E Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Advertisements

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007 tentang
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
JENIS- JENIS ALAT EVALUASI (instrumen)
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pengembangan Bahan Ujian/Ulangan.
(The Curiculum staf of Babadan 2 State Junior High School)
TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
STANDAR PENILAIAN.
CAPASITY BUILDING EALUASI DIRI SEKOLAH PROPINSI RIAU/KEPRI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
PENILAIAN.
PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PENILAIAN SIKAP.
PENILAIAN BERBASIS KELAS
ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI, KD, SILABUS, DAN PEDOMAN MATA PELAJARAN
SKL, KI, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
PROGRAM STUDI PGSD 3 SKS 3 JS
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
Evaluasi Pembelajaran (2 SKS)
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar Materi dan Energi.
KRITERIA KOMPETENSI / MATERI PENTING
ALAT UKUR RANAH AFEKTIF DAN ANALISISNYA
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.20/2007
PENILAIAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK berdasarkan PERMENDIKNAS RI NOMOR 20 TAHUN 2007 Tanggal 11 Juni 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN Oleh:
PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA
H Pemanfaatan Hasil Penilaian Pembelajaran
PENILAIAN AUTENTIK Oleh : Nurul Usrotun Hasanah, SE, M.Pd
PENILAIAN DI SD KURIKULUM 2013
PENGEMBANGAN SILABUS.
PENGEMBANGAN KISI - KISI
Petunjuk Teknis Pengembangan Instrumen Penilaian Tes Tertulis
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
Pedoman Penilaian Langkah-langkah Penyusunan Soal, Pedoman, Penskoran, Cara Perhitungan Nilai Akhir dan Cara Mengisi Rapor SD/MI KTSP Dimodifikasi dari.
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar
Workshop Pembuatan RPP
MGMP BAHASA INDONESIA SMK TINGKAT KAB. BANGKALAN
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
PENGEMBANGAN Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2.1.D ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENILAIAN SIKAP, PENGETAHUAN,
Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013
Pengembangan Penilaian PAI
Penulisan Butir Soal dan Analisis Butir Soal
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
PENGEMBANGAN SILABUS.
Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete
ALAT UKUR RANAH AFEKTIF
PENILAIAN PEMBELAJARAN
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENILAIAN TINGKAT KELAS
Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
2.4 PENGOLAHAN PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN 4 JP KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR.
SISTEM PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
Direktorat Pembinaan SMA PENGEMBANGAN SILABUS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA TIMUR.
PENDALAMAN MATERI PEMBELAJARAN PESERTA TUNANETRA
PERMENDIKBUD NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk.
Transcript presentasi:

E Penilaian Proses dan Hasil Belajar Kajian Materi Ilmu Pengetahuan Alam SD

PEDAGOGIK: PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

SKENARIO Materi Tanya Jawab Lembar Kerja Presentasi Umpan Balik

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 KONSEP PENILAIAN PEMBELAJARAN

Tujuan Setelah diklat, peserta dapat memahami konsep penilaian pembelajaran dengan benar.

Indikator Pencapaian kompetensi Setelah mempelajari modul, peserta diharapkan dapat: Membedakan pengertian pengukuran, penilaian, dan evaluasi Menjelaskan lingkup penilaian dalam pembelajaran Menjelaskan prinsip-prinsip penilaian dalam pembelajaran Menjelaskan kriteria ketuntasan minimal Menjelaskan teknik penilaian dalam pembelajaran

1. Pengertian pengukuran, penilaian, dan evaluasi

PENGUKURAN Usaha yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang menggambarkan karakteristik suatu objek menentukan apa yang akan diukur dari peserta didik menentukan atau menyusun alat ukur, dalam hal ini instrumen pengukuran dan bagaimana mengukurnya menentukan kriteria pengukuran sehingga hasil pengukuran dapat dinyatakan dalam angka

Penilaian prosedur yang sistematis untuk mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan tentang karakteristik orang atau objek proses penilaian meliputi pengumpulan bukti-bukti tentang pencapaian belajar peserta didik proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik

Evaluasi salah satu kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja, atau produktivitas suatu lembaga dalam melaksanakan programnya Riset untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi yang bermanfaat mengenai objek evaluasi, menilainya dengan membandingkannya dengan indikator evaluasi dan hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan mengenai objek evaluasi

2. Lingkup penilaian dalam pembelajaran

PENILAIAN SIKAP Penilaian sikap, merupakan penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik. Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga, dan negara.

PENILAIAN PENGETAHUAN Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3), merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir.

PENILAIAN KETERAMPILAN Penilaian keterampilan (KD dari KI-4), merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu

3. Prinsip-prinsip penilaian dalam pembelajaran

PRINSIP PENILAIAN Sahih Objektif Adil Terpadu Terbuka Menyeluruh dan berkesinambungan Sistematis Beracuan kriteria Akuntabel

4. Kriteria Ketuntasan Minimal dalam Pembelajaran

KKM Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kelulusan (SKL), dengan mempertimbangkan 3 aspek, yakni: Karakteristik peserta didik (intake) Karakteristik muatan/mata pelajaran (kompleksitas) Kondisi satuan pendidikan (pendidik dan daya dukung)

Kriteria dan Skala Penilaian Penetapan KKM

5. Teknik Penilaian dalam Pembelajaran

Teknik Penilaian Sikap Pengeta huan Keterampilan Sikap UNSUR UTAMA: Observasi Wawancara Anecdotal record Incidental record UNSUR PENDUKUNG : Penilaian diri Penilaian antar teman Tes Tulis Tes Lisan Penugasan Penilaian Kinerja Penilaian proyek Portofolio

SKEMA PENILAIAN SIKAP

SKEMA PENILAIAN PENGETAHUAN

SKEMA PENILAIAN KETERAMPILAN

Aktivitas Pembelajaran KP 1 Aktivitas 1: Mengerjakan TTS LK 01: Konsep penilaian pembelajaran (hal. 26) Aktivitas 2: Menentukan KKM LK 02: Identifikasi KKM (hal. 27) Latihan tugas Mengerjakan soal uraian (hal. 29)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PROSEDUR DAN TEKNIK PENILAIAN PEMBELAJARAN

Tujuan Setelah diklat, peserta dapat memahami prosedur penilaian pembelajaran secara sistematis.

Indikator Pencapaian kompetensi Setelah mempelajari modul, peserta diharapkan dapat: Menjelaskan prosedur penilaian sikap Menjelaskan prosedur penilaian pengetahuan Menjelaskan prosedur penilaian keterampilan

Prosedur Penilaian sikap Perencanaan Menentukan sikap yang akan dikembangkan Menentukan indikator Merancang kegiatan pembelajaran Pelaksanaan Mengamati perilaku peserta didik Mencatat perilaku-perilaku peserta didik Menindaklanjuti hasil pengamatan Pengolahan Hasil penilaian sikap direkap Data hasil penilaian tersebut dibahas Pembahasan hasil penilaian akan menghasilkan deskripsi nilai sikap peserta didik

Prosedur penilaian pengetahuan

PROSEDUR PENILAIAN KETERAMPILAN Pemetaan Kompetensi Dasar Keterampilan Penentuan ketuntasan belajar Perancangan bentuk dan teknik penilaian Perancangan instrumen penilaian Pelaksanaan penilaian keterampilan untuk memperoleh informasi ketercapaian KD Pengolahan penilaian keterampilan untuk mengetahui pencapaian kompetensi keterampilan sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan bahan penyusunan rapor

Aktivitas Pembelajaran KP 2 Aktivitas : Mengerjakan TTS LK 03: Prosedur penilaian pembelajaran (hal. 44)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PEMBELAJARAN

Tujuan Setelah diklat, peserta dapat menyusun dan mengembangkan instrumen penilaian pembelajaran.

Indikator Pencapaian kompetensi Setelah mempelajari modul, peserta diharapkan dapat: 1. membuat pemetaan kompetensi dasar; 2. memahami indikator; 3. menyusun kisi-kisi penilaian pembelajaran; 4. menyusun instrumen penilaian sikap; 5. menyusun instrumen penilaian pengetahuan; 6. menyusun instrumen penilaian keterampilan; dan 7. mengembangkan butir soal HOTs.

Pemetaan Kompetensi Dasar

Pemetaan kompetensi dasar digunakan sebagai dasar perancangan kegiatan penilaian baik yang bersifat harian, per tema, maupun per semester. Guru perlu mengidentifikasi proporsi KD-KD muatan pelajaran yang akan dinilai pada akhir semester agar dapat disesuaikan dengan banyak soal yang akan dibuat Tes tertulis untuk KD satu mata/muatan pelajaran maka soal-soal dibuat per mata/muatan pelajaran.

Menyusun indikator

Pertimbangan dalam menyusun indikator Tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam KD; Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah; Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan/ daerah. Dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian, terdapat dua rumusan indikator, yaitu: Indikator pencapaian kompetensi yang dikenal sebagai indikator; dan Indikator penilaian yang digunakan dalam menyusun kisi-kisi dan menulis soal yang biasanya ada unsur a-b-c-d (audience-behaviour-condition-degree) disebut sebagai indikator soal.

Kisi-kisi penilaian pembelajaran

Syarat kisi-kisi yang baik Representatif, yaitu harus betul-betul mewakili isi kurikulum yang akan dievaluasi. Komponen-komponennya harus terurai/rinci, jelas, dan mudah dipahami. Soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan.

Pengembangan Instrumen Penilaian

Langkah-langkah mengembangkan instrumen penilaian Menyusun spesifikasi tes: menentukan tujuan tes, menyusun kisi-kisi tes, menentukan bentuk tes, menentukan panjang tes Menulis butir soal Menelaah butir soal secara teoritis Melakukan ujicoba dan analisis butir soal Memperbaiki butir soal dan merakit instrumen Melaksanakan tes Menafsirkan hasil tes

Instrumen Penilaian Sikap

LINGKUP PENILAIAN SIKAP Penilaian sikap spiritual antara lain: (1) ketaatan beribadah; (2) berperilaku syukur; (3) berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan; dan (4) toleransi dalam beribadah. Penilaian sikap sosial meliputi: (1) jujur, (2) disiplin, (3) tanggung jawab, (4) santun, (5) peduli, dan (6) percaya diri. Sikap tersebut dapat ditambah oleh satuan pendidikan sesuai kebutuhan.

CONTOH CATATAN PERKEMBANGAN SIKAP Tanggal Nama Siswa Catatan Guru Butir sikap 2-8-2015 Dayu Menemukan uang di lingkungan sekolah dan menyerahkannya kepada guru Jujur Ani Belum melakukan kewajiban membersihkan ruang kelas Tanggung jawab 4-8-2015 Arora Mengucapkan terima kasih ketika dibantu teman Santun Berbicara kasar saat temannya meminta tolong 5-8-2015 Dino Membantu guru membawakan alat peraga Peduli Membuang sampah sembarangan Selalu berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas Berdoa 6-8-2015 Saat praktek bernyanyi, menundukkan wajahnya Percaya diri Saat beribadah tergesa-gesa sehingga gerakannya kurang sempurna Beribadah

Interpretasi Catatan Perkembangan Sikap Sebelum menginterpretasikan catatan perkembangan sikap, yang perlu dipahami guru adalah semua siswa adalah BAIK. Maka yang tercatat adalah yang menonjol positif (SANGAT BAIK) dan menonkol negatif (PERLU BIMBINGAN). Contoh interpretasi sikap ARORA berdasarkan data slide sebelumnya, adalah: Arora sangat baik pada sikap SANTUN. Perlu bimbingan untuk sikap PEDULI. Untuk sikap lain yang tidak tercatat, yakni jujur, tanggung jawab, percaya diri diinterpretasikan BAIK. Interpretasi ini belum dibuat kesimpulan. Namun masih pada batas pemahaman guru membaca data yang dimiliki.

Contoh Format Penilaian Diri Peserta didik Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. No. Pernyataan Ya Tidak 1 Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh   2 Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian 3 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu 4 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami 5 Saya berperan aktif dalam kelompok 6 Saya menyerahkan tugas tepat waktu 7 Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya anggap penting 8 Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik 9 Saya menghormati dan menghargai orang tua 10 Saya menghormati dan menghargai teman 11 Saya menghormati dan menghargai guru ………*

Contoh Format Penilaian Antarteman. Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. No. Pernyataan Ya Tidak 1 Berperan aktif dalam kelompok   2 Menghormati dan menghargai pendapat orang lain 3 Tidak memaksakan kehendak/pendapatnya 4 Mau bekerja sama dalam kelompok 5 Mengerjakan tugas yang diberikan …..*

CATATAN TERKAIT PENILAIAN SIKAP Penilaian sikap dan perilaku ditujukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter yang baik. Contoh: jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan lain lain. Feed-back (balikan) dari hasil penilaian sikap merupakan hal yang paling penting dalam perbaikan dan pembentukan karakter. Penilaian diri sendiri dan penilaian antarteman dilaksanakan sesuai kebutuhan dan digunakan sebagai bahan konfirmasi. Dari jurnal/catatan guru selanjutnya direkapitulasi pada waktu tertentu dalam forum rapat dewan guru (kepsek, guru kelas, guru PJOK, guru Pendidikan Agama)

Penilaian Pengetahuan Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

Penyusunan Soal HOTS “Higher Order Thinking Skills” (HOTS) atau keterampilan berpikir tingkat tinggi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu pemecahan masalah, membuat keputusan, berpikir kritis, dan berpikir kreatif (Presseisen dalam Costa, 1985). Dalam pembentukan sistem konseptual, proses berpikir tingkat tinggi yang biasa digunakan adalah berpikir kritis. Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman oleh para penulis soal untuk menulis butir soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi. Caranya yaitu materi yang akan ditanyakan diukur dengan perilaku sesuai dengan ranah pada HOTS. Setiap pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus) dan soal dapat mengukur kemampuan berpikir kritis. Setiap butir soal selalu diberikan dasar pertanyaan (stimulus) yang berbentuk sumber/bahan bacaan, seperti teks bacaan, paragrap, teks drama, penggalan novel/cerita/dongeng, puisi, kasus, gambar, grafik, foto, rumus, tabel, daftar kata/simbol, contoh, peta, film, atau suara yang direkam

Kemampuan berpikir kritis Memfokuskan pada pertanyaan Menganalisis argumen Mempertimbangkan yang dapat dipercaya Mempertimbangkan laporan observasi Membandingkan kesimpulan Menentukan kesimpulan Mempertimbangkan kemampuan induksi Menilai Mendefinisikan Konsep Mendefinisikan asumsi Mendeskripsikan

Penekanan Soal HOTS mentransfer informasi dari satu konteks ke konteks lainnya memproses dan menerapkan informasi melihat keterkaitan antara informasi yang berbeda-beda menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah secara kritis mengkaji/menelaah ide atau gagasan dan informasi

Aktivitas Pembelajaran KP 3 Aktivitas: Membuat Instrumen Penilaian Pembelajaran LK.04. Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran. Membuat soal HOTS (hal 76) Latihan: mencermati contoh soal

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : ANALISIS INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN

TELAAH SOAL PILIHAN GANDA MATERI Soal harus sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Artinya semua pilihan jawaban harus berasal dari materi yang sama seperti yang terkandung dalam pokok soal, penulisannya harus setara, dan semua pilihan jawaban harus berfungsi. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.

KONSTRUKSI Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, "Semua jawaban salah", atau "Semua jawaban benar". Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus berurutan/kronologis. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya jelas dan berfungsi. Butir materi soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya. BAHASA Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata tersebut pada pokok soal

TELAAH SOAL URAIAN MATERI Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk uraian) Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas KONSTRUKSI Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal Ada pedoman penskorannya Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan degnan jelas dan terbaca BAHASA Rumusan kalimat soal komunikatif Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Tidak menggunakan kata yang menimbulkan penafsiran ganda Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu Rumusan soal tidak mengandung kata yang dapat menyinggung perasaan

Telaah tes kinerja MATERI Soal sesuai dengan indikator Pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai Materi sesuai dengan tuntutan kompetensi Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas KONSTRUKSI Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban perbuatan/praktik Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal Ada pedoman penskorannya Tabel, peta, gambar, grafik, atau sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca BAHASA Rumusan soal komunikatif Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku Tidak menggunakan kata yang menimbulkan penafsiran ganda Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu Rumusan soal tidak mengandung kata yang dapat menyinggung perasaan

Telaah Soal Non-Tes MATERI Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi Aspek yang diukur pada setiap pernyataan sudah sesuai dengan tuntutan kisi-kisi KONSTRUKSI Pernyataan dirumuskan dengan singkat dan jelas Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan Objek yang dipersoalkan atau kalimatnya merupakan pernyataan yang diperlukan Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin disetujui Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak pasti seperti semua, selalu Tidak banyak menggunakan kata hanya, sekedar, semata-mata BAHASA Bahasa soal harus komunikatif Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat

Tingkat Kesulitan Proporsi atau persentase jawaban benar pada butir soal tersebut 0,00 – 0,30 soal tergolong SULIT 0,31 – 0,70 soal tergolong SEDANG 0,71 – 1,00 soal tergolong MUDAH

Daya Pembeda (DP) Kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara peserta didik yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan peserta didik yang belum menguasai materi yang ditanyakan

Daya Pembeda soal uraian Klasifikasi daya pembeda

Aktivitas Pembelajaran Aktivitas: Menganalisis Hasil Penilaian Sikap LK.05. Analisis Penilaian Sikap Latihan tugas Menganalisis soal

EVALUASI

Evaluasi Modul KK E Pedagogik Soal pilihan ganda sejumlah 10 soal

Terima kasih