PEMBERDAYAAN EKONOMI WARGA NEGARA (ECONOMIC CITIZENSHIP) DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL AGUS SJAFARI
EMPOWERING ( SUZANE KONDERVATTER;1985) KALAU BUKAN KARENA KESULITAN, MAKA SEMUA ORANG AKAN MENJADI ORANG BESAR (AL MUTANNABBI) EMPOWERING ( SUZANE KONDERVATTER;1985) EMPOWERING CONTROL The personal The linkage ACTING COLLECTIVELY The collective COMMUNITY ORGANIZATION
MASALAH KETIMPANGAN EKONOMI Ketidak seimbangan antara negara maju dan negara sedang berkembang Ketidak seimbangan antara orang kaya dan orang miskin Ketidak seimbangan antara pembangunan di perkotaan dan daerah perdesaan Ketidak seimbangan antara sektor usaha pertanian dan usaha industri
KETIMPANGAN PENDAPATAN GLOBAL ANTARA 20% PENDUDUK DUNIA YANG TERKAYA DAN YANG TERMISKIN TAHUN RASIO PEMBAGIAN PENDAPATAN TERKAYA PADA TERMISKIN 1960 1970 1980 1991 2000 30 banding 1 32 banding 1 45 banding 1 61 banding 1 70 banding 1
SEPULUH NEGARA DENGAN PENDUDUK PALING BANYAK DAN PALING SEDIKIT SERTA PENDAPATAN PERKAPITA TAHUN 2000 NEGARA PENDUDUK PALING BANYAK JUMLAH PENDUDUK (JUTA) GNP PERKAPITA (US $) NEGARA PENDUDUK PALING SEDIKIT PENDUDUK ( RIBU) GNP PER KAPITA (US $) 1.CINA 1.261 860 1. SAINT KN 41 6.660 2. INDIA 1.016 460 2.ANTIGUA 68 9.190 3. USA 282 34..260 3.DOMINIKA 73 3.260 4.INDNESIA 210 570 4.SEYCHELLES 81 7.310 5.BRASIL 170 3.570 5.KIRIBATI 91 950 6.RUSIA 146 1.660 6.GRENADA 98 3.520 7.PAKISTAN 138 470 7.TONGA 100 8.BANGLADESH 130 380 8.SAINT VINCENT 115 2.690 9. NIGERIA 10.JEPANG 127 260 34.210 9. MIKRONE 10.SAO TOME 118 149 2.110 290
NEGARA % ANGKATAN KERJA % Sumbangan ke GDP STRUKTUR ANGKATAN KERJA DI SEKTOR INDUSTRI DAN PERTANIAN DAN KONTRIBUSI TERHADAP GDP DI 17NEGARA BERKEMBANG + AS, INGGRIS TAHUN 1996 NEGARA % ANGKATAN KERJA % Sumbangan ke GDP pertanian manufaktur Kongo Kenya Nigeria Tanzania Indonesia Filipina Korea Selatan Brasil Meksiko Amerika Serikat Inggris 75 81 54 90 55 46 21 31 28 2 1 12 7 5 10 16 27 19 25 24 64 29 43 48 6 14 13 32 36 26 37
Masalah Pemberdayaan dan produktivitas warga negara Kalangan yang berkekurangan Warga negara tidak merasa miskin atau sengsara Dianggap oleh pemerintah tidak berharga, terbelakang dan memalukan . Kalangan tenaga ahli dan pengusaha Masih berfikir instan Lebih memilih bekerja, ketimbang gigih memperjuangkan mengolah sumber alam dengan penuh tantangan Kurang berani berinvestasi di dalam negeri Lebih memilih partner BUMN dan PMA yang sudah ada
PEMBERDAYAAN Sebagai proses pembinaan memotivasi setiap warga negara yang kurang memiliki akses kepada sumber daya pembangunan agar bangkit dan mandiri mampu mengembangkan perikehidupan berbasis kebangsaan dan komunitas Pemecahan Masalah ; ada tiga komponen dasar dan nilai inti yang harus dijadikan basis konsep tual dan pedoman praktis untuk memahami arti pembangunan yang paling hakiki ( Goulet/ Todaro, 2003;27) Kecukupan ( sustenance) Harga diri (self-esteem) Kebebasan ( freedom) Yang harus dicapai oleh setiap pembangunan. Pembangunan di Indonesia memerlukan tenaga ahli yang memiliki ‘street smart’
Pengembangan kecukupan harga diri dan kebebasan warga Community Based Development Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Corporate social responsibility Integrated Community ;model rumah zakat Indonesia Prinsip pembangunan untuk masyarakat ( development for society bukan sebaliknya masyarakat untuk pembangunan ( society for development)
Empat pendekatan Educare= dibina untuk gemar belajar memahami diri, meningkatkan kemampuan, melalui berbagai kesempatan Ecocare = mengembangkan kecerdasan berusaha/berproduksi Healthcare= mengembangkan nilai kesehatan keluarga, dan lingkungan Youthcare = membina jiwa kepeloporan para pemuda, kegigihan, kejuangan, keberanian dan ketangguhan serta tanggung jawab
Pemberdayaan warga negara menurut World Economic Forum (2002;6) Product and worker safety labour standards, human right, equal opportunity and acces people Corporate value and purpose, transparency and accountability tackling corruption Corporate Gavernance and ethics Enterprise development community investment, education,Health/HIV AID Local and global environment quality, cleaner production processes – eco efficiency environmental technology Contribution to development Environment
Economic citizenship Government spending Recession and growth Business plans, business and ethics, unique selling point Competition loans
TENAGA KERJA INDONESIA BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2005 LULUSAN SEKOLAH JUMLAH % 1.TDK TAMAT SD 1,1 10,04 2. SD 2,55 23,28 3. SMP 2,70 24,65 4. SMA 3,83 35,14 5. DIPLOMA 0,35 9,15 6. UNIVERSITAS 0,40 3,65 10,93 100,00
PELAKSANA EKONOMI NASIONAL BUMN ; USAHA YANG STRATEGIS, MENGUASAI HAJAT HIDUP ORANG BANYAK SWASTA ; MASYARAKAT- KECIL, MENENGAH, DAN BESAR ; PERORANGAN, KOMANDITER, PERSEROAN KOPERASI ; DESA, KARYAWAN, TNI, POLISI, PNS
POTENSI SUMBER ALAM 8-10 79.207 150-250 7,8 JUTA 50-75 793,150 74,33 MINERAL PERKIRAAN CADANGAN TAHUN TARGET PRODUKSI 2008 (TON) TIMAH 8-10 79.207 2. NIKEL 150-250 7,8 JUTA 3. TEMBAGA 50-75 793,150 4. EMAS 74,33 5. BESI 100 6. BAUKSIT 20-30 7. BATUBARA 110-120 64.720,120 8. PERAK 171,30 9. INTAN 64
PEMBINAAN WAWASAN KEBANGSAAN PEMBINAAN RASA KEBANGGAAN MENJADI BANGSA INDONESIA KEPASTIAN HUKUM NILAI KEJUJURAN KEGIGIHAN DALAM BEKERJA KEPERCAYAAN DIRI BERBASIS PADA TUHAN YME KEMELEKAN IPTEK BERBASIS KEBANGSAAN
KOMITMEN ANTARA PEMERINTAH DAN PENGUSAHA KEBIJAKAN EKONOMI MIKRO KEPASTIAN HUKUM PROGRAM COMMUNITY DEVELOPMENT KETERBUKAAN ANTARA PERUSAHAAN DAN PEMERINTAH MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN NASIONAL