ANALISIS STAKEHOLDER MK Manajemen Proyek S1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Pendahuluan Audit Sektor Publik
PENGAWASAN PEMILU & PERAN MAHASISWA
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
Management Risiko.
PENGORGANISASI BIDANG KEPERAWATAN
Rencana Aksi Perubahan
Manajemen Resiko Proyek
STAKEHOLDERS DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)
BAB V KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, DELEGASI DAN PEMBERDAYAAN
MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI
Menentukan Nilai Bisnis dari Sistem dan Mengelola Perubahan
PENGUKURAN EVALUASI TERHADAP INPUT, PROSES, OUTPUT DAN OUTCOME
MATERI 3 KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN SISTEM
Organisasi Proyek (Modul 5).
Manajemen Risiko Proyek
Prof. Dr. Ir. Dietriech G. Bengen, DEA
Manajemen Risiko Proyek Eko Ruddy Cahyadi. Risiko Proyek Peristiwa tidak pasti yang bila terjadi memiliki pengaruh positif atau negatif terhadap minimal.
Sistem Informasi Akuntansi
ANALISIS TERHADAP AKTIFITAS UNIT PELAYANAN DAN KLIEN
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
BAB 4 ETIKA BISNIS 1. ETIKA DALAM ORGANISASI
RESIKO PROYEK SISTEM INFORMASI.
METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK
Good Governance Etika Bisnis.
PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Monitoring-Pengendalian Proyek
CSR DALAM KONSEP SHAREHOLDERS & STAKEHOLDERS THEORY
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROYEK
PROSES MANAJEMEN OLEH : ADEK KURNIA ROZA, S.Kom.
BAB 4 ETIKA BISNIS 1. ETIKA DALAM ORGANISASI
MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Menggunakan Audit Sosial untuk Menilai Kinerja Sosial
Manajemen Resiko Proyek
BAB 6 PERENCANAAN 1. PERENCANAAN 2. PROSES PERENCANAAN 3. PERENCANAAN SITUASIONAL 4. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN 5. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH.
MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI
KILAS BALIK KEPENGAWASAN Ketua Pengawas Puskopdit BAG
Nama: Aulia Puspitarini NPM: Kelas: 4EA09
PERTEMUAN – 2 MEMULAI PROYEK. PERTEMUAN – 2 MEMULAI PROYEK.
PELAKSANAAN DALAM PENGELOLAAN PEMENUHAN SNP
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
KONSEP DAN PENGERTIAN MANAJEMEN PROYEK
STAKEHOLDERS DALAM PERENCANAAN PARTISIPATIF
Semester VII/Kelas A, B, C
IDEOLOGI,SISTEM DAN ALIRAN KOPERASI
Organisasi Perkantoran
MK. Perencanaan dan Evaluasi Program
Materi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Keuangan Sekolah/Madrasah
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
Manajemen Risiko Proyek
BAB I IDENTIFIKASI STAKEHOLDER. Stakeholders dalam proyek adalah : Kelompok tertentu dalam masyarakat yang berkepentingan dengan Perusahaan khususnya.
Muhammad Rachmadi, S.T., M.T.I.
Penyusunan Anggaran.
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROYEK
Analisis pemangku kepentingan untuk kebijakan kesehatan
Muhammad Rachmadi, S.T., M.T.I.
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
Monitoring And Evaluation Communities and Education Program in Aceh CEPA - Phase 2 Presented by Irwansya Yahya.
Fungsi Kontrol (Monev) pada Proses Pengembangan Kebijakan
PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
Advokasi VS Privasi Budi Wahyuni.
ANALISIS PEMANGKU KEPENTINGAN
DESKRIPSI Dilakukan untuk meng-Estimasikan seberapa besar besar resiko keberhasilan sebuah proyek sistem informasi Statistik menunjukkan bahwa pada kenyataannya,
Ruang Lingkup MENJADI PNS YANG AKUNTABEL KONSEP AKUNTABILITAS MEKANISME AKUNTABILITAS AKUNTABILITAS DALAM KONTEKS MENJADI PNS YANG AKUNTABEL 3 PENDAHULUAN.
Transcript presentasi:

ANALISIS STAKEHOLDER MK Manajemen Proyek S1

STAKEHOLDER PROYEK Definisi : pihak-pihak, individu ataupun organisasi yg secara aktif terlibat dlm proyek atau yg punya interest yg terpengaruh, baik positif maupun negatif atas terlaksananya proyek. Pihak-pihak yg terlibat : Manajer proyek Pelaksana proyek Kustomer atau user Anggota tim proyek Sponsor

Dalam daftar stakeholder, terdapat suatu penilaian atas stakeholder yang terkait dengan proyek. Penilaian tersebut berupa tingkat kekuasaan, tingkat kepentingan, tingkat pengaruh, tingkat dampak, dan lainnya sesuai kebutuhan. Umumnya dilakukan dalam bentuk matriks untuk memudahkan dalam melakukan penilaiannya.

Langkah-langkah dalam melakukan analisis stakeholder adalah sebagai berikut: Identifikasi semua stakeholder dan informasi yang terkait seperti peran, departemen, kepentingan, pengetahuan, harapan, dan tingkat pengaruh. Analisis dampak atau dukungan potensial pada masing-masing stakeholder yang dapat dikembangkan dan diklasifikasikan untuk pengembangan strategi. Pada komunitas stakeholder yang besar, perlu untuk memprioritaskan stakeholder untuk meyakinkan kegiatan yang efisien untuk mengkomunikasikan dan mengelola ekspektasi mereka. Menilai bagaimana stakeholder utama bereaksi atau merespon pada berbagai situasi untuk merencanakan bagaimana mempengaruhi mereka dalam meningkatkan dukungan mereka dan mengantisipasi dampak negatif yang mungkin muncul.

Dalam melakukan analisis ini, terdapat berbagai model klasifikasi, yaitu: Power / interest grid, berdasarkan tingkat kekuasaan dan kepentingan stakeholder berdasarkan hasil / outcome proyek. Power / influence grid, berdasarkan tingkat kekuasaan dan pengaruh / keterlibatan mereka dalam proyek. Influence / impact grid, berdasarkan tingkat pengaruh / keterlibatan di proyek dan kemampuan mereka untuk memberikan besaran dampak terhadap proyek (rencana – pelaksanaan). Salience model, yang menjelaskan kelas stakeholder berdasarkan kekuasaannya, tingkat kepentingan, dan legitimasi.

Kajian dalam stakeholder analysis di Project Management meliputi paling sedikit: 1. Budaya masyarakat sekitar proyek yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung 2. Hubungan kekerabatan masyarakat 3. Hubungan kongsi pelaksana proyek (joint venture, joint operation, dsb) 4. Hubungan kongsi pemberi proyek (joint venture, joint operation, merger, dsb) 5. Instansi pemerintah yang terkait 6. Lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM/NGO) yang terkait 7. Lembaga-lembaga adat masyarakat 8. Tokoh-tokoh masyarakat

CONTOH STAKEHOLDER MAPPING STAKEHOLDERS INTEREST RESOURCES BIROKRASI PELAKSANA TUGAS DAN FUNGSI PEMERINTAHAN PERTANGGUNG JAWABAN KINERJA OTORITAS LEGITIMASI REGULASI ANGGOTA LEGISLATIF LEGISLASI BUDGETTING PENGAWASAN MENGAWASI KINERJA PEMERINTAH PERAN DAN KEWENANGAN KEKUATAN POLITIK PENGUSAHA INVESTASI KEMUDAHAN FASILITAS ANTISIPASI TERHADAP KEBIJAKAN PERUSAHAAN MODAL TENAGA KERJA ORGANISASI LSM PERJUANGKAN ASPIRASI MASYARAKAT KONTROL SOSIAL TRHD MASALAH MENGANGKAT ISU SOSIAL DAN LINGKUNGAN ORGANISASI KONTROL SOSIAL TOKOH MASYARAKAT SEBAGAI PENYAMPAI ASPIRASI MASYARAKAT PENGARUH DI MASYARAKAT DIPERCAYA PERGURUAN TINGGI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LEMBAGA PENELITIAN/PENDIDIKAN

CONTOH KASUS PENGEMBANGAN BILLING SYSTEM SEBUAH RUMAH SAKIT Billing system merupakan salah satu modul dari sistem informasi rumah sakit yang mengelola informasi keuangan meliputi informasi pemasukan dan pengeluaran. Informasi ini sangat penting bagi pihak manajemen untuk menentukan kebijakan terkait operasional rumah sakit dan juga berpengaruh terhadap pengembangan rumah sakit. Namun kompleksnya aktivitas keuangan seringkali menyebabkan kesalahan dalam proses pencatatan serta pelaporan, dampaknya informasi keuangan kurang bermanfaat bagi pengambilan keputusan. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dikembangkan sebuah system yang mempermudah semua pihak yang terlibat mencatat dan memantau aktivitas keuangan Pengembangan billing sytem dilakukan melalui beberapa tahap yaitu : 1. Analisis Situasi 2. Perencanaan Proyek 3. Rencana Kerja dan Anggaran

1. Inventarisasi stakeholder 2. Kajian pengaruh dan kepentingan Analisis partisipan/stakeholder merupakan proses pengumpulan data secara sistematis dan analisis informasi kualitatif untuk menentukan kepentingan-kepentingan yang perlu dipertimbangkan saat pengembangan atau implementasi program Sehingga analisis ini dapat digunakan untuk mengelola dampak sosial dan distributif proyek, program atau kebijakan dan mengantisipasi konflik kepentingan. Analisis meliputi tiga tahap yaitu : 1. Inventarisasi stakeholder 2. Kajian pengaruh dan kepentingan 3. Identifikasi partisipasi

Inventarisasi Partisipan/Stakeholder * : kurang berpengaruh ** : berpengaruh *** : sangat berpengaruh STAKEHOLDER KEPENTINGAN DAMPAK STAKEHOLDER PRIMER DIREKTUR RS KEPENTINGAN POLITIS *** PIMPINAN PROYEK BIAYA, WAKTU, PRODUK USER KELANCARAN, KEMUDAHAN DAN KEMANFAATAN TUGAS ** EDP MELAKSANAKAN PENGOLAHAN DATA STAKEHOLDER SEKUNDER DEPKES MENDAPAT INFORMASI TTG PENDAPATAN DAN PENGELUARAN RS * PASIEN MENDAPAT PELAYANAN YG CEPAT DAN KEPASTIAN MEMBAYAR

Kajian Pengaruh dan Kepentingan Keterangan : A : Direktur B : Pimpinan Proyek C : User (Bagian Keuangan ) D : EDP (ELECTRONIC DATA PROCESSING) E : Departemen Kesehatan F : Pasien PENGARUH TINGGI RENDAH KEPENTINGAN A,E,D C B F

Identifikasi Partisipasi TAHAP PARTISIPASI INFORMASI KONSULTASI KEMITRAAN KONTROL IDENTIFIKASI EDP, USER DIREKTUR PROVIDER PIMPRO PERENCANAAN PIMPRO, USER IMPLEMENTASI EDP, USER, PROVIDER PIMPRO,DIREKTUR MONITORING DAN EVALUASI DEPKES

Setelah melalui ke tiga tahap analisis di atas maka kami mengidentifikasi beberapa area kompromi yaitu : 1. Waktu pelaksanaan proyek 2. Kualitas 3. Pembiayaan proyek 4. Tahapan pelaksanaan, meliputi identifikasi , perencanaan, implementasi dan monitoring & evaluasi 5. Pembagian tugas 6. Kontrak

TERIMA KASIH