TANATOLOGI Ika Rahmawati Sutejo, dr., M. Biotech.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Biologi mengasikkan Nim : NAMA : Nina Novita Sari
Advertisements

Standar kompetensi & kompetensi dasar
ORGANISASI KEHIDUPAN.
KEGIATAN AKHIR.
Guna Praktis PERKIRAAN SAAT KEMATIAN
BANTUAN HIDUP DASAR DAN RJP
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
FIRST AID “Pertolongan Pertama Selamatkan Jiwa” Anchi PP KSR Dasar
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP )
KEMATIAN AKIBAT ASFIKSIA MEKANIK & TENGGELAM dr.Rika Susanti,SpF
KEMATIAN AKIBAT ASFIKSIA.
Disusun oleh: Isni Fitria (13) Qory Deswara (21)
TEKNOLOGI DAGING NYOMAN S. ANTARA, PH.D.
Ciri-ciri Daging Oleh : Ristiawati.
Thanatologi dr.Rika Susanti,SpF.
PROSES PERNAPASAN OLEH : IDA RIANAWATY, S.Si. M.Pd. Ida Rianawaty.
Kelas VIII Oleh: Agustaman Sistem pernafasan APERSEPSI INDIKATOR
SISTEM SIRKULASI.
Rumah Pemotongan Hewan (RPH)
LUKA BAKAR.
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU, BAYI DAN ANAK BALITA
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Jangan Sepelekan Rasa Haus
SELAMAT DATANG PMI DAERAH MAKASAR.
TEKNOLOGI DAGING.
Bahaya dan Dampak Merokok Apakah Anda masih bersikukuh tetap untuk merokok? Dampak negatif kebiasaan merokok sangatlah banyak dan tidak terbatas. Hari.
dr. H. Agus Moch. Algozi, Sp.F (K) SH, DF.M
PEMERIKSAAN DOKTER DI TKP (TEMPAT KEJADIAN PERKARA)
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
Sistem peredaran darah pada manusia
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
Thanatologi dr.Rika Susanti,SpF.
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
Gizi Pada Ibu Hamil dan Komplikasinya
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
Manfaat Air bagi Tubuh Kita
ORGAN DAN SISTEM ORGAN MANUSIA
Pertolongan pertama pada korban pendarahan
TUJUAN PEMBERIAN PERTOLONGAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA
BANTUAN HIDUP DASAR & RESUSITASI JANTUNG PARU
KERACUNAN.
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
Pada saat dilakukan pemeriksaan di TKP tanggal 10 Februari 2003 jam 09
CARA MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH
PELATIHAN KADER KESEHATAN GIGI DAN MULUT
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
Gangguan pada sistem pencernaan
Disusun oleh: NOPIA NUR HAYATI
PENILAIAN PENDERITA.
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM TRANSPORTASI DARAH
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
LUKA BAKAR. Penyebab : -Termal ( suhu > 60 C ) -Kimia ( asam / basa kuat ) -Listrik -Radiasi.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
 Menyelamatkan jiwa  Mencegah terjadinya hal yang lebih buruk pada korban.  Mempertahankan daya tahan korban sampai mendapatkan pertolongan lebih baik.
KULIAH ILMU KEDOKTERAN FORENSIC
Dr. Asrawati Azis, SpF Bag./Inst. Ilmu Kedokteran Forensik FK-UNTAD – PALU.
SISTEM PERNAFASAN PADA HEWAN
Transcript presentasi:

TANATOLOGI Ika Rahmawati Sutejo, dr., M. Biotech. Fakultas Kedokteran Universitas Jember 2015

PENDAHULUAN ilmu pengetahuan yang mempelajari perubahan-perubahan pada tubuh seseorang yang telah meninggal Thanatology

Fungsi: Menentukan apakah seseorang benar-benar telah meninggal atau belum. Menentukan berapa lama seseorang telah meninggal. Membedakan perubahan-perubahan post mortal dengan kelainan-kelainan yang terjadi pada waktu korban masih hidup

Kapan seseorang dikatakan meninggal? sistem pernapasan & sistem peredaran darah berhenti secara lengkap dan permanen - Apabila hendak dilakukan transplantasi jaringan, penentuan meninggal harus dilakukan oleh ≥ 2 dokter yg bukan mengerjakan transplantasi - Penentuan seseorang meninggal harus berdasarkan pemeriksaan klinis, dan bila perlu dibantu pemeriksaan laboratoris. DECLARATION OF SYDNEY (1968):

M A T I Somatic death (systemic death/ clinical death) - Berhentinya denyut jantung dan peredaran darah. - Berhentinya pernapasan. - Hilangnya pergerakan dan sensibilitas. - Mata  4 jam - Jaringan otot  3 jam masih dpt dirangsang - Sel-sel syaraf  5 menit. Beberapa jaringan masih hidup: Cellular death (molecular death) Kematian pasti tingkat sel: - Menurunnya suhu mayat (RIGOR MORTIS ) - Perubahan pada kulit - Terjadinya kaku mayat (LIVOR MORTIS ) - Timbulnya lebam mayat (ARGOR MORTIS ) - Proses pembusukan - Perubahan pada mata

MATI SURI/APPARENT DEATH Terjadi karena proses vital dalam tubuh menurun sampai taraf minimum untuk kehidupan  klinis sama dengan orang mati. Terkena aliran listrik atau petir Kedinginan Tenggelam Mengalami anestesi yang dalam

PENURUNAN SUHU JENASAH (ARGOR MORTIS) suhu jenasah akan turun Setelah seseorang meninggal, produksi panas berhenti, sedangkan pengeluaran panas berlangsung terus

LEBAM MAYAT (LIVOR MORTIS/POST MORTEM LIVIDITY) Orang meninggal  peredaran darah stop  timbul stagnasi. Gaya gravitasi  darah mencari tempat yang terendah  mengendap  terlihat bintik-bintik berwarna merah kebiruan (LEBAM MAYAT). Timbul 15-20 menit setelah orang meninggal dan menetap setelah 4 jam. Lebam mayat  mirip dengan luka memar (harus dibedakan).

Beda Lebam Mayat & Luka Memar Perbedaan Lebam mayat Luka memar Lokasi Bagian tubuh terendah Sembarang tempat Bila ditekan Biasanya hilang Tidak hilang Pembengkakan Tidak ada Ada Tanda intravital

LEBAM MAYAT (LIVOR MORTIS/POST MORTEM LIVIDITY) Lebam mayat normal  merah kebiruan. Keracunan CO/HCN  cherry red. Keracunan Nitro Benzena atau Potassium Chlorat  chocolate brown. Asphyxia  kebiruan. Jenasah disimpan di kamar pendingin  merah terang atau pink.

KAKU MAYAT (RIGOR MORTIS) 1. Primary flaccidity. Otot-otot lemas Berlangsung 2-3 jam. 2. Rigor mortis. Kaku mayat belum lengkap (3 jam) Urutan: M. Orbicularis occuli, kemudian otot-otot rahang bawah, otot-otot leher, extremitas atas, thoraxs, abdomen dan extremitas bawah. Kaku mayat lengkap (12 jam) Kaku mayat mulai menghilang (6 jam) Urut-urutan hilangnya kaku mayat sama seperti pada waktu timbulnya, terkecuali otot rahang bawah yang paling akhir menjadi lemas. 3. Secondary Flaccidity (fase lemas)

RIGOR MORTIS Kaku mayat lengkap 12 2-3 6 18 24 Primary flacidity Secondary flacidity

PEMBUSUKAN (DECOMPOSITON/PUTREFACTION) Disebabkan oleh pengaruh enzim proteolitik dan mikrorganisme. Pembusukan dimulai 18-24 jam setelah seseorang meninggal.

Tanda-Tanda Pembusukan Warna kehijauan pada dinding perut daerah caecum. Wajah dan bibir membengkak. Scrotum dan vulva membengkak. Gas pembusukan dalam usus  perut bengkak  keluarnya faeces dari anus dan keluarnya isi lambung dari mulut dan lubang hidung. Gas dalam paru akan terdesak  darah keluar dari mulut dan hidung. Gas pembusukan dalam mata  bola mata menonjol keluar Pembuluh darah kulit berwarna kehijauan. Kuku dan rambut dapat terlepas Dinding perut dapat pecah.

PEMBUSUKAN Organ yang cepat membusuk Organ yang lambat membusuk Otak Lambung dan usus Uterus/rahim yg hamil Jantung Paru Ginjal Diafragma Prostat

Faktor yg mempengaruhi pembusukan Sterilitas Suhu sekitar Kelembaban Medium  Udara : air : tanah = 1 : 2 : 8 Umur Keadaan tubuh pada waktu meninggal Sebab kematian Jenis kelamin

PENENTUAN SAAT KEMATIAN Sampai sekarang belum ada cara untuk menentukan dengan tepat saat kematian seseorang “range” Makin sempit “range” makin baik. Saat kematian korban: diantara saat terakhir terlihat hidup sampai ditemukan mati.

PENENTUAN SAAT KEMATIAN DARI PEMERIKSAAN LUAR : Penurunan suhu mayat. Lebam mayat Kaku mayat Proses pembusukan Hal-hal lain yang ditemukan pada pemeriksaan TKP

Yang dapat ditemukan di TKP TKP dalam ruangan: Tanggal pada surat kabar Keadaan sisa makanan yang ditemukan Keadaan serangga pada tubuh korban: bila semua kutu sudah mati  lebih dari 6 hari dari saat kematian TKP di ruang terbuka: Tanaman/rumput dibawah jenasah bila tampak pucat ( warna chlorophil atau hijau daun menghilang)  lebih dari 8 hari.

PENENTUAN SAAT KEMATIAN DARI OTOPSI: Proses pencernaan makanan dalam lambung Bila Lambung tdk berisi makanan, Rectum penuh dengan feces, Kandung seni penuh  Diperkirakan korban meninggal pagi sebelum bangun tidur Bila lambung berisi makanan kasar korban meninggal 2 – 4 jam setelah makan terakhir. Bila lambung tdk berisi makanan, ujung atas usus halus berisi makanan yang telah tercerna  korban meninggal > 2 - 4 jam setelah makan terakhir.

PENENTUAN SAAT KEMATIAN DARI OTOPSI: Rambut dan jenggot Harus diketahui saat terakhir korban mencukur rambut/jenggotnya. Rambut pada orang hidup mempunyai kecepatan tumbuh 0,5 mm/hari dan setelah meninggal tidak tumbuh lagi. Rambut lepas setelah 14 hari Keadaan kuku : Kuku terlepas setelah 21 hari

CASE DESCRIPTION In March 2008, a male headless corpse (Body I) was discovered in a garden in the city of Changsha. The identity of the corpse was difficult to identify. Soon after a separated skull (Body II) was found 500m away from the former scene, and the identity of the separated skull was certified soon Figure 1B. On these two bodies, a large number of nearly full-grown maggots were discovered. Whether these two bodies were from the same victim was difficult to judge because of their state of decay.

Hasil dan Pembahasan Band pada sampel H3 ( belatung di sekitar mayat) tidak ditemukan gen mayat yang bersangkutan

STR Analysis result

Hasil analisis STR menunjukkan bahwa sampel A (belatung dari potongan kepala) identik dengan sampel C ( potongan kepala), sedangkan sampel B (belatung dari potongan tubuh) identik dengan sampel D (potongan tubuh). Walaupun demikian semua sampel yang telah di analisis dengan STR mempunyai kemiripan satu sama lainnya.

TERIMA KASIH