BAHAN TATAP MUKA III PO & TUGAS UNTUK KELAS III.D & III.B

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA
Advertisements

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN _Teori Behavioristik
Perilaku organisasi sebagai variabel dependen
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA
Siti Arofah( ) Fransisca Dwi Listiani( )
LEARNING / BELAJAR.
Prinsip- Prinsip Belajar
Teori Behavioristik Thorndike Skinner Ciri Penerapan Aplikasi.
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
Organizational Behavior
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
MOTOR LEARNING ASEP MAULANA RIESTYANI
SISTEM PAKAR & KECERDASAN BUATAN
PRILAKU INDIVIDU Pertemuan 3 Megawati.
STUDI PERILAKU ORGANISASI
KONSEP-KONSEP PERILAKU
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Pavlov Classical Conditioning
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
Belajar Behaviouristik
Psikologi Behavioristik: Teori Belajar Pavlov, Thorndike, dan Skinner serta Penerapannya dalam Pembelajaran Matematika.
DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI
Perkembangan Kognitif & Bahasa
PENGOLAHAN INFORMASI SEBAGAI KONSEP BELAJAR
PENDEKATAN PERILAKU/ BEHAVIORISTIK
TUGAS INDIVIDU TERLAMPIR MODUL “ KOMUNIKASI DAN KEPEMIMPINAN ”
Dasar-Dasar Perilaku Individual
Karakteristik Biografis
Dasar-dasar Perilaku Individu dalam Organisasi
DASAR-DASAR PRILAKU INDIVIDUAL
DASAR PERILAKU INDIVIDU
PERILAKU INDIVIDU Program Studi Sistem Informasi
Oleh: Muhammad Okto Rahmanto NIM:
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
PERILAKU ORGANISASI PERTEMUAN 1.
PERILAKU INDIVIDUAL DAN PERBEDAAN INDIVIDUAL
WINNY PUSPASARI THAMRIN
PERILAKU INDIVIDU Program Studi Sistem Informasi
BAB ll PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
SISTEM PAKAR & KECERDASAN BUATAN
Masalah-masalah BELAJAR
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
MOTIVASI (PROSES) KELOMPOK 5 : ACINTA BUNGA PUTRI
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DAN EKSPOSITORI
Clasical Conditioning Ivan Pavlov
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
PERILAKU DALAM BERORGANISASI
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
Perilaku Individu Pertemuan 2.
PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM.
Mata Kuliah Perilaku Organisasi
PERILAKU INDIVIDU Program Studi Manajemen Informatika
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Terapi Terhadap Gangguan Psikologis
Paradigma Behaviourisme B.F Skinner
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Pendidikan dan Pembelajaran
KERAGAMAN DALAM ORGANISASI
SISTEM PAKAR & KECERDASAN BUATAN
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
KOMUNIKASI INTERPERSONAL KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNIKASI VERBAL
Classical Conditioning (Pengkondisian Klasik)  Teori Classical Conditioning diperkenalkan oleh Ivan Pavlov, ahli fisiolog dari Rusia.  Teori ini tumbuh.
TEORI Belajar BEHAVIORISME. Teori Pembelajaran  merupakan penerapan prinsip-prinsip teori belajar, teori tingkah laku, dan prinsip-prinsip pembelajaran.
Organizational Behavior
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran Teori belajar behavioristik.ppkm1.
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

BAHAN TATAP MUKA III PO & TUGAS UNTUK KELAS III.D & III.B JELASKAN HUBUNGAN VARIABEL DEPENDEN DENGAN VARIABEL INDEPENDEN DI LEVEL INDIVIDU : 1. KARAKTERISTIK BIOGRAFIS/CIRI – CIRI BIOGRAFIS 2. KEMAMPUAN 3. PEMBELAJARAN SUMBER : BAHAN TATAP MUKA II DAN TATAP MUKA III JAWABAN DIBUAT DI KERTAS DOBEL FOLIO DENGAN TULISAN TANGAN

KARAKTERISTIK BIOGRAFIS KEMAMPUAN PEMBELAJARAN DASAR DASAR PERILAKU INDIVIDU (1) KARAKTERISTIK BIOGRAFIS KEMAMPUAN PEMBELAJARAN

KARAKTERISTIK BIOGRAFIS VARIABEL INDEPENDEN (LEVEL TINGKAT INDIVIDU) KARAKTERISTIK BIOGRAFIS

KARAKTERISTIK BIOGRAFIS vs variabel dependen USIA 2. JENIS KELAMIN STATUS PERKAWINAN 4. MASA KERJA PRODUKTIFITAS KEABSENAN PENGUNDURAN DIRI PERILAKU KEWARGA ORGANISASI KEPUASAN KERJA

VARIABEL INDEPENDEN (LEVEL TINGKAT INDIVIDU) KEMAMPUAN

Kemampuan KAPASITAS/SIFAT INDIVIDU YG DIBAWA SEJAK LAHIR ATAU DIPELAJARI YG MEMUNGKINKAN SESEORANG U/ MELAKUKAN /MENYELESAIKAN BERBAGAI MACAM TUGAS DAN PEKERJAAN

Kemampuan Kemampuan Intelektual : KAPASITAS /SIFAT YG DIBUTUHKAN U/ MELAKUKAN AKTIFITAS MENTAL SESEORANG. TES IQ DIMENSI INTELEKTUAL MULTI INTELEGENSIA (KECERDASAN : KOGNITIF, SOSIAL, EMOSI, BUDAYA)

Dimensi Kemampuan intelektual Gambaran Contoh Pekerjaan Kemampuan Numerik Untuk melakukan perhitungan cepat dan akurat Akuntan Pemahaman verbal Memahami apa yang dibaca atau didengar dan hub. Antar kata Manajer Pabrik Kecepatan Perseptual Mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan visual dgn cepat dan akurat Penyelidik Penalaran Induktif Mengidentifikasi rangkaian logis masalah dan kemudian memecahkan masalah tsb Peneliti Pasar Penalaran Deduktif Menggunakan logika dan menilai implikasi argumentasi Penyelia Visualisasi Ruangan Menggambarkan bagaimana penampakan obyek tertentu jika posisi dalam ruangannya diubah Arsitek Memori Kemampuan mempertahankan dan mengingat kembali pengalaman masa lalu Penjaga Toko

Kemampuan Kemampuan Fisik = Kemampuan menjalankan tugas yang menuntut stamina, ketrampilan, kekuatan dan karakteristik serupa .

9 kemampuan fisik dasar Faktor - Faktor Kekuatan Kemampuan dinamis Kekuatan Otot Bawah Kekuatan statis Kekuatan Eksplosif Kemampuan memanfaatkan kekuatan otot secara terus menerus dalam waktu tertentu Kemampuan memanfaatkan kekuatan otot bagian b awah (terutama otot perut) Kekuatan u/ memanfaatkan kekuatan u/ membendung obyek-obyek eksternal Kemampuan memanfaatkan energi maksimum dalam satu akta atau serangkaian kegiatan eksplosif Faktor Faktor Fleksibilitas Fleksibilitas jangkauan Fleksibiltas dinamik Kemampuan menggerakka n otot bawah atau belakang Kemampuan melakukan gerakan2 meregang cepat dan berulang2 Faktor Faktor Lain Koordinasi Tubuh Keseimbangan Stamina Kemampuan mengkoordinasikan tindakan2 simultan anggota tubuh yang berbeda Kemampuan menjaga keseimbangan meski ada kekuatan yang menggoyahkan Kemampuan mengarahkan upaya maksimum yang mensyaratkan upaya terus menerus

VARIABEL INDEPENDEN (LEVEL TINGKAT INDIVIDU) PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN setiap perubahan perilaku yang relatif permanen yang terjadi sbg hasil pengalaman Defenisi Pembelajaran terdiri dari beberapa komponen : Melibatkan perubahan Relatif Permanen Terfokus pada perubahan perilaku

TEORI TEORI PEMBELAJARAN Pengkondisian Klasik PENGKONDISIAN OPERAN PEMBELAJARAN SOSIAL

TEORI PENGKONDISIAN KLASIK Pengkondisian yg didalamnya individu menanggapi sejumlah perangsang yang tidak secara biasa menghasilkan tanggapan semacam itu, EKSPERIMEN PSIKOLOG RUSIA : IVAN PAVLOV ( PENYAJIAN DAGING, BUNYI BEL DAN AIR LIUR ANJING)

TEORI pengkondisian klasik RANgSANGAN TAK TERKONDISI = DAGING RESPON TAK TERKONDISI = PENINGKATAN AIR LIUR RANgSANGAN TERKONDISI = BEL MENYAJIKAN DAGING KE ANJING TERJADINYA PENINGKATAN AIR LIUR YANG DAPAT DICATAT TANPA DAGING HANYA DIBUNYIKAN BEL TIDAK MENGELUARKAN AIR LIUR MENGKAITKAN DAGING DENGAN DERING BEL, DAN BERULANG-ULANG DIBUNYIKAN BEL SEBELUM DIBERI DAGING MULAI MENGELUARKAN AIR LIUR SETELAH BEL BERBUNYI SETIAP BEL BERBUNYI AKAN MENGELUARKAN AIR LIUR SEMATA-MATA

TEORI PENGKONDISIAN OPERAN PERILAKU SUKARELA YANG DIHARAPKAN MEMBUAHKAN HADIAH ATAU MENCEGAH HUKUMAN (PSIKOLOG DARI HARVARD : B.F SKINNER) MENCIPTAKAN KONSEKUENSI2 YG MENYENANGKAN U/ MENGIKUTI RAGAM2 PERILAKU YG KHUSUS. CTH : NILAI TINGGI = JAWABAN BENAR KOMISI BESAR = PENJUALAN TINGGI

Contoh : teori pengkondisian operan S.1 R.1 S2 R2 Sebuah memo yang menginstruksikan bawahan agar menyiapkan anggaran stimulus terkondisi (Yang mendahului) Mempersiapkan anggaran TANGGAPAN OPERAN TERKONDISI (PERILAKU) Menerima Pujian berharga dari atasan PENGUATAN STIMULUS (KONSEKUENSI) Rasa Kepuasan TANGGAPAN TAK TERKONDISI

TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL MANUSIA DAPAT BELAJAR MELALUI PENGAMATAN DAN PENGALAMAN LANGSUNG MERUPAKAN PERPANJANGAN DARI TEORI PENGKONDISIAN OPERAN PEMBELAJARAN OBSERVASIONAL DAN PERSEPSI DALAM PEMBELAJARAN ADA 4 PROSES YG MENENTUKAN PENGARUH PADA MODEL CONTOH : PROGRAM PELATIHAN KARYAWAN

TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL PROSES PERHATIAN PROSES RETENSI PROSES REPRODUKSI MOTOR PROSES PENGUATAN

4 proses pembelajaran sosial 1.Proses-proses perhatian : org yg belajar dari seseorang model 2 Proses-proses penahanan : pengaruh suatu model akan bergantung kpd btp baik individu mengingat 3. Proses reproduksi motor : perilaku seseorg muncul stlh mengamati model baru 4. Proses-proses penguatan : apabila individu akan dimotivasi memperagakan perilaku modelnya jika disediakan ransangan positif (ganjaran)

Pembentukan PERILAKU Pembelajaran dapat diarahkan untuk membentuk perilaku seseorang individu MEMBENTUK PERILAKU : SEC SISTEMATIS MENGUATKAN SETIAP LANGKAH YG BERURUTAN YG MENGGERAKKAN INDIVIDU LEBIH DEKAT KE RESPON YG DIHARAPKAN

Metode peMBENTUK PERILAKU Penguatan Positif = respon dengan sesuatu yang menyenangkan Penguatan negatif = respon diikuti oleh penghentian atau penarikan kembali suatu kegiatan Hukuman = menyingkirkan perilaku yang tidak diinginkan dgn menciptakan kondisi yang tidak menyenangkan PEMUSNAHAN = MENGHAPUSKAN PENGUATAN APA SAJA YANG MEMPERTAHANKAN PERILAKU TERTENTU

DAMPAK PENGUATAN POSITIF & NEGATIF SEJUMLAH TIPE PENGUATAN DIPERLUKAN U/ MENGHASILKAN PERUBAHAN PERILAKU SEJUMLAH TIPE HADIAH AKAN LEBIH EFETIF DIGUNAKAN DALAM ORGANISASI DARIPADA CARA LAIN KECEPATAN BERLANGSUNGNYA PROSES PEMBENTUKAN DAN DAMPAKNYA YG PERMANEN AKAN DITENTUKAN OLEH PENGATURAN WAKTU PENGUATAN

DUA TIPE JADWAL PENGUATAN PENGUATAN BERKESINAMBUNGAN = PERILAKU YG DIINGINKAN DIPERKUAT SETIAP SAAT PERILAKU ITU DIJALANKAN PENGUATAN BERKALA = PERILAKU YG DIINGINKAN DIPERKUAT SEC. CUKUP SERING U/ MEMBUAT PERILAKU TSB LAYAK DIULANGI NAMUN TDK SETIAP SAAT KETIKA PERILAKU ITU DIJALANKAN JADWAL INTERVAL TETAP = HADIAH DIBERIKAN PADA INTERVAL WAKTU YG SERAGAM JADWAL INTERVAL VARIABEL = HADIAH DIMUNCULKAN SETELAH SERANGKAIAN RESPON DIBERIKAN DLM JUMLAH YG TETAP ATAU KONSTAN

Jadwal 2 penguatan JADWAL PENGUATAN SIFAT PENGUATAN DAMPAK PADA PERILAKU CONTOH BERKESINAMBUNGAN HADIAH DIBERIKAN SETELAH SETIAP PERILAKU YG DIINGINKAN PEMBELAJARAN CEPAT PERILAKU BARU NAMUN CEPAT HILANG PUJIAN INTERVAL TETAP HADIAH DIBERIKAN BERDSR WAKTU YG VARIABEL KINERJA RATA2 DAN TDK BERATURAN DGN KEPUNAHAN CEPAT UPAH MINGGUAN INTERVAL VARIABEL HADIAH DIBERIKAN BERDASAR WAKTU YG VARIABEL KINERJA MODERAT DAN TINGGI DG KEPUNAHAN LAMBAT PERTANYAAN2 DADAKAN RASIO TETAP HADIAH DIBERIKAN BERDSR JLH OUTPUT TERTENTU YG TETAP KINERJA TINGGI DAN STABIL DPT DIRAIH DG CPT NAMUN JG DISERTAI KEPUNAHAN CEPAT PEMBYRAN PER PTG ATAU PER UNIT RASIO VARIABEL HADIAH DIBERIKAN BERDASAR JLH VARIABEL OUTPUT KINERJA SANGAT TINGGI DENGAN KEPUNAHAN LAMBAT PENJUALAN BERKOMISI