SIKLUS PENGOLAHAN TRANSAKSI PENERIMAAN (TRANSAKSI PENJUALAN)
Tugas makalah sia Makalah presentasi
Bab II PEMBAHASAN A. Gambaran umum perusahaan B. Hasil Penelaahaan ( jawaban dari tujuaan penelaahan)
Bab I pendahuluan LATAR BELAKANG garis besar sistem infomasi yang akan di bahas TUJUAN PENELAAHAN Komponen-komponen Ciri-ciri sistem (tujuann, dll Untuk mengetahui bagaimana sistem pemrosesan data dengan menggunakan sistem tersebut.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan (simpulkan tujuan penelaahn point a, b, c) B. Saran (kemukakan saran kpd perusahaann)
Aktivitas Penjualan Penjulan merupakan aktivitas memperjual belikan barang dan jasa kepada konsumen. Aktivitas penjualan dalam perusahaan dapat dilakukan baik secara tunai ataupun kredit. Penjualan tunai merupakan penjualan yang dilakukan dengan cara menerima uang tunai/cash pada saat barang diserahkan pada pembeli. Penjualan Kredit adalah aktivitas penjualan yang menimbulkan tagihan/Klaim/piutang kepada pembeli(customer) sehingga penjual tidak menerima uang tunai pada saat barang diserahkan kepada pembeli (customer). Berikut ini disajikan contoh flowmap untuk transaksi penjualan tunai dalam sebuah perusahaaan sebagai berukut:
Penagihan Piutang Dagang Bukti Penerimaan Kas Konsumen Faktur Jual Penagihan Piutang Dagang Bukti Penerimaan Pengiriman Persediaan Barang Order Jual Penjualan Rencana penjualan
Pengolahan Transaksi Penjualan Kredit Aktivitas penjualan Kredit biasanya dilakukan yang dimulai dengan pelanggan/customer melakukan order pemesanan penjualan terlebih dahulu (Bodnar: 2006), Untuk lebih jelasnya prosedur penjualan kredit terdiri dari aktivitas: permintaan informasi persediaan barang/jasa penerimaan pesanan penjualan (order penjualan) pengecekan persediaan dan harga. Persetujuan Kredit Pengambilan Barang/persediaan pembuatan faktur penjualan Pengiriman barang Pencatatan transaksi Penagihan Aktivitas tersebut apabila digambarkan akan dijelaskan pada gambar 8.1 sebagai berikut:
Formulir permintaan jasa (2 rangkap) disiapkan oleh departemen produksi. Salinan 2 dikirim ke departemen perbaikan dan pemeliharaan, san salinan 1 diarsip di departemen produksi. Dalam departemen perbaikan dan pemeliharaan, salinan kedua dari permintaan jasa digunakan untuk mengisi formulir order kerja 4 rangkap. Pengisian formulir ini dilakukan secara manual. Salinan ke-4 dari formulir order kerja dikirim ke departemen produksi sebagai pemberitahuan bahwa permintaan jasa mereka sedang ditangani. Salinan 3 dari formulir order kerja diarsip di departement perbaikan dan pemeliharaan, setelah karyawan di departemen perbaikan dan pemeliharaan secara manual mencatat bahan baku dan bahan habis pakai yang digunakan, serta jam tenaga kerja yang digunakan order telah selesai, salinan 1 diarsip dalam departemen perbaikan dan pemeliharaan bersama salinan no 3. Salinan ke-2 dikirim ke departemen akuntansi. Karyawan di bagian akuntansi melengkapi rincian penghitungan biaya dalam formulir order kerja salinan 2 dan membuat laporan ringkasan order kerja (tiga rangkap). Salinan 2 dari order kerja diarsip di bagian akuntansi. Salinan 1 dari ringkasan order kerja dikirim ke departemen produksi. Salinan 2 ringkasan order kerja dikirim ke departemen perbaikan dan pemeliharaan dan salinan 3 dari ringkasan order kerja diarsip dibagian akuntansi.