Aspek Pasar Evaluasi Proyek
Evaluasi aspek pasar dan pemasaran menempati urutan pertama EvaPro • Hal itu disebabkan karena agar dapat beroperasi secara baik dan dapat berhasil, proyek yang akan dibangun harus dapat memasarkan hasil produksinya secara kompetitif dan menguntungkan. • Salah satu syarat agar pemasaran produk dapat berhasil, adalah terdapat jumlah permintaan pasar yang cukup untuk menyerap produk tersebut. • Pengalaman menunjukan tidak sedikit proyek yang dibangun, baik di Indonesia maupun di negara lain, tidak dapat memasarkan produknya secara berhasil, karena jumlah permintaan pasar tidak mencukupi. • Disamping itu produk yang akan dihasilkan proyek mampu bersaing secara sehat di pasar.
FOKUS EVALUASI ASPEK PASAR • Memperoleh gambaran apakah pada masa yang akan datang, terdapat cukup permintaan pasar yang dapat menyerap barang atau jasa yang akan dihasilkan, • Memperoleh gambaran bagaimana suasana persaingan dipasar pada masa yang akan datang, siapa saja perusahaan pesaing, dan apakah produk yang akan dihasilkan mampu memperoleh pangsa pasar (market share) yang memadai, • Memperoleh gambaran tentang prospek perkembangan faktor ekstern perusahaan yang dapat mempengaruhi permintaan produk dan suasana persaingan di pasar.
Pengertian Pasar • Pasar dapat didefinisikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga. • Pasar juga didefinisikan sebagai suatu sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar‐menawar, sehingga dengan demikian terbentuk harga. • Stanton : pasar merupakan kumpulan orang‐orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi ada tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya, serta tingkah laku dalam pembeliannya.
Pengertian Permintaan • Permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga. • Permintaan yang didukung oleh kekuatan tenaga beli disebut permintaan efektif • Permintaan yang didasarkan pada kebutuhan saja disebut sebagai permintaan potensial. • Hukum permintaan mengatakan bahwa bila harga suatu barang meningkat, maka kuantitas barang yang diminta akan berkurang, begitu pula sebaliknya, bila harga barang yang diminta menurun, maka kuantitas barang yang diminta menaik (asumsi ceteris paribus).
• Analisis permintaan yang menghasilkan prakiraan permintaan terhadap suatu produk merupakan salah satu alat penting bagi manajemen perusahaan. • Dari prakiraan penjualan, perusahaan dapat memprakirakan anggaran perusahaan, dan dari anggaran perusahaan dapat ditentukan, misalnya jumlah dan macam tenaga kerja yang dibutuhkan, kecukupan alat‐alat produksi, ketersediaan bahan mentah dan daya tampung gudang.
Penawaran • Penawaran diartikan sebagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga. • Dalam fungsi ini, bila harga suatu barang meningkat, maka produsen akan berusaha meningkatkan jumlah barang yang dijualnya. • Dimana penjual ingin menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga ditentukan oleh berbagai faktor, di antaranya ialah : harga barang itu sendiri, harga barang lain, ongkos produksi, tingkat teknologi, dan tujuan‐tujuan perusahaan.
RUMUS 1 UNTUK MENGUKUR PERMINTAAN PASAR SAAT INI • Menghitung jumlah permintaan dalam negeri secara pasti, tidak mudah dilakukan. • Oleh karena itu untuk meng‐"kira‐kira" jumlah permintaan tahunan dalam negeri (Co), dapat dipergunakan rumus yang berikut. Co = P + (I ‐ E) + (So ‐ Se) Dimana: P = jumlah produksi dalam negeri, I = jumlah impor, E = ekspor, So = jumlah persediaan nasional awal tahun, Se = jumlah persediaan nasional pada akhir tahun.
RUMUS 2 UNTUK MENGUKUR PERMINTAAN PASAR SAAT INI • Mengestimasi Total Permintaan Pasar. • Total permintaan pasar suatu produk adalah total volume yang dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu dalam suatu wilayah geografis tertentu selama jangka waktu tertentu dalam suatu lingkungan pemasaran tertentu. • Salah satu metode praktis untuk mengestimasi total permintaan pasar adalah dengan menggunakan persamaan: Q = n • p • q dimana: Q = total permintaan pasar n = jumlah pembeli di pasar p = harga rata‐rata satuan q = jumlah yang dibeli oleh rata‐rata pembeli per tahun
RUMUS 3 UNTUK MENGUKUR PERMINTAAN PASAR SAAT INI Mengestimasi Wilayah Permintaan Pasar. Dalam hal memilih wilayah yang terbaik, serta mengalokasikan anggaran pemasaran yang optimal, dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode Market‐Build Up dan Market Factor Index. • Metode Market‐Build‐Up digunakan terutama oleh perusahaan barang industri untuk mengidentifikasi semua pembeli potensial dalam setiap pasar dan mengestimasikan pembelian potensialnya. • Metode Market Factor Index digunakan terutama oleh perusahaan barang konsumsi, dengan mengidentifikasi faktor‐faktor pasar yang ada korelasinya dengan potensi dan menggabungkannya ke dalam sebuah indeks tertimbang.
RUMUS 4 UNTUK MENGUKUR PERMINTAAN PASAR SAAT INI Mengestimasi Penjualan Aktual dan Pangsa Pasar. • Perusahaan perlu mengetahui penjualan sebenarnya dari industri bersangkutan yang terjadi di pasar. • Jadi ia harus mengidentifikasi para pesaingnya dan mengestimasi penjualan mereka. • Data dapat dikumpulkan baik dari asosiasi atau dari lembaga riset.
RUMUS 5 UNTUK MENGUKUR PERMINTAAN PASAR SAAT INI • Analisis Segmen Pasar. • Untuk produk‐produk tertentu (misalnya produk konsumtif massal), disamping angka permintaan nasional diperlukan pula analisis permintaan tiap bagian atau segmen pasar. • Analisis permintaan tiap segmen pasar tersebut diperlukan, agar tim studi kelayakan proyek dapat menyusun perkiraan jumlah permintaan produk secara lebih akurat. • Di samping itu hasil analisis permintaan tiap segmen pasar, dapat dipergunakan sebagai bahan masukan untuk menyusun strategi pemasaran produk, pada saat proyek yang bersangkutan telah mulai beroperasi. • Pasar dapat dibagi menjadi beberapa segmen, berdasarkan kriteria tertentu. • Misalnya, berdasarkan tempat letak geografis, ada pasar dalam kota dan luar kota, atau pasar dalam negeri dan luar negeri. • Berdasarkan perbedaan status sosial konsumen, misalnya pasar golongan penduduk kelas bawah, menengah dan atas.
MERAMAL PERMINTAAN MENDATANG Selama studi kelayakan proyek, penyusunan perkiraan jumlah permintaan produk pada masa operasi proyek nantinya, dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: 1. Melakukan riset pasar dan pemasaran, 2. Menyusun demand forecast produk dengan memper- gunakan metode demand forecast (peramalan permintaan), 3. Menyusun demand forecast final, yang akan dipergunakan sebagai bahan masukan evaluasi aspek pemasaran dan kegunaan yang lain.
Riset Pasar dan Pemasaran • Riset pasar dan pemasaran dilakukan, baik dengan menganalisa data sekunder yang berhasil dikumpulkan selama studi kelayakan proyek, maupun dengan jalan terjun ke lapangan, melakukan pengamatan dan wawancara dengan sumber data dan informasi yang kredibel dan pengumpulan data primer lainnya. • Disamping memperoleh gambaran prospek masa depan permintaan produk, riset lapangan memberikan banyak manfaat yang lain: – Riset lapangan dapat memberikan pengetahuan tentang produk (product knowhow) secara lebih mendalam. – Selanjutnya dengan riset lapangan petugas yang bersangkutan akan memperoleh gambaran tentang konsumen sasaran, sistem distribusi, harga jual eceran tertinggi, strategi harga yang berlaku di pasar, produk atau perusahaan saingan utama dan sebagainya.
Ada banyak cara untuk riset pasar dan pemasaran, antara lain: • Survei niat pembeli, yaitu dengan menanyakan kepada mereka secara langsung dengan harapan mereka akan menjawab secara obyektif. • Pendapat para tenaga penjual (wiraniaga), yaitu perusahaan meminta para tenaga penjualnya untuk mengestimasi penjualan tiap produk untuk daerah mereka masing‐masing, kemudian semua estimasi individu dijumlahkan untuk mendapat ramalan penjualan secara keseluruhan. Dalam meng‐estimasi, dibutuhkan bermacam data. • Pendapat para ahli, yaitu pendapat yang dihasilkan berdasarkan data dan analisis yang lengkap dan ilmiah baik dari para akademisi maupun dari para praktisi. Untuk mengetahui pendapat para ahli.
Metode‐Metode Demand Forecasting Para pakar Manajemen Pemasaran telah berhasil menciptakan berbagai macam metode demand forecasting, yang dapat dipergunakan oleh para investor untuk memperkirakan jumlah permintaan barang atau jasa pada masa yang akan datang. Beberapa diantara metode demand forecasting tersebut adalah sebagai berikut. • Ekstrapolasi trend perkembangan permintaan produk pada masa yang lampau, • Koefisiensi pemakaian produk, • Substitusi impor, • Perbandingan antar negara.
MEMPERKIRAKAN PERSAINGAN DI PASAR Pada saat barang atau jasa yang akan dihasilkan proyek nantinya diterjunkan kepasar, besar kemungkinan produk itu akan bersaing dengan: • Produk sejenis yang diproduksi oleh perusahaan dalam negeri yang sudah berjalan (existing competitors), • Produk substitusi yang diproduksi perusahaan dalam negeri yang sudah berjalan (substitution), • Produk impor yang telah berada di pasar (import products), • Produk sejenis yang akan diproduksi proyek lain, yang pada saat dilakukan studi kelayakan proyek sedang dipersiapkan investor lain (new potential entrants).
Selama masa studi kelayakan proyek, bagi kelompok perusahaan saingan yang sudah berjalan hendaknya dikumpulkan dan dianalisis data dan informasi yang bersangkutan dengan : • Nama dan domisili mereka, usia perusahaan, • Pemilik utama dan pimpinan perusahaan, • Lokasi proyek, kantor pusat, kantor cabang • Kapasitas produksi dan peralatan produksi yang mereka pergunakan, • Jenis produk utama, produk sampingan mereka, • Teknologi, franchise, management assistances, atau technical assistances yang mereka pergunakan, • Daerah pemasaran, konsumen utama, • Strategi pemasaran yang dipergunakan
MEMPERKIRAKAN PERSAINGAN DI PASAR Ada kemungkinan produk yang akan dihasilkan proyek juga harus bersaing dengan produk impor. Oleh karena itu selama survai lapangan perlu diteliti apakah terdapat produk impor yang nantinya juga akan bersaingan dengan produk yang akan dihasilkan proyek. • Negara asal produk, • Perusahaan produsen, merk dagang, • Konsumen utama, segmentasi pasar, lokasi konsumen. • Keistimewaan produk impor dibandingkan dengan produk sejenis buatan dalam negeri, consumer's brand loyalty, • Perusahaan importir, kekuatan dan kelemahan mereka, • Harga jual dalam negeri, • Peraturan pemerintah yang bersangkutan dengan produk impor.
MEMPERKIRAKAN PERSAINGAN DI PASAR Proyek sejenis yang akan dibangun oleh para investor lain, merupakan pesaing potensial. Oleh karena itu selama penyelenggaraan evaluasi pasar dan pemasaran, proyek sejenis yang direncanakan investor lain, hendaknya tidak luput dari penelitian. Beberapa hal yang perlu dianalisis adalah sebagai berikut. • Jumlah proyek dalam status persiapan; siapa investornya; status persiapan pembangunan proyek, • Lokasi proyek yang direncanakan, • Jenis produk yang akan dihasilkan, kapasitas produksi tahunan, • Rencana pemasaran dalam negeri, ekspor atau kedua‐duanya.
PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP PASAR Beberapa faktor ekstern perusahaan yang dapat mempengaruhi perkembangan permintaan produk pada umumnya dan produk‐produk tertentu adalah : • Perkembangan ekonomi nasional, regional dan internasional, • Pertumbuhan penduduk dan daya beli mereka, • Pertambahan jumlah konsumen sasaran, • Perubahan teknologi, • Perkembangan fasilitas infrastruktur publik, • Posisi produk dalam siklus kehidupan produk, • Peraturan pemerintah.