Pengukuran Pendapatan Nasional Perhitungan Pendapatan Nasional ada tiga metode/pendekatan : 1.Metode produksi ( Production Approach) 2.Metode Pendapatan (Income approac) 3.Metode Pengeluaran (Expenditure Approach)
Keterangan/Ad 1 : Perhitungan dari jumlah nilai/ harga X jumlah barang dan jasa yang dihasilkan, dari barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam suatu perekonomian atau negara pada periode tertentu. Pada metode ini dimungkinkan terjadi perhitungan ganda/ double counting.Hal ini dikarenakan ada beberapa output dari suatu jenis usaha dijadikan input bagi jenis usaha lain.
Untuk menghindarinya dilakukan dengan dua cara yaitu : Menghitung nilai akhir atau menghitung nilai tambah. Nilai akhir suatu barang adalah nilai barang yang siap dikonsumsi oleh konsumen akhir Nilai tambah suatu barang adalah selisih antara nilai suatu barang dengan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut, termasuk bahan baku yang digunakan.. Besarnya angka pendapatan nasional yang diukur dengan menghitung nilai akhir dan menjumlahkan nilai tambah, akan diperoleh angka yang sama.
Hasil Nilai Nilai Tambah Misal : Besarnya Gross Domestic Product Produsen1 Kapas 225 M Produsen 2 Benang 460 235 Produsen 3 Kain 840 380 Produsen 4 Pakaian Jadi 1.300 Jumlah Nilai tambah
Ad 2.Metode Pendapatan Menjumlahkan semua pendapatan yang diperoleh oleh semua pelaku ekonomi dalam suatu masyarakat atau negara pada periode tertentu. Pendapatan berupa : sewa, bunga, upah, keuntungan , dsb. Perhitungan ini menunjukkan besarnya Nasional Income/NI
Ad3. Metode Pengeluaran/ Expenditure Approach Menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua sektor ekonomi, yaitu : *Sektor RT/Consumsi *Sektor Perusahaan /Investasi *Sektor Pemerintah/Goverment *Sektor Luar Negri pada suatu masyarakat atau negara pada periode tertentu (X-M) Angka ini menunjukkan besarnya Gross National Product /Produk Nasional Bruto
Pendapatan Nasional Pendapatan Nasional atau Produk Nasional Bruto adalah sebagai alat pengukur kegiatan ekonomi yang penting. Secara Baris besar Pendapatan Nasional menggunakan 5 konsep pendapatan : 1.Gross National Product (GNP) 2.Net National Product (NNP) 3.Net national Income (NNI) 4.Personal Income (PI) 5.Disposible Income (DI)
Keterangan : 1.GNP atau Produk Nasional Bruto adalah nilai pasar untuk semua barang dan jasa akhir, yang dihasilkan dalam suatu perekonomian selama satu tahun. Permasalahan pada GNP adalah adanya perhitungan ganda (double counting). Hal ini dikarenakan ada beberapa output dari suatu jenis usaha dijadikan input bagi jenis usah lain. 2.NNP = GNP – Depr 3.NNI = NNP-Pajak tdk langsung Pajak tdk langsung : pajak yang boleh dialihkan ke pihak lain, mis : pajak penjualan, bea expor-impor 4.PI=Pendapatan yang diterima oleh RT Konsumsi – Tax atas laba perusahaan + Transfer Payment. Transfer Payment = Pendapatn yang diperoleh bukan karena sst balas jasa, mis : bea siswa, bantuan sosial. 5.DI = PI – Tax perseorangan Misal : Pajak kekayan, pajak pendapatan
Beberapa istilah : 1.GDP nominal : mengukur nilai output yang dihasilkan berdasar pada harga yang berlaku pada waktu output tsb diproduksi. 2.GDP riil : mengukur nilai output yang dihasilkan pada suatu waktu dengan berdasar pada harga tahun dasar tertentu (harga konstan) 3.GDP atas harga pasar : mengukur nilai output yang dihasilkan berdasar pada harga pasar. Yaitu tingkat harga yang sudah termasuk pajak tidak langsung, seperti : pajak penjualan, pajak pembelian. 4. DP atas biaya fs produksi : mengukur nilai output yang dihasilkan atas biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan output tersebut.
Price index on % (Base year 1995 = 100) (1) Unit of product A (2) Market price product A (3) Price index on % (Base year 1995 = 100) (4) Unadjusted Money GNP (5) = (2)X(3) Real GNP (6) 1995 5 Rp 10.000 100 Rp 50.000 1996 7 20.000 200 140.000 70.000 1997 8 25.000 250 ? 1998 9 35.000 350 1999 12 40.000
Keterangan : Kolom 5: Perhitungan GNP berdasarkan harga pasar pada saat itu (at current market price). Misal GNP 1995 = 5X Rp 10.000= Rp 50.000,- GNP 1996 = 7X Rp 20.000 = Rp 140.00,-
Kolom 4 ; Perhitungan harga Indeks Price in any given year Price Index : ----------------------------- X 100 % Price in base year 20.000 Price index 1996 = ------------ X 100 % = 200 % 10.000 25.000 Price Index 1997 = --------------- X 100 % = 250 % 10.000
Kolom 6 : GNP berdasarkan harga indeks (Real GNP), ditentukan dulu tahun dasar (base year), disini adalah tahun 1995, dengan harga indeks = 100. Harga indeks (th dasar) Rumus = ----------------------------------------X GNP bdsrkan pd hrg psr pd th ybs Harga indeks pd tahun ybs 100 Real GNP 1996 = --------- X Rp 140.000 = Rp 70.000- 200 100 Real GNP 1997 = --------- X Rp 200.000 = Rp 80.000,- 250 GNP t – GNP t-1 Pertumbuhan Ekonomi = -------------------------- X 100 % GNP t-1