Bab_3 Pengendalian Intern Istilah resmi dari IAI mulai tahun 2001 (sebelumnya : Sistem Pengendalian Intern, Sistem Pengawasan Intern, Struktur Pengendalian Intern) Berdasarkan Standar Pekerjaan Lapangan yang Kedua (IAI, 2001:150.1) “Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang dilakukan” Pengertian Pengendalian Intern 1. IAI (2001:319.2) : “suatu proses yang dijalankan oleh Dewan Komisaris, Manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini : (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektifitas dan efisiensi operasi dan (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku” 2. Konrath (2002:205) : ”The process effected by an entity’s board of directors, management and other personnel designed to provide reasonable assurance regarding the achievement of objectives in the following categories : Operations controls – relating to the effective and efficient use of the entity’s resources Financial reporting controls – relating to the preparation of reliable published financial statement Compliance controls – relating to the entity’s compliance with applicable laws and regulations rn/auditing_1&Prak
Bab_3 Pengendalian Intern Komponen Pengendalian Intern (AICPA Profesional Standard) Lingkungan Pengendalian (control environment) Adalah : menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur. Terdiri dari : 1. Integritas dan nilai etika 2. Komitmen terhadap kompetensi 3. Partisipasi dewan komisaris dan komite udit 4. Struktur organisasi 5. Pemberian wewenang dan tanggungjawab 6. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia rn/auditing_1&Prak
Bab_3 Pengendalian Intern 2. Penaksiran Resiko (Risk Assessment) Adalah : identifikasi entitas dan analisis terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola Relevan dengan pelaporan keuangan, yang mencakup peristiwa dan keadaan intern maupun ekstern yang dapat terjadi dan secara negatif mempengaruhi kemampuan entitas untuk mencatat, mengolah, meringkas dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan keuangan. Keadaan yang menimbulkan resiko : 1. Perubahan dalam lingkungan operasi 2. Personel baru 3. Sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki 4. Teknologi baru 5. Lini produk, produk atau aktivitas baru 6. Restrukturisasi korporasi 7. Operasi luar negeri 8. Standar akuntansi baru rn/auditing_1&Prak
Bab_3 Pengendalian Intern 3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities) Adalah : kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi risiko dalam pencapaian tujuan entitas, sudah dilaksanakan Harus relevan dengan kebijakan dan prosedur: Review terhadap kinerja Pengolahan informasi Pengendalian fisik Pemisahan tugas rn/auditing_1&Prak
Bab_3 Pengendalian Intern 4. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication) Adalah : pengidentifikasian,penangkapan dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yangmemungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka Ditekankan pada kualitas sistem informasi yang relevan dengan tujuan pelaporan keuangan (meliputi sistem akuntansi, terdiri dari metode dan catatan untuk mencatat, mengolah, meringkas dan melaporkan transaksi entitas dan untuk akuntabilitas aktiva, utang dan ekuitas) Komunikasi mencakup penyediaan suatu pemahaman tentang peran dan tanggungjawab individual berkaitan dengan pengendalian intern terhadap laporan keuangan Pemahaman auditor tentang sistem informasi yang relevan dengan laporan keuangan : 1. Golongan transaksi yang signifikan 2. Bagaimana transaksi tersebut dimulai 3. Catatan akuntansi, informasi pendukung,dan akun tertentu dalam pengolahan dan pelaporan transaksi 4. Pengolahan akuntansi sejak saat transaksi dimulai sampai dengan dimasukan kedalam laporan keuangan, termasuk alat elektronik yang digunakan untuk mengirim, memproses, memelihara dan mengakses informasi rn/auditing_1&Prak
Bab_3 Pengendalian Intern 5. Pemantauan (Monitoring) Adalah : proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu Mencakup penentuan desain dan operasi pengendalian tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi Aktivitas pemantauan dapat mencakup penggunaan informasi dan komunikasi dengan pihak luar seperti keluhan customer dan komentar dari badan pengatur rn/auditing_1&Prak
Bab_3 Pengendalian Intern Hubungan Pengendalian Intern Dengan Ruang Lingkup (Scope) Pemeriksaan Pengendalain intern lemah (tidak berjalan dengan efektif ) : Kemungkinan terjadinya kesalahan, ketidakakuratan dan kecurangan yang besar Resiko yang dihadapi auditor juga besar (risiko untuk memberikan opini tidak sesuai dengan kenyataan) karena auditor kurang hati-hati dan tidak cukup bukti yang mendukung pendapatnya Auditor harus memperluas scope pemeriksaan pada waktu melakukan substantive test (misal : jumlah konfirmasi piutang yang dikirimkan harus lebih banyak, pada saat observasi dan stock opname harus melakukan test perhitungan phisik persediaan yang lebih banyak) Pengendalain intern berjalan efektif : Scope pemeriksaan pada saat substantive test dipersempit rn/auditing_1&Prak
Bab_3 Pengendalian Intern Pemahaman dan Evaluasi atas Pengendalian Intern Pemahaman komponen pengendalian intern didokumentasikan untuk merencanakan audit Bentuk dan isi dokumentasi tergantung ukuran,kompleksitas, sifat pengendalian intern entitas Semakin kompleks pengendalian intern dan luas prosedur yang dilaksanakan semakin luas dokumentasi pemahaman pengendalian intern Baik buruknya pengendalian intern berpengaruh pada : Keamanan harta kekayaan perusahaan Dapat dipercayai atau tidaknya laporan keuangan perusahaan Lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan Tinggi rendahnya audit fee Jenis opini dari akuntan publik Cara melakukan pemahaman dan evaluasi pengendalian intern (lihat Exhibit 4-1) : 1. Internal Control Questionnaires 2. Flow Chart 3. Narrative rn/auditing_1&Prak
Bab_3 Pengendalian Intern Cara melakukan pemahaman dan evaluasi pengendalian intern (lihat Exhibit 4-1) : 1. Internal Control Questionnaires (ICQ) Sederhana dan Praktis banyak digunakan KAP 1 set ICQ standar jawaban Ya (ciri internal control yang baik), Tidak (internal control yang lemah) dan TR (pertanyaan tidak relevan dengan perusahaan) Auditor menanyakan langsung kepada staf klien dan mengisi sendiri jawabannya Untuk repeat engagement (penugasan berikutnya) ICQ harus yang terbaru Kecenderungan klien memberikan jawaban yang baik-baik Auditor harus melakukan Compliance Test (menilai efektifitas pengendalian intern klien) rn/auditing_1&Prak
Bab_3 Pengendalian Intern Dikekompokkan menjadi (lihat Exhibit 4-2 dan 4-3) : Umum struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung jawab, akte pendirian, keadaan perusahaan secara umum Akuntansi proses pembukuan manual/computerized, jumlah dan kualifikasi pegawai akuntansi Siklus Penjualan-Piutang-Penerimaan Kas sistem dan prosedur siklus penjualan tunai/kredit, piutang dan penerimaan kas Siklus Pembelian-Utang-Pengeluaran Kas sistem dan prosedur siklus penjualan tunai/kredit, utang dan pengeluaran kas Persediaan sistem dan prosedur penyimpanan dan pengawasan phisik persediaan, sistem pencatatan dan metode penilaian persediaan dan stock opname Surat Berharga (securities) otoisasi pembelian dan penjualan surat berharga Aktiva Tetap sistem dan prosedur penambahan dan pengurangan aktiva tetap, pencatatan dan penilaian aktiva tetap Gaji dan Upah kebijakan personalia, sistem dan prosedur pembayran gaji dan upah rn/auditing_1&Prak
Bab_3 Pengendalian Intern 2. Flow Chart (bagan arus) Menggambarkan arus dokumen dalam sistem dan prosedur akuntansi Setelah flow chart walk through (mengambil dua atau tiga dokumen untuk mentest apakah prosedur yang dijalankan sesuai dengan apa yang digambarkan dalam flow chart) Contoh flow chart prosedur pembelian, utang dan pengeluaran kas (lihat Exhibit 4-4) 3. Narrative Auditor menceritakan dalam bentuk memo, sistem dan prosedur akuntansi Biasa digunakan pada klien kecil dengan pembukun yang sederhana rn/auditing_1&Prak
Bab_3 Pengendalian Intern Keterbatasan Pengendalian Intern Entitas Pengendalian intern hanya memberi keyakinan memadai bagi manajemen dan dewan komisaris berkaitan dengan pencapaian tujuan pengendalian intern entitas Keterbatasan bawaan yang melekat dalam pengendalian intern : Pertimbangan manusia dalam pengambilan keputusan dapat salah Pengendalian intern dapat rusak karena kekeliruan dan kesalahan Pengendalian tidak efektif karena adanya kolusi Manajemen mengesampingkan pengendalian intern Biaya pengendalian intern entitas tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan rn/auditing_1&Prak