Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

CETAK BIRU UNTUK DUNIA YANG LEBIH BAIK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "CETAK BIRU UNTUK DUNIA YANG LEBIH BAIK"— Transcript presentasi:

1 CETAK BIRU UNTUK DUNIA YANG LEBIH BAIK
Lesson 2 for July 13, 2019

2 PEMBERI HUKUM SEPULUH HUKUM HUKUM PERLINDUNGAN PERSEPULUHAN KEDUA
Setelah bertahun-tahun dalam perbudakan, Allah menyelamatkan bangsa Israel dari Mesir. Dalam perjalanan mereka ke Tanah Perjanjian, Allah memberi mereka hukum yang adil. “Dan bangsa besar manakah yang mempunyai ketetapan dan peraturan demikian adil seperti seluruh hukum ini, yang kubentangkan kepadamu pada hari ini?” (Ulangan 4: 8). Hukum ini melindungi terutama mereka yang lemah. PEMBERI HUKUM SEPULUH HUKUM HUKUM PERLINDUNGAN PERSEPULUHAN KEDUA TAHUN YOBEL

3 PEMBERI HUKUM “Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.” (Keluaran 4:31) Allah menunjukkan diri-Nya kepada Musa di semak duri yang “menyala” tetapi “tidak dimakan api” (Keluaran 3: 2). Dia memberi tahu Musa bahwa Dia telah melihat kesengsaraan umat-Nya dan Dia telah mendengar seruan mereka (ayat 7). Allah memerintahkan Musa untuk membebaskan Israel dari Mesir (ayat 10). Mereka tidak akan keluar dari Mesir dengan tangan kosong. Bangsa Mesir akan membayar orang Israel untuk semua pekerjaan yang telah mereka lakukan sebagai budak (ayat 21). Dalam perjalanan mereka ke Kanaan, Allah memutuskan untuk menjadikan mereka sebagai bangsa yang dulunya adalah budak. Allah memberi mereka hukum yang adil yang bisa menjadi berkat bagi seluruh dunia. Karena itu, Dia memanggil mereka ke gunung Sinai.

4 “Tuhan telah menyatakan diriNya, bukan saja di dalam keagungan yang hebat dari seorang hakim dan pemberi hukum, tetapi juga sebagai penjaga yang penuh belas kasihan kepada umatNya: “Akulah Tuhan, Allahmu, yang telah menghantarkan kamu keluar dari negeri Mesir, dari dalam tempat perhambaan itu.” Ia, yang mereka telah kenal sebagai Penuntun serta Pembebas mereka, yang telah membawa mereka keluar dari Mesir, yang membuka jalan bagi mereka untuk menyeberangi laut dan menghancurkan Firaun dengan segala bala tentaranya,. yang dengan demikian telah menyatakan bahwa diriNya lebih berkuasa daripada segala dewa- dewa Mesir—Dialah yang sekarang ini memberitahukan hukumNya.” E.G.W. (Patriarchs and Prophets, cp. 27, p. 305)

5 SEPULUH HUKUM “Dan Ia memberitahukan kepadamu perjanjian, yang diperintahkan-Nya kepadamu untuk dilakukan, yakni Kesepuluh Firman dan Ia menuliskannya pada dua loh batu.” (Ulangan 4:13) Sepuluh Hukum adalah Konstitusi dari bangsa Israel. Itu adalah hukum tertinggi yang mana semua hukum lain berasal dari Sepuluh Hukum. Memenuhi Sepuluh Hukum adalah tanda kasih kita kepada Allah (4 hukum pertama; Ul 6: 5; Mat 22: 37-38) dan sesama kita (6 hukum terakhir; Im 19:18; Mat 22:39). Kita harus memenuhi Sepuluh Hukum baik dengan tindakan maupun pikiran kita (Matius 5: ). Suatu masyarakat di mana setiap orang menaati Sepuluh Hukum akan menjadi masyarakat yang aktif dan bersemangat di mana setiap orang dengan antusias bertindak atas kasih mereka kepada Allah dengan saling mengasihi dan memperhatikan satu sama lain.

6 “Betapa Allah itu adalah Allah kita
“Betapa Allah itu adalah Allah kita! Dia memerintah kerajaan-Nya dengan rajin dan penuh perhatian, dan Dia telah membangun pagar — Sepuluh Perintah — bagi rakyatnya untuk melindungi mereka dari hasil pelanggaran. Dalam menuntut kepatuhan pada hukum-hukum kerajaan-Nya, Allah memberi umat- Nya kesehatan dan kebahagiaan, kedamaian dan sukacita. Dia mengajar mereka bahwa kesempurnaan karakter yang dituntutnya dapat dicapai hanya dengan mengenal firman-Nya.” E.G.W. (Counsels to Parents, Teachers, and Students, cp. 64, p. 454)

7 HUKUM PERLINDUNGAN Hukum tentang perbudakan (21:2-11)
“Janganlah kautindas atau kautekan seorang orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir. Seseorang janda atau anak yatim janganlah kamu tindas.” (Keluarang 22:21-22) Ada tiga pasal (21-23) dalam kitab Keluaran yang mencakup berbagai jenis hukum: Hukum tentang perbudakan (21:2-11) Hukum tentang kejahatan kekerasan (21:12-36) Hukum tentang harta milik (22:1-15) Hukum tentang kehidupan sehari-hari (22:16-31) Bagaimana menerapkan hukum ini (23:1-9) Peduli terhadap mereka yang rentan (budak, orang asing, janda dan anak yatim) adalah kunci dalam hukum ini. Bangsa Israel harus peduli terhadap mereka yang terabaikan dan memperlakukan mereka dengan cara yang sama seperti Allah memperlakukan mereka ketika mereka adalah orang asing di Mesir.

8 “Hukum yang telah diberikan Allah kepada umat-Nya pada zaman dulu adalah lebih bijaksana, lebih baik, dan lebih bersifat kemanusiaan daripada hukum-hukum bangsa yang paling beradab sekalipun di atas dunia ini. Undang-undang bangsa manusia ditandai oleh kelemahan-kelemahan serta nafsu dari hati yang belum dibarui; tetapi hukum Allah mengandung cap Ilahi.” E.G.W. (Patriarchs and Prophets, cp. 42, p. 465)

9 PERSEPULUHAN KEDUA “Pada akhir tiga tahun engkau harus mengeluarkan segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu dalam tahun itu dan menaruhnya di dalam kotamu; maka orang Lewi, karena ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau, dan orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang, supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau di dalam segala usaha yang dikerjakan tanganmu.” (Ulangan 14:28-29) Ulangan 14: menjelaskan bahwa bangsa Israel harus memberikan persepuluhan kedua, dengan tujuan yang berbeda dari persepuluhan yang pertama. Selama dua tahun, persepuluhan kedua ini dibawa ke Yerusalem. Mereka memakan sebagian dari persepuluhan kedua dalam keluarga dan membaginya dengan mereka yang memerlukan. Tahun ketiga, persepuluhan khusus ini dibagikan kepada yang “miskin” di setiap kota. Setiap orang Israel memberi sekitar 25-33% dari pendapatan mereka untuk memelihara bangsa. Sebagian darinya diperuntukkan untuk merawat mereka yang memerlukan.

10 E.G.W. (Education, cp. 5, p. 44) “Mempersembahkan kepada Allah persepuluhan dari semua penghasilan, apakah dari hasil buah-buahan atau hasil bumi, unggas dan ternak, atau pekerjaan otak atau tangan, persembahan persepuluhan kedua untuk menolong orang miskin dan sumbangan lainnya, cenderung untuk menyegarkan kepada bangsa itu kebenaran bahwa semuanya adalah milik Allah, dan kesempatan mereka untuk menjadi saluran berkat-berkat-Nya. Itu adalah suatu pelatihan yang disesuaikan untuk mematikan segala kepentingan diri yang sempit dan untuk menumbuhkan tabiat yang lapang dan agung.”

11 TAHUN YOBEL “Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.” (Imamat 25:10) Tahun Yobel adalah tahun pembebasan tanah. Semua orang mendapatkan warisan mereka kembali pada tahun Yobel. Dengan cara ini, tidak ada yang dapat memiliki tanah yang luas. Selain itu, keluarga tidak kehilangan tanah mereka — mata pencaharian mereka — selamanya. Ketika seseorang harus menjual warisan mereka, harga untuk itu setara dengan manfaat dari panen berikutnya sampai tahun Yobel. Karena dosa, akan selalu ada orang miskin (Matius 26:11). Tahun Yobel adalah solusi yang Allah berikan untuk meminimalkan kesenjangan sosial.

12 “Dalam membagi-bagikan warisan umat-Nya, adalah maksud Allah untuk mengajar mereka, dan melalui mereka mengajarkan kepada generasi berikutnya mengenai prinsip-prinsip yang benar tentang kepemilikan negeri itu. Tanah Kanaan dibagi-bagi di antara seluruh bangsa itu, hanya suku Lewi, sebagai para pelayan bait suci, dikecualikan. Walaupun pada suatu saat orang dapat menjual harta miliknya, ia tidak dapat membarter warisan anak-anaknya. Apabila dapat melakukan hal itu, ia bebas kapan saja untuk menebusnya kembali; hutang dihapuskan setiap tahun ke tujuh dan pada tahun kelima puluh, perayaan emas, semua tanah warisan itu dikembalikan kepada pemilik aslinya. Jadi setiap keluarga terjamin harta miliknya dan suatu pengawasan dibuat terhadap keadaan yang tidak diinginkan, baik terhadap kekayaan maupun terhadap kemiskinan.” E.G.W. (Education, cp. 5, p. 43)

13 “Di mana kita akan menemukan hukum yang lebih mulia, murni, dan adil daripada yang diperlihatkan pada kitab undang-undang di mana dicatat instruksi yang diberikan kepada Musa untuk anak-anak Israel? Dari sumber lain apakah kita dapat mengumpulkan kekuatan seperti itu atau belajar ilmu yang begitu mulia? Buku apa lagi yang akan mengajar manusia dengan begitu baik untuk bagaimana mengasihi, takut, dan mematuhi Allah? Buku mana lagi yang disajikan kepada siswa tentang pengetahuan yang lebih mulia, sejarah yang lebih indah? Hukum itu dengan jelas menggambarkan kebenaran dan menubuatkan konsekuensi ketidaksetiaan terhadap hukum Allah.” E.G.W. (Counsels to Parents, Teachers, and Students, p. 428)


Download ppt "CETAK BIRU UNTUK DUNIA YANG LEBIH BAIK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google