MENGUPAYAKAN TIK MENJADI MATA PELAJARAN Retno Listyarti (Sekjen FSGI)
Pengantar Saat diundang menjadi narasumber di seminar para guru TIK saya bingung, materi saya apa? Di jawab Omjay, materi ibu tentang mental guru TIK saja, tolong “dikomporin” Lama saya berpikir, mau “ngomporin” apa? Apakah ini ada kaitannya dengan perjuangan para guru TIK karena dihilangkannya pembelajaran TIK dalam Kurikulum 2013?
Kondisi Berbeda Mendikbud Anies Baswedan menurut saya adalah sosok yang mau mendengar, jadi teman-teman harus mengubah strategi pendekatan kearah dialog Sebaiknya gunakan data untuk bahan dialog, misalnya : buat survay di sekolah masing- masing dengan angket ke perwakilan siswa untuk membuktikan bahwa pelajaran TIK sangat diperlukan siswa. Identifikasi keluhan siswa apa saja sejak pelajaran TIK dihapus dari K13.
Data sebaiknya diolah dan dianalisis Data sebaiknya diolah dan dianalisis. Kalau ada guru TIK 500 orang di ruangan ini, kemudian masing-masing mewawancarai 10 siswa saja di sekolahnya, maka jumlah respondennya sudah mencapai 5000 siswa. Buat surat resmi kepada Mendikbud dan lampirkan Laporan hasil survay serta analisisnya Sertakan rekomendasi dari hasil survay tersebut, prinsipnya pelajaran TIK masih diperlukan para siswa. Kalau tidak menggunakan data, maka sulit bagi birokrasi mengubah kebijakan. Kebijakan akan tepat jika berbasis data.
Gunakan UN CBT sebagai alasan tambahan karena sejak TIK dihapus dari kurikulum, banyak sekolah memberhentikan atau mengalihfungsikan guru TIK ke pelajaran lain. Banyak sekolah juga menutup labotarium komputernya karena jarang digunakan lagi dan tidak ada yang mengurus/merawatnya. Dalam nawacita terdapat indikator pencapaian: Pengetahuan dan penguasaan teknologi sebagai kurikulum wajib disekolah dan perguruan tinggi, namun dalam RPJMN tidak ada program spesifik mengenai penguasaan teknologi didalam kurikulum yang akan diterapkan di sekolah maupun PT.
Pentingnya merapatkan barisan agar satu persepsi dan satu gerak langkah, dalam perjuangan diperlukan ke kompakan…..selamat berjuang!