“PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disadur dari berbagai sumber
Advertisements

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI : SEBUAH PENYEMPURNAAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Oleh : Trisakti Handayani.
DASAR SISTEM PENGAJARAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 1.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
ADMINITRASI KURIKULUM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT PENDIDIKAN
SEJARAH & TELAAH KURIKULUM
DI SMP NEGERI 7 AMBON YANES WORIUNSORA ( )
Dra. Entri Sulistari, M.Si
TELAAH KURIKULUM Fitria Yuniasih.
Perkembangan Kurikulum Matematika di Indonesia
IMPLEMENTASIKURIKULUM 2013
PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK
oleh Bagus Mundianianto,M.Pd.
PERUBAHAN KURIKULUM DI INDONESIA
NAMA KELOMPOK 5 : NASRIA IKA NITASARI / ARI TRI MARIA /
Strategi Peningkatan Kinerja Pendidikan
PENGEMBANGAN KURIKULUM
ANALISIS KURIKULUM IPBA KELAS TINGGI
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 Penyusunan KTSP BIMBINGAN TEKNIS
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
Bab VII Kurikulum Pendidikan
PENGEMBANGAN KURIKULUM SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
IMPLEMENTASI SI & SKL SILABUS DAN MODEL-MODEL RPP IMPLEMENTASI
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
DEFINISI, FUNGSI, DAN SEJARAH KURIKULUM Erie Agusta, M.Pd.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SISTEM PEMBELAJARAN MENURUT KBK DAN KTSP
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Pembaharuan kurikulum
Perkembangan Kurikulum
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Kurikulum Berbasis Tujuan ( ) Kelompok 2
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
PENGEMBANGAN SILABUS.
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PERANAN DAN FUNGSI KURIKULUM PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI DOSEN : Afiful Ikhwan, M.Pd.I   Oleh: MUHAMMAD HAMKA SAFI’I YUSUUF ARIFIN PAI B / III.
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA
Pedagogi Kritis dalam Pendidikan di Indonesia
SILABUS SMK NEGERI I SINGKAWANG
IMPLIKASI PP 19/2005 TERHADAP PENGEMBANGAN KURIKULUM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
KBK 2004 dan Kurikulum 2006 Sekolah Dasar Nanang Rijono.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
STANDAR ISI HENDRA ERIK RUDYANTO.
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
MODUL 5 PROFIL KURIKULUM SEKOLAH DASAR MODUL 6 KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN.
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Direktorat Pembinaan SMA PENGEMBANGAN SILABUS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA TIMUR.
Transcript presentasi:

“PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA” PENGEMBANGAN KURIKULUM Presentasi “PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA” Disusun Oleh :   Kelompok 1 Indriyani 12707251014 Habib Hambali 12707251015    PRODI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

BAB I PENDAHULUAN

pendidikan. Kurikulum merupakan salah satu alat untuk Dalam dunia pendidikan, kurikulum dijadikan sebagai tombak besar, salah satu kunci untuk menentukan kualitas lulusan pendidikan. Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan.

Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006, dan yang sedang berlangsung sekarang kurikulum 2013. Perubahan tersebut merupakan akibat dari terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan bernegara.

Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 1994 Kurikulum 1994 2013 Kurikulum 2013 1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015 1984 Kurikulum 1984 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar 1997 Revisi Kurikulum 1994

BAB II PEMBAHASAN

A. Rencana Pelajaran 1947 Kurikulum pertama yang lahir pada masa kemerdekaan memakai istilah leer plan, (Belanda), artinya rencana pelajaran. Rencana Pelajaran 1947 baru dilaksanakan pada 1950.

Lanjutan... Rencana Pelajaran 1947 mengurangi pendidikan pikiran, yang diutamakan pendidikan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat, materi pelajaran dihubungkan dengan kejadian sehari-hari, perhatian terhadap kesenian dan pendidikan jasmani.

B. Rencana Pelajaran Terurai 1952 Kurikulum ini lebih merinci setiap mata pelajaran yang disebut Rencana Pelajaran Terurai 1952. “Silabus mata pelajarannya jelas sekali.Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional.

Lanjutan... Yang paling menonjol dan sekaligus ciri dari kurikulum 1952 ini bahwa setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

C. Kurikulum Tahun 1964 Pokok-pokok pikiran kurikulum 1964 ini adalah bahwa pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD,

Lanjutan... Sehingga pembelajaran difokusnya pada pengembangan Pancawardhana (Hamalik, 2004), yaitu : daya cipta, rasa, karsa, karya, dan moral. Sedangkan Mata pelajaran diklasifikasikan dalam lima kelompok bidang studi: moral, kecerdasan, emosional/artistic, keprigelan (keterampilan), dan jasmaniah.

D. Kurikulum Tahun 1968 Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari Kurikulum 1964, yaitu dilakukannya perubahan struktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus.

Lanjutan... Kurikulum 1968 bertujuan bahwa pendidikan ditekankan pada upaya untuk membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta mengembangkan fisik yang sehat dan kuat.

E. Kurikulum Tahun 1975 Kurikulum 1975 merupakan pengganti dari kurikulum 1968 yang menggunakan prinsip-prinsip di antaranya berikut : 1) Berorientasi pada tujuan, 2) Menganut pendekatan integrative dalam arti bahwa setiap pelajaran memiliki arti dan peranan yang menunjang kepada tercapainya tujuan-tujuan yang lebih integratif, 3) Menekankan kepada efisiensi dan efektivitas dalam hal daya dan waktu.

Lanjutan... 4) Menganut pendekatan sistem instruksional yang dikenal dengan Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI). 5) Dipengaruhi psikologi tingkah laku dengan menekankan kepada stimulus respon (rangsang-jawab) dan latihan (drill).

F. Kurikulum Tahun 1984 Kurikulum 1984 tampil sebagai perbaikan atau revisi terhadap kurikulum 1975. Kurikulum 1984 memiliki ciri-ciri berikut: 1) Berorientasi kepada tujuan instruksional. 2) Pendekatan pengajarannya berpusat pada anak didik melalui cara belajar siswa aktif (CBSA). 3) Materi pelajaran dikemas dengan menggunakan pendekatan spiral.

Lanjutan... 4) Menanamkan pengertian terlebih dahulu sebelum diberikan latihan. 5) Materi disajikan berdasarkan tingkat kesiapan atau kematangan siswa. 6) Menggunakan pendekatan keterampilan proses. Kurikulum 1984 dilaksanakan secara bertahap dari kelas Rendah berturut tahun berikutnya di kelas yang lebih tinggi.

G. Kurikulum Tahun 1994 Kurikulum 1994 dibuat sebagai penyempurnaan kurikulum 1984 dan dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang no. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Hal ini berdampak pada sistem pembagian waktu pelajaran, yaitu dengan mengubah dari sistem semester ke sistem caturwulan.

Lanjutan... Dengan sistem caturwulan yang pembagiannya dalam satu tahun menjadi tiga tahap diharapkan dapat memberi kesempatan bagi siswa untuk dapat menerima materi pelajaran cukup banyak. Terdapat ciri-ciri yang menonjol dari pemberlakuan kurikulum 1994, di antaranya sebagai berikut : 1) Pembagian pelajaran di sekolah dengan sistem caturwulan, 2) Pembelajaran di sekolah lebih menekankan materi pelajaran yang cukup padat (berorientasi kepada materi pelajaran/isi),

Lanjutan... 3) Kurikulum 1994 bersifat populis, yaitu yang memberlakukan satu sistem kurikulum untuk semua siswa di seluruh Indonesia. 4) Dalam pelaksanaan kegiatan, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik, dan sosial. 5) Dalam pengajaran suatu mata pelajaran hendaknya disesuaikan dengan kekhasan konsep/pokok bahasan dan perkembangan berpikir siswa,

Lanjutan... 6) Pengajaran dari hal yang konkrit ke hal yang abstrak, dari hal yang mudah ke hal yang sulit, dan dari hal yang sederhana ke hal yang komplek.

Lanjutan... Selama dilaksanakannya kurikulum 1994 muncul beberapa permasalahan : Beban belajar siswa terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran dan banyaknya materi/substansi setiap mata pelajaran, Materi pelajaran dianggap terlalu sukar karena kurang relevan dengan tingkat perkembangan berpikir siswa, dan kurang bermakna karena kurang terkait dengan aplikasi kehidupan sehari-hari.

H. Kurikulum Berbasis Kompetensi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan dan penguasaan kompetensi bagi pesert didik melalui Kegiatan dan pengalaman sesuai standar nasional yang telah ditetapkan. Pendidikan mengacu pada upaya penyiapan individu yang mampu melakukan perangkat kompetensi yang telah ditentukan.

Lanjutan... Sejalan dengan visi pendidikan yang mengarahkan pada dua pengembangan, yaitu untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan kebutuhan masa datang, maka pendidikan di sekolah dititipi seperangkat misi dalam bentuk paket-paket kompetensi.

Lanjutan... Kurikulum Berbasis Kompetensi berorientasi pada: Hasil dan dampak yang diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui serangkaian pengalaman belajar yang bermakna. Keberagaman yang dapat dimanifestasikan sesuai dengan kebutuhannya (Puskur, 2002a).

Lanjutan... Depdiknas (2002) menjelaskan ciri-ciri KBK adalah : Menekankan pada ketercapaian kompetensis siswa baik individual maupun klasikal, Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman, Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan metode dan pendekatan yang bervariasi,

Lanjutan... Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber lainnya yang mengandung unsur edukatif, Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam usaha penguasaan suatu kompetensi.

I. Kurikulum Sekolah/KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Jadi, penyusunannya dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Lanjutan... Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sekolah diberi kewenangan penuh menyusun rencana pendidikannya dengan mengacu pada standar-standar yang telah ditetapkan, mulai dari tujuan, visi-misi, struktur dan muatan kurikulum, beban belajar, kalender pendidikan, hingga pengembangan silabusnya.

Lanjutan... Secara substansial, pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) lebih kepada mengimplementasikan regulasi yang ada, yaitu PP No. 19/2005. Akan tetapi, esensi isi dan arah pengembangan pembelajaran tetap masih bercirikan tercapainya paket-paket kompetensi (dan bukan pada tuntas tidaknya sebuah subject matter).

J. Kurikulum Tahun 2013 Pemikiran dikembangkannya kurikulum 2013 atas dasar taksonomi-taksonomi yang diterima secara luas, kajian KBK 2004 dan KTSP 2006, dan tantangan abad ke-21 serta penyiapan Generasi 2045. Kompetensi inti pada kurikulum 2013 bukan untuk diajarkan, melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran mata pelajaran yang relevan. Semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan kompetensi inti.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Perubahan kurikulum di setiap Negara sangatlah perlu untuk diadakan sesuai tuntutan zaman, perkembangan IPTEK, tingkat kecerdasan peserta didik, budaya, sistem nilai serta kebutuhan masyarakat.

A. Saran Kurikulum haruslah bersifat dinamis dan sebaiknya selalu dipantau dan dievaluasi untuk perbaikan serta penyempurnaan. Adapun didalam mengadakan perbaikan dan penyempurnaan belum tentu menghasilkan sesuatu yang optimal, karena kurikulum itu bersifat hipotesis.

Sekian Terima Kasih...