Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penelitian Tindakan Kelas

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penelitian Tindakan Kelas"— Transcript presentasi:

1 Penelitian Tindakan Kelas
Identifikasi Masalah

2 Identifikasi Masalah Masalah yang akan diteliti harus dirasakan dan diidentifikasi oleh peneliti sendiri bersama kolaborator meskipun dapat dengan bantuan seorang fasilitator supaya mereka betul-betul terlibat dalam proses penelitiannya. Masalahnya dapat berupa kekurangan yang dirasakan dalam pengetahuan, keterampilan, sikap, etos kerja, kelancaran komunikasi, kreativitas, dsb. Pada dasarnya, masalahnya berupa kesenjangan antara kenyataan dan keadaan yang diinginkan.

3 Identifikasi Masalah Masalah harus penting bagi orang yang mengusulkannya dan sekaligus signifikan dilihat dari segi pengembangan lembaga atau program; Masalah hendaknya dalam jangkauan penanganan. Jangan sampai memilih masalah yang memerlukan komitmen terlalu besar dari pihak para penelitinya dan waktunya terlalu lama; Pernyataan masalahnya harus mengungkapkan beberapa dimensi fundamental mengenai penyebab dan faktor, sehingga pemecahannya dapat dilakukan berdasarkan hal-hal fundamental ini daripada berdasarkan fenomena dangkal.

4 Penjajagan Masalah PTK
Berpikirlah tentang apa yang mungkin dapat diperbaiki Pilihlah masalah yang layak (feasible) untuk dipecahkan Pilihlah masalah yang spesifik (tidak terlalu besar atau terlalu kecil) Pilihlah masalah yang strategis Pilihlah masalah yang disenangi

5 Rumusan Masalah Dikembangkan dari identifikasi dan pembatasan masalah
Umumnya berbentuk kalimat tanya Kalimat tanya yang diajukan mengacu ke masalah pokok Kalimat tanya pada perumusan masalah harus dijawab Kualitas penelitian sangat dipengaruhi oleh kualitas jawaban bukan hanya banyaknya rumusan masalah

6 Contoh Rumusan Masalah
Misalnya : Y : Hasil belajar Pengetahuan Sosial… X : Pendekatan Kontekstual …. Rumusan masalah : Apakah terdapat hubungan antara X dengan Y ? Rumusan diatas BUKAN merupakan perumusan masalah pada PTK Rumusan diatas termasuk penelitian kuantitatif korelasional dengan judul yang sesuai adalah : - Hubungan antara X dengan Y - Studi korelasional antara X dengan Y (Bukan PTK, tapi Penelitian Formal)

7 Contoh Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh X terhadap Y ? Rumusan diatas BUKAN merupakan perumusan masalah pada PTK Rumusan diatas termasuk penelitian kuantitatif eksperimen dengan judul yang sesuai adalah : - Pengaruh X terhadap Y - Studi komparatif tentang X terhadap Y (Bukan PTK, tapi Penelitian Formal)

8 Contoh Rumusan Masalah
PERUMUSAN MASALAH PADA PTK Judul yang sesuai untuk PTK : - Upaya peningkatan Y melalui X - Optimalisasi Y melalui X - Penggunaan X untuk meningkatkan Y - Meningkatkan Y melalui X

9 Fokus Perhatian Gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk memfokuskan perhatian : Apa yang sedang terjadi sekarang ini di kelas saya? Dalam hal apa peristiwa atau kondisi itu bersifat problematik (merupakan masalah yang perlu dipecahkan) ? Apa yang dapat saya lakukan terhadap hal itu ?

10 Langkah Awal Langkah awal umum yang dapat dilakukan berupa:
... perlu diperbaiki Mengapa peserta didik tidak senang ... Apa yang dapat saya lakukan untuk mengubah .... ... akan saya cobakan di kelas saya Saya punya ide; saya akan cobakan di kelas saya. Bagaimana pengalaman ... dapat diterapkan di ... ? Apa yang akan saya lakukan terhadap ... ?

11 Masalah PTK (1) Masalah pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu (a) pengorganisasian materi pelajaran, (b) penyampaian materi pelajaran, dan (c) pengelolaan kelas.

12 Masalah PTK (2) Pembelajaran siswa di sekolah
Desain dan strategi pembelajaran di kelas Alat Bantu, media dan sumber belajar Sistem evaluasi Kurikulum Diutamakan yang berkaitan dengan masalah pembelajaran di kelasnya

13 Contoh Identifikasi Masalah (1)
Pada saat tanya jawab pada awal pembelajaran, peserta didik cenderung menghindar untuk menjawab. Sedikit peserta didik yang berani mengajukan pertanyaan. Sebagian besar peserta didik tidak mengerjakan tugas. Peserta didik cenderung cepat bosan memperhatikan pelajaran, kemudian ngobrol dengan pasangan duduknya.

14 Contoh Identifikasi Masalah (2)
Peserta didik tidak mengerjakan PR di rumah, melainkan di kelas menjelang pelajaran berlangsung. Sebagian besar peserta didik menyalin PR teman. Kemampuan berfikir rasional peserta didik sangat lemah dalam mengerjakan soal-soal biologi. Peserta didik tidak mampu mengkaitkan mata pelajaran yang satu dengan yang lain. Peserta didik tidak berusaha belajar mandiri. Peserta didik tidak berusaha mengkaitkan keadaan alam suatu daearah dengan kehidupan masyarakatnya.

15 Rumusan Masalah Setelah memilih salah satu masalah, deskripsikan/ rumuskan masalah itu serinci mungkin untuk memberi gambaran tentang pentingnya masalah itu ditinjau dari pengaruhnya terhadap pembelajaran secara umum maupun jumlah peserta didik yang terlibat.

16 Contoh Rumusan Masalah
Contoh: Selama ini peserta didik berpendapat bahwa belajar biologi adalah belajar hafalan. Salah satu alasan peserta didik berpendapat demikian, karena di dalam mata pelajaran biologi banyak istilah-istilah bahasa latin atau yang dilatinkan yang dirasa sulit oleh peserta didik, sehingga mereka tidak termotivasi untuk mempelajari biologi dengan baik. Pada akhirnya peserta didik banyak mengalami remidi (Sumber: Buku Daftar Nilai Guru) karena nilai yang diperoleh di bawah 70 atau di bawah Standart Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) yang ditetapkan oleh sekolah dalam hal ini SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang (SMA LAB UM) melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi. Agar pembelajaran berpusat kepada peserta didik, dilakukan model pembelajaran yang inovatif. Dengan pembelajaran yang inovatif diharapkan peserta didik termotivasi untuk belajar sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan proses dan hasil belajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan proses dan hasil belajar peserta didik adalah Think-Pair-Share. Think-Pair-Share (TPS) bertujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Menurut Nurhadi dkk (2004) metode kooperatif model TPS tersebut dikembangkan oleh Frank Lyman dan kawan-kawannya dari Universitas Maryland yang mampu mengubah asumsi bahwa metode diskusi perlu diselenggarakan dalam setting belajar kelas secara keseluruhan. Metode think pair share memberikan kepada peserta didik waktu untuk berpikir dan merespon serta saling membantu antara satu peserta didik dengan peserta didik yang lain. Setelah melalui proses belajar peserta didik diharapkan memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Hasil belajar yang diperoleh para peserta didik dipengaruhi oleh interaksi antar para peserta didik, juga para peserta didik dengan guru.

17 Contoh Rumusan Masalah (1)
Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Rendahnya kemampuan mengajukan pertanyaan kritis di kalangan mahasiswa Mahasiswa semester 5 mestinya telah mampu mengajukan pertanyaan yang kritis, tetapi dalam kenyataannya petanyaan mereka lebih bersifat klarifikasi

18 Contoh Rumusan Masalah (2)
Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Rendahnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Inggris Siswa kelas bahasa Inggris mestinya terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar menggunakan bahasa Inggris lewat kegiatan yang menyenangkan, tetapi dalam kenyataan mereka sangat pasif.

19 Mochamad Widiyanto, S.Pd., MT Web : http://widiyanto.swiser.com
Terima Kasih Mochamad Widiyanto, S.Pd., MT Phone : Web :


Download ppt "Penelitian Tindakan Kelas"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google