TERMODINAMIKA Kelompok 9 Kholil Aziz Hasri K3311043 Mustika Dewi I K3311055 Rahardian P K3311064 Rose Oriza K3311072 Arip Budhi H K3308070
Pengertian Termodinamika Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesifik membahas tentang hubungan antara energi (U, H, S, G, A), panas (q) dengan kerja (w). Berasal dari dua kata Yunani yaitu thermos (heat) dan dynamis (power). Atau dengan kata lain Thermodinamika adalah ilmu yang membahas hubungan antara panas dengan kerja.
Dalam thermodinamika, besaran sistem dapat dibagi menjadi dua besaran thermodinamika yaitu : besaran Extensive dan besaran Intensive. Besaran extensive dipengaruhi oleh massa atau mole sistem, sedangkan besaran intensive tidak dipengaruhi oleh massa atau mole sistem sistem. Contoh : Besaran extensive : Volume, Kapasitas Panas, Kerja (energi), entropy dll. Besaran intensive : Tekanan, Temperatur, kerapatan dll.
Mengapa perubahan Terjadi ? Proses spontan Berlangsung dengan sendirinya “secara alami” tanpa memerlukan pemicu Proses tidak spontan Diperlukan sesuatu untuk bisa berlangsung
Sistem Vs Lingkungan
Sistem Sistem adalah suatu massa atau daerah yang dipilih, untuk dijadikan obyek analisis. Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Batas Sistem Batas sistem adalah batas antara sistem dengan lingkungannya. Dalam aplikasinya batas sistem merupakan bagian dari sistem maupun lingkungannya, dan dapat tetap atau dapat berubah posisi atau bergerak.
Pengertian Sistem Sistem adalah suatu massa atau daerah yang dipilih, untuk dijadikan obyek analisis. Atau sistem adalah segala sesuatu yang ingin dipelajari. Sistem Termodinamika ada tiga macam, yaitu : Sistem tertutup Dalam sistem tertutup massa dari sistem yang dianalisis tetap dan tidak ada massa keluar dari sistem atau masuk kedalam sistem,tetapi volumenya bisa berubah. Yang dapat keluar masuk sistem tertutup adalah energi dalam bentuk panas atau kerja. Atau dengan kata lain sistem tertutup berisi materi yang sama, dimana perpindahan massa melalui batas sistem tidak dimungkinkan. Contoh sistem tertutup adalah suatu balon udara yang dipanaskan, dimana massa udara didalam balon tetap, tetapi volumenya berubah, dan energi panas masuk kedalam massa udara didalam balon.
Sistem terbuka Dalam sistem terbuka, energi dan masa dapat keluar sistem atau masuk kedalam sistem melewati batas sistem. Sebagian besar mesin-mesin konversi energi adalah sistem terbuka. Sistem mesin motor bakar adalah ruang didalam silinder mesin, dimana campuran bahan bahan bakar dan udara masuk kedalam silinder, dan gas buang keluar sistem melalui knalpot. Turbin gas, turbin uap, pesawat jet dan lain-lain adalah merupakan sistem termodinamika terbuka, karena secara simultan ada energi dan massa keluar-masuk sistem tersebut. Sistem terisolasi Tidak ada pertukaran massa dan energi sistem dengan lingkungan. Atau dengan kata lain sistem tidak terpengaruh sama sekali oleh lingkungan Misalnya: Tabung gas yang terisolasi.
Entropi
Redistribusi partikel gas dalam wadah terjadi tanpa perubahan energi dalam total sistem, semua susunan ekivalen Jumlah cara komponen sistem dapat disusun tanpa merubah energi sistem terkait erat dengan kuantitas entropi (S) Entropi adalah ukuran ketidakteraturan sistem Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya sedikit seperti kristal padat memiliki ketidakteraturan yang kecil atau entropi rendah Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya banyak seperti gas memiliki ketidakteraturan besar atau entropi tinggi
Jika entropi sistem meningkat, komponen sistem menjadi semakin tidak teratur, random dan energi sistem lebih terdistribusi pada range lebih besar Sdisorder > Sorder Seperti halnya energi dalam atau entalpi, entropi juga fungsi keadaan yaitu hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir tidak pada bagaimana proses terjadinya Ssis = Sfinal – Sinitial Jika entropi meningkat maka Ssis akan positif, sebaliknya jika entropi turun, maka Ssis akan negatif
Hukum Termodinamika
Macam-macam hukum Termodinamika Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika Hukum Pertama Termodinamika Hukum Kedua Termodinamika Hukum ketiga termodinamika
Hukum Termodinamika ke Nol Hukum ini meletakkkan konsep suhu pada dasar yang kokoh, yaitu bila dua sistem ada dalam kesetimbangan termal, maka keduanya mempunyai suhu yang sama, bila tak ada dalam kesetimbangan termal maka keduanya mempunyai suhu yang berbeda. Tinjau 3 sistem A, B dan C, Fakta eksperimental : bila sistem A ada dalam kesetimbangan termal dengan sistem B, dan sistem B juga ada dalam kesetimbangan termal dengan C maka A ada dalam kesetimbangan dengan C: - TA = TB TA = TC - TB = TC A B C
Hukum Termodinamika Pertama Jika suatu benda dipanaskan yang berarti diberi kalor Q, benda akan mengembang atau bertambah volumenya yang berarti melakukan usaha W dan benda akan bertambah panas yang berarti mengalami perubahan energi dalam ∆U. Secara matematis. hukum termodinamika I pada sistem tertutup, dinyatakan sebagai: dU = dq + dw U = q + w Dengan kata lain, perubahan energi dalam sistem (U) setara dengan panas yang diberikan pada sistem (q) dan kerja yang dilakukan terhadap sistem (w) Jika hanya diberikan panas, berlaku: U = q Jika hanya dilakukan kerja berlaku: U = w
Hukum Termodinamika Kedua Dalam setiap perubahan yang sepontan selalu diikuti kenaikan entropi dalam alam semesta ini Contoh:penurunan entropi pada pembangunan dinding bata dari suatu tumpukan batu bata,tetapi pasti ada hal lain yang terjadi yang menghasilkan kenaikan entropi yang lebih besar yaitu kegiatan orang yang membuat dinding tersebut
Hukum Termodinamika Ketiga Pada suhu nol absolut,entropi dari kristal zat yang murni adalah nol
Sekian & Terima Kasih Any question ?