PENGOLAHAN LIMBAH PADAT KOTA MEDAN Feni Sari Putri / 120405032 Aulia Fitri / 120405033 Frist Silia / 120405061
PENGELOLAAN SAMPAH (1) Pengelolaan sampah merupakan suatu aliran kegiatan yang dimulai dari sumber penghasil sampah. Sampah dikumpulkan untuk diangkut ke tempat pembuangan untuk dimusnahkan. Sistem operasional persampahan saat ini dapat di bagi 2, yaitu : merupakan pewadahan oleh sumber sampah dan pengumpulan sampah Operasi Bagian HULU berupa pengangkutan dan pembuangan akhir sampah Operasi Bagian HILIR
PENGELOLAAN SAMPAH (2) Diagram Operasional Pengelolaan Sampah (Create, 2013)
TIMBULAN SAMPAH KOTA MEDAN Total produsen sampah Kota Medan 2.567.288 jiwa ratio timbulan sampah jiwa/hari : 0,60 Kg dengan berat sampah rata - rata/m3: 250 kg Timbulan sampah Kota Medan perhari : 887,75 ton/hari Jumlah volume sampah yang terangkut oleh truk pengangkut sampah ke tempat TPA per hari adalah 700 ton/hari hanya 80% sampah yang terangkut dari total produksi sampah kota Medan (Fitri, 2012)
PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH KOTA MEDAN Pengumpulan sampah di Kota Medan dilakukan 2 kali dalam sehari, yaitu pagi dan sore. Proses kegiatan pengumpulan dan pengangkutan dilakukan dengan 2 cara, yaitu : Cara I dari sumber timbulan (sampah rumah tangga) dikumpulkan dan diangkut oleh gerobak/becak sampah ke TPS yang sudah disediakan setelah itu diangkut menggunakan Armroll truck ke TPA II dari sumber timbulan (sampah rumah tangga, pertokoan, sisa pembangunan, pasar) diangkut menggunakan Tripper truck langsung ke TPA
TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR DI KOTA MEDAN Secara fungsional, Kota Medan memiliki 2 TPA, yaitu : TPA Terjun : berada di Kecamatan Medan Marelan dengan luas areal ± 14 Ha. TPA Namo Bintang : terletak di Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang dengan luas area 25 Ha. Namun secara operasional, TPA yang beroperasi hanya TPA Terjun yang menampung seluruh sampah dari 21 kecamatan yang ada di Kota Medan. Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka (open dumping) Kondisi TPA Terjun di Kecamatan Medan Marelan
KARAKTERISTIK SAMPAH KOTA MEDAN Berikut ini adalah komposisi sampah di Kota Medan dalam satuan persen No. Komponen Sampah Presentase (%) 1. 2. Sampah Organik Daun daunan Makanan Sampah Anorganik Kertas Plastik Kaca Logam Karet Kayu Lain-lain 32,00 16,20 17,50 13,50 2,30 3,50 4,50 8,20 Jum;ah 100 (Dinas Kebersihan Kota Medan, 2005)
KOMPOSISI SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA MEDAN Berikut ini adalah komposisi sampah rumah tangga di Kota Medan
PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MEDAN
MASALAH SAMPAH DI KOTA MEDAN Pengamatan secara umum mengenai sampah dan pengolahannya di beberapa kawasan Indonesia,termasuk Kota Medan menunjukkan : Persentase bahan organik tinggi (50–70 %), sampah umumnya basah atau lembab. Pengumpulan ulang, daur ulang dan pengolahan sampah yang lainnya tidak efisien dan belum terorganisir secara penuh Areal tempat penampungan sampah untuk menampungnya sudah semakin berkurang Industri besar dan kecil tidak memberikan perhatian penuh dalam pengolahan sampahnya, sedang Pemerintah sendiri sulit untuk membiayai pengolahan sampah karena ada hal lain yang harus diprioritaskan Belum diterapkannya prinsip bahwa yang memproduksi barang harus mengolah sampah dari barang tersebut. (misalnya : pabrik baterai kering harus menerima dan mengelola baterai yang sudah tidak dipakai lagi)
KESIMPULAN 1. Pengumpulan sampah kota medan dilakukan dengan Tripper Truck atau dikenal dengan pola individual langsung sedangkan untuk jalanan yang tidak bisa dilalui oleh Tripper Truck pada pemukiman penduduk dilakukan dengan menggunakan gerobak sampah atau becak sampah. 2. Timbulan sampah Kota Medan perhari 887,75 ton/hari. 3. Kota Medan telah memiliki 2 (dua) yaitu TPA Terjun yang berada di Kecamatan Medan Marelan dan TPA Namo Bintang yang terletak di Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang. 4. Komposisi terbesar sampah kota medan adalah daun – daunan sebesar 32 % 5. Pengolahan sampah kota medan dilakukan dengan cara pendaur ulangan dan kompos
TERIMA KASIH