TEORI DEMOGRAFI DAN KEPENDUDUKAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Laju Pertumbuhan Penduduk
Advertisements

Kepadatan Populasi Manusia
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
Negara Maju dan Negara Berkembang
CHAPTER 6 Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Masalah Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Keragaman dan Karakteristik Negara Berkembang
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB I
DINAMIKA ANTROPOSFER.
NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU.
POPULASI & PEMBANGUNAN
DINAMIKA ANTROPOSFER.
Teori penduduk.
BONUS DEMOGRAFI ADALAH DIVIDEN DARI MELIMPAHNYA TENAGA MUDA YANG JUMLAHNYA BESAR SEBAGAI HASIL DARI PENURUNAN TINGKAT FERTILITAS DAN MORTALITAS YANG TINGGI.
Sumber Daya Manusia Dalam Pembangunan Ekonomi
KELOMPOK 10 ANALISIS DAMPAK PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA DAFTAR ISI DATA A B TEORI A B ANALISIS A B c KESIMPULAN.
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN CARA PENANGGULANGANNYA
Sumber Daya Manusia Dalam Pembangunan Ekonomi
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
PROYEKSI PENDUDUK PROVINSI JAMBI
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN
PENGANTAR KEPENDUDUKAN
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN PEMECAHANNYA
oleh : EMAN SULAIMAN, ST, MM
Modul / Tatap Muka 13 EKONOMI INDONESIA MENUJU 2013
Teori dan Permasalahan Pembangunan Ekonomi
PENGANTAR ILMU DEMOGRAFI
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
Pembangunan Ekonomi Raya Sulistyowati
PENDUDUK Penduduk merupakan orang yang secara hukum berhak tinggal disuatu daerah atau wilayah tersebut, dan mempunyai bukti kewarganegaraan yang sah.
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Chapter 6 Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi : Penyebab, Konsekuensi dan Kontroversi oleh : Arif Rahman H Armand Walay Asril.
IPS untuk SMP/MTS kelas VIII
Bab II Dinamika Penduduk
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
Pembangunan Ekonomi.
Sumber Daya Manusia Dalam Pembangunan Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta
PENGANTAR DAN TEORI KEPENDUDUKAN Pertemuan ke 2
REGULASI POPULASI DI KALANGAN MASYARAKAT MANUSIA
Struktur data dan persebaran penduduk
DEMOGRAFI dan KEPENDUDUKAN
Pembangunan Ekonomi.
PRESENTASI EPIDEMIOLOGI
Teori penduduk.
Isu-Isu Terkini Kependudukan
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
Ekonomi kependudukan KELOMPOK 4 TRANSISI DEMOGRAFI, EPIDEMIOLOGI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI Giovanni Pedro Ketut Aryana Rizky Adi Prasurya
Nama Kelompok : Moh Khairul Anwar ( ) Abdul Aziz ( )
PENGANTAR DAN TEORI KEPENDUDUKAN Pertemuan ke 2
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat meningkat.
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
Pengelolaan Peraturan kependudukan, LH
Masalah Kependudukan dan Pembangunan (II)
Peluang dan Tantangan BONUS DEMOGRAFI INDONESIA.
Negara Maju dan Negara Berkembang
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN. 1. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 11. HUBUNGAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN OVERVIEW.
ASSALAMUALAIKUM WR. WB. DEMOGRAFI Oleh Nama: Sofhia Putri Nim: Prodi: Statistika.
Teori Penduduk Teori Sosial Teori Natural Teori Modern Teori Transisi.
Materi Kuliah SEJARAH PERTUMBUHAN EKONOMI
PENGANTAR DAN TEORI KEPENDUDUKAN Pertemuan ke 2
Masalah Kependudukan dan Pembangunan (II)
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PGO 6230
KEPENDUDUKAN DAN DEMOGRAFI
DEMOGRAFI dan KEPENDUDUKAN
PENGANTAR KEPENDUDUKAN Sri Handayani.  Asal Kata : Demos (rakyat/Penduduk), Grafein (menulis) Ilmu yang mempelajari persoalan dan keadaan perubahan-perubahan.
Transcript presentasi:

TEORI DEMOGRAFI DAN KEPENDUDUKAN INDARTI KOMALA DEWI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP UNIVERSITAS PAKUAN 2011

JUMLAH PENDUDUK INDARTI KD 4/1/2011

1. ALIRAN MALTHUSIAN (Thomas Robert Malthus 1798) Penduduk (seperti juga tumbuhan dan binatang) apabila tidak ada pembatasan akan berkembang biak dengan sangat cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari permukaan bumi. Manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan makanan jauh lebih lambat (deret hitung) dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk (deret ukur) Untuk dapat keluar dari permasalah kekurangan pangan tersebut, pertumbuhan penduduk harus dibatasi. Menurut Malthus pembatasan tersebut dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu Preventive Checks, dan Positive Checks INDARTI KD 4/1/2011

Kritik terhadap teori Malthus Malthus tidak memperhitungkan hal-hal sebagai berikut : Kemajuan bidang transportasi yang dapat menghubungkan satu daerah dengan daerah lain sehingga distribusi makana dapat berjalan Kemajuan bidang teknologi, terutama bidang pertanian Usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan yang sudah menikah Fertilitas akan menurun apabila perbaikan ekonomi dan standar hidup penduduk dinaikkan. INDARTI KD 4/1/2011

ALIRAN MARXIST (Karl & F. Angel) Tekanan penduduk di suatu negara bukanlah tekanan penduduk terhadap bahan makanan, tetapi tekanan terhadap kesempatan kerja (misalnya di negara kapitalis); Kemelaratan terjadi bukan disebabkan karena pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat, tetapi kesalahan masyarakat itu sendiri seperti yang terdapat pada negara – negara kapitalis. Kaum kapitalis akan mengambil sebagaian pendapatan dari buruh sehingga menyebabkan kemelaratan buruh tersebut. Struktur masyarakat harus diubah dari sistem kapitalis ke sistem sosialis. INDARTI KD 4/1/2011

NEGARA PENDUKUNG Teori Malthus Teori Marxist Umumnya negara berekonomi kapitalis seperti USA, Inggris, Prancis, Australia, Canada, dll Umumnya negara berekonomi Sosialist seperti Eropa Timur, RRC, Korea, Rusia dan Vietnam. 4/1/2011 INDARTI KD

ALIRAN NEO-MALTHUSIAN (Garreth Hardin & Paul Ehrlich 1950) Dunia baru yang pada jamannya Malthus masih kosong kini sudah mulai penuh dengan manusia. dunia baru sudah tidak mampu untuk menampung jumlah penduduk yang selalu bertambah Keadaan bahan makanan sangat terbatas; Karena terlalu banyak manusia di dunia ini lingkungan sudah banyak yang tercemar dan rusak. INDARTI KD 4/1/2011

Teori John Stuart Mill Pada situasi tertentu manusia dapat mempengaruhi perilaku demografinya. apabila produktifitas seseorang tinggi ia cenderung ingin mempunyai keluarga yang kecil. Dalam situasi seperti ini fertilitas akan rendah. Tidaklah benar bahwa kemiskinan tidak dapat dihindarkan atau kemiskinan itu disebabkan karena sistem kapitalis. Kalau pada suatu waktu di suatu wilayah terjadi kekurangan bahan makanan, maka keadaan ini hanya bersifat sementara saja. Pemecahannya ada dua kemungkinan yaitu: mengimport bahan makanan, atau memindahkan sebagaian penduduk wilayah tersebut ke wilayah lain. INDARTI KD 4/1/2011

TEORI TRANSISI DEMOGRAFI Setiap masyarakat memulai dengan fase angka kelahiran dan kematian tinggi, selanjutnya disusul oleh fase menurunnya angka kematian , sementara angka kelahiran tetap tinggi. Selanjutnya fase menurunnya angka kelahiran secara perlahan-lahan hingga berada pada fase angka kelahiran dan kematian rendah. Tinggi Angka kelahiran Angka kematian Rendah 4/1/2011 INDARTI KD

5 Tahap Transisi Demografi Tahap stasioner tinggi : tingkat kelahiran dan kematian, tinggi; ; pertumbuhan alami, nol/ sangat rendah. Contoh: Eropa abad 14. Tahap awal perkembangan: tingkat kelahiran, tinggi (ada budaya pro natalis); tingkat kematian, perlahan menurun; pertumbuhan alami, lambat. Contoh: India sebelum PD II  Tahap akhir perkembangan : tingkat kelahiran menurun; tingkat kematian, menurun lebih cepat dari tingkat kelahiran; pertumbuhan alami, cepat. Contoh: Australia, Selandia Baru tahun ‘30an. Tahap stasioner rendah: tingkat kelahiran dan kematian rendah; pertumbuhan alami, nol/sangat rendah. Contoh: Perancis sebelum PD II. Tahap menurun : tingkat kelahiran, rendah; tingkat kematian, lebih tinggi dari tingkat kelahiran; pertumbuhan alami, negatif. Contoh: Jerman Timur & Barat tahun ‘75 INDARTI KD 4/1/2011

Aplikasi Teori Transisi Demografi Negara Eropa Negara Berkembang Penurunan mortalitas terjadi secara perlahan, dikarenakan pembangunan sosio ekonomi; ( kemajuan industrialisasi). Dalam masa transisi yang relatif lama, masyarakat mempunyai waktu cukup untuk menyesuai kan diri, berubah dari masyarakat tradisionil pedesaan menjadi masyarakat industrial perkotaan yang makin modern. Penurunan mortalitas dipengaruhi oleh temuan pengobatan modern dan munculnya lembaga-lembaga internasional dengan advokasi dan langkah-langkah nyata secara global. Tanpa harus menunggu 150 tahun, tingkat kelahiran menurun menyusul penurunan tingkat kematian dalam kurun waktu kurang dari 50 tahun. Makin tingginya proporsi jumlah penduduk urban, ledakan remaja, angkatan kerja, dan penduduk lanjut usia dalam waktu pendek. 4/1/2011 INDARTI KD

BONUS DEMOGRAFI PADA 2020 Bonus demografi adalah suatu fenomena dimana struktur penduduk sangat menguntungkan dari sisi pembangunan karena jumlah penduduk usia produktif sangat besar, sedang proporsi usia muda sudah semakin kecil dan proporsi usia lanjut belum banyak. Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) mencapai sekitar 70 persen, sedang 30 persen penduduk yang tidak produktif (usia 14 tahun ke bawah dan usia di atas 65 tahun) yang akan terjadi pada tahun 2020-2030 INDARTI KD 4/1/2011

Keuntungan dan Kerugian Bonus Demografi Keuntungan diperoleh apabila pemerintah mampu menyiapkan generasi muda yang berkualitas tinggi SDM-nya melalui pendidikan, kesehatan, penyediaan lapangan kerja dan investasi. Ketidakmampuan menyiapkan lapangan kerja dan peningkatan kualitas SDM seperti pendidikan yang tinggi dan pelayanan kesehatan dan gizi yang memadai, maka akan terjadi permasalahan, yaitu teradinya pengangguran yang besar dan akan menjadi beban negara. INDARTI KD 4/1/2011

TERIMAKASIH 4/1/2011 INDARTI KD