Pendahuluan Setiap usaha, baik yang bertujuan mencari laba maupun tidak, pasti bu- tuh informasi (kualitatif ataupun kuantitatif) dalam mengambil keputusan yang tepat pada waktu berjalannya usaha maupun untuk masa yang akan datang. Informasi adalah data, fakta atau persepsi yang telah diolah dalam satu sistem sehingga bermanfaat bagi pemakai. Peng- gunaan informasi berguna untuk mengurangi ketidakpastian. Informasi yang dibutuhkan dalam bidang usaha antara lain waktu usaha dimulai, kegiatan yang dilaksanakan, transaksi yang dilaksanakan selama periode tertentu serta akibatnya terhadap usaha, dan hasil kegiatan usaha se- lama periode akuntansi tertentu. Dalam organisasi (bisnis maupun non bisnis) dibutuhkan informasi keuangan. Salah satu bagian informasi keuangan adalah informasi akuntansi. Informasi akuntansi berguna bagi pihak internal maupun eksternal organisasi, seperti: Manajemen butuh informasi akuntansi untuk penyusunan anggaran. Pimpinan perusahaan menggunakan informasi akuntansi untuk: o Mengetahui jumlah penerimaan dari usaha pokok dan penerimaan di luar usaha pokok. o Mengawasi pos-pos pengeluaran apa dan berapa jumlahnya. o Mengawasi susunan, banyak dan nilai harta perusahaan. o Mengetahui dengan pasti laba atau rugi selama periode akuntansi. o Mengawasi efisiensi perusahaan selama periode akuntansi. o Menyusun rencana kerja pada masa yang akan datang. Investor butuh informasi akuntansi untuk mengambil keputusan penambahan atau penarikan modal. Juga untuk pengawasan harta perusahaan setiap saat, pengawasan penerimaan dan pengeluaran perusahaan, pengawasan utang perusahaan. Kreditur perlu informasi akuntansi untuk perpanjangan kontrak kredit. Yang jadi pertimbangan biasanya adalah likuiditas dan solvabilitas yang terlihat dapat dalam neraca. Likuiditas menunjukkan apakah pe- rusahaan dapat memenuhi kewajiban tepat waktu. Dapat diketahui dari perbandingan aktiva lancar dan utang lancar. Perusahaan dikatakan solvable jika memiliki harta yang lebih besar daripada utang. Pemerintah (misal dirjen pajak) butuh informasi akuntansi untuk penetapan besarnya pajak yang harus dibayar perusahaaan, serta pembuktian kebenaran penghitungan dan pembayaran pajak. Calon investor menjadikan informasi akuntansi sebagai pertimbangan keputusan investasi modal. Calon kreditur mengambil informasi akuntansi sebagai dasar persetu- juan pemberian kredit. Pegawai dan buruh atau serikat pekerja juga butuh informasi akuntansi. http://www.mercubuana.ac.id -
material, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Tata Hitung Ongkos 2. Kegiatan akuntansi terdiri dari pencatatan, penggolongan, dan peringkasan dan penyajian transaksi keuangan. Beberapa laporan keuangan: - Neraca menunjukkan POSISI keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu, biasanya pada akhir suatu periode pembukuan. Dalam neraca ditunjukkan jumlah harta yang dimiliki, serta utang dan modal perusahaan. Income statement menunjukkan PRESTASI perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Prestasi perusahaan antara lain dapat diukur dengan besarnya laba yang diperoleh. Laba pada dasarnya adalah selisih antara pendapatan dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Harga pokok produksi dan penjualan merupakan catatan biaya material, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. 2. Siklus Akuntansi Siklus akuntansi menyangkut proses pengolahan data biaya. Proses pengolahan data biaya pada perusahaan manufaktur relatif lebih kompleks daripada perusahaan perdagangan dan perusahaan jasa. Pada perusahaan manufaktur, penentuan harga pokok berkaitan dengan proses pengolahan data biaya untuk menghasilkan suatu produk. Proses pengumpulan biaya produksi dipengaruhi oleh sifat proses produksi dari suatu perusahaan. Proses pengolahan bahan menjadi produk pada perusahaan manufaktur antara lain terdiri dari: - Pengadaan dan penyimpanan bahan. Penggunaan bahan, jasa tenaga kerja, dan fasilitas produksi yang lain dalam proses produksi. Penyimpanan produk yang siap diserahkan kepada konsumen. Pada Gambar 1.1. dapat dilihat hubungan proses produksi pada perusahaan manufaktur dengan proses pengolahan data biaya produksi. Aifrid http://www.mercubuana.ac.id 3
Alat kontrol terhadap harta, utang, dan modal. Tata Hitung Ongkos - Alat kontrol terhadap harta, utang, dan modal. Dasar pemilik/pimpinan perusahaan mengambil keputusan pada masa yang akan datang. - mengambil langkah berikutnya supaya perusahaan lebih baik. Tujuan pokok akuntansi biaya adalah untuk menyajikan informasi biaya yang bermantaat sebagai dasar untuk: - Penentuan harga pokok produk atau jasa; merupakan akumulasi biaya yang dibebankan pada produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Disini akuntansi biaya menjadi bagian dari akuntansi keuangan. Bedanya pada ikhtisar rugi laba, akuntansi biaya menyajikan informasi harga pokok produk dan biaya lain secara terinci untuk tiap produk dan bagian organisasi, sedang akuntansi keuangan menyajikan informasi biaya perusahaan secara keseluruhan. Akuntansi biaya juga menjadi bagian akuntansi manejemen, karena menjadi dasar bagi manajemen dalam pengambilan keputusan harga jual produk atau jasa. Akuntansi biaya fokus pada proses pengolahan data menjadi informasi biaya, sedang akuntansi manajemen lebih fokus pada proses analisis informasi biaya untuk pengambilan keputusan. Perencanaan dan pengendalian biaya; akuntansi biaya menyajikan informasi biaya masa lalu dan biaya masa yang akan datang. Dijadikan dasar bagi keputusan manajemen tentang penggunaan sumber ekonomik dan menyusun perencanaan biaya. Pengendalian menekankan pada penyimpangan realisasi biaya dari rencana yang telah ditentukan, serta hal yang perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyelesaian terjadinya penyimpangan itu. Pengambilan keputusan bisnis; berkaitan dengan keputusan penggunaan sumber ekonomik dalam jumlah relatif besar dan jangka waktu lama. Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan perangkat akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian. Pencatatan, penyajian dan analisis data biaya membantu tugas manejemen: - Menyusun dan melaksanakan rencana dan anggaran perusahaan dalam kondisi yang ekonomis dan bersaing. operasi Menetapkan metoda kalkulasi biaya dan prosedur yang menjamin ada pengendalian, dan jika memungkinkan pengurangan atau pembenahan biaya. Menentukan nilai persediaan dalam rangka kalkulasi biaya dan penetapan harga, dan sewaktu-waktu memeriksa jumlah persediaan dalam bentuk fisis. Menghitung biaya dan laba perusahaan untuk periode akuntansi tahunan atau periode yang lebih singkat. Memilih alternatif terbaik yang bisa menaikkan pendapatan atau menurunkan biaya. - http://www.mercubuana.ac.id Aifrid 5