PENGELOLAAN PENEYELENGGARAAN LABORATORIUM PUSKESMAS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rekam Medik dan Kesehatan Sebuah Rumah Sakit
Advertisements

PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (GOOD MANUFACTURING PRACTICES) INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN Direktorat Jenderal Industri Agro.
PERSYARATAN HYGIENE SANITASI TPM
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
KESEHATAN LINGKUNGAN FKM-Unair
Sanitasi dan Keamanan.
Good Manufactory Practices
SOSIALISASI STANDAR PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN CTKI
SKEMA PENERAPAN SISTEM KEAMANAN PANGAN PADA TIAP TAHAPAN PRODUKSI
KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUNGAI SALAK
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
Penerimaan &Penyimpanan
SYARAT, PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN AIR MINUM
GENERAL PRINCIPLES OF FOOD HYGIENE
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA
BANGUNAN DAN FASILITAS
Laboratorium Farmasetika Jurusan Farmasi FKIK Unsoed
QC (QUALITY CONTROL) KONTROL KUALITAS KIMIA KLINIK LABORATORIUM KLINIK
TEKNIK PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (GOOD MANUFACTURING PRACTICES) INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN Direktorat Jenderal Industri Agro.
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Good Manufactory Practices
TUGAS AKHIR UTS BUATLAH POSTER YG BERTEMA SANITASI MAKANAN & MINUMAN ATAU KEAMANAN PANGAN PRINTOUT DIKUMPULKAN SAAT UTS, DITARUH DITENGAH LEMBAR JAWAB.
KONSELING HIV.
SOSIALISASI KANTIN SEHAT SEKOLAH
M2 Desain, Perlengkapan, Tata Ruang dan Pengelolaan Lab IPA
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
DESAIN LABORATORIUM Okimustava
REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
BAGIAN-BAGIN RUMAH YG PERLU DIPERHATIKAN A. LANTAI
RSUD DR. M. ASHARI PEMALANG
PRAKTIK KEPERAWATAN.
ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU MASA NIFAS
Persyaratan Tehnis Sarana & Prasarana RS
Sistem informasi dan komunikasi
STANDAR PELAYANAN LABORATORIUM PEMERIKSA HEPATITIS B DAN C
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
ADMINISTRSI LABORATORIUM
Audit Lingkungan Ardaniah Abbas.
PENDAHULUAN Sistem penyediaan makanan nasional di Indonesia salah satu di antaranya dipenuhi oleh industri pangan. Dalam penyediaan makanan tersebut, Industri.
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
Laboratorium (fungsi)
ADMINISTRASI LABORATORIUM
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Sistem Kesehatan Negara Kuba
PROPOSAL PENELITIAN   PENERAPAN SANITASI DI tempat rekreasi PANTAI TAMBAK REJO KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA PROGRAM.
PERATURAN PERUNDANGAN KESEHATAN KERJA
HASIL PELATIHAN GCLP RIZKA ADI.
IKHTISAR PERAWATAN PASIEN HIV/ART
Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati 2013
Penyediaan Air Bersih di RS
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI DI PUSKESMAS
Tugas Biologi Kelompok 6 Nama anggota: Aditya desty ningtias
Penggudangan Dalam Industri Modern
Sosialisasi Pemantapan Mutu Eksternal Woro Umi Ratih Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta 2018.
KEMENTRIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
Penerimaan &Penyimpanan
PENYIMPANAN & PENDISTRIBUSIAN ALAT STERIL
Disampaikan dalam Rakerkesda 2018
KONSELING HIV.
PENGARUH SUHU PADA PREPARASI SAMPEL TERHADAP KADAR BILIRUBIN TOTAL DAN BILIRUBIN DIREK METODE FOTOMETRI MENGUNAKAN 2,4-DICHLOROANILINE (DCA) PROPOSAL PENELITIAN.
National Nosocomial Infection Control (Policy & Manajemen)
AGENDA PRALOKMIN UKP 2 1. CAPAIAN PKP UKP JANUARI TAHUN SOSIALISASI PELAYANAN a. Hasil pertemuan sosialisasi PKP di dinkes b. SOP rujukan internal.
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
SISTEM PENGAWASAN DAN SURVEILANS KUALITAS AIR JAWA TENGAH.
PERMENKES RI NO. 37 TAHUN 2012 dr. Melinda Wilma Dinas Kesehatan Kota Padang 17 Oktober 2019 KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN DI LABORATORIUM PUSKESMAS.
Transcript presentasi:

PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS KABUPATEN CILACAP Cilacap , 25 – 27 April 20017

PENGELOLAAN PENEYELENGGARAAN LABORATORIUM PUSKESMAS Disampaikan pada Pelatihan Manajemen Puskesmas

Latar Belakang : Makin berkembangnya tehnologi bidang kesehatan Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas Meningkatnya struktur demografi , transisi epidemiologi penyakit Pelayanan Laboratorium bukan lagi hanya berperan sebagai penunjang diagnosis tetapi saat ini peran pelayanan laboratorium yang bermutu sudah menjadi salah satu penentu diagnosis Pelayanan Laboratorium Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas ( Laboratorium Terintegrasi )

Laboratorium Puskesmas Melaksanakan pengukuran , penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk menentukan jenis penyakit , penyebaran penyakit , kondisi kesehatan , atau faktor resiko yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan maupun masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

Dasar Penetapan Permenkes RI No 37 tahun 2012 ttg Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1647 / Menkes / SK / XII / 2005 ttg Pedoman Jejaring Pelayanan Laboratorium Kesehatan

Kriteria SDM SARPRAS PEMERIKSAAN K3 M U T U

SDM > Membantu tenaga tehnis : menyiapkan alat d bahan habis pakai Penanggung Jawab : Dokter > Menyusun rencana kerja dan kebijakan tehnis > Bertanggung jawab thd mutu lab , validasi hasil > Melaksanakan pengawasan/pengendalian/evaluasi > Merencanakan dan mengawasi kegiatan pemantapan mutu Tenaga Tehnis : D3 Analis Kesehatan > Melaks.tehnis operasional lab. sesuai kompetensi , SOP > Melaks.keg.pemantapan mutu > Melaks.pencatatan dan pelaporan > Melaks.K3 > Melakukan konsultasi tehnis dg penanggjwb lab > Menyiapkan bahan habis pakai dll Tenaga Non Tehnis : SMU / Sederajad > Membantu tenaga tehnis : menyiapkan alat d bahan habis pakai > Membantu tenaga tehnis menyiapkan pasien dan admnistrasi

SARANA Berupa : Sarana fisik bangunan / ruangan yang memenuhi persyaratan antara lain sbb : 1. ukuran : minimal 3 x 4 m atau 4 x 4 m 2. langit2 : terang , mudah dibersihkan 3. dinding: terang,mudah dibersihkan,kedap air 4. lantai : tdk licin , tahan thd bahan kimia , dll 5. pintu : disarankan lebar min : 100 cm/2 daun 6. kran air: ada bak cuci/ kran air 7. toilet : untuk pasien catatan : disediakan tempat khusus yg terbuka utk pengambilan sampel dahak dan akses khusus celah / lubang bagi pasien untuk memberikan sampel dahak .

PRASARANA Merupakan jaringan /instalasi yang membuat suatu sarana yang bisa berfungsi sesuai dg tujuan yg diharapkan. 1. Pencahayaan : alami ( jendela )dan buatan ( lampu ) cahaya tdk langsung ke meja pemeriksa utk hindari adanya reaksi dg reagen / bahan kimia thd sinar dari matahari 2. Sirkulasi udara cukup 3. Suhu ruangan 22 – 26 derajad Celcius ( AC ) 4. Tersedia Air Bersih yg mengalir ( ada kran ) 5. Tempat Sampah ( dibedakan yg infeksius/non infeksius ) 6. IPAL

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN 1. Perlengkapan a PERLENGKAPAN DAN PERALATAN 1. Perlengkapan a.Loket pendaftaran , penerimaan sampel , pengambilan hasil b.Meja dan Kursi pengambilan sampel c. Meja Pemeriksaan sesuai kebutuhan ( keramik , formika ) yg tahan terhadap panas ,bahan kimiayg mudah dibersihkan d. Meja khusus utk centrifuge e. Almari Pendingin utk menyimpan reagen / sampel f. Almari penyimpan alat g. Rak untuk menyimpan reagen / pipet volume / pipet ukur

2. Peralatan Jenis dan jumlah peralatan Laboratorium Puksesmas : a 2. Peralatan Jenis dan jumlah peralatan Laboratorium Puksesmas : a. Centrifuge b. Fotometer / spektrofotometer c. Hematology Analyzer d. Urine Analyzer e. Mikroskope Binokuler f. Mikropipet ( Pipet ukur ) : 5-50 , 100-200 , 500-1000 ul g. Tabung - tabung h. Pot Urine / Pot Sputum h. dll…. Catatan : Sahli sdh tidak direkomendasikan utk digunakan

HAL – HAL YG HARUS DIPERHATIKAN PEMBELIAN PERALATAN 1. Kebutuhan dan Jenis Alat 2. Tehnologi Alat ( Mudah dan Murah operasional ) 4. Kebutuhan Daya Listrik 3. Afer Sale : Garansi , Suku Cadang , Open / Close Reagen , Training Alat , Uji Fungsi , Kunjungan Rutin dan Kalibrasi Alat 4. Pemeliharaan : mudah dan murah biaya pemeliharaannya 5. Mudah cara penyimpanannya 6. Ramah lingkungan HAL – HAL YG HARUS DIPERHATIKAN PEMBELIAN PERALATAN

KEGIATAN PEMERIKSAAN

B. Kemampuan pemeriksaan Kemampuan pemeriksaan laboratorium di Puskesmas meliputi pemeriksaan-pemeriksaan dasar seperti: a. Hematologi: Hemoglobin,Hematokrit, Hitung eritrosit, Hitung trombosit , hitung lekosit, Hitung jenis lekosit, LED, Masa Perdarahan dan Masa Pembekuan b. Kimia klinik: Glukosa, Protein, Albumin, Bilirubin total, Bilirubin direk, SGOT SGPT, Alkali fosfatase, Asam urat, Ureum, Kreatinin, Trigliserida, Kolesterol HDL/LDL c. Mikrobiologi dan Parasitologi: BTA, Diplococcus gram negatif, Trichomonas vaginalis,Candida albicans,Bacterial vaginosis,Malaria, Microfilaria, Jamur d. Imunologi: Tes kehamilan, Golongan darah, Widal, VDRL, HbsAg, Anti Hbs HIV e. Urinalisa: Makroskopis (Warna, Kejernihan, Bau, Volume), pH, Berat jenis Protein, Glukosa, Bilirubin, Urobilinogen, Keton, Nitrit, Lekosit, Eritrosit , Mikroskopik ( sedimen ) f. Tinja: Makroskopik, Darah samar dan Mikroskopik.

REAGEN Reagen yang diperlukan disesuaikan dg metode yg digunakan utk tiap pemeriksaan dan perhatikan penanganan /penyimpanannya > Tanggal kadaluwarsa / ED > Suhu penyimpanan (lihat etiket pd kemasan reagen ) > Pemakaian sesuaikan urutan penerimaan (First – in Fisrt – Out) > Perubahan warna , adanya endapan dll > Segera tutup kembali botol reagen setelah digunakan > Lindungi label dari kerusakan > Tempatkan reagen yang tdk terkena langsung sinar matahari

PENCATATAN DAN PELAPORAN Hal – hal yang harus diperhatikan adalah adanya : 1. Buku Register Pendaftaran 2. Buku Permintaan Pemeriksaan dan Hasil Pemeriksaan 3. Buku Rujukan 4. Buku Expedisi Pengambilan Hasil Dokumentasikan dengan baik …..!

“ Setiap kegiatan yg diakukan di Laboratorium daapat menimbulkan bahaya / resiko “ Beberapa hal yang harus diperhatikan di Laboratorium A.Ditempat Kerja dan Lingkungan Kerja 1. Desain Tempat Kerja yg menunjang K-3 2. Sanitasi Lingkungan B. Proses Kerja , Bahan Kerja dan Peralatan Kerja C. Tingkat Kepatuhan Penggunaan APD K-3

MUTU LABORATORIUM Pemantapan Mutu Laboratorium adalah : keseluruhan proses atau semua tindakan yang dilakukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan. Kegiatannya berupa : 1. Pemantapan Mutu Internal ( PMI ) Kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh setiap laboratorium secaraa terus menerus agar tidak terjadi / mengurangi kesalahan / penyimpangan thd hasil - memastikan semua proses mulai dari persiapan pasien sampai hasil / pencatatan dan pelaporan sudah dilakukan dg benar. - Mendeteksi penyimpangan dan mengetahui sumbernya - Membantu perbaikan pelayanan kepada pelanggan / pasi

Obyeknya meliputi aktifitas tahapan : a Obyeknya meliputi aktifitas tahapan : a. Pra Analitik Tahap mulai penyiapan pasien , pengambilan spesimen , menerima spesimen , memberi identitas dll b. Analitik Tahap mulai penyiapan rragen , kalibrasi alat , memelihara alat , uji ketepatan dan ketelitian dg bahan kontrol dan pemeriksaan spesimen d. Pasca Analitik Tahap mulai pencatatan hasil pemeriksaan dan melakukan validasi hasil Kegiatan Pemantapan Mutu Internal lainnya adalah : a. Pembuatan alur pasien , alur pemeriksaan b. Pembuatan SOP / Intruksi Kerja untuk pengambilan spesimen dan setiap jenis pemeriksaan

PEMANTAAPAN MUTU EXTERNAL ( PME ) Adalah kegiatan yang diselenggarakan secara periodik oleh pihak lain di luar laboratorium yang bersangkutan utk memantau dan menilai penampilan suatu laboratorium dan wajib diikuti oleh setiap Laboratorium Puskesmas / Labkesda . Penyelenggara : 1. Pemerintah , oleh : a. Tingkat Nasional : Kementrian Kesehatan ( BBLK Sby/ Jkt ) b. Tingkat Regional : BBLK c. Tingkat Provinsi : Balabkes dan Pengujian Alat Kesehatan Prov . Jateng Peningkatan Mutu : Peningkatan Mutu adalah : suatu proses terus menerus yang dilakukan oleh Laboratorium sebagai tindak lanjut dari Pemantapan Mutu Internal ( MPI ) dan Pemantapan Mutu External ( PME ) untuk meningkatkan kineja laboratorium.

TERIMAKASIH