PERTEMUAN 12 PENCACAH.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Counter & Register Minggu 8.
Advertisements

Rangkaian Logika Sekuensi
BAB VI Rangkaian Logika Sekuensial
RANGKAIAN SEKUENSIAL.
PERTEMUAN MINGGU KE-3 LEVEL REGISTER.
XVIII. RANGKAIAN REGISTER DAN COUNTER
PERTEMUAN MINGGU KE-2 LEVEL GATE.
COUNTER.
Counter Satriyo, ST, Mkom.
Pencacah.
RANGKAIAN REGISTER DAN COUNTER
Bab 9 REGISTER GESER Nama : Narsi Tamamilang NPM :
SHIFT REGISTER Satriyo, MKom.
Synchronous Counters Chapter 18
REGISTER DAN COUNTER MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL
PERTEMUAN 07 FLIP FLOP Teknik digital.
PERTEMUAN MINGGU KE-2 LEVEL GATE.
Shift Register Chapter 19
TEK 2524 Organisasi Komputer
Shift Register Counters Chapter 21
TEK 2524 Organisasi Komputer
Rangkaian Sekuensial Mata Kuliah :Sistem Digital Moh. Furqan, S.Kom
FLIP-FLOP (BISTABIL) Rangkaian sekuensial adalah suatu sistem digital yang keadaan keluarannya pada suatu saat ditentukan oleh : keadaan masukannya pada.
PENCACAH (COUNTER) DAN REGISTER
PERTEMUAN 10 RANGKAIAN SEKUENSIAL
PERTEMUAN 11 REGISTER
FLIP - FLOP.
Elektronika Digital Data analog, suatu besaran dinyatakan di dalam angka desimal, suatu sistem bilangan yang terdiri dari angka nol sampai sembilan. Data.
RANGKAIAN FLIP FLOP.
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER & INFORMASI – A
Elektronika Digital 1 MAE 4203
Representasi Bilangan
REGISTER & COUNTER # SESSION 8 #.
9. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sekuensial
Sistem Digital Flip-Flop Sistem Digital. Hal 1.
Counter / Pencacah.
Aplikasi Flip-Flop #10 Teknik Digital (IF) 2015.
PENCACAH (COUNTER).
TEK 2524 Organisasi Komputer
SELAMAT BERJUMPA DALAM TUTORIAL
Transfer Register dan Mikrooperasi
SIRKUIT ARITMATIKA.
Register dan Shift Register
KOMPUTER SIMPLE AS POSSIBLE (SAP-1)
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST
Mata Pelajaran :Sistem Komputer
TEKNIK DIGITAL PENCACAH.
TEKNIK DIGITAL REGISTER.
PERTEMUAN MINGGU KE-2 LEVEL GATE.
RANGKAIAN LOGIKA Flip-Flop Hal 1.
Mata Kuliah Teknik Digital
RANGKAIAN FLIP FLOP.
PERTEMUAN MINGGU KE-3 LEVEL REGISTER.
FLIP FLOP Dibuat Oleh : Faqih Umir Al Barra ( )
Counter,encoder,decoder,multiplexer
Fungsi-fungsi IC Digital: Sekuensi
REGISTER PERTEMUAN 11 uart/reg8.html.
Modul ke: Fakultas Program Studi 13 Teknik Teknik Eleltro Teten Dian Hakim, ST. MT. Perancangan Sistem Digital Counter dan Register.
XVIII. RANGKAIAN REGISTER DAN COUNTER
Rangkaian Logika Sequensial
:: REGISTER & COUNTER :: TEORI, IMPLEMENTASI & APLIKASI
Arsitektur & Organisasi Komputer
RANGKAIAN DIGITAL SHIFT REGISTER.
RANGKAIAN SEKUENSIAL.
RANGKAIAN FLIP FLOP.
PERTEMUAN MINGGU KE-3 LEVEL REGISTER.
PERTEMUAN MINGGU KE-2 LEVEL GATE.
PERTEMUAN MINGGU KE-2 LEVEL GATE.
Rangkaian Sekuensial KILLER PRESENTATIONS Series Power Templates & Presentations Tools You Must See Before You Die © 2013 IDEASMAX, All Rights.
Transcript presentasi:

PERTEMUAN 12 PENCACAH

Sasaran Pertemuan 12 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Pencacah yang terdiri dari : Riple Counter Pencacah Sinkron Pencacah Lingkar Pencacah Turun naik Pencacah Mod 10

PENCACAH Pencacah merupakan suatu rangkaian logika(sekuensial)/ rangkaian sirkuit digital yang kadang-kadang berbentuk chip,yang berfungsi untuk mencacah jumlah pulsa pada bagian input dan keluaran berupa digit biner, dengan saluran tersendiri untuk setiap pangkat dua 20, 21, 22 dan seterusnya yang umumnya dihasilkan dari oskilator. Penghitung ini bisa menghitung pulsa

secara biner murni (binary counter), atau bisa menghitung secara desimal terkodekan secara biner (decimal counter).Hal ini dikarenakan counter membutuhkan karakteristik memori. Pewaktu (timer) memegang peranan penting dalam pengoperasian counter. Counter digital memiliki karakteristik penting sbb: 1.Jumlah hitungan maksimum (Modulus counter) 2.Menghitung ke atas atau ke bawah 3.Operasi asinkron atau sinkron 4.Bergerak bebas atau berhenti sendiri

Sebagaimana dengan rangkaian sekuensial yang lain, untuk menyusun counter digunakan flip-flop. Penggunaan counter adalah: untuk menghitung banyaknya detak pulsa dalam waktu yang tersedia (pengukuran frekuensi), membagi frekuensi dan penyimpan data seperti dalam clock digital, dan dalam pengurutan alamat serta dalam beberapa rangkaian aritmatika

Contoh Rangkaian Pencacah

1. Pencacah Riak (Ripple Counter) Adalah suatu pencacah asinkron yang disusun dari beberapa flip-flop dalam hubungan kaskade (seri). Perubahan pada keadaan merupakan suatu reaksi berantai yang beriak melalui pencacah. Oleh karena itu pencacah ini disebut pencacah riak.

Diagram pewaktuan ripple counter Clock FF1 FF2 FF3 FF4

Contoh Pemakaian Riple Counter

2. Pencacah Sinkron(Synchronous Counter) Pencacah ini dibuat untuk mengilangkan penundaan riak pada pencacah riak

Bilamana bit pindahan merambat melalui deretan n-buah flip-flop,maka waktu tunda propagasi total yang dialaminya adalah ntp.Oleh sebab itu,pencacah-pencacah riak merupakan piranti yang terlalu lambat untuk beberapa pemakaian tertentu.Guna mengatasi masalah penundaan-riak (ripple-delay) tersebut, dapat digunakan sebuah pencacah sinkron (synchronous counter).

3. Pencacah Putar/Lingkar (Ring Counter) Adalah suatu pencacah yang menghasilkan kata dengan 1 bit tinggi, yang digeser satu posisi pada setiap pulsa detak

Gambar diatas memperlihatkan sebuah pencacah putar yang disusun dari flip-flop D. Keluaran Q0 memberikan masukan D1, keluaran Q1 memberikan masukan D2 dan seterusnya. Karena itu pencacah putar menyerupai register geser kiri sebab bit-bit data digeser kekiri 1 posisi bit pada setiap tepi positif dari detak. Akan tetapi rangkaian ini mempunyai perbedaannya karena keluaran akhir dari rangkaian ini diumpan balikan masukan D0, operasi semacam ini disebut putar kekiri (rotate left).

Bit-bit data digeser kekiri dan diumpankan kembali kebagian masukan. Apabila CRL menjadi rendah dan kemudian menjadi tinggi lagi maka kata luaran pertama adalah Q=0001 Tepi positif pulsa detak yang pertama menggeser MSB kedalam posisi LSB. Bit-bit yang lain bergeser kekiri 1 posisi. Dengan ini keluaran menjadi Q=0010

Sesudah tepi positif yang ketiga kata keluaran menjadi Q=1000 Tepi positif yang keempat akan memulai kembali siklus yang sama, karena pemutaran kekiri menghasilkan Q=0001 Bit satu yang dimpan berpindah tempat mengikuti lintasan lingkaran yaitu bergerak kekiri melalui semua flip-flop sampai dikirimkan kembali oleh flip-flop terakhir kepada flip-flop pertama. Dengan demikian rangkaian ini disebut pencacah putar (pencacah lingkar).

Contoh berikut Pencacah putar dengan jumlah bit lebih besar

Tambahkan lagi sejumlah flip-flop maka anda dapat membangun sebuah pencacah putar yang lebih panjang. Dengan enam buah flip-flop kita memperoleh sebuah pencacah putar 6bit.Disini,sinyal CLR mereset semua flip-flop kecuali flip-flop LSB.Kata keluaran berturut-turut adalah: Q =000001 (0) Q = 001000 (3) Q =000010 (1) Q = 010000 (4) Q =000100 (2) Q = 100000 (5)

Setiap kata diatas hanya memiliki 1 bit tinggi Setiap kata diatas hanya memiliki 1 bit tinggi. Kata pertama menyatakan angka decimal 0 dan kata terakhir bersesuaian dengan angka decimal 5.Jika pencacah putar memiliki n buah flip-flop,maka kata terakhir merupakan representasi biner dari angka decimal n-1

4. Pencacah Mod-10 Modulus dari suatu pencacah adalah jumlah keadaan keluaran yang dimilikinya. Sebuah pencacah riak 4-bit mempunyai modulus 16, yang menyatakan adanya 16 keadaan keluaran berbeda dengan nomor dari 0000 sampai 1111. Dengan mengubah desain, dapat dibuat sebuah pencacah dengan modulus yang diinginkan.

Berikut ini adalah rangkaian pencacah bermodulus 10 (mod-10) Berikut ini adalah rangkaian pencacah bermodulus 10 (mod-10). Pencacah mod-10 dikenal juga sebagai rangkaian pembagi-10 (divide-by-10 circuit) atau pencacah dekade (decade counter).

Pencacahan sekuensial berurutan dari counter modulo-10 adalah dari 0000 sampai 1001 (0 hingga 9 desimal). Counter mod-10 memiliki 4 bit dengan harga: 8-an, 4-an, 2-an dan 1-an. Untuk itu dibutuhkan empat flip-flop yang dihubungkan seperti ripple counter. Kita harus menambahkan gerbang NAND untuk menghapus (clear) semua flip-flop kembali ke keadaan nol segera sesudah hitungan ke 10. Karena modulus-10 menghitung hingga 9 (1001),

maka hitungan berikut (10 - 1010) digunakan untuk menghasilkan pulsa reset. Hal ini dilakukan dengan mengumpankan kedua logika 1 pada 1010 kedalam gerbang NAND yang akan mereset seluruh flip-flop kembali ke 0000 lagi. Maka counter akan menghitung mulai 0000 hingga 1001 lagi. Counter jenis ini juga disebut decade counter (decade berarti sepuluh). Dengan menggunakan gerbang NAND, kita dapat membuat sejumlah counter modul yang lain, dengan tetap memperhatikan logika 1 sebagai “tanda”  tercapainya batas penghitungan.

Counter ini dapat dibangun dari berberapa flip-flop individual, namun juga diproduksi keempat flip-flop dalam satu paket IC, yang bahkan sudah menyertakan gerbang reset NAND seperti  IC 7493. Urutan pencacahan Counter modul-10: Q =0000 (0) Q =0110 (6) Q =0001 (1) Q =0111 (7) Q =0100 (2) Q =1000 (8) Q =0011 (3) Q =1001 (9) Q =0100 (4) Q =0000 (0) Q =0101 (5)

5. Pencacah Turun (Down Counter) Pencacah turun (down counter) dapat melakukan pencacahan dari 1111 sampai 0000 atau secara desimal dari 9 sampai dengan hitungan 0 Pencacah ini hampir sama dengan up counter. Perbedaanya hanya dalam muatan dari flip flop pertama ke flip flop kedua ke flip flop ke tiga. Up counter membawa dari Q ke masukan CLK dari flip flop selanjutnya. Pencacah ke bawah membawa komplemen Q (bukan Q) ke masukan CLK dari flip flop selanjutnya.

Counter yang menghitung dari bilangan besar ke kecil disebut down counter. Pada rangkaian counter asinkron diatas, hal itu dapat dibangun dengan mudah dengan memindahkan input clock dari Q menjadi Q. Sedangkan contoh untuk down counter sinkron modulus-8 adalah seperti gambar 6.5 berikut.

6. Pencacah Naik-Turun (Up-down counter) Pencacah ini dapat menghitung naik (up counter) yang menghitung dari bilangan yang kecil ke bilangan yang lebih besar, juga dapat menghitung turun (down counter) yang menghitung dari bilangan yang besar ke bilangan yang lebih kecil.

Skema diatas menunjukan cara menyusun sebuah pencacah naik-turun Skema diatas menunjukan cara menyusun sebuah pencacah naik-turun.Keluaran flip-flop dihubungkan dengan jaringan pengarah pengemudi (steering network ),sebuah sinyal kendali UP menghasilkan baik pencacahan turun maupun naik.Apabila sinyal UP merupakan tingkat logika rendah..Q2,Q1 dan Q0 akan disalurkan ke masukan-masukan detak,ini akan menghasilkan pencacah turun,dipihak lain,apabila UP tinggi,Q2,Q1 dan Q0 menggerakkan masukan-masukan detak,dan rangkaian menjadi sebuah pencacah naik.

7. Counter Berhenti Sendiri (PRESET)   Counter yang kita bicarakan selama ini merupakan counter yang terus menghitung dalam siklus yang terus berputar. Kadang kala dibutuhkan counter yang berhenti menghitung ketika hitungan yang diinginkan tercapai. baik counter naik maupun turun dapat dihentikan setelah hitungan tertentu dengan menggunakan gerbang logika atau gerbang kombinasional

Output dari gate diumpan balikkan ke input J dan K dari flip-flop pertama pada ripple counter. Logika 0 - 0 pada input J dan K dari FF1 akan menahan output tetap sama. Hal ini menghentikan togel dari FF1. Contoh rangkaian digambarkan pada Gambar 6.6, dimana counter turun berhenti pada 000, dan untuk memulai lagi penghitungan harus dengan memberi logika 0 pada preset.

LATIHAN SOAL-SOAL

01. Pencacah Sinkron memiliki fungsi (Synchronous Counter) Ketentuan Pilihan : a. Jika Pernyataan (1) dan (2) benar b. Jika Pernyataan (1) dan (3) benar Jika Pernyataan (2) dan (3) benar Jika Pernyataan (1), (2), dan (3) benar 01. Pencacah Sinkron memiliki fungsi (Synchronous Counter) (1).Mengilangkan penundaan riak pada Ripple Counter (2).Pencacah-pencacah riak merupakan piranti yang terlalu lambat untuk beberapa pemakaian tertentu (3).Flip-flop dihubungkan kaskade (seri) 02. Pencacah Turun (Down Counter) (1). Dapat menurunkan cacah dari 15 atau 9 sampai 0 (2). Membawa dari Q ke masukan CLK dari flip flop selanjutnya (3). Membawa komplemen Q (bukan Q) ke masukan CLK dari flip flop selanjutnya

02. Pencacah Turun (Down Counter) (1). Dapat menurunkan cacah dari 15 atau 9 sampai 0 (2). Membawa dari Q ke masukan CLK dari flip -flop selanjutnya (3). Membawa komplemen Q (bukan Q) ke masukan CLK dari flip flop selanjutnya 03.Counter digital memiliki karakteristik penting antara lain (1). Operasi asinkron atau sinkron (2). Jumlah hitungan maksimum (Modulus counter) (3). Menghitung ke atas atau ke bawah

03. Counter digital memiliki karakteristik penting antara lain (1).Operasi asinkron atau sinkron (2).Jumlah hitungan maksimum (Modulus counter) (3).Menghitung ke atas atau ke bawah 04. Untuk membuat rangkaian pencacah yang dapat mencacah 8 angka desimal (1).Dibutuhkan 2 buah flip flop JK (2).Sebuah flip flop dapat menyimpan 4 bit (3).Gerbang NAND menghapus (clear) semua flip-flop kembali ke keadaan nol segera sesudah hitungan ke 8

04. Untuk membuat rangkaian pencacah yang dapat mencacah 8 angka desimal (1).Dibutuhkan 2 buah flip flop JK (2).Sebuah flip flop dapat menyimpan 4 bit (3).Gerbang NAND menghapus (clear) semua flip-flop kembali ke keadaan nol segera sesudah hitungan ke 8 05. Register Ring Counter memiliki fungsi yang benar yaitu (1).Keluaran akhir dari rangkaian ini diumpan balikan masukan Do (2).Mengatasi masalah penundaan-riak (ripple-delay). (3).Tidak mencacah dengan bilangan biner tetapi bekerja dengan kata-kata yang hanya memiliki 1 bit tinggi

05. Register Ring Counter memiliki fungsi yang benar adalah yaitu (1). Keluaran akhir dari rangkaian ini diumpan balikan masukan Do (2). Mengatasi masalah penundaan-riak (ripple-delay). (3). Tidak mencacah dengan bilangan biner tetapi bekerja dengan kata-kata yang hanya memiliki 1 bit tinggi

THE END