PETA KOMPETENSI 4 Dapat menjelaskan peran BUMN dan BUMD sebagai sumber penerimaan publik 5 Dapat menjelaskan administrasi perpajakan 6 Dapat menganalisis.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PEREKONOMIAN FENARO Rai.E - Mak.
Advertisements

PENGELLUARAN PEMERINTAH
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
KEBIJAKAN MONETER & KEBIJAKAN FISKAL
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO DAN MIKRO
A. Pengertian APBN dan APBD 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER
KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER
Oleh : 1. AYU DWI LESTARI ( )
PENGANTAR ILMU EKONOMI
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
Kebijakan Pemerintah dalam Menghadapi Masalah Ekonomi
REVIEW ON PUBLIC FINANCE
MATA KULIAH KEBIJAKAN FISKAL
Magister Administrasi Publik
PETA KOMPETENSI 4 Dapat menjelaskan peran BUMN dan BUMD sebagai sumber penerimaan publik 5 Dapat menjelaskan administrasi perpajakan 6 Dapat menganalisis.
DISUSUN OLEH SITI SOPIAH
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
Kebijakan Fiskal dan Moneter (1)
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO DAN MIKRO
Pertemuan Kebijakan Makro Ekonomi
Perekonomian Indonesia
EKONOMI PUBLIK.
KEBIJAKAN FISKAL.
Oleh: ERISKA NOVITASARI
PETA KOMPETENSI 4 Dapat menjelaskan peran BUMN dan BUMD sebagai sumber penerimaan publik 5 Dapat menjelaskan administrasi perpajakan 6 Dapat menganalisis.
APBN APBD &.
PETA KOMPETENSI 4 Dapat menjelaskan peran BUMN dan BUMD sebagai sumber penerimaan publik 5 Dapat menjelaskan administrasi perpajakan 6 Dapat menganalisis.
KEBIJAKAN FISKAL dosen: HJ. I.g.a aju nitya dharmani, se., mm. NAMA KELOMPOK: ADELIA NURWAHIDAH INDRIANI SETIYOSARI
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
BAB 4 APBN DAN APBD DALAM PEMBANGUNAN.
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
PENGELLUARAN PEMERINTAH
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER
KEBIJAKAN MONETER & KEBIJAKAN FISKAL
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
F. Jenis-Jenis Pengeluaran Pemerintah Pusat dan Daerah
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1.
KEBIJAKAN EKONOMI LENI PRAMITA A
PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
Pembangunan Ekonomi & Kebijakan Keuangan Negara
PENGELLUARAN PEMERINTAH
APBN 2013 Aflah Aulia Fisri R. (02) Qristalia Putri Gayo A. (20)
Pembangunan Ekonomi & Kebijakan Keuangan Negara
ERNA YULIANA A / A FKIP/PEND.AKUNTANSI
NAMA : LUKMAN JATI U NO : 26 KELAS : XMIA7.
PENDAPATAN DAN PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
APBN DAN APBD.
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
SYNTA NOVIANA PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS
KEBIJAKAN MONETER DAN FISKAL
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER
Anggaran Pendapatan dan Pembelanjaan Negara
PENGELLUARAN PEMERINTAH
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
KEBIJAKAN FISKAL (FISCAL POLICY)
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Model IS-LM
PENGELLUARAN PEMERINTAH
PENDAPATAN DAN PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO DAN MIKRO
KEBIJAKAN FISKAL. Pengertian kebijakan fiskal (Fiskal Policy )  Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian.
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
PENGELLUARAN PEMERINTAH
PENDAPATAN DAN PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
Transcript presentasi:

PETA KOMPETENSI 4 Dapat menjelaskan peran BUMN dan BUMD sebagai sumber penerimaan publik 5 Dapat menjelaskan administrasi perpajakan 6 Dapat menganalisis perpajakan 7. Dapat menjelaskan konsep pengeluaran publik 8. Dapat menjelaskan konsep pembiayaan pembangunan 9. Dapat menjelaskan anggaran negara 3 Dapat menjelaskan pajak sebagai sumber penerimaan publik 2. Dapat menjelaskan konsep penerimaan publik 1. Dapat menjelaskan tugas-tugas Negara, pengertian dan ruang lingkup keuangan publik, dan keuangan publik di Negara berkembang 10. Dapat menjelaskan kebijakan pemerintah di bidang keuangan 11. Dapat menjelaskan hubungan keuangan pemerintah pusat dan daerah 12. Dapat menjelaskan pengawasan keuangan negara Matakuliah ini dimaksudkan agar mahasiswa mampu mengevaluasi berbagai aspek keuangan publik dari sisi pemerimaan maupun pengeluaran baik secara teoritis maupun kebijakan dalam konteks Indonesia.

KEBIJAKAN PEMERINTAH DIBIDANG KEUANGAN NEGARA

Tujuan Setelah mengikuti Tutorial 6 mahasiswa diharapkan mampu: Menjelaskan kebijakan keuangan Negara dan kebijakan fiskal Menjelaskan kebijakan moneter dan kebijakan perpajakan

Kebijakan keuangan Negara dan kebijakan fiskal Sub Pokok Bahasan Kebijakan keuangan Negara dan kebijakan fiskal 2. Kebijakan moneter dan kebijakan perpajakan

SPB 1: Kebijakan Keuangan Negara dan Kebijakan Fiskal

Kebijakan Keuangan Negara Kebijakan negara dalam bidang keuangan yang dirumuskan dan dilaksanakan untuk mempengaruhi kegiatan-kegiatan ekonomi yang berlangsung dalam masyarakat sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan-tujuan tertentu yang diinginkan oleh negara. Dalam sistem ekonomi pasar, peran pemerintah dilakukan dengan pelaksanaan kebijakan ekonomi makro  bertumpu pada kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.

Kebijakan Fiskal Kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengelola perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau yang diinginkan dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah (Rahardja dan Manurung, 2001). Dalam praktek dikenal sebagai Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Kebijakan Fiskal Instrumen pemerintah untuk mempengaruhi dan mengendalikan perekonomian  mengatur: pengeluaran pemerintah, subsidi kepada masyarakat, atau besarnya pajak yang dibebankan kepada masyarakat. Akan mempengaruhi kegiatan ekonomi karena terkait dengan pengalokasian sumber daya diantara sektor publik dan swasta  berpengaruh terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan Fiskal Bisa untuk menciptakan efisiensi ekonomi, pemerataan pendapatan serta kestabilan dan pertumbuan ekonomi  melalui dua instrumen pokok: kebijakan perpajakan dan kebijakan pengeluaran pemerintah. Bisa untuk mendorong perluasan lapangan kerja serta meningkatkan pendidikan dan kesehatan.

Tujuan Kebijakan Fiskal Menjaga stabilitas ekonomi sehingga pendapatan nasional secara nyata terus meningkat sesuai dengan penggunaan sumber daya (faktor-faktor produksi) dan efektivitas kegiatan masyarakat dengan tidak mengabaikan redistribusi pendapatan, kekayaan dan upaya menciptakan kesempatan kerja (Barata dan Hartanto, 2004:20).

Tujuan Kebijakan Fiskal Menjamin bahwa pertumbuhan ekonomi riil (yang sebenarnya) menyamai laju pertumbuhan ekonomi potensial dengan mempertahankan tingkat kesempatan kerja penuh (full employment). Mencapai suatu tingkat harga umum yang stabil dan wajar. Sedapat mungkin meningkatkan laju pertumbuhan potensial tanpa mengagggu pencapaian tujuan-tujuan lain dari masyarakat.

Jenis-jenis Kebijakan Fiskal Empat jenis kebijakan fiskal (Barata dan Hartanto, 2000:21-24): pembiayaan fungsional (the functional finance), pendekatan anggaran terkendali (the managed budget approach), stabilisasi anggaran (the stabilizing budget), pendekatan anggaran berimbang (the balance budget approach).

SPB 2: Kebijakan moneter dan kebijakan perpajakan

Kebijakan Moneter Kebijakan pemerintah untuk mengendalikan atau mempengaruhi perekonomian dengan cara mengendalikan tingkat suku bunga dan jumlah uang yang beredar (LAN, 2003) Tujuan utama: menjaga stabilitas harga di dalam negeri dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

Tujuan Kebijakan Moneter Menurut Wrigtsman (1983), tujuan kebijakan moneter adalah untuk: menjamin stabilitas harga (price stabilization), mencapai tingkat kesempatan kerja penuh (full employment), mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang memadai, serta menjaga keseimbangan negara pembayaran (balance of payment) (Sudrajat dan Makhlani, 2000)

Jenis Kebijakan Moneter Kebijakan moneter yang ekspansif, dan Kebijakan monter yang kontraktif atau kebijakan uang ketat (tight money policy) (Rahardja dan Manurung, 2001)

Kebijakan Perpajakan Kebijakan perpajakan merupakan salah satu bagian atau instrumen kebijakan fiskal dalam mencapai tujuan tertentu. Kebijakan perpajakan bertujuan untuk mempengaruhi perekonomian negara melalui kebijakan-kebijakan di bidang perpajakan.

Tujuan Kebijakan Perpajakan Menghimpun penerimaan (revenue collection), Mendorong investasi, dan Menciptakan keadilan

Bentuk Kebijakan Perpajakan Reformasi Undang-Undang Perpajakan  mis: Penyempurnaan undang-undang beberapa jenis pajak seperti pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan barang mewah (PPN dan PPnBM), serta ketentuan umum perpajakan (KUP).

TERIMA KASIH