Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom Aspek Keuangan Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
1. Kebutuhan Dana Kebutuhan dana digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan berkaitan dengan usaha yang akan didirikan. Kebutuhan dana meliputi : Aktiva Tetap Aktiva Tetap Berwujud, seperti: Tanah, bangunan, pabrik dan mesin, kendaraan dan perlengkapan Aktiva Tetap Tidak Berwujud, seperti: Hak paten, lisensi, copyright, goodwill, biaya pendahuluan, biaya sebelum operasi, dll. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
1. Kebutuhan Dana Modal Kerja Modal Kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan operasional. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
2. Sumber Dana Modal sendiri Saham biasa dan Saham preferen Obligasi Kredit bank Leasing Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
3. Arus Kas (Cash Flow) Arus kas adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam perusahaan mulai investasi dilakukan sampai berakhirnya investasi tersebut. Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha: Initial Cash Flow (Nilai Investasi) merupakan pengeluaran-pengeluaran pada awal periode investasi. Operational Cash Flow merupakan kas yang diterima pada saat kegiatan operasional usaha. Terminal Cash Flow merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha tersebut berakhir atau umur ekonomisnya berakhir, seperti nilai sisa (nilai residu) dan modal kerja. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Operational Cash Flow Bila investasi tanpa menggunakan hutang, maka: Operational Cash Flow dihitung dengan rumus: Bila investasi tanpa menggunakan hutang, maka: OCF = EAT + Penyusutan Bila investasi dengan menggunakan hutang, maka: OCF = EAT + Penyusutan + Bunga (1-Tax) Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Penyusutan Metode Garis Lurus: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Contoh Soal 1 PT ABC akan mendirikan usaha dengan nilai investasi senilai 300 juta yang dibiayai oleh modal sendiri. Umur ekonomis 3 tahun disusutkan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa. Perkiraan pendapatan setiap tahun selama umur ekonomis 400 juta, biaya tunai 200 juta (belum termasuk penyusutan), dan pajak 20%. Hitunglah Operational Cash Flow (OCF)? Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Contoh Soal 2 PT ABC akan mendirikan usaha dengan nilai investasi senilai 300 juta yang dibiayai oleh 50% dari pinjaman bank dan sisanya dari modal sendiri. Umur ekonomis 3 tahun disusutkan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa. Perkiraan pendapatan setiap tahun selama umur ekonomis 400 juta, biaya tunai 200 juta (belum termasuk penyusutan), dan pajak 20%. Hitunglah Operational Cash Flow (OCF)? Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Contoh Soal 3 PT GARRA melakukan investasi di bidang SPBU dengan biaya untuk pembelian tanah lokasi senilai 1,5 M, pembangunan sarana dan prasarana 645 juta, pembelian peralatan 515 juta, dan inventaris kantor 20 juta. Besarnya modal kerja adalah 70 juta dan biaya pendahuluan sebesar 250 juta. Umur ekonomis 5 tahun dan disusutkan dengan metode garis lurus. Bangunan dan prasarana dengan nilai sisa 20% dari nilai aktiva sedangkan peralatan dan inventaris dengan nilai sisa 50%. Diperkirakan akan menghasilkan EAT setiap tahun selama umur ekonomis sebesar 750 juta (perkiraan tingkat suku bunga yang berlaku 20%) Hitunglah Cash Flow dari investasi tersebut! Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
4. Kriteria Penilaian Investasi Untuk menentukan layak tidaknya suatu investasi ditinjau dari aspek keuangan perlu dilakukan penilaian dengan beberapa kriteria yaitu : Payback Period (PP) Net Present Value (NPV) Profitability Indeks (PI) Internal Rate of Return (IRR) Average/Accounting Rate of Return (ARR). Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
A. Payback Period (PP) Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi (initial cash flow) dengan menggunakan aliran kas bersih (cash inflow). Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
B. Net Present Value (NPV) Net Present Value adalah selisih antara present value (nilai sekarang) dari nilai investasi dengan present value dari penerimaan-penerimaan kas bersih (cash inflow). Dimana: CFt = Aliran kas bersih per tahun pada periode t I = Nilai investasi (initial cash flow) i = Tingkat bunga yang berlaku Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
C. Profitability Index (PI) Profitability Index adalah perbandingan antara present value penerimaan-penerimaan kas bersih dengan present value nilai investasi. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
D. Internal Rate of Return (IRR) Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan present value penerimaan-penerimaan kas bersih dengan pengeluaran investasi. Tingkat bunga dengan rumus di atas dicari dengan cara coba-dan-salah(trial and error) lebih sulit jika dibandingkan dengan metode interpolasi dua tingkat suku bunga. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
E. Average/Accounting Rate of Return (ARR) ARR adalah perbandingan laba bersih setelah pajak (EAT) dengan nilai investasi (initial cash flow) yang dinyatakan dalam persen. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom