Dikompilasi dari berbagai sumber oleh Anton Rahmadi Metode Penelitian IV: Metode Analisis Data (Bagian 2) dan Merancang Biaya Penelitian Dikompilasi dari berbagai sumber oleh Anton Rahmadi
Perbandingan data yang diharapkan dan data yang diperoleh Data yang diperoleh lebih sedikit dari yang direncanakan Data yang direncanakan Data yang diperoleh
Perbandingan data yang diharapkan dan data yang diperoleh (2) Data yang diperoleh lebih banyak dari yang direncanakan Data yang diperoleh Data yang direncanakan
Perbandingan data yang diharapkan dan data yang diperoleh (3) Data yang diperoleh ada yang berbeda dari yang direncanakan Data yang direncanakan Data yang diperoleh
Perbandingan data yang diharapkan dan data yang diperoleh (4) Data yang diperoleh sama sekali berbeda dari yang direncanakan Data yang direncanakan Data yang diperoleh
Persiapan Menganalisis Data
Pemerikasaan Data (Editing) Kelengkapan pengisian Kejelasan tulisan Kejelasan makna Konsistensi/keajegan dan kesesuaian antar jawaban Relevansi jawaban Keseragaman kesatuan data
Pembuatan Kode Manfaat: Mempermudah dan mempercepat analisis Mempermudah penyimpanan data Sistem pengkodean dilakukan berdasarkan pada jenis pertanyaan: Pertanyaan yang jawabannya berupa angka Pertanyaan tertutup Pertanyaan setengah terbuka Pertanyaan terbuka Pertanyaan tertutup yang jawabannya bisa dipilih lebih dari satu
Penyederhanaan Data Dilakukan dengan membuat klasifikasi, yaitu: Menggolongkan data dari ratusan/puluhan jawaban.
Analisis Data Kualitatif
Analisis Data Kualitatif (1) Tahapan: menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, mereduksi data (pemilihan, penggolongan, peringkasan), menyusun dalam satuan-satuan sesuai dengan tujuan penelitian, menafsirkan data yang dijelaskan dalam bentuk deskripsi hasil (naratif, grafik, diagram), dan membahas data, dan menarik kesimpulan. noise data knowledge
Analisis Data Kualitatif (2) Bentuk Data Kualitatif: Pernyataan kata-kata, gambar, catatan lapangan, rekaman, dan bentuk data lainnya. Tahapan analisis: Proses Kategorisasi Proses Prioritas Proses Penentuan Kelengkapan
Tahapan Analisis Kualitatif (1): Kategorisasi Tidak ada standar yang baku. Perhatikan data yang sering muncul (regularity). Gabungkan dalam satu kategori apabila memiliki kesamaan, berbeda kategori apabila memiliki perbedaan Kategori jangan terlalu luas atau sempit
Tahapan Analisis Kualitatif (2): Prioritas Jika banyak kategori, perlu prioritas: ungkapan/data yang paling sering muncul jawaban responden/ data yang paling dipercaya unik dan memiliki ciri khas peluang penyelidikan lebih lanjut material atau berharga
Tahapan Analisis Kualitatif (3): Kelengkapan Kategori telah menjawab semua perhatian (concerns) dan persoalan (issues) Kategori harus sesuai masalah penelitian, menjawab permasalahan, sehingga dapat mencapai tujuan penelitian.
Analisis Kuantitatif
Analisis univariat Analisis terhadap satu variabel Biasanya dilakukan analisis untuk mengetahui: Distribusi frekuensi Kecenderungan tengah (central tendency) Penyebaran (dispersion)
Analisis Deskriptif Kegiatan menyimpulkan data mentah dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. Meliputi kegiatan mengelompokkan, mengatur,mengurutkan data atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data, sehingga data mudah dikelola. Mencoba untuk menggambarkan pola-pola yang konsisten dalam data, sehingga hasilnya dapat dipelajari dan ditafsirkan secara singkat dan penuh makna.
Analisis data deskriptif Analisis data secara deskriptif merupakan pengolahan data hasil penelitian dengan tujuan agar kumpulan data ini bermakna (meaningful). Deskripsi data ini terdiri dari; penyajian data ukuran/tendensi sentral ukuran/tendensi penyebaran
Tendensi sentral (1): mean Rata-rata (mean), dirumuskan: Keakuratan penggunaan rata-rata tergantung dari dua faktor, yaitu: Ukuran sampel; semakin besar sampel, maka semakin akurat estimasi rata-rata populasi. Variabilitas (spread) dari data yang ada; semakin banyak variasi data, maka semakin berkurang akurasi estimasi rata-rata.
Tendensi Sentral (2): Median Median: adalah tendensi sentral berdasarkan nilai data yang terletak di tengah-tengah (midpoint) dari suatu distribusi data penelitian yang disusun secara berurutan. Median dihitung dengan cara: Apabila jumlah data ganjil, maka median diperoleh dari nilai tengah. Apabila jumlah data genap, maka median diperoleh dari rata-rata antara dua angka.
Tendensi Sentral (3): Modus Modus : adalah tendensi sentral berdasarkan data yang memiliki frekuensi paling banyak dari suatu distribusi data.
Penyebaran/Variabilitas: Varian, dirumuskan: Deviasi Standar, dirumuskan: Skewness (Kecondongan): adalah ukuran bentuk atau derajat simetri distribusi data, dirumuskan:
Analisis Data Kuantitatif Lanjutan… Analisis satu variabel: Tabel Frekuensi Analisis dua variabel: Tabel Silang Analisis tiga variabel: Tabel Silang dengan Variabel Kontrol Analisis dengan uji statistik
Distribusi Frekuensi Merupakan himpunan frekuensi dari nilai atau kisaran nilai suatu variabel
Korelasi (1) Koefisien korelasi= angka yang menunjukkan kekuatan hubungan antara 2 variable Jika data interval: Pearson product moment Jika data ordinal: Spearman rank (rho) atau Kendall rank (tau) Jika satu interval kontinyu dan satu dikotomus: Point-Biserial
Jika jika arah perubahan kedua variabel sama Y . . . . . . . . . . . . Korelasi Linear: Jika semua titik (X,Y) pada diagram pencar mendekati bentuk garis lurus. X Y . . . . . . . . . . . . . . Korelasi Non-linear: Jika semua titik (X,Y) pada diagram pencar tidak membentuk garis lurus. X Y . . . . . . . . . . . . Korelasi Positif: Jika jika arah perubahan kedua variabel sama Jika X naik, Y juga naik. X Y Korelasi Negatif: Jika jika arah perubahan kedua variabel tidak sama Jika X naik, Y turun. . . . . . . . . . . . . X 28
Korelasi Linear-Positif:
Korelasi Non-Linear-Negatif: Pengaruh waktu pengeringan pada suhu 50°C terhadap penurunan RH untuk dua jenis produk
Tipe korelasi Pearson Product Moment Correlation Spearman Correlation Sangat umum (diasumsikan bahwa korelasi adalah Pearson r kecuali kalau spesifikasi sebaliknya) Hubungan Linear Hanya untuk skala Interval atau Ratio Spearman Correlation Skala Ordinal Mengandung konsistensi terlepas dari bentuk hubungan
Interpretasi Korelasi Korelasi Sebab akibat Sebab akibat adalah persoalan desain, bukan persoalan statistik Korelasi hanya mengandung tingkat hubungan Ketika menginterpretasi korelasi, pertimbangkan interpretasi lanjutan yang mungkin: X menyebabkan Y Y menyebabkan X Faktor ketiga, Z, atau kumpulan faktor komplek (ABCD) menyebabkan X dan Y
Penilaian Kekuatan Hubungan Korelasi Negatif Positif Kecil -0.29 sampai -0.10 0.10 sampai 0.29 Medium -0.49 sampai -0.30 0.30 sampai 0.49 Besar -1.00 sampai -0.50 0.50 sampai 1.00
Pengertian Kekuatan Hubungan Koefisien Determinasi: r2 Proporsi keragaman dalam satu variabel yang dapat diterangkan oleh variabel lainnya; Contoh:, kecantikan dengan kepandaian r = 0.3 r2 = 0.09 9% keragaman kepandaian dapat dinilai dari kecantikan 91% keragaman sisanya tidak dapat dinilai. Ini disebut koefisien nondeterminasi.
Uji beda Uji-t (t-test): menguji apakah nilai mean (rata-rata) dua kelompok secara statistik berbeda
Uji-t (1) Tiga situasi di mana terdapat perbedaan mean Harus dilihat perbedaan mean relatif terhadap variabilitas
Uji-t (2) Rumus uji-t:
Uji-t (3) Rumus standard error: Rumus uji-t:
Uji-t (4) Untuk menguji signifikansi: Tetapkan tingkat signifikansi (α) Tetapkan derajat bebas (N-2) Bandingkan dengan nilai t di tabel, jika lebih besar maka signifikan
Uji beda yang lain: Chi-square untuk data nominal dua kelompok independen Fisher’s exact test untuk data nominal dua kelompok independen tetapi ada frekuensi yang kecil McNemar atau Kappa untuk data nominal dua kelompok dependen
Merancang Biaya Penelitian
Rancangan Biaya Penelitian Biaya Penelitian tidak murah Tergantung dari: (1) Rancangan Percobaan (2) Parameter uji (3) Jenis uji (4) Ketersediaan bahan kimia (5) Banyaknya ulangan (6) Fasilitas yang akan diakses Untuk itu, perlu dilakukan perancangan biaya Lihat petunjuk penyusunan biaya (untuk penelitian berbasis hibah)
Contoh Merancang Biaya Penelitian No. KOMPONEN PENGELUARAN JUMLAH (RP) PERSEN A Belanja Pegawai dan Personalia (biasanya tidak ada) <25% B Belanja Barang dan Jasa >50% C Belanja Perjalanan <20% D Belanja Pemeliharaan DLL <5% E Total 100,00
Contoh Belanja Barang dan Jasa No Deskripsi Justifikasi Qty Unit Harga/unit (Rp) Biaya (Rp) B.3. Paket Formulasi Jurusan THP 14 paket 150,000 2,100,000 B.4. Uji hedonik B.5. Uji kualitatif antioksidan 52 100,000 5,200,000 B.6. Uji total karotenoid Jurusan ITP IPB 350,000 4,900,000 B.7. Uji kestabilan emulsi 60,000 840,000
Contoh Quote Harga
Contoh Penyusunan Biaya Perjalanan No Deskripsi Justifikasi Qty Unit Harga/unit (Rp) Biaya (Rp) C.1. Perjalanan SBU Taksi Samarinda-Balikpapan (PP) 2 OH AT COST Tiket Balikpapan-Jakarta (PP) Damri Bandara - Bogor (PP) Lumpsum 4 hari x 1 peneliti 4 SESUAI SBU Akomodasi 3 malam x 1 peneliti 3
Contoh Surat Bukti Pengeluaran (Standar Lemlit Unmul) LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN Jl. Krayan No. 1 Gedung A. 20 Lt. II Samarinda 75119 Telp. 748482 S A M A R I N D A Lembar Ke: I No. Bukti : II KAS KELUAR Akun III Kode Reg IV Dibukukan Sudah terima dari PUMK Lemlit Unmul Uang sebanyak Sembilan Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah Untuk pembayaran Biaya Pembelian Bahan Kimia Habis Pakai Samarinda, 4 Februari 2014 ,15 Maret 2015 Tanda Tangan Terima, Terbilang Rp. 9,700,000 Nama Penerima Uang Barang tsb. Diterima dalam Lunas Tanggal, ………………………. Setuju dibayar keadan baik dan lengkap PUMK Lemlit Unmul, Ketua Lemlit Unmul, Nama Penerima Barang Nama PPK Lemlit Nama Kepala Lemlit NIP: