Manajemen Pemasaran “Strategi Pemasaran ( Strategi Produk)” Prodi Manajemen STIE-Mikroskil Oleh: Hanny Siagian, SE, M.Si X
Strategi Produk Setiap perusahaan selalu menggunakan strategi pemasaran ( bauran pemasaran ) agar pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat berhasil. Bauran pemasaran tersebut ialah: a. Strategi Produk ( Product ) b. Strategi Penentuan Harga ( Price ) c. Strategi Distribusi ( Place ) d. Strategi Promosi ( Promotion )
Ad.1 Stretegi Produk Strategi Produk mengetengahkan cara perusahaan memperoleh pendapatan. Defenisi produk secara luas mencakup barang secara fisik dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Perusahaan harus terus menerus meningkatkan produk yang ada dan mengembangkan produk baru untuk memuaskan pelanggan setiap waktu. Dengan demikian, perusahaan dapat menghasilkan tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi yang dapat meningkatkan nilai perusahaan mereka
Barang produksi untuk melayani konsumen yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Produk Konsumen ( Convenience Goods ) Produk tersedia secara luas bagi konsumen Sering dibeli konsumen dengan jumlah yang relative sedikit Gampang diperoleh untuk kebutuhan sehari –hari . Mis: gula, kopi, sabun dll. 2. Produk Belanja ( Shopping Goods ) Jarang dibeli Lebih memperhatikan kulitas dan harga dan dibandingkan dengan produk saingan Mis: barang-barang elektronik. Produk special ( specialty Goods ) Merupakan barang mewah Keputusan membeli didasrkan kepada pilihan pribadi bukan karena persaingan harga . Mis: jam tangan Rolex.
Bauran Produk Adalah variasi atau rangkaian dalam produk yang dijual atau diperdagangkan oleh perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Variasi atau rangkaian produk itu berkembang terus menerus untuk mencapai profitabilitas tertentu tanpa tergantung kepada 1 (satu ) jenis produk saja.
Untuk mengenali variasi produk tersebut dibedakan atas beberapa pengertian: 1. Product Item : Jenis produk tertentu yang mempunyai fungsi sendiri-senri. 2. Produk Lini ( Product Line ) : Sekelompok produk yang mempunyai hubungan satu dengan yang lain, digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sama, digunakan secara bersama-sama, dijual pada golongan yang sama, dijual dengan harga yang relative sama. 3. Product Mix: Semua produk yang ditawarkan atau dijual suatu perusahaan. Dapat digambarkan sbb:
A1 A2 A3 Product line A B1 Product Line B C1 C2 C3 C4 C5 Product Line C D1 D2 D3 D4 Product Line D lebar menyatakan jumlah produci line yang terdapat dalam perusahaan . Dalam menunjukkan rata-rata produk item yang terdapat dalam Product Line. Konsistensi menunjukkan Sejauh mana masing-masing product line berhubungan satu sama lain ditinjau dari pemakaiannya, teknik memproduksi dan saluran distribusinya.
Mengidentifikasi Target Pasar Usaha-usaha pemasaran selalu ditargetkan pada target pasar tertentu yang merupakan kelompok individual atau organisasi yang memiliki karakteristik yang sama yang mungkin akan membeli produk tertentu. Target Pasar secara luas dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Pasar Konsumen Pasar Industri.
Ad.1. Ciri-ciri pasar Konsumen: Individu atau Rumah Tangga yang membeli dan menginginkan barang atau jasa untuk dikonsumsi. 1. Membeli dalam jumlah relative sedikit. 2. Frekuensi pembelian barang sering. 3. Barang yang dibeli biasanya barang konsumsi.
Ad. 2. Ciri-ciri pasar Industri. Pasar yang menghasilkan barang 1 Ad.2. Ciri-ciri pasar Industri. Pasar yang menghasilkan barang 1. Terdiri dari Industri dalam Organisasi 2. Barang yang dibeli adalah barang untuk dimasukkan dalam proses produksi 3. Membeli dalam jumlah yang relative banyak 4. Syarat pembelian banyak.
Differensiasi Produk Yaitu: Upaya sebuah perusahaan untuk membedakan produknya dari produk saingan dengan suatu karakteristik yang membuatnya lebih diinginkan. Mis: Kualitas Rancangan yang unik Kemasan Yang unik Merek yang unik. ad.1. Kualitas . Suatu produk dapat lebih disukai dari produk saingan , karena mempunyai kualitas yang lebih baik.
ad.2. Karena Rancangan yang Unik Salah satu karakteristik yang membuat suatu produk lebih disukai dibandingkan produk saiangan adalah karena rancangan produk yang unik yang menyangkut: Keamanan Dapat dipercaya Adanya kemudahan Meskipun menyebabkan biaya yang lebih tinggi. ad.3. Kemasan yang unik Strategi pemasaran dapat menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu perusahaan khususnya untuk kualitas yang sama. Mis: Untuk membedakan suatu produk dengan saingan , perusahaan mengemas ulang berbagai produk bahan makanan dengan wadah yang tahan pecah dan mudah dibuang dengan berfokus kepada kenyamanan.
ad.4. Merek yang unik. Merek adalah method untuk mengidentifikasikan dan membedakan berbagai produk dari produk saingan . Merek biasanya diwakili oleh nama atau symbol. SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK. Hampir semua produk mengalami siklus kehidupan produk atau rangkaian fase tertentu sepanjang ukehidupannya. Siklus kehidupan produk biasanya memiliki 4 ( emapat) fase kehidupan. Fase Pengenalan Fase Pertumbuhan Fase Kedewasaan Fase Penurunan.
ad.1. Fase Pengenalan. adalah suatu periode awal dimana konsumen diinformasikan mengenai produk baru. Promosi yang gencar dilakukan untuk memperkenalkan produk baru.biaya sangat banyak dikeluarkan untuk biaya produksi dan biaya iklan produk baru, yang bisa melebihi pendapatan yang diterima selama fase ini. Harga produk ditetapkan tinggi, jika tidak ada produk saingan, strategi ini disebut peluncuran harga ( Price Skimming ) ad.2. Fase Pertumbuhan adalah suatu periode dimana penjualan produk naik dengan sangat cepat. Pemasaran produk dimaksudkan untuk memperkuat karakteristik produk . Saingan banyak menciptakan produk yang sama dan mungkin lebih baik .Harga mungkin lebih rendah saat produk saingan memasuki pasar
ad.3. Fase Kedewasaan adalah periode dimana produk saingan tambahhan telah memasuki pasar. Tingkat penjualan cenderung berhenti karena lebuh banyak saingan. Strategi pemasaran cenderung untuk memastikan pelanggan masih menyadari akan keberadaan produk. Ditawarkan banyak diskon untuk mempetahankan pangsa pasar, dilakukan revisi rancangan produk ( differensiasi produk ) ad.4. Fase Penurunan adalah periode dimana penjualan produk turun , baik disebabkan berkurangnya permintaan dan bertambahnya pesaing di pasar. perusahaan menyiapkan paling sedikit 2 tahun untuk mengantisipasi fase penurunan ini dengan merencanakan perbaikan produk atau jasa.