FAKTOR LINGKUNGAN HUTAN TROPIS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Advertisements

CECEP KUSMANA FAKULTAS KEHUTANAN IPB
Bab 9 EKOLOGI.
BIOsfer STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI
Oleh: Cecep Kusmana Dept. Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB 2010
PENGANTAR KLIMATOLOGI
PROSES PEMBENTUKAN DAN JENIS TANAH
HUJAN/PRESIPITASI INDIKATOR KOMPETENSI
KLASIFIKASI IKLIM Indonesia adalah negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, oleh sebab itu pengklasifikasian iklim di.
BAB 1 KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA
Bioma Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu ( di darat ) yang dipengaruhi oleh curah hujan dan intensitas.
Adalah suatu wahana dimana terdapat kehidupan. Meliputi : udara, darat dan perairan.
MATERI PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL
Posisi Geografis (letak geografis ) Indonesia a. Letak Geografis
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
SILVIKULTUR HUTAN MANGROVE
EKOLOGI.
Iklim dan Klasifikasi Iklim
BIOSFER Biosfer adalah lapisan lingkungan di permukaan bumi, air, atmosfer yang mendukung kehidupan organisme.
KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK INDONESIA
BIOMA DAN FORMASI VEGETASI
B I O S F E R Atmosfer Hidrosfer Litosfer.
Assalamu’alaikum wr. wb
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
Dua elemen utama : suhu dan presipitasi
OLEH : IR. H. ABDUL RAHMAN, MS
Iklim Tropis Asia, Indonesia, Sumatra, Lampung
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
Kelompok Faktor Iklim Endah Budi Irawati, SP.MP
5.
Next.
PERSEBARAN FLORA DI DUNIA DAN DI INDONESIA
IKLIM DAN BIOMA.
EKOLOGI Standar kompetensi : Mengidentifikasikan hubangan antar komponen dalam ekologi Kompetensi dasar : Mengidentifikasi interaksi antar komponen ekologi.
FUNGSI HUTAN.
DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT PENGERINGAN LAHAN GAMBUT
KLASIFIKASI POHON.
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
EKOLOGI EKOSISTEM Ekosistem : Satu kesatuan Unit Strukutral dan Fungsional dari komponen2nya, yang saling berinteraksi membentuk keseimbangan (homeostatis)
SUKSESI.
HUTAN Sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas.
ARSITEKTUR TROPIS…...
IKLIM DAN HIDROLOGI UNSUR-UNSUR IKLIM
SEKOLAH TINGGI ILMU KEHUTANAN YAYASAN TEUKU CHIK PANTE KULU 2014
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA
Biosfer Vivi Lutfiyah
Kerawanan Ekosistem Tropik
PENGENALAN TIPE-TIPE IKLIM
PEDOSFER.
Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
Sucipto Hariyanto Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Airlangga
Sucipto Hariyanto Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga
KEADAAN ALAM INDONESIA
Zonasi Mangrove.
B. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA
KLASIFIKASI IKLIM DAN CARA MENENTUKANNYA
KELOMPOK 4 Oleh : Aida Helmina Z. Bramantiar R. Ernika Kurniasari
EKOSISTEM TERESTRIAL.
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.
TUGAS GEOGRAFI DI S U S U N OLEH : NAMA: SITI NURHALIZA : DINDA BAHTIAR : JUMRIANI PUTRI : ANDI MALLARANGENG ARHAM KELAS: Xi MIPA 3 SMA NEGERI 5 BULUKUMBA.
Sucipto Hariyanto Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga
Potensi fisik dan sosial wilayah indonesia
BIOSFER.
BIOMA, KOMUNITAS DAN VEGETASI
ILMU HIJAUAN Putri Awaliya Dughita, S.Pt., M.Sc. LINGKUNGAN TROPIK  Komponen Penyusun Lingkungan Tropik Iklim : sinar matahari, ► suhu, ► tekanan udara.
BENUA AFRIKA A.Keadaan alam 1. Luas : km persegi 2. Batas-batas wilayah Sebelah utara > laut Tengah Sebelah selatan > samudra Hindia dan samudra.
Hendra Rahman SMAN 1 Meukek Website : Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia GEOGRAFI untuk Kelas XI SMA/MA.
Wilayah dan Iklim Tropis. Pengertian iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi. Adapun studi tentang.
Transcript presentasi:

FAKTOR LINGKUNGAN HUTAN TROPIS 1. DAERAH HUTAN TROPIS ~ DIANTARA 23°27’ LU – LS. ~ DIANTARA GARIS ISOTERM 18°C PADA BULAN TERDINGIN. ~ MENCAKUP 30 % LUAS PERMUKAAN BUMI.

Hutan hujan tropis (tropical rain forest)  hutan tropika humida AREAL SELUAS 4 JUTA KM², MENCAKUP : ~ LEMBAH AMAZON-ORINOKO DI AMERIKA LATIN  TERLUAS. ~ LEMBAH KONGO DAN SATU KOMPLEKS KECIL DI AFRIKA BARAT. ~ DI ASIA TENGGARA  INDIA, SRILANKA, THAILAND, INDOCHINA, INDONESIA, MALAYSIA, PHILIPHINA DAN KOMPLEKS KECIL DI PANTAI TIMUR QUEENSLAND.

2. FAKTOR IKLIM Faktor Iklim yang erat kaitannya dengan Implementasi Teknik Silvikultur A. Temperatur ~ Di atas 18°C. ~ Perubahan suhu terpanas dan terdingin sangat rendah (suhu udara hampir sama sepanjang tahun). ~ Perubahan suhu harian tinggi.

Perbedaan temperatur berkaitan erat dengan perbedaan tinggi tempat. ~ Semakin tinggi suatu tempat  Suhu akan semakin turun. ~ Penambahan tinggi 100 m  Suhu akan turun 0,4°C – 0,7° C.

B. Curah Hujan ~ Curah hujan tinggi Di sekitar equator mempunyai curah hujan yang tertinggi dan semakin jauh dari equator curah hujan akan semakin berkurang. ~ Curah hujan akan semakin besar dengan bertambahnya ketinggian tempat, namun pada tempat yang lebih tinggi lagi curah hujannya akan semakin berkurang.

Distribusi Curah Hujan pada Daerah Tropis Asia

C. Cahaya ~ Lama penyinaran yang tinggi dan merata sepanjang tahun. ~ Pohon yang tertinggi yang menerima cahaya secara penuh. ~ Lapisan tajuk bagian bawah akan menerima cahaya yang semakin berkurang hingga pada lantai hutan hanya berkisar 1 %. ~ Cahaya merupakan faktor penting untuk ruangan diantara lapisan tajuk bagian tengah dan permukaan tanah.

D. Tanah Hutan ~ Mengandung unsur-unsur yang berbeda dengan batuan induknya; miskin unsur mineral dan kandungan Fe dan Al yang tinggi. ~ Fungsi penyimpanan unsur hara pada hutan tropis yang belum terganggu dilakukan oleh humus. ~ Produktivitas bahan organik sangat tinggi (10 – 20 ton/ha/th). Tapi tidak kaya akan humus. Humus hanya terdapat pada lapisan tanah bagian atas. ~ Proses pelapukan berlangsung cepat.

Pengaruh curah hujan dan ketinggian tempat terhadap tipe vegetasi

KARAKTERISTIK HUTAN ALAM TROPIKA LABORATORIUM SILVIKULTUR&AGROFORESTRY FAKULTAS KEHUTANAN-UGM

KARAKTERISTIK HUTAN ALAM TROPIKA KERAGAMAN JENIS SANGAT TINGGI STRUKTUR VERTIKAL BERLAPIS-LAPIS SIKLUS HARA TERTUTUP CIRI-CIRI LAIN KAULIFLORIE EPHYPHIL (DI ATAS DAUN), EPHYPHIT & LIANA ADANYA AKAR BANIR KEANEKARAGAMAN FAUNA YANG TINGGI

KERAGAMAN JENIS SANGAT TINGGI ~ AFRIKA : 2.000 - 5.000 (60 - 70 JENIS/HA) ~ AMERIKA LATIN : 5.000 - 7.000 (70 – 80 JENIS/HA) ~ ASIA : 12.000 - 15.000 (90 - 100 JENIS/HA)

Hutan hujan tropis (tropical rain forest) Hutan tropika humida LEMBAH AMAZON-ORINOKO DI AMERIKA LATIN  TERLUAS. LEMBAH KONGO DAN SATU KOMPLEKS KECIL DI AFRIKA BARAT. DI ASIA TENGGARA  INDIA, SRILANKA, THAILAND, INDOCHINA, INDONESIA, MALAYSIA, PHILIPHINA DAN KOMPLEKS KECIL DI PANTAI TIMUR QUEENSLAND. AREAL SELUAS 4 JUTA KM², MENCAKUP :

KERAGAMAN JENIS YANG TINGGI DISEBABKAN OLEH: PROSES EVOLUSI TANPA ADANYA GANGGUAN. TINGGINYA PRODUKTIVITAS EKOSISTEM HUTAN TROPIS. TEMPAT TUMBUH YANG SANGAT HETEROGEN.

STRUKTUR VERTIKAL BERLAPIS-LAPIS TERDIRI DARI BEBERAPA TINGKATAN LAPISAN TAJUK (STRATUM), YAITU STRATUM BAWAH STRATUM TENGAH STRATUM ATAS STRATUM TERTINGGi (EMERGENT)

STRUKTUR VERTIKAL BERLAPIS-LAPIS MENURUT RICHARD TERDAPAT 5 STRATUM YAITU : STRATUM A, B, C, D DAN E A. STRATUM “A “ LAPISAN TAJUK PALING ATAS. SUSUNAN TAJUK KONTINYU/MERATA. TAJUK BERBENTUK PAYUNG.

STRUKTUR VERTIKAL BERLAPIS-LAPIS STRATUM B LAPISAN TAJUK DI BAWAH STRATUM A SUSUNAN TAJUK KONTINYU (DISKONTINYU) TAJUK UMUMNYA BERBENTUK KERUCUT DARI POHON YANG TOLERAN

STRUKTUR VERTIKAL BERLAPIS-LAPIS STRATUM C LAPISAN TAJUK BAGIAN TENGAH. BENTUK TAJUK UMUMNYA KERUCUT DARI POHON-POHON YANG SANGAT TOLERAN.

STRUKTUR VERTIKAL BERLAPIS-LAPIS STRATUM D LAPISAN TAJUK BAGIAN BAWAH TERDIRI DARI SEMAK DAN PERDU STRATUM E LAPISAN TAJUK PALING BAWAH TERDIRI DARI SEMAI, TUMBUHAN PENUTUP TANAH DAN HERBA.

SIKLUS HARA TERTUTUP Penyediaan unsur hara berasal dari bahan organik vegetasi melalui proses pelapukan dan mineralisasi dalam jangka waktu yang relatif singkat sehingga lapisan humus kaya akan hara. Bahan-bahan inilah yang diserap kembali oleh tanaman atau vegetasi hutan untuk dimanfaatkan dalam proses pertumbuhan.

CIRI LAIN A. KAULIFLORIE PEMBUNGAAN DAN PEMBUAHAN PADA BATANG POHON/CABANG YANG BESAR/LEHER AKAR.

B. BANIR BESAR/AKAR PAPAN/AKAR LUTUT (DAERAH YANG LEMBAB/BASAH) CIRI LAIN B. BANIR BESAR/AKAR PAPAN/AKAR LUTUT (DAERAH YANG LEMBAB/BASAH)

C. EPHYPHIL (DI ATAS DAUN), EPHYPHIT & LIANA CIRI LAIN C. EPHYPHIL (DI ATAS DAUN), EPHYPHIT & LIANA D. KONVERGENSI BENTUK DAUN (DAUN MUDA BESAR, SETELAH TUA MENJADI KECIL)

CIRI LAIN KERAGAMAN JENIS FAUNA

KLASIFIKASI HUTAN TROPIS ADANYA VARIASI KONDISI IKLIM DAN TANAH MENYEBABKAN VARIASI STRUKTUR, KOMPOSISI DAN NILAI HUTAN TROPIS. KLASIFIKASI HUTAN TROPIS DAPAT DILAKUKAN BERDASARKAN : ~ IKLIM ~ CIRI-CIRI FISIOGNOMI ~ METODA SOSIOLOGI VEGETASI

KLASIFIKASI BERDASARKAN IKLIM  FAKTOR YANG TERPENTING ADALAH ~ TEMPERATUR ~ KETERSEDIAAN AIR (CURAH HUJAN) KOEPPEN MEMBAGI KE DALAM 5 KELOMPOK : * IKLIM HUJAN TROPIS (A) * IKLIM TROPIS KERING (B) * IKLIM SAVANA * IKLIM STEPA * IKLIM GURUN

IKLIM HUJAN TROPIS (A) SUHU RATA-RATA BULANAN 18 ° C BERDASAR CURAH HUJAN : * Af : TANPA BULAN KERING, HUJAN SEPANJANG TAHUN, CURAH HUJAN BULANAN > 60 MM. * Am : (m =MONSUN), BULAN KERING PENDEK, SOLUM TETAP LEMBAB, CURAH HUJAN TAHUNAN TINGGI. * Aw : HUJAN PADA MUSIM/BULAN KERING. * As : JARANG TERDAPAT.

KLASIFIKASI BERDASARKAN CIRI FISIOGNOMI DAT. RENDAH DAT. TINGGI PEG. TINGGI KANOPI 25 – 45 M 15 – 33 M 2 – 18 M TINGGI POHON (EMERGENT) KHAS 60 – 80 M SERING TIDAK ADA (SAMPAI 37 M) PADA UMUMNYA TIDAK ADA DAUN PENUMPU SERING DIJUMPAI JARANG DIJUMPAI SANGAT JARANG DIJUMPAI ELEMEN DAUN DOMINAN MESOPHYL MICROPHYL AKAR PAPAN SERING DIJUMPAI & BESAR JARANG DIJUMPAI & KECIL KAULIFLORIE TIDAK ADA LIANA BERKAYU IDEM LIANA PADA BATANG EPHYPHIT SANGAT SERING DIJUMPAI

KLASIFIKASI BERDASAR CIRI FISIOGNOMI  TIDAK BANYAK DITERAPKAN  MISALNYA : SEMAK, RUMPUT, POHON, DLL. MENGGUGURKAN DAUN, SELALU HIJAU, DLL. KLASIFIKASI BERDASAR SOSIOLOI VEGETASI  SUATU PERCOBAAN MISALNYA HUTAN DIPTEROCARPACEAE DI ASIA TENGGARA.  HUTAN Shorea albida DI SERAWAK.

KLASIFIKASI BERDASARKAN TINGGI TEMPAT TINGGI TEMPAT BERPENGARUH PADA : ~ TEMPERATUR ~ KELEMBABAN ~ CURAH HUJAN  BERPENGARUH PADA VEGETASI HUTAN YANG ADA.

HUTAN TROPIS DATARAN RENDAH (0 – 800 M DPL) ~ FAMILI DIPTEROCARPACEAE  ASIA TENGGARA. ~ FAMILI MELIACEAE  AFRIKA BARAT. ~ FAMILI LAURACEAE  HUTAN PANTAI ATLANTIK AMERIKA SELATAN. KARENA PENGARUH TEMPAT TUMBUH : ~ FAM. LEGUMINOSAE  TANAH KERING ~ FAM. MELIACEAE  TANAH SUBUR ~ FAM. MYRTACEAE  TANAH TIDAK SUBUR ~ FAM. FAGACEAE  DATARAN TINGGI DI ASIA TENGGARA : FAM. DIPTEROCARPACEAE, ANNONACEAE, BOMBACACEAE, GUTTIFERAE, SAPINDACEAE, EUPHORBIACEAE, DILLENIACEAE, LEGUMINOCEAE, MELIACEAE, STERCULIACEAE.

HUTAN TROPIS DATARAN TINGGI / PEGUNUNGAN (800 – 1.500 M DPL) FAMILI/JENIS PENYUSUN DI ASIA TENGGARA : FAGACEAE, LAURACEAE, MYRTACEAE, ARAUCARIA- CEAE, JUGLANDACEAE. HUTAN TROPIS PEGUNUNGAN TINGGI (1.500M DPL) MYRTACEAE, PODOCARPACEAE.

KLASIFIKASI HUTAN TROPIS PADA KONDISI KHUSUS PADA TEMPAT TUMBUH KHUSUS (AZONAL) HUTAN MANGROVE ~ LUAS DI ASIA 6 – 8 JUTA HA, DI AMERIKA 5 – 6 JUTA HA, DI AFRIKA ± 3 JUTA HA. ~ PERSEBARAN MENCAPAI 32 ° LU DI JEPANG SELATAN DAN DAERAH BERMUDA; 30 – 44 ° LS DI AUSTRALIA SELATAN DAN NEW ZEALAND. ~ TERBENTUK PADA PANTAI YANG DATAR DAN TERHINDAR DARI TERPAAN OMBAK YANG KERAS. ~ JARANG DIJUMPAI DI DAERAH ARID (KERING). ~ ADANYA GENANGAN AIR LAUT SECARA PERIODIK.

SECARA UMUM, JENIS PENYUSUN DARI ARAH LAUT KE DARAT :  Avicennia sp. atau Sonneratia sp.  Rhizophora sp.  Bruguiera sp. dan Ceriops sp.  Heritiera sp.  Xylocarpus sp.  Nipa sp. ATAU SUSUNAN LAIN :  Avicennia sp.  Laguncularia sp.  Conocarpus sp. KEGUNAAN : PENGHASIL KAYU PERKAKAS, ARANG, KAYU BAKAR, PULP & KERTAS, BAHAN PENYAMAK KULIT, DLL.

HUTAN RAWA GAMBUT  SECARA PERIODIK TERENDAM AIR TAWAR.  DAPAT DIPISAHKAN KE DALAM : ~ HUTAN RAWA GAMBUT YANG TUMBUH DI ATAS TEMPAT TUMBUH MISKIN HARA. TEMPAT TUMBUH YANG RELATIF KAYA HARA.  TEBAL GAMBUT ANTARA 0,5 – 20 M TERDIRI DARI BAHAN ORGANIK SEPERTI BATANG KAYU YANG ROBOH, CABANG, DAUN, AKAR, DLL.  JENIS UTAMA : Shorea albida, Agathis borneensis DAN Gonistilus bancanus (RAMIN).  DIBANDING HUTAN HUJAN TROPIS KLIMAKS, KERAGAMAN JENIS LEBIH SEDIKIT, PENUTUPAN TAJUK KURANG DAN JUMLAH STRATA LEBIH SEDIKIT.

HUTAN RAWA HUTAN GALERIE ~ BANYAK DITEMUI PADA ZONA GENANGAN ATAU BANTARAN SUNGAI BESAR DI DAERAH DATARAN RENDAH. ~ POHON DAPAT TERGENANG AIR SAMPAI BERBULAN-BULAN. HUTAN GALERIE * JALUR SEMPIT VEGETASI DI KANAN KIRI DI SEPANJANG ALIRAN SUNGAI KECIL DI DAERAH SAVANA DAN WILAYAH ARID.

HUTAN DI ATAS TANAH MISKIN HARA  MISAL HUTAN KERANGAS DI ASIA TENGGARA. HUTAN KONIFER TROPIS  JENIS UTAMA YANG ADA DI INDONESIA ADALAH Pinus merkusii YANG MERUPAKAN JENIS PIONIR.