Rusmanefendi.wordpress.com Gizi Ibu Hamil
Pendahuluan PBB memperkirakan 100 jt kegiatan seksual/hari 910 rb membuahkan kehamilan Separuhnya tidak terencanakan hamil HPP, plasenta previa, kerap menyengsarakan penderita anemia Proporsi kurang kalori protein dan vitamin A pada wanita hamil masih tinggi
Malnutrisi bukan hanya melemahkan fisik dan membahayakan jiwa ibu, tetapi juga mengancam keselamatan janin Wanita hamil yang status gizinya kurang baik, risiko untuk melahirkan bayi BBLR 2-3 kali lebih besar ketimbang mereka yang berstatus gizi baik
GIZI WANITA HAMIL Kehamilan yang normal akan berlangsung selama 38-40 minggu. atau berakhir setelah 266 hari, atau 38 minggu pasca ovulasi atau 40 minggu dari akhir haid pertama atau 9,5 bulan dalam hitungan kalender. A.PERUBAHAN FISIK SELAMA KEAMILAN Sistem Endokrin : plasenta sebagai organ endokrin akan menghasilkan hormon yang sangat penting untuk menyinambungkan kehamilan.
Hormon yang dihasilkan organ endokrin: hCG (human chorionic gonadotropin), berfungsi mempertahankan korpus luteum. hPL (human placental lactogen), berfungsi mempengaruhi metabolisme zat gizi. hCT (human chorionic thyrotropin), berfungsi dalam percepatan kegiatan kelenjar tyroid ibu hamil
Peningkatan produksi estrogen berpengaruh pada: Pembesaran uterus, payudara dan organ genital, retensi cairan, perubahan deposisi lemak, pembekuan dalam darah, relaksasi persendian, penurunan produksi HCL dan pepsin dalam lambung dan berpengaruh pada fungsi tyroid.
Progesteron bepengaruh pada: Memacu pertumbuhan endometrium, penumpukan lemak, pningkatan retensi natrium dan pelemasan jaringan otot polos. Laju metabolisme basal meningkat Kelenjar tyroid dan paratyroid membesar
Pola pertambahan berat badan Pada dekade tujuhpuluhan, banyak paramedis menganut konsep semi kelaparan, untuk mencegah terjadinya toksemia Pada saat tersebut dianjurkan pertambahan berat badan tidak lebih dari 8.2 kg National academy of scienses (1970) menganjurkan pertambahan berat sekitar 9-11,3 kg
Tahun 1983 usulan tersebut diubah menjadi 10-12,2 kg Tahun 1990, bersama institut of medicine angka tersebut diperbaiki menjadi 11,3-15,9 kg (bagi status gizi normal)
Pertambahan berat badan Menurut FJ Zeman dan Denise MN (1988) yang dikutip dari “aplication of clinical nutrition” Nilai BMI Barat Badan Rendah (< 19.8) 12.5 – 18.0 Normal (19.8 – 26,0) 11.5 – 16.0 Tinggi (26.1 – 29.0) 7.0 – 11.5 Obes (> 29.0) 6.0
Selama trimester I, kisaran pertambahan berat sebaiknya 1 – 2 kg (350 – 400 g/mgg) Trimester II dan III, sekitar 0,34 – 0,50 kg tiap minggu Pertambahan yang berlebihan setelah minggu ke-20 menyiratkan terjadinya retensi air dan juga berkaitan dengan janin besar dan risiko penyulit disproporsi kepala-panggul (DKP)
Pertambahan berat kurang dari 1 kg selama trimester II, apalagi trimester III, jelas tidak cukup dan memperbesar risiko BBLR, IUGR, serta kematian perinatal Pertambahan berat kumulatif bagi wanita tinggi < 150 cm, ditata sampai sekitar 8,8 – 13,6 kg Hamil kembar sekitar 15,4 – 20,4 kg
Kebutuhan gizi selama hamil Tujuan penataan gizi pada wanita hamil Mencukupi zat gizi untuk memenuhi kebutuhan ibu, janin, serta placenta Makanan tinggi kalori pembentukan jaringan tubuh bukan lemak Penambahan barat baku selama hamil
Mempertahankan status gizi optimal Mengurangi reaksi yang tidak diinginkan seperti mual dan muntah Membantu pengobatan penyulit selama hamil, seperti diabetes Mendorong ibu hamil untuk melakukan kebiasaan makan yang baik untuk dapat diajarkan kepada anaknya
Perencanaan gizi berdasarkan RDA Dibandingkan ibu yang tidak hamil, wanita hamil membutuhkan Protein meningkat sampai 68% Asam folat 100% Kalsium 50% Zat besi 200 – 300%
Kehamilan Pada Remaja Definisi WHO tentang kehamilan pada remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita berusia 10-19 tahun(Dhamanti, 2005) Secara fisik, remaja masih terus tumbuh. Jika kemudian mereka hamil, kalori serta zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan harus dihitung dan ditambahkan ke dalam kebutuhan kalori selama hamil
Remaja beresiko secara nutrisi dalam kehamilan jika berat badan mereka berada lebih 20% atau kurang 10% dari berat ideal mereka. Atau ketika mereka belum menyelesaikan masa pertumbuhan mereka. Pertumbuhan belum optimal sebelum mencapai usia ginekologik 4-5 tahun.
Penambahan berat badan dari usia genikologik selama 1-5 tahun berturut adalah 4.8 kg (tahun ke1), 2.8 kg (tahun ke2), 1.0 kg(tahun ke3), 0.8 kg (tahun ke 4-5) jika seorang wanita baru sekali datang haid, dan kemudian hamil, maka selama kehamilannya dia bukan saja harus menambah berat badan sebanyak 10-12 kg,
tetapi ditambah dengan penambahan BB pada usia ginekologis pertama; yaitu 3,8 kilogram (angka 3,8 diperoleh dari perkalian 9,5/12 x 4,8 kg; 9,5 adalah masa hamil jika dihitung dengan kalender bulanan, dan angka 12 adalah jumlah bulan dalam setahun). Bergantung pada berat dan tinggi badan sebelum hamil, anjuran pertambahan berat badan total selama hamil ialah (1) 12,5-18 kg jika BMI <19,8; (2) 11,5-16 jika BMI = 19,8-26,0; dan (3) 7-11,5 manakala BMI >26-29.