Merumuskan Kerangka Teori (lanjutan 2): Menjelaskan kerangka teori Pertemuan ke-14 Merumuskan Kerangka Teori (lanjutan 2): Menjelaskan kerangka teori
Hal teknis yang harus dilakukan peneliti dalam pembuatan kerangka teoritik: 1. menjelaskan alur pikir peneliti 2. menjelaskan atau menggambarkan pola hubungan antar variabel 3. menjelaskan asumsi atau anggapan dasar 4. merumuskan hipotesis/ pertanyaan penelitian
1. Menjelaskan alur pikir penelitian Di sini peneliti menjelaskan secara amat singkat yang akan ditelitinya, cara menelitinya, dan berbagai jawaban sementara yang bisa diberikan.
2. Menjelaskan pola hubungan antar variabel Peneliti mempunyai banyak kemungkinan pola hubungan antar variabel. Peneliti menjelaskan pola hubungan yang akan diteliti, alasannya memilih pola penelitian tersebut , dasar pemilihan pola tsb dan seterusnya. Pola hubungan antar variabel dapat tidak ada di dalam kerangka teoritik.
3. Menjelaskan asumsi atau anggapan dasar Sebelum peneliti memberikan jawaban sementara, penelitiannya, peneliti wajib menjelaskan keadaan, anggapan dasar, jawban itu nantinya seharusnya diterima dan dianggap valid.
4. Merumuskan hipotesis atau pertanyaan penelitian Pada penelitian yang bersifat eksploratoris denga pertanyaan terbuka, maka kita tidak perlu jawaban sementara. Dalam penelitian seperti ini, peneliti cukup menjelaskan secara singkat alur penelitian tanpa asumsi dasar dan tanpa hipotesis.
Contoh kerangka teoritik: Alur pikir : Penelitian ini bertujuan utama mengetahui jenis dan penyebab kesalahan penggunaan kelas kata Kakujoshi khususnya dalam penggunaan partikel ni dan de padamahasiswa semester enam dan delapan jurusan sastra Jepang Universitas Bina Nusantara.
Anggapan dasar: (tidak ada) Pertanyaan Penelitian: 1.Pertanyaan yang berhubungan dengan identitas responden. Responden cukup menjawab dengan memilih jawaban yang tersedia. 2. Terdapat lima belas soal tentang pengetahuan responden terhadap penggunaan partikel ni dan de. (Ket: Pertanyaan penelitian dapat dilihat dalam lampiran skripsi ini)
Presentasi/ PR: Membuat kerangka teoritik