan Penterjemahan 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Aplikasi Ilmu Falsafat Untuk aplikasi ini, Artificial Intelligence (AI) berbasis pada penelitian di bidang biologi, neurologi, psikologi, matematika, dan berbagai disiplin ilmu terkait lainnya. Fokus penelitian dari aplikasi ini adalah meneliti bagaimana otak manusia dapat bekerja, dan bagaimana manusia dapat berfikir dan belajar. Aplikasi ilmu falsafah ini mencakup pengembangan di bidang sistem pakar, sistem berbasis pengetahuan dan sistem belajar. 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Aplikasi Ilmu Komputer Untuk aplikasi ini, Artificial Intelligence (AI) memfokuskan diri pada perangkat keras komputer dan sistem perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menghasilkan superkomputer yang kuat seperti yang dibutuhkan oleh berbagai aplikasi Artificial Intelligence (AI). Aplikasi ilmu komputer ini mencakup pengembangan generasi kelima komputer, pemrosesan pararel, pemrosesan simbolik, dan jaringan neural. 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Aplikasi Robotic Robotic berbasis teknik dan psikologi. Teknologi inilah yang menghasilkan robot. Robot diartikan sebagai mesin dengan kecerdasan komputer dan dikontrol oleh komputer, dan memiliki kemampuan fisik seperti manusia. Aplikasi dari robotic ini mencakup pemberian kemampuan untuk : Melihat atau persepsi visual. Menyentuh atau kemampuan meraba. Decterity atau kemampuan untuk memegang dan memanipulasi. Pengangkutan atau kemampuan fisik untuk bergerak. Navigasi atau kecerdasan untuk menemukan atau mencapai jalan keluar. 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Aplikasi Bahasa Alami Pengembangan aplikasi ini berhubungan dengan lingkungan. Aplikasi ini memungkinkan user dapat berkomunikasi atau berbicara kepada komputer dan robot dalam bahasa percakapan manusia dan dapat membuat komputer “mengerti” kita seperti kita saling mengerti satu sama lain. Aplikasi ini juga memungkinkan user dengan bantuan komputer dapat berbicara, menulis atau menterjemahkan dalam salah satu bahasa, misalnya Jerman, Spanyol, China, dan lain-lain. 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
HUMAN INFORMATION PROCESSING Sebelum membangun Artificial Intelligence ke dalam komputer dan robot, kita harus terlebih dahulu memahami kecerdasan manusia dengan baik. Yaitu bagaimana manusia mengenali dan menerima data, memprosesnya serta menyimpan informasi tersebut untuk dapat digunakan untuk memilih dan membuat berbagai macam respon. 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Sistem Pemrosesan Informasi Manusia Aliran proses informasi manusia dimulai dari ditangkapnya stimulus dari lingkungan sekitar oleh indera (mata, kulit, dll) yang kemudian dikirim ke otak. Di dalam otak semua stimulus ini diproses yang kemudian menghasilkan berbagai keluaran seperti membuat keputusan. Aliran sistem informasi manusia dapat dilihat pada gambar berikut, yang menunjukkan komponen-komponen dan aliran dari sistem pemrosesan informasi pada manusia. 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Aliran sistem informasi manusia Subsistem Penyimpanan Memori Jangka Panjang Memori Jangka Pendek Subsistem Pemrosesan Informasi Contoh dan Pengakuan Data Pembuatan Keputusan Proses Penyesuaian Pembagian Tugas Subsistem Perasa Mata Telinga Indera Perasa Lain Hasil Respon Dibuat Tugas Dijalankan Hasil Fisik 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Sistem Pakar (Expert System) Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar (manusia) mengenai suatu bidang spesifik. Sistem pakar merupakan suatu sistem informasi yang menangkap dan menggunakan pengetahuan serta metode pengambilan keputusan yang digunakan oleh seorang atau beberapa orang ahli dalam bidang keahlian tertentu. Tujuan utama: memindahkan pengalaman/pengetahuan dari manusia ke komputer lalu ke manusia lain. 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Sistem Pakar… Sistem pakar merupakan salah satu bagian dari kecerdasan buatan yang akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sistem ini dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan menyelesaikan suatu permasalahan baik di bidang kesehatan, bisnis, ekonomi, keuangan dan sebagainya. Dengan bantuan sistem pakar seorang yang awam atau tidak ahli dalam suatu bidang tertentu akan dapat menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang biasanya dilakukan oleh seorang pakar 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
The Expert & Expert System Sistem pakar mempunyai kelebihan dibandingkan dengan seorang pakar yaitu Kepakaran dapat dimanfaatkan oleh masyarakat tanpa kehadiran sang pakar, mencakup keseluruhan dari kepakaran dan sistematis. Memungkinkan untuk menangani masalah yang kompleks dengan lebih cepat. Kepakarannya tetap dapat dimanfaatkan walau pakarnya telah tidak dapat bekerja. Membantu kejelasan dan pemahaman secara efektif untuk suatu bidang kepakaran. Memungkinkan untuk membuat pengetahuan terpadu atas bidang-bidang tertentu yang relevan. 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
PAKAR/AHLI (EXPERT) ? Seorang pakar/ahli (human expert) adalah seorang individu yang memiliki kemampuan pemahaman yang superior dari suatu masalah. Misalnya: seorang dokter, penasehat keuangan, pakar mesin mobil, dll. Kemampuan kepakaran: Dapat mengenali (recognizing) dan merumuskan masalah Menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat Menjelaskan solusi Belajar dari pengalaman Restrukturisasi pengetahuan Menentukan relevansi/hubungan Memahami batas kemampuan 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Aktifitas Dalam Memindahkan Kepakaran: Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber lainnya). Knowledge Representation (ke dalam komputer) Knowledge Inferencing Knowledge Transfering 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Expert System vs. Decision Support Systems DSS ES Mencerminkan gaya dan kemampuan manajer untuk memecahkan masalah Fungsi Membuat keputusan melebihi kemampuan manajer Tidak terperinci Alur Penalaran Terperinci dengan jelas Tidak ada Kemampuan memberikan alasan Ada, terbatas Terbatas Kemampuan menjelaskan Ada Manusia dan/atau sistem Pembuat keputusan Sistem 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Perbaikan kemampuan-kemampuan dalam pengambilan keputusan. Keuntungan Sistem Pakar Dalam Proses Pengambilan Keputusan Bagi Manager Perbaikan kemampuan-kemampuan dalam pengambilan keputusan. Menyediakan alternatif pertimbangan yang lebih banyak. Menerapkan logika yang tinggi. Menyediakan lebih banyak waktu untuk mengevaluasi hasil keputusan. Membuat keputusan yang lebih konsisten 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Keuntungan ES bagi Perusahaan Kinerja perusahaan dan pengendalian yang lebih baik. Hal ini dimungkinkan karena para manajer memiliki kemampuan yang lebih luas dalam pemecahan masalah. Mempertahankan pengetahuan perusahaan Pengetahuan terbaik mengenai suatu permasalahan dapat dipelajari dan dimiliki, sehingga tersedia untuk pegawai baru atau kurang berpengalaman. 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
Hal yang tidak menguntungkan dari Sistem Pakar Sistem Pakar tidak dapat menangani pengetahuan yang tidak konsisten. Sistem Pakar tidak dapat menerapkan penilaian dan intuisi, dimana kedua hal tersebut merupakan unsur penting dalam pemecahan masalah. Sistem Pakar tidak dapat digunakan untuk masalah yang tidak terstruktur. 23-Sep-17 SIM-AMASEMT 8
____ __ See you next week… 23-Sep-17