ISNAENI ROKHAYATI,S.E., M.Si. BAB 9 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA-BIAYA (OVERHEAD PABRIK DAN PENJUALAN) ISNAENI ROKHAYATI,S.E., M.Si.
MACAM-MACAM BIAYA : Biaya tetap ; adalah biaya yang secara total tidak berubah meskipun tingkat kegiatan berubah dalam jangkauan kegiatan tertentu. Dapat disebut biaya kapsitas (capacity cost) karena perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk menyediakan kapasitas yang dibutuhkan untuk proses produkasi. Contoh baiaya tetap sewa gedung, penyusutan, PBB, dan gaji manajer
MACAM-MACAM BIAYA : 2. Biaya variabel; adalah biaya yang berubah karena berubahnya tingkat kegiatan. Jumlah biaya variabel meningkat sebanding dengan perubahan pada volume kegiatan. Contoh biaya variabel ; biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya listrik 3. Biaya semi variabel; tidak termasuk sebagai biaya tetap ataupun biaya variabel, kerena biaya semivariabel memiliki kedua sifat baik tetap maupun variabel. Perubahan biaya semi variabel tidak proporsional dengan perubahan output.
BIAYA TERKENDALI DAN TA TERKENDALI : Biaya terkendali (controllable cost) adalah biaya yang dapat dikendalikan atau dipengaruhi pada saat tingkat pertanggungjawaban tertentu. Biaya tak terkendali (uncontrollable cost) adalah biaya yang tidak dapat dikendalikan pada tingkat pertanggungjawaban tertentu. Berdasarkan konsep pengendalian biaya, setiap pos biaya padasuatu departemen atau unit organisasi harus dilasifikasikan dan ditentukan secara jelas sebagai biaya terkendali dan baiay tak terkendali pada setiap pertanggungjawaban tertentu.
PENGURANGAN BIAYA DAN PENGENDALIAN BIAYA : Pengurangan biaya (cost reduction); program pengurangan biaya ditunjukan pada usaha tertentu untuk mengurangi atau menekan biaya melalui penyempurnaan metode yang digunakan, pendekatan baru,dan pengaturan kerja yang lebih baik agar diperoleh hasil produksi yang lebih bermutu. Pengendalian biaya (cost control); meliputi pengurang b iaya dan dipandang sebagai usaha manajemen untuk mencapai sasaran biaya dalam lingkup kegiatan tertentu. Dapat dilakukan dengan cara pengurangan biaya, perencanaan biaya, dan perhatian terus menerus terhadap keputusan biaya dalam kegiatan pengeluaran biaya.
Budget tenaga kerja langsung Budget overhead pabrik PERENCANAAN BIAYA ; Untuk menyusun rencana produksi yang masuan dalam rencana laba jangka pendek dapat dilakuakn : Budget bahan baku Budget tenaga kerja langsung Budget overhead pabrik Budget biaya distribusi Budget biaya administrasi
PERENCANAAN BIAYA OVERHEAD PABRIK: Biaya overhead pabrik merupakan bagian dari keseluruhan biaya produksi yang tidak dapat ditelusuri pada produk atau kegiatan tertentu. Biaya overhead pabrik terdiri dari bahan pembantu, tenaga kerja tak langsung(misalnya gaji) dan biaya produksi lainya (misalnya PBB, premi asuransi, penyusutan, pemeliharaan). Berkaitan dengan penyusunan budget dan perhitungan harga pook produksi ternyata biaya overhead pabrik menimbulkan masalah sebagai berikut: Pengendalian biaya overhead pabrik Pembedaan biaya overhead pabrik pada setiap produk
PENYUSUNAN BUDGET OVERHEAD PABRIK : Diketahui : Jumlah produksi total produk A = 1.400 unit Jumlah produksi total produk B = 2.800 unit Jumlah produksi taip kali proses produksi = 4.200 unit Biaya overhead pabrik untuk biaya reparasi dan pemeliharaan = Rp. 6.000,00 Total biaya overhead pabrik produk A = Rp. 26.000,00 Total biaya overhead pabrik produk B = Rp. 16.000,00 Hitunglah perencanaan biaya overhead pabrik secara keseluruhan !
Perhitungan penyusunan biaya overhead pabrik : produk A produk B -Rencana biaya OP Rp. 26.000 Rp. 16.000 -Alokasi biaya utk Rp. 2.000 Rp. 4.000 Reparasi dan Pemeliharaan (1.400:4.200)x 6000 (2.800:4.200)x6000 _________________________ + Jumlah biaya OP yg Rp. 28.000 Rp. 20.000 dialokasikan
PERENCANAAN BIAYA DISTRIBUSI (PENJUALAN) Biaya distribusi terdiri dari semua biaya yang berhibungan dengan penjualan, distribusi dan pengiriman produk kepada konsumen. Aspek dalam perencanaan biaya distribusi adalah : Aspek perencanaan dan koordinasi, aspek ini sangat penting dalam mencapai keseimbangan ekonomis antara usaha (expense) dengan hasil penjualan (revenue) Aspek pengendalian biaya distribusi penting karena (1)biaya distribusi merupakan jumlah yang sangat besar dr seluruh biaya,(2)manajemen dan personalia penjualan cenderung meremehkan biaya-biaya ini.
Perencanaan biaya administrasi : Biaya administrasi meliputi biaya operasional yang bukan merupakan biaya produksi dan distribusi, dikeluarkan dalam rangka pengawasan dan pemberian jasa kepada semua fungsi utama perusahaan secara keseluruhan. Biaya administrasi harus dikaitkan secara langsung dengan satu pusat pertangungjawaban,sehingga manajer akan bertanggungjawab atas perencanaan dan pengendalian biaya administrasi tersebut. Perusahaan perlu membuat klasifikasi biaya administrasi sebagai biaya tetap dan biaya variabel. Biaya ini cenderung menekan jika volume penjualan turun, biaya administrasi juga turun.