Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN"— Transcript presentasi:

1 KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
BAB 4 KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

2 A. PERMASALAHAN POKOK Ketimpangan yang besar dalam distribusi pendapatan ( kesenjangan dan tingkat ekonomi ) merupakan dua masalah besar dibanyak negara sedang berkembang tidak terkecuali indonesia. Masalah ini kalau dibiarkan akan menimbulkan konsekwensi politik dan sosial yang sangat serius. Peristiwa mei 1998 menjadi bukti bahwa persoalan ekonomi membuat rezim soeharto jatuh.

3 KEMISKINAN Kemiskinan adalah : Keadaan dimana seseorang dalam hidupnya tidak memiliki harta benda mewah atau dalam hidupnya ia tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. Dalam kamus ilmiah populer, kata miskin mengandung arti tidak berharta ( harta yang ada tidak mencukupi kebutuhan atau serba kekurangan ). Secara etimologi kemiskinan sarat dengan masalah konsumsi.

4 LANJUTAN..... Macam – macam kemiskinan ( menurut pakar ekonomi dari pandangan global ) : Kemiskinan mutlak ; kemiskinan yang disebabkan karena tingkat pendapatan yang tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup. Kemiskinan relatif ; kemiskinan yang lebih banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan sekitarnya. Kemiskinan struktural ; kemiskinan yang disebabkan karena ketimpangan dalam struktur ekonomi suatu negara atau struktur pendistribusian fasilitas yang membuat suatu daerah penduduknya menjadi miskin. Kemiskinan sosial budaya ; Kemiskinan yang dikaitkan dengan nilai sosial budaya masyarakat atau lebih singkatnya kondisi sosial budaya yang memaksa masyarakat di daerah itu menjadi miskin.

5 KRITERIA KEMISKINAN MENURUT BANK DUNIA
Sangat miskin sebagai orang yang hidup dengan pendapatan kurang dari $ 1 per hari. Miskin dengan pendapatan kurang dari $ 2 perhari. Berdasarkan standar tersebut 21 % dari penduduk dunia berada dalam keadaan sangat miskin dan lebih dari setengah penduduk dunia masih disebut miskin.

6 FAKTOR YANG MEMBUAT MASY. INDONESIA MISKIN
Kurang tersedianya sarana yang dapat dipakai keluarga miskin secara layak.misal ; puskesmas , sekolah , tanah yang dapat dikelola untuk bertani. Kurangnya dukungan pemerintah sehingga keluarga miskin tidak dapat dijalani dan mendapatkan haknya atas pendidikan dan kesehatan yang layak dikarenakan biaya yang tinggi. Rendahnya minat masyarakat miskin untuk berjuang mencapai haknya karena mereka kurang mendapat pengetahuan mengenai pentingnya memiliki pendidikan tinggi dan kesehatan yang baik.

7 LANJUTAN Kurangnya dukungan pemerintah dalam memberikan keahlian agar masyarakat miskin dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan yang layak. Wilayah indonesia yang sangat luas sehingga sulit bagi pemerintah untuk menjanjikan seluruh wilayah dengan perhatian yang sama.hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan masalah kesehatan mutu pangan dan pendidikan.

8 AKIBAT KEMISKINAN Penduduk memiliki taraf hidup rendah.
Banyak terjadi kriminalitas. Meningkatnya angka kematian. Lingkungan kumuh. Tingkat pendidikan rendah karena pendidikan mahal. Pengangguran.

9 KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Perluasan akses masyarakat miskin atas pendidikan , kesehatan dan infrastruktur dasar. Perlindungan sosial Penanganan masalah gizi kurang dan kerawanan pangan. Perluasan kesempatan berusaha.

10 MODEL PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Program kesejahteraan sosial kelompok usaha bersama keluarga muda mandiri ( PROKESOS KUBE KMM ). Tabungan kesejahteraan rakyat ( TAKESRA ). Kredit usaha kesejahteraan rakyat ( KUKESRA ). Kredit usaha kecil menengah. Jaringan pengaman sosial ( SOCIAL SAFETY NET PROGRAM ). DLL

11 KETIMPANGAN / KESEJAHTERAAN
Menggambarkan distribusi pendapatan masyarakat atau wilayah pada waktu tertentu.

12 HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN
Simon kuznets menemukan adanya suatu relasi antara kesenjangan pendapatan dan tingkat pendapatan perkapita U terbalik.hasil ini di interpretasikan sebagai evolusi dari distribusi pendapatan dalam proses transisi dari suatu ekonomi perdesaan ke suatu ekonomi perkotaan , atau dari ekonomi pertaniaan ( tradisional ) ke ekonomi industri – industri ( modern ) ; pada awal proses pembangunan,ketimpangan pendapatan bertambah besar sebagai akibat dari proses urbanisasi dan industrialisasi,tetapi setelah itu pada tingkat pembangunan yang lebih tinggi atau akhir dari proses pembangunan ketimpangan menurun,yakni pada saat sektor industri di perkotaan sudah dapat menyerap sebagian besar dari tenaga kerja yang datang dari perdesaan ( sektor pertaniaan ) atau pada saat pangsa pertanian lebih kecil di dalam produksi dan penciptaan pendapatan.

13 HUBUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN.
Pada tahap awal dari proses pembangunan , tingkat kemiskinan cenderung meningkat dan pada saat mendekati tahap akhir dari pembangunan jumlah orang miskin berangsur –angsur berkurang. Pertumbuhan pendapatan juga berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan disuatu wilayah seperti derajat pendidikan tenaga kerja dan struktur ekonomi.

14 Kerangka pemikiran teoritis : pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan.
Peningkatan kesempatan kerja Pengurangan kemiskinan ( jumlah orang miskin ) Pertumbuhan ekonomi ( peningkatan out put ) Peningkatan upah/ gaji riil

15 PERTANIAN SUMBER UTAMA KEMISKINAN ?
FAKTA 1 Sebagia besar dari jumlah kesempatan kerja di indonesia masih terdapat di perdesaan,dari jumlah tersebut sebagian besar bekerja di pertanian ( petani atau buruh tani ). Tabel distribusi kesempatan kerja menurut daerah di indonesia tahun 1990 – 2003 ( % ) Wilayah 1990 1995 2000 2003 perdesaan 75 67 62 60 perkotaan 25 33 38 40 Sumber : BPS

16 FAKTA 2 Hampir 69 % dari jumlah keluarga miskin di indonesia memiliki sumber pendapatan di pertanian , baik sebagai petani ( dengan lahan atau tanpa lahan ) maupun buruh (lepas atau kontrak ).

17 PROFIL ORANG MISKIN DI INDONESIA ( world Bank 2006 )
DARI SETIAP 100 ORANG INDONESIA 57 tinggal di perdesaan 44 tidak punya akses ke air bersih 49 tidak punya akses kesanitasi yag baik . 28 punya rumah tangga dengan lebih dari 5 anggota 43 punya pendidikan lebih rendah dari pendidikan dasar. 11 tidak bisa baca dan menulis 44 kerja di pertanian 60 kerja di sektor informal 16 kerja sebagai pekerja keluarga yang tidak di bayar 42 tinggal didesa desa yang tidak punya smp dan sma 36 tinggal di desa – desa tanpa akses ke telpon dari mereka yang umurnya 5 th, 25 kurang gizi dan 32 dilahirkan tanpa bidan berpendidikan DARI SETIAP 100 ORANG MISKIN 69 tinggal di perdesaan 52 tidak punya akses ke air bersih 73 tidak punya akses ke sanitasi yang baik. 48 punya rumah tangga dengan lebih dari 5 anggota. 55 punya pendidikan lebih rendah dari pendidikan dasar. 16 tidak bisa baca dan menulis 64 kerja di pertanian 75 kerja di sektor informal 22 kerja sebagai pekerja keluarga yang tidak dibayar 50 tinggal didesa desa yang tidak punya smp dan sam 49 tinggal di desa – desa tanpa akses ke telpon

18 KEBIJAKAN ANTI KEMISKINAN
PBB mencanangkan “ tujuan pembangunan abad milenium “ ( MDGs ) yang harus di capai 191 negara anggotanya pada tahun antara lain : Meniadakan kemiskinan dan kelaparan ekstrem Mencapai pendidikan dasar secara universal Meningkatkan kesataraan gender dan memberdayakan wanita Mengurangi tingkat kematian anak Memperbaiki kesehatan ibu Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit – penyakit lainnya Menjamin kelestariaan lingkungan hidup Membentuk kerja sama global untuk pembangunan


Download ppt "KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google