A. Gambaran Kerajaan Allah Pada Zaman Yesus Tujuan Pembelajaran : Agar Siswa dapat : 1. Menganalisis situasi sosial pada zaman Yesus Menjelaskan paham/pandangan Kerajaan Allah pada zaman Yesus 3. Menjelaskan paham Yesus tentang Kerajaan Allah
B. Bahan Kajian : 1. Situasi sosial pada zaman Yesus 2 B. Bahan Kajian : 1. Situasi sosial pada zaman Yesus 2. Paham/pandangan Kerajaan Allah pada zaman Yesus 3. Paham/ pandangan Yesus tentang Kerajaan Allah
a. Menyadari Kerinduan Manusia pada Ratu Adil Pertanyaan Penuntun: Apakah kalian pernah mendengar cerita tentang ratu adil ? Mengapa impian akan ratu adil itu muncul? Apakah ada impian adanya Roh adil di daerah kalian? Ceritakanlah!
Kesimpulan : Impian akan ratu adil muncul dalam budaya Jawa, karena dilatarbelakangi oleh kondisi dan situasi sulit yang dialami oleh orang Jawa yang syarat dengan penindasan sejak zaman feodalisme kemudian kolonialisme Belanda, Jepang dan terakhir rezim orde baru. Dalam situasi ketertindasan biasanya orang biasanya mengimpikan atau mengahrapkan seorang tokoh yang dapat membebaskan mereka dari ketertindasan mereka. Impian tersebut menjadi suatu kepercayaan bahwa suatu saat Kerajaan ratu adil akan datang dan akan membangun suatu negara atau kerajaan baru yang adil dan sejahtera.
Bagaimana paham mereka tentang Kerajaan Allah? B. Menyadari situasi bangsa Israel serta kerinduan akan datangnya Mesias dan Kerajaan Allah. Pertanyaan diskusi : Apakah bangsa Israel merindukan dan mengimpikan semacam ratu adil dan kepemerintahannya? Mengapa bangsa Israel sangat merindukan kedatangan Mesias dan Kerajaan Allah? Bagaimana paham mereka tentang Kerajaan Allah? Bagaimana paham kerajaan Allah menurut Yesus?
Rangkuman: Selama enam abad sebelum kedatangan Yesus, bangsa Israel dijajah oleh bangsa Persia, Yunani, dan bangsa Romawi. Selain ditindas oleh para penjajah itu, bangsa Israel juga ditindas oleh para pemimpin bangsanya sendiri yaitu raja boneka yang diangkat oleh para penjajah. (mis. Herodes, imam agung di Yerusalem, dsbnya) Dalam situasi tertindas seperti yang dialami oleh bangsa Israel selalu mengimpikan kedatangan Mesias dan Kerajaan Allah.
A. SITUASI SOSIAL BANGSA ISRAEL Situasi sosial – Politik Seusai masa pembuangan bangsa Israel di Babilonia bangsa Israel dijajah oleh bangsa Persia, Yunani, dan Kekaiseran Romawi. Selain dijajah oleh bangsa-bangsa asing, bangsa Israel dikuasai oleh pejabat-pejabat boneka yang diangkat oleh para penjajah dan para pemilik tanah yang kaya raya serta kaun rohaniwan kelas tinggi yang sering menindas rakyat demi kedudukan mereka. Kekuasaan politik dipegang oleh procurator Yedea yang harus orang Romawi dan berwenang menunjuk raja dan imam agung. Imam berkuasa di Yedea dalam bidang politik sebagai raja dan pemimpin agama. Sedangkan di Galilea kekuasaan dipegang oleh Herodes Antipas.
Dalam situasi tertindas dan tertekan kadang-kadang muncul pemberontakan yang umumnya digerakan oleh kaum Zelot yang bermarkas di Galilea. 2. Situasi Sosio ekonomi Penduduk desa hanya memiliki lahan-lahan kecil untuk usaha pertanian dan sebagian besar tanah dikuasai oleh para tuan tanah yang berkedudukan di kota-kota besar yang menguasai percaturan ekonomi dan peragangan Internasional. Secara ekonomi sebagian besar penduduk (rakyat) hidupnya pas-pasan bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena penhasilan mereka terlalu kecil. Rakyat dibebani berbagai macam pajak dan pungutan untuk pemerintah, untuk bait Allah dan sebagainya kurang lebih sebesar 40% dari penhasilan rakyat.
3. Situasi sosial-Kemasyarakatan Masyarakat Palestina terbagi dalam kelas-kelas atau kelompok sosial yaitu: tuan tanah besar, pemilik tanah kecil, perajin, kaum buruh budak.
Di daerah perkotaan juga terdapat beberapa lapisan sosial yaitu: Lapisan kelas sosial tertinggi adalah para aristokrat, para imam, para pedagang besar, dan para pejabat tinggi. Lapisan kelas sosial menengah bawah adalah para perajin, para pejabat rendah, awam dan kaum lewi. Lapisan kelas sosial paling bawah adalah kaum buruh yang umumnya bekerja di sekitar bait Allah. Selain kelompok lapisan sosial yang telah disebutkan di atas masih terdapat juga kaum proletar yang tidak terintegrasi dalam kegiatan ekonomi misalnya para pendosa publik (pelacur, pemungut cukai, penderita kusta yang disebabkan oleh dosa si penderita dan dosa orang tuanya. Selain kelas sosial tersebut , terdapat juga berbagai bentuk diskriminasi rasial, sexual, pekerjaan dan sebagainya.
4. Situasi Sosial- Religius Hukum taurat menjadi pedoman umum yang berlaku bagi masyarakat Yahudi. Para ahli taurat berusaha untuk selalu menjaga keaslian hukum tersebut dengan mewajibakan masyarakat untuk taat dan wajib melaksanakansecara penuh sebab menurut mereka menjadi rakyat Tuhan berarti harus taat pada setiap pasal hukum taurat. Namun dalam pelaksanaannya ahli taurat selalu memanipulasi dan menafsirkan demi kepentingan mereka sendiri yang menyebabkan rakyat kecil di Palestina sangat menderita secara ekonomis, politik, sosial dan religius.
B. PAHAM-PAHAM TENTANG KERAJAAN ALLAH. Ada berbagai paham tentang Kerajaan Allah yang dihayati dan dipahami oleh bangsa Israel. Di antaranya adalah: 1. Paham Kerajaan Allah yang berciri Nasional. Menurut kaum Zelot Kerajaan Allah adalah kebebasan bangsa Israel dari kuasa politik kaum kafir. Karena itu kaum Zelot berjihat untuk mengusir kaum kafir sehingga bangsa Israel dapat mencapai kemerdekaan dan terciptalah Kerajaan Allah.
2. Kerajaan Allah Menurut Pandangan Para Apokaliptik Menurut mereka Kerajaan Allah adalah datangnya penghakiman Allah karena dunia ini sudah jahat dan akan digantikan oleh dunia baru dan dalam dunia baru itu yang baik akan diaugerahi kebakaan dan yang jahat akan dihukum. Kerajaan Allah adalah sebuah kenyataan pada akhir zaman. Dan dunia zaman ini akan dilenyapkan atau dibinaskan oleh Allah maka Kerajaan Allah menjadi kenyatan di bumi dan langit yang baru.
3. Kerjaan Allah menurut pandangan para Rabi Menurut pemahaman para rabi KA sekarang sudah meraja secara hukum dan diakhir zaman Allah menyatakan kekuasaan-Nya sebagai raja semesta alam dengan menghakimi segala bangsa. Mereka yang taat pada hukum taurat sudah menjadi warga Kerajaan Allah.
C. KERAJAAN ALLAH YANG DIWARTAKAN YESUS. Menurut Yesus, Kerajaan Allah adalah: Allah yang merajai atau memerintah. Kerajaan yang akan mencapai kepenuhannya pada khir zaman. (baca teks Mat 25:31-45) Kerajaan Allah akan mencapai kepenuhannya pada akhir zaman dan kini sudah dekat, bahkan suda ada dalam sabda dan karya Yesus. Kabar mengenai masa depan dunia, di mana yang miskin tidak lagi miskin, yang lapar akan dipuaskan, yang tertindas tidak akan menderita lagi dan yang tertawan akan dibebaskan, tetapi butuh perjuangan lewat pertobatan.
Pertanyaan-Pertanyaan Diskusi: c. Membandingkan situasi zaman Yesus, zaman sekarang, dan Gerakan memberikan kesaksian tentang Kerajaan Allah. Pertanyaan-Pertanyaan Diskusi: Beban dan penderitaan mana yang sangat menekan masyarakat kita dewasa ini? Gerakan apa yang harus dibuat untuk mengatasi situasi itu, supaya makin tercipta Kerajaan Allah di tengah-tenga kita?
d. Evaluasi Jelaskan situasi sosial masyarakat Yahudi pada zaman Yesus! Jelaskan paham-paham Kerajaan Allah pada zaman Yesus? Bagaimana pandangan Yesus sendiri tentang Kerajaan Allah?