PSIKOLOGI KOMUNIKASI Anas Tamsuri
Pengantar Adanya perbedaan perilaku individu dalam melakukan komunikasi dan atau berhubungan dengan orang lain: Pemalu Minder Cenderung menguasai pembicaraan Tidak menghargai pendapat Mudah tersinggung
Mengapa perilaku komunikasi berbeda?
Teori Psikodinamika Pemahaman teori psikodinamik tentang manusia berasal dari Signmund Freud. Kata ‘Psikodimanik” berasal dari kata-kata “psiche” yang bermakna “pikiran”. Dalam teori ini yang dimaksud bukan hanya pikiran semata namun diartikan sebagai dunia pribadi tentang perasaan, fikiran, pengalaman masa lalu, spirit dan jiwa. Kata “Dinamic” mengacu pada pandangan bahwa psikis individu bersifat dinamis, tidak statis. Jiwa tidak hanya berhubungan secara dinamis dengan dunia luar semata; namun juga berhubungan secara dinamis dengan bagian-bagian dari psikis itu sendiri
TEORI PSIKODINAMIKA
Teori dasar Freud menekankan pada dorongan insting dari individu untuk melakukan hubungan baik secara internal maupun eksternal. Yaitu internal berhubungan dengan diri sendiri maupun insting tersebut mempengaruhi perilaku dan sikap dalam melaksanakan hubungan dengan orang lain. Kondisi ketika kita berhubungan dengan orang lain seperti rasa iri, takut, rasa berkuasa atau kondisi terancam dapat terekspresi ketiak kita berhubungan dengan orang lain. Atau dapat dikatakan bahwa gaya komunikasi kita dengan orang lain sangat dipengaruhi oleh bagaimana kita berkomunikasi dengan diri kita sendiri.
Besar kecilnya diri kita, seringkali tidak kita ukur dari ukuran yang sesungguhnya; namun karena lingkungan kita
Antara AKU dan KAMU KAMU HEBAT KAMU PINTAR KAMU BESAR KAMU MENAKUTKAN KAMU MODERN AKU KERDIL AKU BODOH AKU KECIL AKU KETAKUTAN AKU KUNO
Bagaimana orang lain berhubungan dengan saya Bagaimana saya berhubungan dengan orang lain Bagaimana saya berhubungan dengan diri saya
Asal teori freud menekankan adanya dorongan insting terhadap individu itu sendiri. Berdasarkan teori Hubungan Objek (object relations teory) yang dikembangkan oleh freud, menempatkan tahap pusat (centre stage) dari kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan orang lain dan menunjukkan hubungan awal sebelum diinternalisasi dan diulang dengan cara yang sama ketika berhubungan dengan orang lain atau dapat dikatakan bahwa hubungan sebagai “objek” dengan orang lain mungkin diinternalisasi dan akan diulang sebagai bentuk “pemindahan objek” ketika berhubungan dengan orang lain.
Teori pemindahan objek mengasumsikan individu merupakan produk dari lingkungan, waktu dan tempat (peristiwa) pada masa yang lalu. Manusia membangun konsep tentang dirinya, tentang bagaimana mereka dicintai, apakah tampak pandai atau bodoh, dan apakah mereka cukup dihargai atau tidak dihargai; berdasarkan atas interaksi mereka dengan lingkungan dan peristiwa masa lalu. Selanjutnya peristiwa pada masa lalu akan mempengaruhi persepsi manusia tentang bagaimana dunia dan sekaligus memberikan prediksi tentang dunia ini.
TEORI BEHAVIORISME
Didasarkan atas uji coba Ivan Pavlov Tokoh : John Watson, Skinner Isi : PERILAKU dapat DIBENTUK dari PENGKONDISIAN PERILAKU yang dibentuk meliputi : pengetahuan, sikap, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran
Skinner mengembangkan operant conditioning : organisme akan membuat hubungan dengan stimulus, respon yang didapatkan dan hasil yang didapat baik positif maupun negatif. Behaviorist mempercayai bahwa jika perilaku mendapatkan penghargaan yang positif maka perilaku tersebut cenderung akan diulang dan sebaliknya apabila perilaku mendapatkan penghargaan yang negatif maka perilaku tersebut cenderung dikurangi/dihindari
Stimu lus Organis me Res- pon Perilaku penghargaan (+)
TEORI HUMANISME
TEORI HUMANISTIK Bertolak dari Hirarki Maslow (1954) Kebutuhan manusia harus dipenuhi untuk mengembangkan potensi dalam diri manusia. Carls Rogers : “manusia memiliki dorongan dari dalam diri untuk berkembang dan tumbuh menuju kematangan shg dptmengaktualisasikan kapasitas (potensi) yang dimilikinya.
4 Prinsip Humanistik (Atkinson,90) Manusia merupakan”central interest”; manusia merupakan makluk dinamis yag mampu membentuk lingkungannya Manusia memiliki kemampuan untuk memilih dan memiliki kreatifitas. Subjektifitas lebih penting daripada objektifitas Nilai-nilai kemanusiaan, pandangan tentang manusia terletak pada integritas dan keunikan dari manusia