Asas-Asas Perkembangan Menurut M. J. Langeveld :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
3 P E R T E M U A N KERJA, SIFAT DASAR DAN MOTIVASINYA
Advertisements

PENYESUAIAN DIRI REMAJA
Interaksi sebagai proses sosial
PROSES, TUGAS, DAN HUKUM PERKEMBANGAN
Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
Asas-Asas Perkembangan Menurut M. J. Langeveld :
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PERMASALAHAN POLITIK MODERN
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Om swastyastu.
Prinsip-Prinsip Kesehatan Mental Penyesuaian Diri dan Kesehatan Mental
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
Kepemimpinan dan Motivasi
PENDEKATAN PERSON CENTER
Motif & Motivasi Kelompok 1 …Psikologi Pendidikan…
Dampak Perubahan Sosial
PENYESUAIAN DIRI REMAJA
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
SISTEM SOSIAL INDONESIA
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
PENGERTIAN PERKEMBANGAN
PERILAKU KELOMPOK PERTEMUAN 6.
Pertemuan II Psikologi Perkembangan Anak
PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
MANAJEMEN STRATEGIK Gambaran umum, tujuan, manfaat, target dan pilihan pola pendekatan dalam perkuliahan.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL
Tania Clara Dewanti BK/B
TEORI E. SUPER Di susun oleh : Sancta Sinambela ( )
BLOK I PROSES BELAJAR & HUMANIORA
BIMBINGAN KONSELING.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA DALAM MASYARAKAT
BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
KONSEP DASAR Perkembangan & PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
Matakuliah Perkembangan peserta Didik KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MORAL DAN KEAGAMAAN REMAJA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN Oleh LA ODE MUHAMAD.
Dosen Pengampu: Hanit Nugraini Kumalasari, M. Pd
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
MOTIVASI USAHA Topik 2 : Konsep Motivasi.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PERANAN MULTIPLE INTELLEGENCE DALAM BELAJAR
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Keluarga dengan Anak Usia Prasekolah
Prinsip-Prinsip Perkembangan Peserta Didik
BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
KEPRIBADIAN.
Prinsip-prinsip Merancang Media Pembelajaran
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Asas-Asas Perkembangan Menurut M. J. Langeveld :
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Asas-Asas Perkembangan Menurut M. J. Langeveld :
KONSEP DIRI REMAJA T U J U A N Dapat memahami dan menemukan unsur- unsur konsep diri serta memahami dan menerima kelebihan dan kekuarangan secara wajar.
Transcript presentasi:

Asas-Asas Perkembangan Menurut M. J. Langeveld : Azas biologis  perkembangan merupakan ekspresi dorongan untuk hidup. Azas ketidak berdayaan  awalnya individu sangat lemah, akan tetapi, karena proses waktu yang terus berjalan, perkembangan dalam diri individu sendiri, maka individu menjadi memiliki kemampuan yang hebat. Azas eksplorasi (mengembangkan diri)  proses pertumbuhan dan perkembangan individu didasarkan tuntutan untuk mengembangkan diri. Azas mempertahankan diri (mengaktualisasi diri)  pertumbuhan dan perkembangan individu merupakan dorongan dan tuntutan untuk mempertahankan diri dan eksistensinya (bersifat fisik, psikis, dan sosial), bahkan dapat lebih aktual.

Prinsip-Prinsip Dalam Perkembangan 1. Perkembangan mengikuti pola umum dan teratur, maksudnya adalah bahwa proses perkembangan itu berjalan mengikuti suatu pola yang berlaku umum untuk semua individu. Proses perkembangan berjalan secara teratur sesuai dengan pola yang ada.

2. Bertahap dan kontinyu, maksudnya adalah bahwa proses perkembangan berjalan secara tahap demi tahap, tidak bersifat mendadak. Di samping itu antara tahap satu dengan tahap berikutnya saling berkaitan. Tahap sebelumnya memberikan pengaruh terhadap proses perkembangan pada tahapan berikutnya. (Lihat Teori Piaget, Kohlberg, Eric Erikson, dll.)

3. Deferensiasi dan integrasi, maksudnya adalah bahwa proses dan arah perkembangan itu menuju pada spesifikasi fungsi dari masing-masing organisme. Namun demikian, masing-masing fungsi organisme tersebut akhirnya diarahkan pada suatu aktivitas yang satu/tertuju pada satu tujuan.

4. Perbedaan individu (Individual defferences), maksudnya adalah proses perkembangan setiap individu memiliki sifat dan karakteristiknya sendiri, berbeda satu dengan yang lain. Baik menyangkut kecepatan atau kelambatannya, ada individu yang lebih cepat pada tahapan tertentu, akan tetapi lebih lambat pada tahapan atau aspek yang lain. Konsekuensinya adalah tidak ada dua individu yang sama, meskipun lahir kembar.

5. Psiko-phisis paralelisme, maksudnya adalah bahwa antara aspek phisik dan aspek psikis memiliki fungsi, posisi, dan peran secara paralel dalam proses perkembangan individu. Perubahan pada salah satu aspek akan berpengaruh terhadap aspek yang lain. Antara aspek phisik dan psikis memiliki kaitan reciprocal (timbal balik).

6. Perkembangan sebagai hasil kematangan (maturity), kesiapan, dan proses belajar; maksudnya adalah bahwa proses perkembangan terjadi sangat dipengaruhi oleh kondisi suatu organisme yang telah matang, siap, dan ada proses belajar pada individu yang bersangkutan.

Hukum-Hukum Perkembangan 1. Hukum kesatuan organis, artinya bahwa keseluruhan organisme dalam individu, baik psikis maupun fisik, keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Kondisi dan perubahan pada salah satu komponen akan sangat mempengaruhi dan menentukan secara langsung pada kondisi dan perubahan pada komponen yang lain.

2. Hukum tempo perkembangan, artinya bahwa masing-masing tahapan perkembangan memiliki faktor kecepatan atau kelambatan sendiri. Hal ini dapat digunakan untuk merlihat secara inter maupun intra individu. Artinya, jika dilihat secara inter-individu maka antara individu satu dengan yang lain, akan menunjukkan kecepatan atau kelambatan yang berbeda-beda. Demikian juga jika dilihat dalam individu sendiri, maka akan tampak perbedaan kecepatan antara tahapan satu dengan tahapan yang lain.

3. Hukum irama perkembangan, artinya bahwa masing-masing tahapan perkembangan itu memiliki pola/gaya yang berbeda satu dengan yang lain. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat secara inter maupun intra individu. Artinya, jika dilihat antar individu, akan tampat perbedaan pola/gaya antara individu satu dengan individu lain. Demikian juga jika dilihat dalam diri individu sendiri, maka akan tampak adanya perbedaan pola/gaya antara tahapan satu dengan yang lain.

4. Hukum masa peka, artinya bahwa setiap fungsi organisme dalam individu, memiliki saat yang paling tepat untuk dapat dikembangkan secara optimal. Tugas perkembangan pada suatu tahapan perkembangan harus dapat dipenuhi pada masanya, sebab pada tahapan berikutnya, individu menghadapi tugas perkembangan yang berbeda lagi. Jika suatu tugas perkembangan ditunda atau dipercepat, maka tidak akan dapat berkembang secara optimal, dan itu akan sangat berpengaruh terhadap proses perkembangan berikutnya.

5. Hukum mempertahankan diri,pada dasarnya terjadinya proses pertumbuhan dan perkembangan dalam diri individu itu merupakan dorongan untuk dapat mempertahankan eksistensi dirinya. Hal ini mengingat bahwa kehidupan individu selalu menghadapi berbagai tantangan dan persoalan. Dengan mengembangkan diri, individu akan dapat menghadapi dan menyelesaikan tantangannya dan berarti dapat mempertahankan eksistensi dirinya.

6. Hukum mengembangkan diri,dalam diri setiap individu terdapat kecenderungan untuk mengalami perubahandan perkembangan, erdapat keinginan merasakan dan megalami hal-hal baru yang belum pernah dialami sebelumnya. Individu megnhadapi diri dan lingkungannya yang juga selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Dengan demikian, individu dituntut untuk mengembangkan diri sesuai dengan lingkungan yang dihadapinya. Hal ini penting agar individu tidak mengalami kesulitan mengadakan penyesuaian diri.