AKTIFITAS PELATIHAN
AKTIVITAS PELATIHAN Aktivitas pelatihan merupakan upaya mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu kegiatan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Berbagai tindakan yang diambil untuk menyediakan dan mempertahankan tenaga kerja yang efektif bagi organisasi.
SELEKSI TRAINING Memilih orang-orang untuk pelatihan adalah keputusan yang paling penting bagi organisasi dan individu-individu yang dipilih. Dari perspektif organisasi, memberikan pelatihan yang benar kepada orang-orang yang tepat membantu menciptakan dan mempertahankan angkatan tenaga kerja yang stabil dan telatih dengan baik. Sebaliknya, kekeliruan-kekeliruan dapat berakibat mahal. Memberikan pelatihan kepada individu-individu dengan potensi kinerja yang terbatas atau tidak mempunyai minat hanya merupakan suatu pemborosan waktu, dana, dan upaya. Mengabaikan individu-individu dengan ambisi dan potensi mengakibatkan lepasnya peluang dan dapat menyebabkan tingkat perputaran karyawan yang lebih tinggi.
Tujuan Pelatihan Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi. Melalui pelatihan, pelatih (trainer) memastikan bahwa setiap individu dapat secara efektif menggunakan teknologi-teknologi baru. Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam pekerjaan. Membantu memecahkan persoalan operasional.
PENGERTIAN DAN FUNGSI KONSEP PELATIHAN Pelatihan merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan SDM, terutama dalam hal pengetahuan (Knowledge), kemampuan (Ability), keahlian (Skill) dan sikap (Attitude) PENGETAHUAN : Yaitu pengetahuan tentang ilmu yang harus dikuasai pada suatu posisi KEMAMPUAN : Yaitu kemampuan untuk menangani tugas tugas yang diamanahkan (dipercayakan) KEAHLIAN : Yaitu beberapa keahlian yang diperlukan suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. SIKAP : Yaitu emosi dan keperibadian yang harus dimiliki agar suatu pekerjaan berhasil dengan sukses.
TAHAPAN KEGIATAN PELATIHAN BERDASARKAN PROSES RANCANGAN INSTRUKSIONAL Penilaian Kebutuhan Menjamin Kesiapan Karyawan bagi Pelatihan Menciptakan suatu Lingkungan Pembelajaran Menjamin Transfer Pelatihan 5) Menyeleksi Metode-Metode Pelatihan 6) Mengevaluasi Program-Program Pelatihan
Manfaat pelatihan Program-program pengembangan yang direncanakan akan memberikan manfaat kepada orang berupa peningkatan produktifitas, peningkatan moral, pengurangan biaya , dan stabilitas serta keluwesan (fleksibilitas) orang yang makin besar untuk menyesuaikan diri dengan persyaratan-persyararatan eksternal yang berubah. Program-program yang semacam itu juga akan membantu memenuhi kebutuhan perorangan dalam mencari pekerjaan yang bermakna bagi karir seumur hidup. Pelatihan berdampak luas terhadap pengolahan SDM karena adanya pengelolaan SDM yang baik akan lebih menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan.
Manfaat Umum Manfaat Bagi Perusahaan MANFAAT PELATIHAN Pelatihan mempunyai andil besar dalam menentukan efektifitas dan efisiensi organisasi. Beberapa manfaat nyata dari program pelatihan dan pengembangan adalah: Manfaat Umum Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar kinerja yang dapat diterima Membentuk sikap, loyalitas, dan kerjasama yang lebih menguntungkan. Memenuhi kebutuhan perencanaan semberdaya manusia Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja. Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi mereka. Manfaat Bagi Perusahaan Mengarahkan kemampulabaan dan atau lebih bersikap positif terhadap orientasi pada keuntungan Memperbaiki pengetahuan dan keterampilan pada semua tingkat perusahaan Membantu orang mengidentifikasi tujuan perusahaan Membantu menciptakan citra perusahaan yang lebih baik Memperbaiki hubungan antara atasan dan bawahan
Manfaat bagi individual Membantu individu dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan pemecahan masalah yang efektif. Melalui pelatihan dan pengembangan, perubah motivasi dari pengakuan, prestasi, pertumbuhan, tanggung jawab, dan kemajuan diinternalisasikan dan dilaksanakan. Membantu dalam mendorong dan mencapai pengembangan dan kepercayaan diri. Membantu seseorang dalam mengatasi stress, tensi, kekecewaan dan konflik. Menyediakan informasi untuk memperbaiki pengetahuan kepemimpinan, keterampilan berkomunikasi dan sikap. Manfaat untuk Personal, Hubungan Manusia dan Pelaksanaan Kebijakan Memperbaiki komunikasi antara kelompok dan individual Membantu dalam orientasi untuk karyawan baru dan mendapatkan pekerjaan baru melalui pengalihan atau promosi Menyediakan informasi tentang kesempatan yang sama dan kegiatan yang disepakati Memperbaiki keterampilan hubungan lintas personal Memperbaiki kebijakan, aturan dan regulasi perusahaan yang dapat dilaksanakan.
Persiapan Program Pelatihan Perkiraan macam kebutuhan pelatihan Cara-cara memberi pelatihan Kebutuhan biaya Hambatan yang mungkin timbul Jumlah yang harus dilatih Pelatih (Instruktur) Waktu pelatihan Materi / kelengkapan pelatihan Metode pelatihan Tempat pelatihan Publikasi adanya pelatihan
Pengembangan Program Pelatihan Merancang Lingkungan Belajar Kondisi sebelum pelatihan - Peserta memiliki kemampuan untuk dilatih - Sambutan positif dari peserta Kondisi lingkungan pelatihan itu sendiri Isi dan struktur pelatihan Umpan balik peserta Bebas gangguan
Metode pelatihan Metode informational Metode experiental - On Job Training (OJT) - Computers Based Training (CBT) - Equipment Simulators - Games, Simulasi, Analisis dan pemecahan studi kasus, role play. Metode ini sering dilakukan diluar ruangan - behavior medeling dan sensitivity training - one to one counseling