Membongkar mindset pustakawan Revolusi ke-empat Universitas airlangga, Surabaya, 3 mei 2017
Diskusi Revolusi perpustakaan di Indonesia Perpustakaan dan mindset pustakawan Langkah pustakawan saat ini
(3) Revolusi perpustakaan di Indonesia
Revolusi perpustakaan Revolusi I: Collection-centric Revolusi II: User-centric Revolusi III: Digital shift Revolusi IV: Extended roles
Revolusi I: Collection-centric Koleksi cetak mendominasi perpustakaan Pengelolaan koleksi sbg tugas utama di perpustakaan Pengelolaan koleksi sbg bagian utama pelatihan perpustakaan Preservasi koleksi (cetak) memegang peran penting
Revolusi II: User-centric Otomasi perpustakaan Generasi pertama: CDS/ISIS Generasi kedua: commercial software Generasi ketiga: OS
Revolusi II: User-centric Jemput bola kebutuhan pemustaka Marketing as promotion; pelatihan perpustakaan ditambah dengan promosi perpustakaan Perhatian pada space untuk users Corner sebagai fasilitas baru perpustakaan
Revolusi III: Digital shift Perhatian pada TI terkait dengan OPAC dan website Perubahan fasilitas bagi pemustaka Peningkatan jumlah informasi dlm berbagai format Perangkat manual ke digital Perubahan koleksi cetak ke digital: Hybrid Repository Digital
Revolusi IV: extended Roles Pengakuan pustakawan sebagai bagian dari scholarly and scientific lifecycle Pengelola komunikasi ilmiah e-journal Komunikasi analog ke digital Digitasi digitalisasi Open Access & Repository
Pustakawan menghadirkan akademik online Academics can and do utilise many Web 2.0 tools and service for research, collaboration and sharing outside of the institutional environment.
(2) Perpustakaan dan mindset pustakawan
Perubahan koleksi cetak ke digital Memahami pergeseran sumber & melakukan knowledge mobilization Memahami industri informasi Sudah seharusnya diikuti dgn awareness & perubahan cara pandang pustakawan Hak milik ke hak akses Everyone is a publisher Digital information literacy
Pustakawan sbg bagian dari scholarly & scientific lifecycle Bukan kelompok khusus yang steril Harus berbaur & “merasa” sederajat dgn profesi terkait Harus memiliki kemampuan sbg pendukung siklus pengetahuan & ilmiah Harus mampu menjadi pelaku siklus Mampu meneliti & menulis ilmiah Mampu menulis dgn bahasa awam di media cetak/elektronik Mampu mengenali arah perkembangan keilmuan (science mapping)
(3) Langkah pustakawan saat ini
Langkah pustakawan saat ini (a) Maksimalisasi kemampuan: Menulis abstrak, keywords, daftar pustaka, sitasi, dll. menggunakan NVIVO, SPSS, SEM, dll. Infographics Data, information, & knowledge management
Langkah pustakawan saat ini (b) Mengembangkan public knowledge
Langkah pustakawan saat ini (c) Memobilisasi pengetahuan (KMb)
Apakah mobilisasi pengetahuan (knowledge mobilization)? Moving knowledge into active service for the broadest possible common good SSHRC (2008b). Knowledge impact in society: A SSHRC transformation program. Social Sciences and Humanities Research Council. Available: http://www.sshrc.ca/web/apply/program_descriptions/knowledge_impact_e.asp
Apakah knowledge mobilization (KMb)? A broad and encompassing term that includes the products, processes and relationships among knowledge creators, users, and mediators (individuals or intermediary organizations that support knowledge brokering). http://www.theresearchshop.ca/sites/default/files/Hawkins%20CSAHS%20CE%20and%20KM%20definitions.pdf
Mengapa perlu knowledge mobilization? People Research NILAI: relationships, proSes, open access, SALING MENGUNTUNGKAN, full-cycle involvement
Langkah pustakawan saat ini (d) Interaksi melalui dunia nyata dan maya
Dalam kaitan dengan media sosial dan Internet Content sharing Ego network
Perpustakaan Lama Hanya menyediakan alamat situs-web-nya Orang harus menuliskan alamat situs web tersebut untuk bisa mengakses perpustakaan digital tersebut Tidak search-able melalui search engine lain
Dressing-up/search-engine optimization
Kolaborasi dengan lembaga lain
Wikipedia dalam Bahasa Indonesia
Keluarga Wikimedia
Keluarga Wikimedia
Social Content Sharing
Ego Networks
Membongkar mindset pustakawan Revolusi ke-empat Terima kasih Membongkar mindset pustakawan Revolusi ke-empat Universitas airlangga, Surabaya, 3 mei 2017