RADIO PUBLIK DI ERA DIGITAL LIFE Oleh: Prof. Dr. Henry Subiakto Staf Ahli Menkominfo RI Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga.
SOCIOMATERIALITY AS A NEW PHENOMENON Wanda J. Orlikowski (2012) Sociomateriality: Manusia dan teknologi komunikasi itu sudah menyatu, saling berinteraksi. Manusia menyesuaikan diri dengan lingkungan termasuk ICT, terjadi mind change (Susan Grenfields, 2015). Ada generasi digital native, dan generasi digital immigrant, mereka sering berbeda dalam cara berpikir dan budayanya.
SELAMAT DATANG DI DUNIA DIGITAL INDONESIA Bangsa di ambang EKSPLOSI DIGITAL Pengguna Internet di Indonesia bertambah sebesar 1,150% Dalam waktu 9 tahun terakhir walaupun harga koneksi internet terbilang tinggi 100 juta Harga Koneksi diperkirakan akan turun 90% dalam 2 tahun mendatang
WE SHOULD UNDERSTAND WHAT IS TRANSFORMATION TO DIGITAL LIFE Dunia Fisik Dunia Maya
Fenomena Media Sosial Sangat diminati sebagai karakter digital life, sehingga media terbesar di dunia adalah Face Book dan Twitter. Lembaga Iklan terbesar di dunia adalah Google dan Face Book. Menciptakan The World is flat Mengubah pola komunikasi sosial, Mass Self Communication. Life in hand (finger), Smartphone is the extension of our life (activities) Mendorong terjadinya digital economy, ecommerce dan digital political communication, digital pornography dll Terjadinya Konvergensi Layanan Media.
KREATIVITAS DAN DIGITAL LIFE Kreativitas Manusia yang didukung ICT merupakan sumber daya ekonomi utama masa depan (soft power). Industri abad 21 akan tergantung pada produksi informasi melalui kreativitas dan inovasi. Ekonomi kreatif di dunia digital akan meningkatkan jumlah kelas menengah. Kreativitas di dunia digital banyak membawa kesuksesan bisnis maupun isntitusi. Semua harus berubah lewat kreativitas dan teknologi. Media Konvensional harus konvergence dengan teknologi baru.
RADIO KE DIGITALISASI ? Apa Radio akan mati di era digital life? Tidak! Tapi pola pemanfaatan radio dan fungsinya yg berubah. Cukupkah Radio bisa diakses secara digital? Atau institusi Radio harus menghasilkan produk produk digital? Atau radio dibantu oleh komunikasi berbasis digital?
RADIO KE DIGITALISASI? Apakah radio publik harus mendahulukan fungsi klasiknya? Atau harus berubah sesuai digital culture? Semua kembali kepada Audience/publik/user Bagaimana pola komunikasi publik? Itu penentunya. Bagaimana Audience/public/user ditempatkan dalam bisnis komunikasi digital? Itu yang harus dipahami.
ANTARA CONTENT DAN POLA KOMUNIKASI Sebelum bicara content atau program, pahami dulu pola komunikasi yang berubah. Content komunikasi mengikuti Bentuk atau pola komunikasi yang terjadi. (BBC itu sekarang, kuat di radionya, di TV, atau di Text, atau di digital message?) Indonesia masih sedang dalam transisi, banyak keragaman pola.
SIAPA AUDIENCE RADIO PUBLIK? Audience-nya adalah Citizen. Citizen itu punya Hak dan Kewajiban. Radio Publik harus melayani Hak dan Kewajiban Citizen. Siapa Citizen? Sangat heterogen atau plural. Baik dari sisi primordial, SES, Pendidikan, pekerjaan hingga penggunaan ICT (teknografi).
Komunikasi Kita adalah Big Data Audience/User adalah Data. 11
MEMANFAATKAN BIG DATA Data is begin generated fast and need to be processed fast Online Data Analytics Data Capitalization Late decisions missing opportunities Examples E-Promotions: Based on your current location, your purchase history, what you like send promotions right now for store next to you Micro Targeting: sensors monitoring your activities and character for promotion and advertisement. 12
SIAPA DEWAN PUBLIK? Publik itu warga negara, tapi warga negara yang mana? Apa semua warga negara itu punya atensi dan bersuara? Lalu siapa wakil publik yang menjadi Dewan Khalayak? Apa harus memenuhi kriteria azas-azas kuantitatif, atau kualitatif?
Publik di era Digital. Lebih membuka partisipatif Komunikasinya Lebih mudah, murah dan borderless. Komunikasinya tidak selintas, tidak gone with the wind, tapi lebih lama, on demand, bahkan permanen. Pola komunikasinya Mass Self Communication dan Mass Communication. Pola Berubah apa content juga berubah?
Twitter : @henrysubiakto (Communication Corner) Face Book : Henri Subiakto Instagram : Henri_Subiakto